Anda di halaman 1dari 18

Teori Kepribadian

Pradipta Christy P., M.Psi., Psikolog


Kenapa mempelajari Teori Kepribadian?

• Menjelaskan bagaimana terjadinya gangguan.


• Pemaknaan dari penyimpangan atau gangguan.
• Membahas aspek-aspek kepribadian mana yang
telah stabil dan bagaimana pemahaman
perbedaan ekspresinya dalam tingkah laku
seseorang.
• Pengaruh pendekatan yang dipakai terhadap
pemilihan asesmen dan intervensi.
Kepribadian
Merriam-Webster (2012)
Kepribadian adalah karakteristik kompleks yang
membedakan individu atau kelompok; khususnya
karakteristik emosi dan perilaku.

Allport (1937)
Karakter dan kepribadian adalah satu dan sama, akan tetapi
dipandang dari segi yang berlainan; kalau orang bermaksud
memberikan penilaian dengan menggunakan norma-norma
maka lebih tepat menggunakan istilah watak, sedangkan
jika menggambarkan apa adanya dipakai istilah
kepribadian.
Temperamen
Galenus
Tempramen adalah sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan
oleh komposisi cairan-cairan dalam tubuh.
Kretschmer
Tempramen adalah bagian dari kejiwaan yang memiliki
korelasi dengan aspek jasmaniah.
Kohnstamm
Tempramen adalah “aku rohani” yang bersangkutan
dengan konstitusi jasmani dan dibawa sejak lahir.
Karakteristik Teori Kepribadian yang Baik

• Verifiability
“clearly defined concepts”. Dapat dibuat definisi
operasionalnya, sehingga dapat merepresentasikan teori ke
realita.
• Comprehensiveness
Dapat dievaluasi secara komprehensif dalam teori psikologi
terkait aplikasinya pada populasi yang berbeda.
• A Theory’s Applied Value
• Apabila teori itu praktis dan berguna. Misalnya, Teori
Rogers sangat berpengaruh pada konseling dan psikoterapi
saat ini. Teori juga memenuhi “heuristic value”, artinya
memberikan insight/ pemahaman untuk dirinya sendiri dan
orang lain.
Pendekatan terhadap Gangguan Jiwa, Definisi Gangguan Jiwa dan Penyebabnya (Moss, dalam Kurt Haas, 1979)

Definisi Gangguan Penyebab Penanganan Tujuan


Jiwa
Medik Atas dasar simtom Genetik, Obat, rawat di Gangguan jiwa
dibuat diagnosis metabolik, RS, teknik medik harus “diobati”
biokimia/fisik sama seperti
penyakit lain
Pandangan •Penyesuaian diri, Konflik, represi, Terapi Bebaskan individu
Psikoanalitik potensi, TL spesifik frustrasi, individual/kelo dari represi, bantu
-> WB perlakuan ortu yg mpok mencapai
•Label tdk penting buruk “psikodinamik” kemampuan/cita2
Pandangan •Penyesuaian diri, TL abnormal Terapi tingkah Menghilangkan TL
Behavioristik potensi, TL spesifik dipelajari laku yang disfungsional
-> WB
•Label tdk penting
Pandangan Tidak Lingkungan sosial Lingkungan yang Optimalkan
Humanistik berhasil/berkesempa kurang memberi tdk menilai dan aktualisasi potensi
tan utk aktualisasi kesempatan kondusif
Pandangan Manifestasi personal Perubahan sosial Tindakan sosial Mencipt masy
Sosiokultural dari “penyakit” dan dan stres, utk yang lebih adil dan
stres dlm masy. kemiskinan, meningkatkan lebih sehat
diskriminasi WB sosial eko
Empat Pendekatan Utama
Teori Kepribadian

1. Psikoanalitik/ psikodinamik
2. Behavioristik
3. Humanistik ------ >>>> Transpersonal
4. Sosiokultural
Pendekatan Psikoanalitik
Asumsi : TL abnormal disebabkan oleh faktor intrapsikis
(konflik intra personal, represi, mekanisme defensif) yang
mengganggu penyesuaian diri.

Menurut Freud, esensi pribadi seseorang terletak pada apa


yang tersembunyi dalam ketidaksadarannya.
Pendekatan ini mengutamakan penggalian isi
ketidaksadaran seseorang. Aspek-aspek kepribadian yang
menjadi perhatian:
- Freud : ego-id-superego
- Jung : persona-ego-shadow-archetype
- Horney : orientasi moving toward-away-against
- Adler : inferiority
Freud Jung Adler Horney Fromm

Struktur Id, ego, self, shadow, - - 5 tipe


kepribadian superego ego, persona kepribadian
Dinamika Cathexis- Keseimbanga Inferiority, Moving -
kepribadian anticathexis n, integrasi superiority towards,
away, against
Masa kecil 0-5 th - penting penting -
penting

Masa kini dan Kurang Usia 40 th Penting penting -


yad penting penting

Ketidaksadaran Utama Utama, penting penting penting


kolektif
Kesadaran Kurang - penting penting -
penting
Tingkah laku Akibat Ketidakseimb Inferiority Basic anxiety Relatedness &
abnormal represi/tidak angan antara tidak teratasi tidak teratasi rootedness
ada represi sadar, tdk tak tercapai
sadar, tdk
sadar kolektif
Pendekatan Behavioristik
Asumsi : gg. Jiwa merupakan respon yang tidak cocok yang
terbentuk dari proses belajar dan dapat bertahan karena
adanya penguat yang mempertahankannya.

Behavioristik memusatkan pada tingkah laku yang dapat


diobservasi dan tidak mencari determinan-determinan di
dalam diri individu, melainkan mencari determinan-
determinan luar dari suatu tingkah laku. Teori belajar
kondisioning klasik, kondisioning operan dan belajar sosial.
• Mengapa tingkah laku itu bertahan lama?
• Apakah ada hal-hal yang memperkuat perilaku itu?
• Apakah ada stimulus yang secara langsung
menimbulkannya?
Skinner Pavlov, Dollard Miller Bandura

Struktur kepribadian respons Respons atau perilaku


kebiasaan
Dinamika kepribadian Kondisioning operan Kondisioning klasik Meniru model social
learning

Masa kecil Tidak penting Tidak penting Tidak penting

Masa kini dan yad utama utama utama

Ketidaksadaran - - -

Kesadaran penting penting penting

Tingkah laku abnormal Hasil belajar yang Hasil belajar yang Model yang tidak
salah salah adekuat
Pendekatan Humanistik
Teori fenomenologis atau teori ‘self’.
Pendekatan ini menentang pendekatan
psikoanalisis dan behavioristik. Humanistik
menganggap manusia adalah makhluk yang
punya kebebasan untuk berkembang,
menentukan apa yang diinginkan dan memiliki
kualitas yang positif.
Konsep “aktualisasi diri” dan “peak
experience”.
Rogers Maslow

Struktur kepribadian Organisme, self Kebutuhan hierarkis : dasar,


sosial, aktualisasi
Dinamika kepribadian Aktualisasi organisme Aktualisasi inner state

Masa kecil Unconditional positive


regard penting

Masa kini dan yad Simbolisasi

Ketidaksadaran Tidak disimbolisasi

Kesadaran disimbolisasi

Tingkah laku abnormal Incongruence antara self- Terhambatnya kebutuhan


organisme aktualisasi
Pendekatan Transpersonal
Asumsi : manusia memiliki kesadaran spiritual
yang bisa berubah dan meningkat melalui jalan-
jalan tertentu diantaranya melalui latihan
spiritual. Bahkan, untuk mencapai kesadaran
tingkat tinggi, emosi dan intuisi memegang
peranan yang lebih penting daripada peran rasio.

Dikembangkan oleh beberapa tokoh humanistik


-> C. G. Jung, Victor Frankl, Abraham Maslow,
Antony Sutich dan Charles Tart.
Pendekatan Sosiokultural
(Guenberg, Scheff, Ruddock, Perlman)
Pendekatan ini beranggapan bahwa tingkah laku abnormal
disebabkan oleh faktor-faktor dalam diri pribadi individu
tetapi oleh keadaan lingkungan, khususnya lingkungan
sosial dan kultural.
Tekanan dari lingkungan dapat menyebabkan seorang
individu gagal memenuhi tuntutan untuk menyesuaikan diri
dengannya. Lingkungan sosial seolah-olah menekan
seseorang untuk bertindak di luar batas kemampuannya,
demi mendapat sesuatu dari lingkungan. Jika tidak berhasil
akan menerima labeling, yang akhirnya menyebabkan ia
terisolasi dan dalam keadaan ekstrim menjadi ‘gila’
(Gruenberg, dalam Millon 1973).

‘social breakdown syndrome’ -> gangguan jiwa


Kategori-kategori Teori Kepribadian
Tokoh Teori/Pendekatan

Sigmund Freud Psychoanalytic theory

Carl Gustav Jung Analytical psychology

Alfred Adler Individual Psychology

Anna Freud Psychoanalytic ego psychology


Margaret Mahler

Melanie Klein Object Relations theory


D.W. Winnicott
Heinz Kohut
Erik Erickson Psychoanalytic ego psychology

Harry Stack Sullivan Interpersonal theory

Karen Horney Social psychoanalytic social psychology


Kategori-kategori Pendekatan Teori Kepribadian
Tokoh Pendekatan

Gordon Allport Humanistic Trait and self theory

Rollo May Existential phenomenology

Carl Rogers Humanistic and self-actualization theory


Abraham Maslow
John B. Watson Radical behaviorism
B. F. Skinner
George Kelly Personal construct theory

Albert Bandura Social cognitive theory

Hans Eysenck Biologically-based typology of


personality
Edward O. Wilson Evolutionary psychology

Anda mungkin juga menyukai