Anda di halaman 1dari 7

PENCEGAHAN

DEKUBITUS
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
D4 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Pengertian
Decubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit,
bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan
pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan
aliran darah setempat.

Contoh Dekubitus di
Contoh Dekubitus di Pantat Contoh Dekubitus di Siku
Punggung atas
Penyebab
• Faktor intrinsik : Penuaan, sejumlah penyakit
yang menimbulkan seperti kencing manis, gizi
buruk, kurang gizi, terlalu gemuk atau terlalu kurus,
anemia (kurang darah).
• Faktor Ekstrinsik : Kebersihan tempat tidur, alat-
alat tenun yang kusut dan kotor, tirah baring lama,
pemakaian alat-alat kesehatan, duduk, tidur,
berbaring yang buruk, posisi yang tidak tepat,
perubahan posisi yang kurang.
Berikut Ini bagian tubuh yang sering terjadi dekubitus
Pasien yang Beresiko Mengalami
Dekubitus
1. Pasien yang tidak dapat bergerak (misalnya lumpuh, sangat lemah).
2. Pasien yang tidak mampu merasakan nyeri
3. Pasien dengan kerusakan saraf (misalnya akibat cedera, stroke,
diabetes), penurunan kesadaran dan koma bisa menyebabkan
berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri.
4. Pasien yang mengalami kekurangan gizi
5. Pasien yang menggunakan baju terlalu besar atau terlalu kecil serta
kerutan pada seprei yang bergesekan dengan kulit bisa
menyebabkan cedera pada kulit.
6. Pasien yang mengalami pemaparan kelembaban dalam jangka
panjang (karena berkeringat, air kemih atau tinja) bisa merusak
permukaan kulit dan memungkinkan terjadinya dekubitus
Pencegahan Dekubitus
1. Hilangkan tekanan dengan menganjurkan pasien melakukan perubahan posisi minimal
tiap 2 jam.
2. Meminimalkan atau mengurangi kelembaban dengan sering mengganti pakaian dan
sprei
3. Jika pasien BAB atau BAK, bersihkan sampai feses atau urinnya tidak tersisa atau
menempel pada kulit karena akan menyebabkan iritasi.
4. Laporkan segera apabila terdapat daerah kemerahan pada kulit
5. Jaga agar kulit tetap kering
6. Jaga agar linen tetap kering dan bebas dari kerutan
7. Beri perhatian khusus pada daerah – daerah yang beresiko terjadi dekubitus seperti
punggung, bagian-bagian tulang yang menonjol, bagian pantat dan tumit kaki.
8. Pijat daerah yang berisiko dekubitus dengan menggunakan lotion atau minyak zaitun.
9. Jangan gunakan lotion pada kulit yang sudah terkena luka dekubitus atau luka terbuka.
10.Gunakan kasur busa/kasur angin untuk mengurangi terjadinya dekubitus.
1. Pasien dapat miring ke-kanan dan ke-kiri di bed
sendiri dengan menggunakan bantal untuk
mobilisasi sendiri, seperti gambar g.
Mobilisasi
2. Cara melakukan perubahan posisi yang benar
adalah kaki satu di tekuk atau dilipat dan
diletakkan diatas bantal yang diapit dengan kedua
paha pasien.
3. Kemudian tangan yang berlawanan atau
bersilangan harus dimasukkan dibawah lutut
pasien.
4. Tarik kaki yang dilipat atau ditekuk kearah kanan
5. Pada gambar h pasien dapat miring ke kanan
sendiri dengan sempurna dengan bantuan bantal.
6. Pada gambar i pasien harus dibantu oleh asisten
yang kebanyakan dilakukan di bed sehingga pasien
jadi malas bergerak sendiri.
7. Pada gambar j pasien yang sudah sempurna miring
ke kanan harus memundurkan punggungnya ke
belakang agar permukaan tungkai dan punggung
menjadi rata sehingga tercapailah apa yang
dinamakan perubahan posisi yang benar.

Anda mungkin juga menyukai