HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN

KUNJUNGAN LANSIA MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA

ASYIFA DI KELURAHAN CIPADUNG KECAMATAN CIBIRU
KOTA BANDUNG

Dian Nurhasanah / AK.2.16.066

 BAB I
MANFAAT
PENELITIAN
TUJUAN
PENELITIAN

RUMUSAN
MASALAH
LATAR BELAKANG
 LATAR BELAKANG
 WHO MEMPERHITUNGKAN TAHUN 2025 INDONESIA AKAN
MENGALAMI PENINGKATAN JUMLAH WARGA LANSIA SEBESAR 41,4%
, MENJADI SEKITAR 60 JUTA JIWA ( NOTOATMODJO,2010)

 KEMENKES RI (2016), USIA HARAPAN HIDUP DI INDONESIA

MENGALAMI PENINGKATAN DARI 68,6 TAHUN (2004), MENJADI 72
TAHUN ( 2015).USIA HARAPAN HIDUP INI DIPROYEKSIKAN AKAN TERUS
MENINGKAT,SEHINGGA BERDAMPAK PADA LONJAKAN JUMLAH
PENDUDUK LANSIA

 PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK LANSIA DIPERKIRAKAN AKAN

DIIKUTI DENGAN MENINGKATNYA PERMASALAHAN KESEHATAN FISIK
BAIK SECARA FISIK-BIOLOGIK, MENTAL MAUPUN SOSIAL EKONOMIS (
NUGROHO,2000)
 LANSIA YANG TELAH MENJADI RENTAN,PERLU
MENDAPATKAN PERHATIAN TERHADAP
KESEHATANNYA,AGAR TETAP SEHAT DAN MEMILIKI USIA
HARAPAN HIDUP YANG PANJANG, OLEH KARENA ITU
DIPERLUKAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SECARA BERKALA
YANG BERTUJUAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PARA
LANJUT USIA MELALUI PROGRAM POSYANDU LANSIA YANG
MENITIKBERATKAN PADA PELAYANAN
PROMOTIF,PREVENTIF,KURATIF DAN REHABILITATIF (
NOTOATMODJO,2010)
 KEAKTIFAN KUNJUNGAN POSYANDU MENGGAMBARKAN
PERILAKU LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA.
PERILAKU ADALAH SUATU KEGIATAN ATAU AKTIVITAS ORGANISME
YANG BERSANGKUTAN. MENURUT S.NOTOATMODJO
(2014),BAHWA PERILAKU TERJADI DIAWALI DENGAN ADANYA
PENGALAMAN SESEORANG SERTA FAKTOR-FAKTOR DILUAR
ORANG TERSEBUT BAIK FISIK MAUPUN NONFISIK,KEMUDIAN
DIKETAHUI,DIPERSEPSIKAN,DIYAKINI DAN SEBAGAINYA SEHINGGA
MENIMBULKAN MOTIVASI ,NIAT UNTUK BERTINDAK DAN AKHIRNYA
TERJADILAH PERWUJUDAN NIAT TERSEBUT YANG BERUPA PERILAKU
 MOTIVASI ADALAH KEINGINAN YANG TERDAPAT PADA DIRI
SESEORANG INDIVIDU YANG MENDORONGNYA UNTUK MELAKUKAN
PERBUATAN.

 MOTIVASI BERDASARKAN SIFATNYA DIBAGI DALAM DUA JENIS YAITU

MOTIVASI INSTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK ( TEORI MOTIVASI
HERZBERG 1966 DALAM UNO (2012)

 MENURUT PENELITIAN YANG DILAKUKAN SUSENO (2012) MOTIVASI

LANSIA ADALAH SALAH SATU FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
FREKUENSI KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU
 KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA ADALAH
DATANGNYA LANSIA KE POSYANDU UNTUK MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN,YANG TERDIRI DARI : PENGUKURAN
TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN, TEKANAN
DARAH,PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA DAN
KEGIATAN LAINNYA SEPERTI SENAM LANSIA

 MENURUT DEPKES RI,2014 , KUNJUNGAN MINIMAL 8 KALI SETAHUN

TERMASUK KATEGORI BAIK, DIBAWAH 8 KALI TERMASUK RAWAN,
KECENDERUNGAN TERJADINYA MASALAH KESEHATAN PADA
LANSIA LEBIH BESAR TERJADI
 POPULASI LANSIA KOTA BANDUNG SECARA ESTIMASI
BERJUMLAH 187.173 JIWA. UPT PUSKESMAS CIBIRU
MENEMPATI URUTAN KEDUA TERENDAH KUNJUNGAN
LANSIA DI SWK UJUNGBERUNG, PUSKESMAS CIPADUNG
MERUPAKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBIRU YANG
MEMILIKI JUMLAH LANSIA LEBIH BANYAK YAITU 1368 JIWA
DENGAN ANGKA KUNJUNGAN YANG LEBIH SEDIKIT YAITU
19,8% TIAP BULAN DI TAHUN 2017, DIANTARA POSYANDU
LANSIA YANG ADA, POSBINDU ASSYFA MEMILIKI JUMLAH
LANSIA TERBANYAK YAITU 143 ORANG,DENGAN
KUNJUNGAN SEKITAR 18% .
 JUMLAH TERSEBUT MASIH SANGAT JAUH BILA DIBANDINGKAN
DENGAN TARGET PROGRAM LANSIA PROVINSI JABAR 2014 YAITU
50%

 BERDASARKAN STUDI PENDAHULUAN , DITEMUI 8 LANSIA , 2 ORANG

MENGATAKAN TIDAK DATANG KARENA TIDAK ADA YANG MEMBERI
TAHU, 2 ORANG MENGATAKAN TIDAK ADA PENGOBATAN
SEHINGGA ENGGAN DATANG, 4 ORANG DATANG KARENA
MERASAKAN MANFAAT DARI KEGIATAN DAN SENANG BISA
BERTEMU TEMAN DAN BANYAK ORANG
 RUMUSAN MASALAH

BERDASARKAN URAIAN DIATAS, ADAKAH HUBUNGAN

ANTARA MOTIVASI DENGAN KUNJUNGAN LANSIA
MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA ASYYIFA DI
KELURAHAN CIPADUNG KECAMATAN CIBIRU KOTA
BANDUNG
 TUJUAN

TUJUAN UMUM
Mengetahui tentang adakah hubungan antara
motivasi dengan kunjungan lansia mengikuti
kegiatan posyandu lansia assyfa di kelurahan
cipadung

TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui adakah hubungan motivasi instrinsik dan ekstrinsik lansia dengan
kunjungan lansia mengikui kegiatan posyandu lansia di kelurahan cipadung
2. Mengetahui frekuensi kunjungan lansia mengikuti kegiatan posyandu lansia
assyfa di kelurahan cipadung
3. Mengetahui hubungan motivasi dengan kunjungan lansia mengikuti kegiatan
posyandu lansia assyfa di kelurahan cipadung
MANFAAT PENELITIAN

1. MANFAAT TEORITIS
BAGI PENELITI : SUATU PENGALAMAN PENELITIAN
BAGI INSTTUSI : SALAH SATU INFORMASI DAN BAHAN PEMBELAJARAN

2. MANFAAT PRAKTIS
BAGI PUSKESMAS : MENJADI MASUKAN
BAGI POSYANDU DAN KADER : MEMBERIKAN PENGETAHUAN
BAGI MASYARAKAT : UNTUK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN KERANGKA
PUSTAKA KONSEPTUAL
MENURUT UNDANG-UNDANG RI NO 13 TAHUN 1998, LANJUT USIA
ADALAH SESEORANG YANG MENCAPAI USIA 60 TAHUN
KEATAS.LANJUT USIA ADALAH SUATU KEJADIAN YANG PASTI AKAN
DIALAMI OLEH SEMUA ORANG YANG DIKARUNIA UMUR PANJANG

POSYANDU LANSIA ADALAH SUATU FORUM KOMUNIKASI , ALIH

TEHNOLOGI DAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH MASYARAKAT DAN
UNTUK MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI NILAI STRATEGIS UNTUK
PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KHUSUSNYA LANJUT USIA
( DEPKES ,2000 )
MEKANISME KUNJUNGAN LANSIA KE
POSYANDU LANSIA MINIMAL 8 KALI DALAM
SETAHUN SUDAH TERMASUK KATEGRI BAIK (
DEPKES RI 2014 )

JENIS MOTIVASI : MOTIVASI INSTRINSIK ,

MELIPUTI : MINAT, KEBUTUHAN, DAN
HARAPAN. MOTIVASI EKSTRINSIK, MELIPUTI :
LINGKUNGAN, FASILITAS DAN KELUARGA
Sumber : S. Notoatmodjo (2014), Herberg
dalam Uno (2012)

Persepsi

Pengalaman Pengetahuan
Perilaku
Keyakinan
kunjungan
Fasilitas
Keinginan ke posyandu
lansia
Sosio budaya Niat

Sikap

Motivasi: - intrinsik
- ekstrinsik
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 MENGGUNAKAN DESAIN DESKRIFTIF KORELASI
YANG BERTUJUAN UNTUK MENGUNGKAPKAN
KORELATIF ANTARA DUA VARIABEL, DEPENDENT
DAN INDEPENDENT
RANCANGAN METODE PENDEKATAN ADALSH CROSS-SECTIONAL
PENELITIAN (PENDEKATAN SILANG)YAITU MELAKUKAN
PENGUMPULAN DATA,OBSERVASI DENGAN
MENGGABUNGKAN VARIABEL SEBAB DAN AKIBAT
YANG TERJADI PADA OBYEK PENELITIAN DAN
DIUKUR DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN(
NOTOATMODJO,2014)
 POPULASI, SAMPEL dan
TEKNIK SAMPLING
POPULASI SAMPEL TEKNIK SAMPLING
 KESELURUHAN OBJEK  OBJEK YG DITELITI  TEKNIK
PENELITIAN ATAU DAN DIANGGAP SAMPLINGNYA :
OBJEK YG DITELITI DAPAT MEWAKILI PURPOSIVE
(NOTOATMODJO, SELURUH POPULASI
SAMPLING DENGAN
2012). (NOTOATMODJO,
MENENTUKAN
2012)
KRITERIA INKLUSI
 POPULASINYA : DAN EKSLUSI
KESELURUHAN LANSIA  SAMPEL : 59 ORANG TERLEBIH DAHULU
RW 2 CIPADUNG
YAITU 143 ORANG
 LOKASI dan WAKTU PENELITIAN

 LOKASI PENELITIAN : POSYANDU LANSIA ASSYFA DI RW 2

CIPADUNG KECAMATAN CIBIRU KOTA BANDUNG.

 WAKTU PENELITIAN : MEI – AGUSTUS 2018

 PENGUMPULAN DATA
1. MENGURUS PERIJINAN PENELITIAN
2. DALAM PENELITIAN,DIBANTU 1 ORANG PETUGAS POSBINDU
3. MENGIDENTIFIKASI RESPONDEN YG SESUAI KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI
4. MENJELASKAN MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
5. MEMBERIKAN INFORMED CONSENT UTK RESPONDEN YG SETUJU
6. MENYEBARKAN KUISIONER,YG SEBELUMNYA DIBERIKANPENJELASAN
TENTANG CARA PENGISIAN
7. MEMINTA RESPONDEN UNTUK MENGISI SELURUH PERTANYAAN
8. MEMINTA RESPONDEN UNTUK MENGEMBALIKAN KUISIONER YANG
TELAH DIISI LENGKAP
9. DOKUMENTASI,BERUPA MELIHAT DATA KUNJUNGAN DALAM SETAHUN
ANALISA DATA

ANALISA UNIVARIAT: UNTUK MENJELASKAN KARAKTERISTIK

MASING-MASING VARIABEL YANG DITELITI, YAITU
MOTIVASI DAN KUNJUNGAN LANSIA
ANALISA BIVARIAT : UNTUK MELIHAT HUBUNGAN VARIABEL
INDEPENDEN DAN DEPENDEN
 ALHAMDULILLAH...

JAZAKUMULLOH KHAIRON KATSIROO

DIAN NURHASANAH / AK.2.16.066