Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

SUDDEN DEAFNESS
(SUDDEN SENSORINEURAL HEARING LOSS)

Dyah Rachmayanti Asysyifa

Pembimbing : dr. Marianne SpTHT-KL

Program Internsip Dokter Indonesia


RSUD Pesanggrahan
2018
PENDAHULUAN
• Sudden Deafness adalah tuli yang terjadi secara tiba-tiba.
Jenis ketuliannya adalah sensorineural, penyebabnya tidak
langsung dapat diketahui, biasanya terjadi pada satu telinga.

• Kerusakan terutama terjadi di koklea dan biasanya bersifat


permanen. Oleh karena itu, keadaan ini termasuk dalam
kedaruratan neurotologi

• Dilaporkan bahwa terdapat sekitar 15.000 kasus per tahun


kejadian tuli mendadak di seluruh dunia, dengan 4.000 kasus
terjadi di Amerika Serikat Jenny B dan Indro S. 2007. Bab Tuli mendadak dalam buku ajar ilmu kesehatan
telinga hidung tenggorokan kepala dan leher. Edisi ke 6:Jakarta:FK UI
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. H
• Usia : 50 Tahun
• Alamat : Jl Mawar Dalam, Bintaro
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Menikah
• No. RM : 7673*
• Tanggal anamnesis : 19 Desember 2018
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Penurunan pendengaran mendadak pada telingan kanan
sejak 2 hari SMRS

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang dengan poli THT RSUD Pesanggrahan dengan
keluhan keluhan penurunan pendengaran mendadak pada
telingan kanan sejak 2 hari SMRS. Pasien mengatakan
awalnya hari sabtu malam, sepulangnya pasien setelah cuci
darah, pasien hendak tidur, namun tiba-tiba pasien
merasakan pusing yang tidak biasa, pusing berputar, diikuti
dengan penurunan pendengaran secara mendadak pada
telinga kanan. Khawatir semakin pusing, pasien memilih
untuk berbaring di kasur, tidak lama setelah itu pasien tidur,
karena pasien menganggap besok pendengarannya akan
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat penyakit seperti ini sebelumnya disangkal
• Riwayat darah tinggi tidak terkontrol
• Riwayat trauma disangkal
• Riwayat DM sejak tahun 2006, namun pasien mengatakan tidak
minum obat secara teratur
• Pasien sedang menjalani cuci darah sejak bulan Juni tahun 2018. 2
kali per minggu, setiap hari rabu dan sabtu

Riwayat Penyakit Keluarga :


• Tidak ada yang pernah mengalami hal ini sebelumnya
• Riwayat darah tinggi pada ibu (+)
• Riwayat DM pada ibu (+)
ANAMNESIS
Riwayat pengobatan :
• Pasien belum minum obat dan belum berobat.

Riwayat Psikososial :
• Pasien merokok namun jarang-jarang, tidak minum alkohol, sering
meminum soft drink, jarang minum air putih
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : tampak sakit


ringan
• Kesadaran : komposmentis
kooperatif
• GCS : E4M6V5

Tanda vital
• TD : 130/70 mmHg
• N : 88 x/menit
• RR : 20 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
TELINGA KANAN KIRI

Mastoid Nyeri (-) Nyeri (-)

Preaurikula Nyeri (-) Nyeri (-)

Retroauricul Nyeri (-) Nyeri (-)


a
Auricula Nyeri (-) Nyeri (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
CANALIS AKUSTIKUS KANAN KIRI
EKSTERNUS

Discharge (-) (-)


Serumen (-) Kuning
kecoklatan
Benda asing (-) (-)
Mukosa Tidak Tidak
hiperemis hiperemis
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
MEMBRAN TIMPANI KANAN KIRI

Warna hiperemis Mengkilap


seprti mutiara
Refleks (-) (+)
Cahaya
Perforasi (-) (-)
Bulging (-) (-)
PEMERIKSAAN FISIK
TES GARPUTALA (21 Desember 2018)
FREKUENSI RINNE WEBER SWABACH

12B R + Kiri Memendek


L +

256 R + Kiri Memendek


L +

512 R + Kiri Memendek


L +
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS STATUS LOKALIS
TENGGOROKAN HIDUNG
Palatum : Simetris, Deformitas : tidak ada
warna merah muda
Kel. Kongenital : tidak ada
Arkus faring : simetris,
hiperemis Peradangan : tidak ada
Uvula : tengah Trauma : tidak ada
Mukosa : hiperemis (-)
Tonsil : dbn
DIAGNOSA TATALAKSANA

• Tuli Mendadak (27 NOVEMBER 2018)


Telinga Kanan • Metilprednisolon tab 3 x 8
mg (tappering off setelah
• Vertigo Perifer
2 hari)
• CKD on HD • Mecobalamin tab 2 x 500
mg
• Betahistin tab 2 x 6 mg
Follow Up
3 DESEMBER 2018
S : sudah perbaikan sedikit

O : hasil audiometri tuli


campur berat 83 dB

A : Tuli mendadak sinistra,


CKD on HD

P : Rencana injeksi
intratimpani
Follow Up
6 DESEMBER 2018 S : pendengaran membaik

O : TD 120/70 mmHg

A : Tuli mendadak sinistra,


CKD on HD

P :
Injeksi intratimpani
dexametason 1 amp
Metilprednisolon tab tapp off
Mecobalamin 1 x 500 mg
Follow Up
12 DESEMBER 2018
S : Sudah perbaikan
O : TD 130/80 mmhg
A : Tuli mendadak sinistra
P : inj. Intratimpani 1 amp
Audiometri
Follow Up
21 DESEMBER 2018
S : Pendengaran membaik
O : Audiometri
AD : Tuli sedang 63dB
AS : Tuli ringan 26dB
A : Tuli mendadak AD
CKD on HD
P : Metilprednisolon tab
3x4mg
Mecobalamin 1x500mg
Tebakan 1x1
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Sudden Deafness adalah tuli yang terjadi
secara tiba-tiba. Jenis ketuliannya adalah
sensorineural, penyebabnya tidak
langsung dapat diketahui, biasanya terjadi
pada satu telinga

Para ahli otolaringologis mendefinisikan


tuli mendadak sebagai penurunan
pendengaran sensorineural 30db atau
Jenny B dan Indro S. 2007. Bab Tuli mendadak dalam buku ajar ilmu

lebih, paling sedikit tiga frekuensi berturut-


kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala dan leher. Edisi ke
6:Jakarta:FK UI
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
15.000 kasus per tahun kejadian tuli mendadak
di seluruh dunia

Tuli mendadak dapat terjadi pada semua umur

Kasus tuli mendadak meningkat sesuai dengan


pertambahan umur, di Amerika Serikat terdapat
4,7 kasus tuli mendadak per 100.000 penduduk
yang berusia 20-30 tahun, dan 15, 8 kasus per
Jenny B dan Indro S. 2007. Bab Tuli mendadak dalam buku
ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala dan
100.000 penduduk yang berusia 50-60 tahunleher. Edisi ke 6:Jakarta:FK UI
TINJAUAN PUSTAKA
ETIOLOGI
• MUMPS, measles, rubella, dan influenza
yang disebabkan oleh infeksi adenovirus
VIRUS dan sitomegalovirus (CMV).

• Vascular penyakit / perubahan


mikrosirkulasi
VASKULAR • Penyakit Cardiopulmonary

• Antibiotik, analgetik, diuretik, lain-lain


OBAT
OTOTOKSIK

Jenny B dan Indro S. 2007. Bab Tuli mendadak dalam buku


ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala dan
leher. Edisi ke 6:Jakarta:FK UI
TINJAUAN PUSTAKA
• Penggunaan alkohol yang berlebihan, penyakit
metabolik (diabetes melitus, hiperlipidemia), penyakit
FAKTOR kardiovaskuler, stres, umur dan kehamilan
PREDISPOSISI
TINJAUAN PUSTAKA
PATOFISIOLOGI
Infeksi Virus Gangguan Vaskular
Labirin pada Koklea
• histopatologis tulang • Gangguan vaskuler
temporal,gambaran kehilangan koklea akibat trombosis,
sel rambut dan sel
penyokong,atrofi membrana
embolus, penurunan
tektoria,atrofi stria vaskularis aliran darah atau
dankehilangan neuron sesuai vasospasme adalah
dengan kerusakan akibat virus etiologi tuli mendadak

•Deafness Research. 1999. Sudden sensorineural hearing loss. UK. Diakses


dari:http://www.deafnessresearch.org.uk/Sudden%20sensorineural%20hearing%20los
s+1627.twl
TINJAUAN PUSTAKA
ruptur membran
intrakoklea Penyakit autoimun
• Di dalam koklea juga terdapat
membran-membran halus
memisah ruang perilimfe dan
endolimfe.Secara teoritis,
ruptur dari salah satu atau
kedua jenis membran ini dapat
mengakibatkan tuli mendadak.
Kebocoran cairan perilimfe ke
ruang telinga tengah lewat
round window dan oval
window telah diyakini sebagai
mekanisme penyebab tul
TINJAUAN PUSTAKA
GEJALA KLINIS DIAGNOSA
• Kehilangan pendengaran • Anamnesis
tiba-tiba biasanya satu
telinga yang tidak jelas • Pemeriksaan Fisik
penyebabnya berlangsung • Pemeriksaan Penunjang
dalam waktu kurang dari 3
hari
• Pusing mendadak (vertigo)
• Riwayat infeksi virus seperti
parotis, mumps, campak,
herpes zooster, CMV,
influenza B
• Riwayat penyakit metabolik
seperti DM.
• Telinga terasa penuh
• Riwayat berpergian dengan
pesawat atau menyelam ke
Klasifikasi Derajat Gangguan
Pendengaran
Derajat ISO ASA
Gangguan
Pendengaran
Pendengaran 10-25dB 10-15dB
Normal
Ringan 26-40dB 16-29dB
Sedang 41-55dB 30-44dB
Sedang Berat 56-70dB 45-59dB
Berat 71-90dB 60-79dB
Sangat Berat > 90dB > 80dB
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang

Jenny B dan Indro S. 2007. Bab Tuli mendadak dalam buku


ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala dan
leher. Edisi ke 6:Jakarta:FK UI
TINJAUAN PUSTAKA
PENATALAKSANAAN
• Tirah baring (total bed rest) istirahat baik fisik
dan mental selama 2 minggu
• Vasodilatasi injeksi yang cukup kuat disertai
dengan pemberian tablet vasodilator oral tiap
hari.
• Prednison 4 x 10 mg (2 tablet), tappering off
tiap 3 hari
• Diet rendah garam dan rendah kolesterol
• Inhalasi oksigen 4 x 15 menit (2 liter/menit),
obat antivirus sesuai dengan virus penyebab
TINJAUAN PUSTAKA
• injeksi dexamethason intratimpani efektif untuk
memperbaiki pendengran pasien yang
mengalami tuli mendadak setelah sebelumnya
gagal ditatalaksana dengan terapi standar.
STEROID INTRATIMPANI PADA TULI
MENDADAK

• Ide dasar penggunaan steroid intratimpani yaitu


memberikan obat dengan konsentrasi tinggi
langsung ke organ target dengan mengurangi
paparan sistemik.
• Mekanisme kerja steroid pada telinga dalam
diperkirakan meningkatkan mikrovaskulerisasi
koklea dan menghalangi respons inflamasi di
telinga dalam

Zernotti ME, Paoletti OA, Martinez ME, Roques-Revol M, Prina AC.


Intratympanic dexamethasone as therapeutic option in sudden
sensorineural hearing loss. Acta Otorhinolaryngol Esp.
2008;60(2):99-103
TINJAUAN PUSTAKA
Prognosis
tuli mendadak tergantung pada beberapa
faktor yaitu : kecepatan pemberian obat,
respon 2 minggu pengobatan pertama,
usia, derajat tuli saraf, dan adanya faktor-
faktor predisposisi
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi perbaikan pendengaran pada tuli
mendadak adalah :
• Dikatakan sembuh bila perbaikan ambang
pendengaran kurang dari 30 db pada frekuensi
250 hz,500 hz,1000 hz dan di bawah 25 db
pada frekuensi 4000 hz.
• Perbaikan sangat baik terjadi bila perbaikannya
lebih dari 30 db pada 5 frekuensi
• Perbaikan baik bila rata-rata perbaikannya
berkisar antara 10-30 db pada 5 frekuensi
• Tidak ada perbaikan bila perbaikan kurang dari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai