Anda di halaman 1dari 10

APENDISITIS

OLEH :

RIFADIZA ALISYA (130100293)

ZAKYA RADHITA NASUTION (130100138)

FILZA CHAIRANI (130100155)

M. RIZQI SALEH (130100392)

NAHRIRA DARWIS (130100066)


Definisi

Apendisitis adalah peradangan dari apendiks


vermiformis dan merupakan penyebab abdomen
akut paling sering.
Etiologi

Disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks langsung seperti fecalith, hiperplasia


limfoid sekunder akibat penyakit radang usus (IBD) atau infeksi (lebih umum
selama masa kanak-kanak dan pada dewasa muda), parasit (terutama di
negara-negara Timur), atau, lebih jarang, corpus alineum dan neoplasma
Hiperplasia limfoid dikaitkan dengan berbagai gangguan inflamasi dan infeksi
termasuk penyakit Crohn, gastroenteritis, amebiasis, infeksi pernapasan, campak,
dan mononukleosis.
Patofisiologi

Invasi Peritonium
Obstruksi Invasi bakteri parietal

Iskemik  Infark Nyeri di titik


Distensi  Gangrene McBurney

Nyeri Edema Perforasi

Bakteri Peningkatan
berkembang tekanan
biak intraluminal
Diagnosis

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Banding

1. Gastroenteritis
2. Limfadenitis Mesenterika
3. Demam dengue
4. Infeksi Panggul dan salpingitis akut kanan
5. Gangguan alat reproduksi wanita
6. Kehamilan ektopik
7. Divertikulosis Meckel
8. Ulkus peptikum perforas
9. Batu ureter
Penatalaksanaan

1. Penanggulangan konservatif
2. Operatif
3. Analgesik
4. Antibiotik
Komplikasi post operasi

1. Fistel berfaeces Appendicitis gangrenosa, maupun fistel tak berfaeces;


karena benda asing, tuberculosis, Aktinomikosis.
2. Hernia cicatricalis.
3. Ileus
4. Perdarahan dari traktus digestivus
Prognosis

Angka kematian dipengaruhi oleh usia pasien, keadekuatan persiapan prabedah, serta
stadium penyakit pada waktu intervensi bedah.

Apendisitis tak berkomplikasi membawa mortalitas kurang dari 0,1%, gambaran yang
mencerminkan perawatan prabedah, bedah dan pascabedah yang tersedia saat ini.

Angka kematian pada apendisitis berkomplikasi telah berkurang dramatis menjadi 2


sampai 5 persen, tetapi tetap tinggi dan tak dapat diterima (10-15%) pada anak kecil
dan orang tua. Pengurangan mortalitas lebih lanjut harus dicapai dengan intervensi
bedah lebih dini.

Anda mungkin juga menyukai