NUR AWALIAH
MAHARANI
12 16 777 14 163
PEMBIMBING :
dr. Roberthy Maelissa, Sp.B, FINACS
REFLEKSI KASUS
PENDAHULUAN
Eschar merupakan jaringan mati yang terdiri dari sel-sel kulit
Tulang.
ESCHAR
DEFINISI
Eschar disebabkan
oleh terbakar atau
pembakaran –
dimana metode Faktor-faktor yang
yang digunakan meningkatkan
ialah bahan kimia
risiko untuk • Usia lanjut
atau panas • Imobilitas
mengalami
• Kelumpuhan
eschar, meliputi :
• Kesehatan yang buruk
• Pemulihan pasca
operasi
• Koma
• Merokok
PATOFISIOLOGI
Tahap 1 : kulit tidak pecah tetapi mungkin sedikit merah. Ketika luka
ditekan, area di bawah jari tidak akan berubah menjadi putih
Tahap 2 : luka terbuka dan atau pecah. Ini mungkin terlihat seperti
lecet yang pecah, atau sedikit lebih dalam
Perawatan Luka
I II
Debridement
- Debridemen autolitik
- Debridemen enzimatik
Debridement - Debridemen mekanik
- Debridemen bedah
PENCEGAHAN
keterbatasan gerak.
degeneratif.
ETIOLOGI
Faktor etiologi :
kongenital, Tepi luka tertarik dan
Aktifnya miofibroblas
didapat, luka menyusut
idiopatik
Terjadi deposisi
Fleksi proksimal kolagen dan Munculnya jaringan
KONTRAKTUR
KLASIFIKASI
2. Kontraktur tendon
Penatalaksanaan Lain
1. Pembebasan kontraktur
2. Penutupan kulit
3. Perawatan postoperatif
PROGNOSIS
• Nama : Ny. E
• Umur : 39 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Agatis
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Tanggal MRS : 18 November 2018
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada bekas luka bakar
• Riwayat Pengobatan :
Asam mefenamat 500 mg (3 x 1)
Cefadroxyl 500 mg (2 x 1)
Status generalis:
• Kepala:
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Hidung : tidak ada secret/bau/perdarahan
Telinga : tidak ada secret/bau/perdarahan
Mulut : bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi,
mukosa tidak pucat.
• Leher:
Dalam batas normal
• Thoraks:
• Cor: • Pulmo:
• I: ictus cordis tidak tam • I: Simetris, tidak ada
pak retraksi
• P: ictus cordis teraba d • P: vokal Fremitus kiri=
i ICS IV MCLS kanan
• P: batas jantung ICS IV • P: Sonor +/+
PSL dekstra sampai ICS • A: Vesikuler +/+,
V MCL sinistra Ronkhi-/- Wheezing -/-
• A: S1S2 murni reguller,
murmur (-), Gallop (-)
• Abdomen:
• I: permukaan cembung, massa (-), jejas (-)
• A: bising usus (+) kesan normal
• P: tympani seluruh lapang abdomen
• P: tidak ada nyeri tekan
• Ekstremitas:
Akral hangat + + Edem - -
+ + - -
Regio :
• Ekstremitas superior dextra et sinistra
Inspeksi :
• Tampak eskar pada kedua
ekstremitas, berwarna kemerahan
Palpasi :
• Nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
• HGB : 11,5 gr/dl
• WBC : 10,8 x 103/mm3
• RBC : 3,48 x 106/mm3
• HCT : 33,9 %
• PLT : 438 x 103/mm3
• CT : 7.00
• BT : 3.00
• GDS : 129 mg/dL
RESUME
• Pasien perempuan usia 34 tahun MRS nyeri pada bekas combustio.
Pasien ini merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan oleh mantan suaminya, pasien mengaku disiram bensin d
an dibakar dengan korek api ± 3 bulan lalu. Pasien mengaku saat it
u suaminya minta rujuk kembali tapi pasien menolak. Setelah itu p
asien masuk RS Anutapura dan dilakukan perawatan kemudian dila
kukan debridement 4 hari sebelum gempa.
• Sekarang pasien masuk kembali dengan keluhan nyeri pada combu
stio pada manus dextra dan sinistra, nyeri seperti tertarik dan tertu
suk-tusuk pada manus dextra dan sinistra. Pasien juga mengeluh ti
dak bisa meluruskan digiti V dextra dan digiti V dextra tidak bisa
digerakkan. Keluhan nyeri pada bekas combustio sudah dirasakan
± 1 bulan (dirasakan pasca gempa karena saat itu juga pasien berh
enti minum obat). Sedangkan keluhan digiti V manus dextra tidak
bisa digerakkan dirasakan bersamaan dengan nyeri pada bekas co
mbustio. Keluhan ini disertai nyeri pada manus dextra.
• Pasien riwayat konsumsi obat Asam Mefenamat 500 mg (3 x 1) dan
Cefadroxyl 500 mg (2 x 1). Pasien juga riwayat operasi sebelumnya.
• Pemeriksaan fisik:
TD : 90/palpatoir RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36.7º
• Ekstremitas:
Akral hangat + + Edem - -
+ + - -
Motorik pergerakan B B kekuatan: 5 5
T T 4 4
STATUS LOKALIS
• Regio : Ekstremitas superior dextra et sinistra
• Inspeksi : Tampak eskar pada kedua ekstremitas,
berwarna kemerahan
• Palpasi : Nyeri tekan (+)
DIAGNOSIS KERJA
• Escar Hipertrofi Sirkuler Wrist Joint Dextra/Sinistra + Kontraktur
Digiti V Manus Dextra
PENATALAKSANAAN
• Medikamentosa :
• IVFD RL 20 tpm
• Drips santagesik 1 Amp + ½ Amp petidin/ 8 jam
• Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/iv
• Inj. Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
• RENCANA TINDAKAN
• Eksisi Scar Hypertrophic Wrist Joint
• Relase kontraktur digiti V manus dextra
PROGNOSIS
Dubia et Malam
FOLLOW UP HARIAN
19 November 2018 (PH – 1)
S: Nyeri pada bekas luka bakar (+), jari Laboratorium :
kelingking kanan tidak bisa digerakkan Hgb : 11,5 g/dl
(+), nyeri pada tangan kanan (+), BAK
(+), BAB (-). A:
Escar Hipertrofi Sirkuler Wrist Joint De
O: TD 90/palpatoir xtra/Sinistra + Kontraktur Digiti V Ma
N 82x/menit nus Dextra
S 36,7°c
R 20x/menit P:
Mata: konjungtiva anemis -/- • Eksisi Scar Hypertrophic Wrist Joint
+ Relase kontraktur digiti V manus
Ekstremitas: dextra
Akral hangat + + • IVFD RL 20 tpm
+ + • Drips santagesik 1 Amp +
Edem - - ½ Amp petidin/ 8 jam
• Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/iv
- - • Inj. Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
Motorik
Pergerakan B B
T T
kekuatan: 5 5
4 4
20 November 2018 (PH – 2)
S: Nyeri pada bekas luka bakar (+), jari Laboratorium :
kelingking kanan tidak bisa digerakkan Hgb : 11,5 g/dl
(+), nyeri pada tangan kanan (+), BAK
(+), BAB (-). A:
Escar Hipertrofi Sirkuler Wrist Joint De
O: TD 90/palpatoir xtra/Sinistra + Kontraktur Digiti V Ma
N 86x/menit nus Dextra
S 36,6°c
R 20x/menit P:
Mata: konjungtiva anemis -/- • Eksisi Scar Hypertrophic Wrist Joint
+ Relase kontraktur digiti V manus
Ekstremitas: dextra
Akral hangat + + • IVFD RL 20 tpm
+ + • Drips santagesik 2 Amp/12 jam
Edem - - • Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/iv
• Inj. Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
- -
Motorik
Pergerakan B B
T T
kekuatan: 5 5
4 4
21 November 2018 (PH – 3)
S: Nyeri pada bekas luka bakar (+), jari Laboratorium :
kelingking kanan tidak bisa digerakkan Hgb : 11,5 g/dl
(+), nyeri pada tangan kanan (+), BAK (
+), BAB (-). A:
Escar Hipertrofi Sirkuler Wrist Joint De
O: TD 90/palpatoir xtra/Sinistra + Kontraktur Digiti V Ma
N 86x/menit nus Dextra
S 36,6°c
R 20x/menit P:
Mata: konjungtiva anemis -/- • Eksisi Scar Hypertrophic Wrist Joint
+ Relase kontraktur digiti V manus
Ekstremitas: dextra
Akral hangat + + • IVFD RL 20 tpm
+ + • Drips santagesik 2 Amp/12 jam
Edem - - • Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/iv
• Inj. Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
- -
Motorik
Pergerakan B B
T T
kekuatan: 5 5
4 4
TINDAKAN EKSISI SCAR HYPERTROPHIC WRIST JOINT + RELASE
KONTRAKTUR DIGITI V MANUS DEXTRA
(21 November 2018)
• LAPORAN OPERASI
1. Pasien baring posisi supine di meja operasi dengan General anesthesia
via LMA
2. Desinfeksi dan draping procedure
3. Dilakukan tindakan eksisi scar hypertrophy + insisi release kontraktur
pada wrist joint dextra dan sinistra, kontrol perdarahan
4. Dilakukan tindakan insisi release kontraktur pada digiti V manus dextra
kontrol perdarahan
5. Dilakukan pemasangan spalk pada digiti V manus dextra
6. Penutupan luka dengan sufratulle, kasa steril lalu ditutup dengan verban
gulung
7. Operasi selesai
- -
Motorik
Pergerakan B B
T T
kekuatan: 5 5
4 4
PEMBAHASAN
• Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada bekas luka bakar.
Sekarang pasien masuk kembali dengan keluhan nyeri pada
bekas luka bakar pada kedua tangan, nyeri dirasakan memb
erat 2 minggu yang lalu nyeri seperti tertarik dan tertusuk-
tusuk pada kedua tangan. Pasien juga mengeluh tidak bisa
meluruskan jari kelingking sebelah kanan. Pada pasien,
escar berada pada tahap pertama yaitu pada kulit tidak
pecah tetapi mungkin sedikit merah. Ketika luka ditekan,
area di bawah jari tidak akan berubah menjadi putih.
• Pasien juga mengalami kontraktur derajat dua yaitu sedikit
penurunan gerakan ruang lingkup gerak atau sedikit penuru
nan fungsi namun tanpa mengganggu aktivitas
sehari-hari secara signifikan, tanpa penyimpangan arsitektu
normal daerah yang terkena.
• Pada status lokalis tampak eskar dan kontraktur terdapat
di regio ekstremitas superior dextra et sinistra. Saat
dilakukan inspeksi tampak eskar pada kedua ekstremitas
berwarna kemerahan, sedangkan kontraktur terdapat
pada digiti V manus dextra. Pada saat palpasi didapatkan
nyeri tekan (+) pada eskar di wrist joint dextra et sinistra.