Oleh:
Veranita Nurul Hafilah
NIM. 14. 1101.1027
LATAR BELAKANG
Lansia yang hidup sendiri
dimana pemenuhan IADL -
nya dilakukan oleh mandiri
meskipun dalam keadaan
apapun
Tujuan Umum:
Mengetahui hubungan self efficacy dengan kemandirian lansia dalam
pemenuhan IADL (Instrumental Activity of Daily) di Kelurahan Kaliwates
Kabupaten Jember.
Tujuan Khusus:
1. Mengidentifikasi self efficacy pada lansia di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember.
2. Mengidentifikasi kemandirian lansia dalam pemenuhan IADL (Instrumental Activity of
Daily) di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember.
3. Menganalisa hubungan self efficacy dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan
IADL (Instrumental Activity of Daily) di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember.
Penyusun
Peneliti Manfaat
Lansia
selajutnya Penelitian
Tenaga
kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA
Proses menua
Self Efficacy
Kemandirian aktivitas
Keterangan :
Kriteria eksklusi :
Kriteria inklusi: subjek menolak atau tidak mau
berpartisipasi dalam penelitian,
Sehat jasmani dan
mengalami gangguan fungsi
rohani, Kooperatif,
kognitif dan intelektual, serta
Bersedia menjadi
lanjut usia yang tidak berada di
responden.
tempat saat pengambilan data
dilakukan.
Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Skor
Independen:Self Self Efficacyadalah keyakinan 1.Menggunakan telepon The Daily Ordinal 1% - 35%: Kurang
Efficacy seseorang akan kemampuannya 2.Berbelanja Living Self 36% - 70%: Cukup
untuk mencapai atau melakukan 3.Menyiapkan makanan Efficacy 71% - 100% : Baik
sesuatu dengan sukses dan dapat 4.Membersihkan rumah Scale
mempengaruhi bagaimana 5.Mencuci pakaian
seseorang berpikir, memotivasi diri 6.Menggunakan transportasi
sendiri, dan berperilaku dengan 7.Pengobatan/medikasi
baikselama melakukan aktivitas. 8.Manajemen keuangan
Dependen: Kemandirian dalam pemenuhan 1.Menggunakan telepon The Ordinal 0% - 25% :
Kemandirian IADL (Instrumental Activity Daily 2.Berbelanja Lowton Ketergantungan
dalam of Living )adalahkemampuan 3.Menyiapkan makanan IADL Scale Berat
Pemenuhan seseorang dalam melakukan 4.Membersihkan rumah 26% - 50%:
IADL aktivitas yang lebih kompleks 5.Mencuci pakaian Ketergantungan
(Instrumental namun mendasar bagi situasi 6.Menggunakan transportasi Sedang
Activity Daily of kehidupan dalam bersosialisasi, 7.Pengobatan/medikasi 51% - 75%:
Living) seperti:menggunakan telepon, 8.Manajemen keuangan Ketergantungan
berbelanja, menyiapkan makanan, Ringan
membersihkan rumah, mencuci 76% - 100%:
pakaian menggunakan transportasi, Mandiri
mampu menggunakan obat dengan
benar, serta manajemen keuangan
dengan penuh tanggung jawab
tanpa tergantung oleh orang lain.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di
Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember
Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan
April 2017.
Etika Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity (Tanpa Nama)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Alat Pengumpulan Data
Variabel Independen:
Penilaian Self efficacy lanjut
usia diukur dengan Variabel Dependen:
menggunakan DLSES (The Penilaian kemandirian dalam
Daily Living Self Efficacy pemenuhan IADL (Instrumental
Scale) (Maujean et al, 2013). Activity of Daily Living) diukur
dengan menggunakan The Lowton
IADL Scale (Graf et al, 2008).
Prosedur Pengumpulan Data
Setelah proposal penelitian mendapat persetujuan serta memperoleh surat
pengantar dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember dan
sampai ditempat penelitian yaitu Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember, langkah
yang akan dilakukan untuk pengambilan data responden adalah sebagai berikut:
Analisa data
Uji statistik
korelasi Spearman Rank (r)
ANALISA UNIVARIAT
1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Lansia di Kelurahan Kaliwates Kabupaten
Jember April 2018 (n=139)
No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Prosentase (%)
1. Laki-laki 69 49,6
2. Perempuan 70 50,4
Jumlah 139 100
2. Usia Responden
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Lansia di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember April
2018 (n=139)
No Usia (tahun) Jumlah (orang) Prosentase (%)
1. 60 sampai 64 73 52,5
2. 65 sampai 70 66 47,5
Jumlah 139 100
3 Pendidikan Responden
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Lansia di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember
April 2018 (n=139)
No Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase (%)
1. Tidak Sekolah 30 21,6
2. SD 53 38,1
3. SMP 32 23,0
4. SMA 15 10,8
5. Perguruan Tinggi 9 6,5
Jumlah 139 100
ANALISA BIVARIAT
1. Self Efficacy
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Self Efficacy Lansia di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember April
2018 (n=139)
Self Efficacy Frekuensi Prosentase (%)
Self Efficacy Baik 87 62,6
Self Efficacy Cukup 42 30,2
Self Efficacy Kurang 10 7,2
Total 139 100
2. Kemandirian dalam Pemenuhan IADL (Instrumental Activity of Daily Living)
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Kemandirian Lansia dalam Pemenuhan IADL (Instrumental Activity of Daily
Living) di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember April 2018 (n=139)
Kemandirian dalam Pemenuhan IADL Frekuensi Prosentase (%)
Mandiri 65 46,8
Ketergantungan Ringan 40 28,8
Ketergantungan Sedang 26 18,7
Ketergantungan Berat 8 5,7
Total 139 100
3. Hubungan Self Efficacy dengan Kemandirian dalam Pemenuhan IADL (Instrumental Activity of Daily Living)
Tabel 5.6 HubunganSelf Efficacy dengan Kemandirian Lansia dalam Pemenuhan IADL (Instrumental Activity
of Daily Living) di Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember April 2018 (n=139)
Variabel Statistik
P value Koefisien Korelasi
Self Efficacy
Kemandirian Dalam Pemenuhan IADL 0,000 0,669
INTERPRETASI DAN DISKUSI HASIL
1. Self Efficacy
Self efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap
kemampuannya untuk mencapai atau melakukan sesuatu
dengan sukses Devellis(1983, dalam Pertamita, 2017).
Lansia yang mempunyai self efficacy baik mampu menyelesaikan masalah dan
membuat keputusan dengan baik, memiliki motivasi yang tinggi dalam hidup serta
berani untuk melakukan aktivitas sulit, dan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa ia
dapat menyelesaikan suatu tugas dengan sukses. Oleh karena itu pentingnya
seorang lansia memiliki self efficacy yang baik dalam melakukan pemenuhan IADL
yang mana berpengaruh pada kesejahteraan dan kualitas hidup lansia tersebut.
2. Kemandirian Dalam Pemenuhan IADL (Instrumental Activity of
Daily Living)
KESIMPULAN
Tenaga kesehatan
Peran perawat sebagai edukator dalam hal ini perawat mempunyai peran
pemberi informasi sebaiknya melakukan pendekatan dan edukasi lebih
intensifkepada keluarga untuk memberi motivasi dan memicu lansia supaya
lebih mandiri dengan cara memandirikan lansia atau memberikan kegiatan
kepada lansia.
Peneliti selajutnya
Penelitian ini belum komprehensif karena menggunakan pendekatan
cross sectional.Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian yang sama dengan pendekatan yang berbeda.
Terima Kasih