Anda di halaman 1dari 19

REFEEDING

SYNDROME

OLEH
Asri Putri Alifah
Revita Noprilia
PENGERTIAN
Refeeding syndrome (RFS) adalah suatu kondisi dimana terj di pe
rubahan klinis dan metabolic yang timbul akibat rehabilitasi nutrisi
yang agresif pada pasien yang menderita malnutrisi berat.

Definisi lain mengatakan Refeeding syndrome (RFS) adalah kondi


si yang mengancam jiwa akibat dari gabungan masalah kardiovas
kuler, paru-paru, hati, ginjal, neuromuskular, metabolisme dan abn
ormalitas hematologi yang mengikuti resusitasi yang tidak sesuai
pada pasien malnutrisi berat atau individu yang kelaparan.
FAKTOR RISIKO

Faktor risiko utama terjadi RFS adalah kurang gizi.

Berikut adalah faktor risiko terjadi RFS, yaitu pasien anoreksia


nervosa, puasa berkepanjangan, alkoholik kronis
tanpa makan > 7 hari, pasien post-operasi, menjalani terapi radi
asi, pasien keganasan, kurang gizi berat (marasmus/ kwashior
kor),kehilangan berat badan patologis, stroke (kelainan neurolo
gis), kelainan renal, HIV/AIDS, kelainan malabsorbsi (seperti inf
lammatory bowel disease, pankreatitis kronik, fibrosis kistik, sh
ort bowel syndrome), lanjut usia, diabetes mellitus tidak terkont
rol, konsumsi diuretik secara kronik, konsumsi antasida secara
kronik
Kriteria NICE mengenai risiko tinggi
terjadinya refeeding syndrome
PATOFISIOLOGI
MANAJEMEN ASUHAN GIZI
Prinsip manajemen RFS adalah koreksi
abnormalitas biokimiawi dan
ketidakseimbangan cairan ke level yang normal
jika mungkin. Waktu yang optimal untuk koreksi
abnormalitas pada RFS masih kontroversi.
Pencegahan merupakan kunci keberhasilan
manajemen. Tiga faktor penting adalah
identifikasi awal pasien yang berisiko,
monitoring selama refeeding, dan
pemberian rejimen yang tepat.
YANG PERLU DI MONITORING
REJIMEN PEMBERIAN NUTRISI
PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
ALGORITMA
ALGORITMA 1 : PENILAIAN AWAL
Lanjutan..
ALGORITMA 2: MANAJEMEN AWAL
Lanjutan..
Lanjutan..
ALGORITMA 3 :PEMBERIAN MAKAN
Lanjutan..
Lanjutan..
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai