Definisi
Luka bakar adalah terjadinya kerusakan pada kulit yg
disebabkan panas / dingin atau arus listrik atau bahan kimia
Penyebab luka bakar :
1. Termal - api, air panas, uap panas
2. Listrik - elektrode
3. Zat kimia (HCI)
4. Radiasi ( IR, Matahari )
Burn karena listrik membuat luka bakar yang berbahaya tidak hanya
kulit bahkan pada organ dalam, maka perlu di monitor di RS ± 24
jam
Uap panas → inhalasi
• Patologi
Burn menyebabkan nyeri pada daerah yg
terkena serta menyebabkan dilatasi atau
terjadi lepasnya cairan dari tubuh dropnya
tekanan darah, kemungkinan penderita
menjadi shock : neuralgenik shock, hypo
volemic shock
Klasifikasi luka bakar
- derajat I
Yang rusak hanya epirdemis saja, gangguan
fatal kulit hanya sedikit, lesi pada kulit berupa
erithema / kemerah-merahan, rasa nyeri
positif dan sedikit oedema
-derajat II
terjadi kerusakan seluruh lapisan epidermis
kec. Stratum germinativum, lesi berupa bula /
lempuhan / blister, edema subkutan,
hyperdisplasia dan nyeri sekali.
-derajat III
Terjadi kerusakan seluruh lapisan kulit, termasuk
subkutis dg lesi berupa luka kering, keras, kaku dan
adanya thrombus pada vena.
epidermis + dermis menjadi rusak / nekrosis, luka
bakar kelihatan keputihan/hangus, pembuluh kapiler
rusak terjadi keluarnya cairan
Luka bakar derajat III ini bila dilakukan
pemeriksaan “pin prick test” penderita tidak
merasa nyeri.
-derajat IV
Terjadi karbofikasi / hangus pada seluruh permukaan
kulit, termasuk subkutis dan jaringan otot
Faktor lain yg mempengaruhi L.B
1. Umur -anak (kulit tipis/ respon imum belum
sempurna)
- > 65 tahun (kondisi sudah menurun)
2. Keadaan sebelum LB ( LB dengan penyerta
trauma)
- ada penyakit (DM)
-LB → cidera #, vicera
3. Keadaan psychologi
Patologi LB
• Adanya nyeri yang hebat ( neurogenic shock)
• Adanya Vasodilatasi pembuluh darah, cairan
protein keluar, plasma →hypovolemic shock
- Darah jadi pekat
- Volume darah berkurang
- Out put jantung menurun
- Aliran darah kapiler terhenti (zona koagulasi)
- Vasocontraksi sekunder
• Jaringan yg nekrosis→ pembiakan bakteri
• Faktor penentu Pragnose
1. Derajat LB + Luas LB
2. Umur penderita
3. K.U
4. Pertolongan yg cepat / tepat LB
5. Penyakit penyerta spt lever / ginjal
6. Tempat perawatan
7. Keterlibatan perawat/penderita/keluarga/
fisioterapi
KLASIFIKASI LUKA BAKAR MENURUT
AMERICAN BURN ASSOCIATION
I. LUKA BAKAR “MAJOR” (BERAT/KRITIS)
1. Luka bakar derajat 2 > 25% luas permukaan tubuh dewasa
atau > 20 % luas permukaan tubuh anak-anak
2. Luka bakar derajat 3 ≥ 10% luas permukaan tubuh
3. Semua luka bakar mengenai mata, kaki, telinga, muka,
tangan, dan perineum
4. Semua luka bakar yg disebabkan oleh zat-zat yg terinhalasi
5. Luka bakar listrik
6. Semua luka bakar yg berkomplikasi misalnya patah tulang
maupun trauma yg lain
7. Luka bakar pada penderita dg keadaan umum yg baik
II. LUKA BAKAR “MODERATE” (SEDANG)
TANPA KOMPLIKASI
1. Luka bakar derajat2, 15-25% dari luaas
permukaan badan dewasa atau 10-20% dari
luas permukaan badan anak-anak
2. Luka bakar derajat 3, 2-10% yg tdk mengenai
mata, telinga, muka, tangan, kaki, dan
perineum
III. LUKA BAKAR “MINOR” (RINGAN)
1. Luka bakar derajat 2 <15% luas permukaan
tubuh dewasa dan < 10% luas permukaan
tubuh anak-anak
2. Luka bakar derajat 3 ≤ 2% yg tdk mengenai
mata, telinga, muka, tangan, kaki, dan
perineum.
• Masalah yg dihadapi pd Luka bakar
• 1. Kontraktur kulit dan sendi
• 2. Perubahan penampilan dan fungsi
• 3. Parut hipertropik
• 4. Masalah psikologi
• Kontraktur kulit dan sendi