didalam tubuh makluk hidup, meliputi katabolisme dan anabolisme. • Katabolisme: proses penguraian senyawa-senyawa makro menjadi senyawa mikro dalam sel hidup. • Anabolisme: proses sintesis senyawa-senyawa baru atau sintesis senyawa mikro menjadi senyawa makro. • Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. • Apa perbedaan antara anabolisme dan katabolisme? Metabolisme karbohidrat Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase sebagai pemecah karbohidrat. Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis, baik dalam mulut, lambung, maupun usus. Hasil akhir pemecahan karbohidrat adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa . Selanjutnya senyawa ini diadsorbsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah. Pada ikan, karbohidrat disimpan sebagai glikogen yang dapat dimobilisasi untuk kebutuhan cadangan energi. Mamalia dapat menghasilkan energi sebanyak 4 kcal Dari 1 gram Karbohidrat. Sedangkan Ikan hanya dapat menghasilkan sekitar 1,6 kcal dari 1 gram karbohidrat. Metabolisme karbohidrat : katabolisme dan anabolisme • Glukosa darah : memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut : 1. Glikolisis 2. Glikogenesis (hati dan otot) 3. Sisa ditimbun sbg lemak di adiposa (trigliserida) • Puasa / kelaparan kadar glukosa darah : memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut : 1. Glikogenolisis (pemecahan glikogen) 2. Glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat) dari asam laktat, asm amino, gliserol • GLIKOLISIS Proses degradasi 1 molekul glukosa (C6) menjadi 2 molekul piruvat (C3) yang terjadi dalam serangkaian reaksi enzimatis menghasilkan energi bebas dalam bentuk 2 ATP dan 2 NADH Pada keadaan aerob : Hasil akhirnya asam piruvat Masuk ke dalam mitokondria Asetil KoA Siklus Krebs ATP + CO2+ H2O Pada keadaan Anaerob : Asam piruvat yang terbentuk tidak memasuki mitokondria tetapi direduksi oleh NADH dan menghasilkan asam laktat dan 2 ATP. Apabila asm laktat meningkat melebihi batas maka ikan akn mengalami kematian. Batas toleran ikan salmon terhadap asm laktat 900mg/100g pd otot dan 150 mg/100ml darah. Metabolisme protein • Dalam proses pencernaan protein dipecahkan menjadi molekul- molekul asm amino. Ada 21 jenis asm amino, 10 diantaranya adl asm amino esensial yg harus terdpt dlm makanan ikan yakni treonin, lisin, metionin, arginin, valin, penilalin, triptopan, leusin, isoleusin, dan histidin, selebihnya yaitu glisin, alanin, serin, cistein, asm aspartik, asm glutamik, hidroxylisin, systin, prolin dan hidroxyprolin. • Protein akan diolah dan disimpan dalam hati dgn jumlah yg besar. • Sel memiliki batas tertentu dalam menimbun protein. Apabilah terjadi penambahn protein dlm makan akn dipecahkan utk menghasilkan energi atau disimpan sebagai lemak (trigliserida). • Degradasi protein hampir seluruhnya terjadi dlm hati, kemudian dilanjutkan dengan deaminasi dan diekskresi sebagai amonia. Metabolisme lipid • Sejumlah senyawa kimia dalam makanan di dlm tubuh digolongkan dlm lipid adl lemak netral (trigliserida) dan fosfolipid (asm lemak) dan kolestrol. • Lemak netral disimpan untuk cadangan energi dlm metabolisme. • Fosfolipid mrp kompnen penting dlm pembentukan struktur membran sel • Lipid pd ikan tidak jenuh sebagimana pada lemak mamalia. Biasanya lipd pd ikan terakumulasi didlm otot dan sebagi lemak organ dlm. • Degradasi asam lemak terjadi di mitokondria dalam beberapa tahap: • Tahap 1: asam lemak bergabung dgn glukosa masuk dalam glikolisis dan menghasilkan asm piruvat. Asm piruvat diubah menjadi asetil koA di sitoplasma. • Tahap 2: Pengangkutan asetil koA dari sitoplasma ke mitokondria dengan bantuan molekul pembawa carnitine, atau oksaloasetat yang terdapat dalam membran mitokondria dalam siklus siklus krebs. • Ada 3 sumber asam lemak untuk metabolisme energi pada hewan, yaitu: • suplai trigliserida dari makanan. • sintesis trigliserida dalam hati jika sumber energi internal melimpah. • simpanan trigliserida dalam adipocytes. • Untuk proses lipogenesis (sintesis lipid) pada jaringan adiposa, trigliserida disuplai dari hati dan usus dalam bentuk lipoprotein dan kilomikron. Asam lemak dari lipoprotein dilepaskan oleh lipoprotein lipase yang berlokasi pada permukaan sel-sel endotelial pembuluh kapiler darah. Asam lemak kemudian diubah mejadi triasilgliserol. Degradasi asam lemak di dalam hati • Jaringan menangkap asam lemak dari aliran darah untuk dibangun kembali menjadi lipid atau untuk memperoleh energi dari oksidasinya. Metabolisme asam lemak intensif khususnya di dalam sel hati (hepatocytes). • Proses terpenting dari degradasi asam lemak adalah ß- oksidasi yang terjadi di dalam mitokondria. Asam lemak dalam sitoplasma diaktifkan dengan mengikatkannya pada ko A, kemudian dengan sistem transport karnitin masuk ke mitokondria untuk didegradasi menjadi acetyl-koA melalui proses ß-oksidasi. Asetil koA diangkut oleh oksaloasetat masuk dlm siklus krebs. • Jika produksi acetyl-CoA melebihi kebutuhan energi sel hepatocyte akan diubah menjadi keton bodi untuk mensuplai energi pada jaringan lain. Hal ini terjadi jika suplai asam lemak dalam plasma darah tinggi, misal dalam kondisi kelaparan atau diabetes mellitus. Biosintesis lipid dalam hati. • Biosintesis asam lemak terjadi di sitoplasma, khususnya di hati, jaringan adiposa, ginjal, paru-paru, dan kelenjar mammae. Mula-mula acetyl-CoA dikarboksilasi menjadi CoA, kemudian dipolimerisasi menjadi asam lemak. • Asam lemak selanjutnya diaktivasi dan disintesis menjadi lipid (triasilgliserol) dengan gleserol 3-fosfat. Untuk mensuplai jaringan lain, lipid tersebut dipak ke dalam kompleks lipoprotein oleh hepatocyte dan dilepaskan ke dalam darah. Jalur metaboilisme protein, lemak dan karbohidrat