MENUJU PROSES
AKREDITASI
Apa sih Akreditasi Puskesmas itu ?
Pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri
setelah memenuhi standar Akreditasi.
(Permenkes No.46 Tahun 2015 ttg akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempt praktek mandiri
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi ;BAB I Pasal 1)
DASAR
MADYA
UTAMA
MANDIRI
PARIPURNA
Tim Akreditasi terdiri dari Penanggung Jawab dalam hal ini adalah Kepala Puskesmas;
Ketua Tim; Sekretaris; Ketua Pokja Admen dan Anggotanya; Ketua Pokja UKM dan
anggotanya serta Ketua Pokja UKP dan anggotanya. Untuk mempermudah tugas Ketua
Pokja dapat ditentukan Koordinator Bab untuk masing-masing Bab mulai dari Koordinator
Bab I sampai Bab IX.
Untuk memastikan sinergi antara Bab I sampai Bab IX, sebaiknya Ketua Tim Akreditasi
sekaligus dipegang oleh Wakil Managemen Mutu (WMM)
B. Tim Managemen Mutu
Managemen Mutu ditanggungjawabi oleh Kepala Puskesmas dan dipimpin oleh seorang
Wakil Managemen Mutu (WMM), yang membawahi 4 (empat) Sub Tim yang masing-
masing dipimpin oleh seorang Koordinator yaitu:
1. Audit Internal: Bertanggungjawab dalam Audit Internal mulai dari tahap Rencana
Audit, Pelaksanaan Audit, Monitoring dan Evaluasinya.
2. Managemen Komplain dan Survey Kepuasan Pelanggan: Bertanggungjawab dalam
proses pengukuran berjalannya mutu atau kinerja Puskesmas mulai dari
pengelolaan kotak saran, komplain masyarakat secara langsung, sms centre,
pengelolaan koin kepuasan dan pelaksanaan survei kepuasan Pelanggan di
puskesmas.
3. Managemen Monitoring, Evaluasi dan Perbaikan Kinerja: Bertanggung jawab dalam
melakukan monitoring dan evaluasi dari semua kegiatan yang ada baik di UKM
maupun UKP.
4. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP): Bertanggungjawab
memastikan seluruh kegiatan pelayanan klinis berjalan dengan konsep PDCA
dengan mengacu kepada Permenkes nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
pasien. Koordinator Bab IX sekaligus menjadi Koordinator Tim PMKP.
Langkah II
Penyusunan Pedoman Penyusunan
Dokumen dan Pedoman Tata Naskah
Proses Akreditasi sebaiknya dimulai oleh Wakil Managemen Mutu beserta Tim nya, yang harus
bekerja cepat dalam menyusun Pedoman Penyusunan Dokumen dan
Pedoman Tata Naskah. Terjadi beberapa perdebatan yang isinya apakah tidak sebaiknya
disatukan saja Pedoman Penyusunan Dokumen dan Pedoman Tata Naskah dalam satu buku??
Pedoman Penyusunan Dokumen secara detail membahas essensi dari semua dokumen yang
dibutuhkan, sedangkan
Pedoman tata Naskah lebih ke teknis pembuatan dokumen mulai dari format atau draft
dokumen, tatacara penomoran dokumen, jenis dan ukuran font, margin tulisan dan segala
sesuatu yang harus diatur agar dihasilkan keseragaman dari seluruh dokumen nantinya.
Dasar Penyusunan Pedoman Penyusunan Dokumen dan
Pedoman Tata Naskah
Seluruh Tim Mutu dan Tim Akreditasi sebaiknya duduk bersama dan
diskusi untuk memahami semua isi dari Instrument Akreditasi mulai dari
Bab I sampai Bab IX beserta kriteria dan elemen penilaiannya. Intinya,
kunci di awal adalah duduk bersama, membahas bersama, bingung
bersama dan pintar bersama, sehingga di dalam perjalanan proses
nantinya tidak terbentuk yang namanya Republik Admen, Republik UKM
dan Republik UKP..
Apa yang dibicarakan di SAMBUNG RASA POKJA
Bersamaan dengan diskusi pemahaman instrument akreditasi jangan lupa untuk mendiskusikan
dan memahami beberapa dokumen penting dalam Akreditasi yang saya sebut dengan “jimat
akreditasi” yaitu:
1. Tim boleh memisahkan diri dulu ke tempat masing-masing sesuai dengan Pokja nya,
untuk mengerjakan dokumen yang diperlukan. Hendaknya selalu diingat tentang
Hirarki Penulisan Dokumen dimulai dari pembuatan SK/Kebijakan
Pedoman/Panduan Rencana/Kerangka Acuan SOP.
2. Format pembuatan matriks untuk siklus PDCA di masing-masing Bab sebaiknya juga
sudah dipahami dan dibuat seragam bentuknya. Dokumen yang sudah jadi, oleh
Sekretariat segera diberi tanggal mulai berlaku, dilakukan penomoran dan
ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas. Untuk kemudian didistribusikan ke unit-
unit terkait melalui buku Ekspedisi.
3. Jika dokumen sudah sampai ke unit-unit terkait, yang membuat dokumen wajib
melakukan sosialisasi agar apa yang menjadi tujuan dokumen tersebut dapat
dipahami dengan baik.
4. Isi dari semua dokumen yang terkait dengan peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas, oleh Tim Managemen Mutu segera dirangkum dalam satu Pedoman yaitu
Manual Mutu.
Langkah V
Implementasi
1. PENGGALANGAN KOMITMEN
a) Penggalangan Komitmen Puskesmas
b) Penggalangan Lintas Sektor
2. PENGUKURAN KINERJA
3. Arahan kepala PKM dan PJ UKM
4. HASIL SMD 2016
5. KAJI BANDING
POKJA UKP (BAB VII SAMPAI IX)
BAB VII
1. PEDOMAN UKP Telusurnya
2. PEDOMAN UGD 1. PENGUKURAN INDIKATOR
3. Poli Umum KESELAMATAN PASIEN
4. Poli gigi LAPORAN INDIKATOR AKHIR MEI
5. Obat 2. Pelaksanaan di PENDAFTARAN ---
6. Pendaftaran identifikasi hambatan dan masalah
7. REKAM MEDIS di pendaftaran
8. LABORATORIUM 3. Penetapan mou rumah sakit dan
9. EVALUASI REAGENSIA fasilitas
10. PENDIDIKAN DAN penyuluhan PASIEN 4. Pelaksanaan form inform consent,
11. PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA monitoring anaestesi, rujukan
12. Pedoman keselamatan Pasien internal daneksternal
13. PANDUAN MASING-MASING 5. Pelaksnaan pengelolaan gizi rawat
14. SOP MASING –MASING POLI inap
15. SK UNTUK BAB VII, VIII, IX
16. SPO PEMETAAN DOKUMEN BAB VII, BAB VIII,
BAB IX
17. PENGUKURAN INDIKATOR MUTU KLINIS DAN
DIBUAT LAPORAN INDIKATOR
POKJA UKP (BAB VII SAMPAI IX)
BAB VIII
Telusurnya
8.1 Laboratorium
8.2 Obat
8.4 ManajemenInformasi – Rekam Medis
8.5 ManajemenKesling
8.6 ManajemenPeralatan
8.7 ManajemenKlinis
POKJA UKP (BAB VII SAMPAI IX)
BAB IX
Telusurnya
1. MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN KLINIS
DENGAN INDIKATOR MUTU
2. MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA DAN PERILAKU SDM
KLINIS
3. PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
4. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA AREA
5. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA AREA PRIORITAS
6. PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS
7. MONITORING DAN PENILAIAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
8. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PELAYANAN
LABORATORIUM
9. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PELAYANAN OBAT
10. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PELAYANAN
RADIOLOGI
11. PROGRAM DIKLAT MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
TERIMA KASIH