Kelompok 2 :
Ahmad Ghozali 41.15.0058
Ainun ratna Juwita 41.15.0060
Bayu Putra Pamungkas 41.15.0062
Dilah Kurnia Adestyarin 41.15.0064
Fahmi Irfan 41.15.0066
Hairaunnisa 41.15.0068
Josua Aryanto 41.15.0070
Lintang Pramudya 41.15.0072
M. Rizky Setiawan 41.15.0074
Nurmalinar Navy Rahmanina 41.15.0076
Pebriyanti Rahmi 41.15.0078
Rofif Zainul Muttaqin 41.15.0080
Siti Aisyah 41.15.0082
Soi Miftah Pratama 41.15.0084
PENGERTIAN
Telepon genggam atau telepon seluler (ponsel)
atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel/mobile) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel wireless).
KONSEP SELL
Konsep dasar dari suatu sistem selular adalah pembagian
pelayanan menjadi daerah-daerah kecil yang disebut sel.
Sel merupakan area cakupan (coverage area) dari Radio
Base Station. Setiap sel mempunyai daerah cakupannya
masing-masing dan beroperasi secara khusus. Jumlah sel
pada suatu daerah geografis adalah berdasarkan pada
jumlah pelanggan yang beroperasi di daerah tersebut.
Ukuran sel pada system komunikasi seluler dapat
dipengaruhi oleh:
• Kepadatan pada traffic.
• Daya pemancar, yaitu Base Station (BS) dan Mobile
Station (MS).
• Faktor alam, seperti udara, laut, gunung, gedung-gedung,
dan lain-lain.
Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya ditentukan
sendiri oleh kuatnya sinyal radio antar Base Station (BS)
dan Mobile Station (MS).
ISTILAH-ISTILAH DALAM KONSEP SELL
1. Bentuk Sel
Bentuk sel yang terdapat pada sistem komunikasi
bergerak selular digambarkan dengan bentuk hexagonal
dan lingkaran. Tetapi, bentuk hexagonal dipilih sebagai
bentuk pendekatan jaringan selular, karena dari sel yang
lebih sedikit dengan bentuk hexagonal diharapkan dapat
mencakup seluruh wilayah pelayanan.
2. Frequency Reuse
Penggunaan frekuensi yang sama pada sel yang berbeda
pada waktu yang bersamaan oleh beberapa pengguna
merupakan inti dari komunikasi selular. Pada konsep
frequency reuse, suatu kanal frekuensi tertentu dapat
melayani beberapa panggilan pada waktu yang bersamaan.
Pada frequency reuse, penggunaan kanal tidak tergantung
pada frequency carrier yang sama untuk beberapa wilayah
cakupan.
3. Mobilitas
Pada hal yang berkaitan dengan mobilitas diharapkan bahwa
panggilan (call) selular yang dilakukan dimanapun dan kapanpun
dalam daerah pelayanan, mampu untuk menjaga call
(pembicaraan) tanpa interupsi pelayanan atau putusnya call
sementara dalam keadaan bergerak.
4. Handover
Handover atau yang biasa juga disebut handoff merupakan
suatu proses pengalihan Radio Base Station (RBS) apabila
pengguna melakukan suatu call (panggilan) dalam keadaan
bergerak dari satu sel menuju sel yang lain. Proses ini terjadi
agar pelanggan dapat mengirim atau menerima sinyal dengan
baik walaupun pelanggan sedang dalam keadaan bergerak.
5. Roaming
Roaming dapat terjadi apabila ada sambungan (link) antara
mobile switches. Jadi, pengguna yang bergerak keluar dari
daerahnya dan melakukan sebuah call (panggilan) dari
daerah asing disebut dengan roamer. Sedangkan proses
dari panggilan tersebut disebut roaming.
Sistem Telepon Seluler
Sistem telepon yang pertama kali muncul yaitu AMPS
(generasi pertama) sistem ini menggunakan teknologi
analog, frekuensi 800Mhz dan menggunakan metode akses
FDMA(Frequency Division Multiple Acces)
Model kedua adalah GSM (generasi kedua) menggunakan
teknologi digital, frekuensi 900Mhz, menggunakan metode
akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple
Acces) dengan TDMA (Time Division Multiple Acces).
Penyedia layanan sistem ini adalah SATELINDO,
EXCELCOMONDO,TELKOMSEL.
PERKEMBANGAN SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK