Anda di halaman 1dari 29

SUPERVISORY

MANAGEMENT

Disusun Oleh: (Kelompok 14)


Mohammad Saleh 101814453022
Monica Ayu Rossalya
101814453040
DEFINISI
Mosley &
Nelson (2005) Pietri (2014)
Anon (2016)

Supervisory management      Supervisory  management    Supervisory  management 


        merupakan  sebuah  seni  merupakan  kegiatan  atau 
strategi  yang  dilakukan  agar 
merupakan aksi mengelola   untuk  menginspirasi, 
seseorang  mampu  menjadi 
        sumber daya manusia  memberdayakan  dan  inspirasi  untuk  karyawannya 
agar        mampu  mengembangkan  dan  mempromosikan  etika 
mengerjakan  pekerjaan  karyawan. kerja  yang  baik  untuk 
secara  efektif  dengan  peningkatan produksi
sedikit stress dan tekanan.

2
KESIMPULAN
Supervisory
management adalah
sebuah aksi untuk
mengelola sumber daya
manusia di sebuah
organisasi melalui
pemberian motivasi dan
pengembangan
kemampuan agar dapat
menghasilkan suatu
3 pekerjaan yang efektif
Kedudukan supervisory management
pada hirarki (jenjang) manajemen
TOP-LEVEL MANAGEMENT
A  group  of  people  responsible  an  organization’s 
overall  objectives  and  developing  the  policies  to 
achieves those objectives.

MIDDLE-LEVEL MANAGEMENT
All employees below the top managerment level who 
manage  other  managers  and  are  responsible  for 
establishing  and  meeting  specific  departmental  or 
unit goals set by top management.

SUPERVISORY MANAGEMENT
As  part  of  an  organization’s  management  team, 
supervisor oversee the work of operative employees 
and are the only managers who don’t manage other 
managers.

EMPLOYEES
Employees who phsycally preduce an organization’s 
goods and services by working on specific tasks.

Tujuan Supervisory Management

Memastikan  bahwa  pelaksanaan 


pengawasan  dapat  berjalan  efektif 
sehingga mampu membuat tugas atau 
pekerjaan  yang  dilakukan  oleh  para 
karyawan  atau  SDM  dapat  berjalan 
secara efektif pula. 

5
6 langkah
pertanyaan
pengawasan
(Nelson,
2005):

6
Kriteria Tujuan Supervisor - SMART
(Rue and Byars, 2007)

S
1. Tujuan pengawasan harus bersifat
spesifik. M

2. Tujuan pengawasan harus terukur.


A
3. Tujuan pengawasan harus dapat
dicapai. R
4. Tujuan pengawasan harus relevan.
T
7 5. Tujuan pengawasan harus berbasis
Prinsip pokok Supervisory Management
1. Lebih meningkatkan kinerja bawahan, bukan untuk mencari
kesalahan.
2. Sifat pengawasan harus edukatif dan suportif, bukan otoriter.
3. Pengawasan secara teratur atau berkala.
4. Pengawasan harus terjalin kerja sama yang baik antara atasan
dan bawahan, terutama pada saat proses penyelesaian
masalah, dan lebih mengutamakan kepentingan bawahan.
5. Strategi dan tata cara pengawasan harus sesuai dengan
kebutuhan masing-masing bawahan secara individu.
6. Pengawasan harus dilaksanakan secara fleksibel dan selalu
disesuaikan dengan perkembangan.
8
Peran supervisory management
dalam suatu organisasi:
Administrat
Edukatif Supportif
if

Untuk
Untuk Untuk
memastikan
meningkatka meningkatk
kepatuhan
n an
terhadap
pengetahuan semangat
kebijakan dan
dan dan
prosedur yang
keterampilan kepuasan
ada di suatu
karyawan kerja
organisasi

9
Types of Supervisory Skills
• Technical skill
• Human relations skill
• Conceptual skill
• Decision-making skill

• Task- related activities
• People- related activities
• Change- related activities

10
11
Tahapan
Supervisory
Management

12
Menurut Rue and Byars (2007)
Supervisory Planning merupakan suatu tahapan dalam me-  nentukan  hal 
yang  dibutuhkan  atau  dilakukan  dalam  pengawasan  untuk  mengelola 
sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan dari pengawasan. 

Menurut Nelson (2005)

Supervisory planning tidak hanya memutuskan apa, bagaimana,  kapan, dan 
oleh siapa pengawasan tersebut harus dilakukan, tetapi juga pengembangan 
skenario mengenai bagaimana jika terjadi kendala dalam upaya pengawasan yang dilakukan

13
KESIMPULAN
Supervisory  planning  adalah  suatu  tahapan  dalam 
supervisory  management  yang  bertujuan  untuk 
menentukan  hal  yang  dibutuhkan  atau  dilakukan 
dalam  pengawasan  untuk  mengelola  sumber  daya 
manusia dalam rangka mencapai tujuan yang efektif

14
Langkah supervisory planning
01 Menentukan kondisi saat ini

02 Menetapkan tujuan dari pengawasan

Menentukan  langkah  atau  strategi  untuk  mencapai 


03 tujuan
Membuat  rencana  cadangan  jika  sesuatu  tidak 
04 berjalan persis sesuai rencana

05 Evaluasi dan hasil perencanaan sebelumnya

15
Pengawasan tanpa perencanaan (Mosley and Pietri, 2014)

1. Supervisor membuang banyak waktu


untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Supervisor hanya sedikit atau bahkan
sama sekali tidak melakukan perencaan
pengawasan.
3. Terjadi masalah dan deadline yang tidak
terduga.

16
2. Supervisory Organizing

Supervisory Organizing merupakan  suatu 


tahapan  yang  bertujuan  mengatur  pelaksanaan 
pengawasan  agar  dapat  berjalan  lancar  melalui 
pemberdayaan  dan  pemahaman  para  sumber 
daya  manusia  mengenai  peran  dan  tanggung 
jawabnya di suatu organisasi. 

17

Kunci keberhasilan Supervisory
Organizing
(The Governor’s Office & The Department of civil Services, 2012)

1. Mengekspresikan  keyakinan  pada 


kemampuan  mereka  untuk  melakukan 
pekerjaan mereka.
2. Menetapkan  harapan  yang  bermakna  dan 
menantang melalui pengakuan kinerja yang 
baik.
3. Mendorong  untuk  mengambil  tanggung 
jawab pribadi dalam pekerjaan mereka
18
3. Supervisory Staffing
Staffing dalam supervisory management
menjelaskan peran pengawas dalam
meningkatkan kemampuan anggotanya
untuk kinerja yang lebih baik bisa di
lakukan dengan pelatihan, (Rue and
Byars, 2007).

19
Hal yang perlu di perhatikan pada supervisory
staffing (Rue and Byars, 2007)

Analisis pekerjaan

Deskripsi pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan
20
4. Supervisory Leading

Supervisory  Leading  merupakan  dimana 


kemampuan  pengawas  untuk  mempengaruhi 
anggotanya  agar  rela  dan  mau  mengikuti 
bimbingan  atau  arahan  dari  pengawas 
tersebut.

21
Karakteristik Dasar
Kepemimpinan
1.Kepercayaan diri untuk mampu mempengaruhi

2. Ketahanan mental dan fisik (tidak mudah mengeluh)

3. Antusiasme dalam memberikan motivasi

4. Rasa tanggung jawab

5. Keterampilan hubungan manusia yang baik (komunikasi dengan


anggota).

22
5. Supervisory Controlling

Supervisory  Controlling  merupakan 


tahapan  yang  bertujuan  dalam 
memastikan  keefektifan  pelaksanaan 
pengawasan,  melihat  seberapa  baik 
pelaksanaan  pengawasan  apakah 
telah  mencapai  tujuan  dari 
pengawasan.
23
Proses pengendalian atau controlling


memiliki tiga langkah dasar
(the governor’s office & the department of civil services, 2012):

1. Menetapkan standar kinerja dari pelaksanaan pengawasan 

2. Melihat hasil dari pelaksanaan pengawasan dan 
membandingkannya dengan standar 

3. Mengambil tindakan korektif yang diperlukan 
24
STUDI Place your screenshot here
KASUS

25
STUDI
KASUS

26
Supervisory Management
Supervisory 
Planning

Supervisory  Supervisory 
Controlling Organizing
1. Faktor Man 
Supervisory  Supervisory 
(Pengetahuan, Motivasi)
Leading Staffing 2. Faktor Method (SOP)

Pengawasan Tindakan Keperawatan 
Memberikan Oksigen dan Pemasangan Infus

Ketepatan pelaksanaan tindakan  Meningkatkan kepatuhan 
keperawatan pelaksanaan dokumentasi 
keperawatan

Peningkatan Kinerja karyawan
27
Jurnal Hubungan Supervisory Management
dengan Kinerja Karyawan
Judul Penelitian Hasil Penelitian

Pengaruh pelatihan dan supervisi kepala Supervisi  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap 
ruangan terhadap kinerja perawat kinerja  perawat  di  Rumah  Sakit  Tk.  II  Pelamonia 
pelaksana diruang rawat inap bedah Makassar.  Melalui  supervisi  yang  baik,  perawat 
rumah sakit TK. II Pelamonia Makassar pelaksana akan mendapat dorongan positif sehingga mau 
(Abdul Majid, 2016) belajar  dan  meningkatkan  kemampuan  profesionalnya, 
supervisi  perlu  ditingkatkan  lagi  untuk  meningkatkan 
kinerja

Peningkatan pelaksanaan supervisi oleh Hubungan  fungsi  pengawasan  bidang  keperawatan 


supervisor melalui pengawasan bidang dengan  pelaksanaan  supervisi  oleh  supervisor 
keperawatan (Sri Arini, 2011) mempunyai  hasil  yang  bermakna.  Pengawasan  secara 
periodik  serta  dengan  teknik  supervisi  efektif 
meningkatkan  kinerja  perawat  dalam  pelayanan 
keperawatan. 

28
29

Anda mungkin juga menyukai