Endotel vaskular
◦ Dalam kondisi fisiologis, endotelium vaskular memiliki sifat
antikoagulan menyeluruh yang diperantarai melalui
produksi dan ekspresi permukaan sel heparin sulfat,
dermatan sulfat, faktor jaringan jalur inhibitor, protein S,
thrombomodulin, plasminogen, dan aktivator plasminogen
jaringan.
◦ Sel endotel juga melakukan fungsi penting sebagai barier
yang mengatur migrasi jaringan dari sel-sel yang bersirkulasi.
◦ Selama sepsis, sel-sel endotel termodulasi secara diferensial,
yang menghasilkan pergeseran prokoagulan secara
menyeluruh melalui penurunan pengurangan factor-faktor
antikoagulan, yang dapat menyebabkan mikrotrombosis
dan cedera organ
Interaksi Neutrofil-Endotel
◦ Pengaturan respon inflamasi untuk memfasilitasi migrasi
neutrophil dan imunosit lainnya untuk menyusupi daerah-
daerah melalui peningkatan permeabilitas pembuluh
darah, kemoatraktan, dan peningkatan faktor adhesi
endotelial yang disebut sebagai selektin yang diuraikan
pada permukaan sel.
◦ Sebagai respon terhadap rangsang inflamasi yang
dilepaskan dari sentinel leukosit di jaringan, termasuk
kemokin, thrombin, leukotriene, histamine, dan TNF,
endothelium vascular diaktifkan dan ekspresi permukaan
proteinnya diubah. Dalam 10 sampai 20 menit,
penampungan sebelum-penyimpanan molekul adhesi P-
selektin termobilisasi ke permukaan sel dimana ia dapat
memediasi perekrutan neutrofil
Urutan sederhana dari interaksi neutrofil
endotelium selektin-mediated setelah ada
stimulus inflamasi. MENANGKAP (tethering),
terutama dimediasi oleh sel L-selektin
dengan kontribusi dari endotel P-selektin,
menggambarkan pengenalan awal antara
leukosit dan endotelium, dimana sirkulasi
marginasi leukosit menuju permukaan
endotel. ROLLING CEPAT (20 sampai 50 pM/s)
adalah konsekuensi cepatnya pelepasan L-
selektin dari permukaan sel dan
pembentukan baru hilir L-selektin ke obligasi
endotelium, yang terjadi secara beriringan.
ROLLING LAMBAT (10 sampai 20 pM/s)
sebagian besar dimediasi oleh P-selektin.
Rolling paling lambat (3 sampai 10 pM/s)
sebelum ditangkap sebagian besarnya
dimediasi oleh E-selektin, dengan kontribusi
dari P-selektin. PENANGKAPAN (kumpulan
adhesi) menuju ke perpindahan yang
diperantarai oleh β-integrin dan famili
imunoglobulin dari molekul adhesi. Selain
berinteraksi dengan endotelium, leukosit
teraktivasi juga merekrut leukosit-leukosit lain
ke lokasi inflamasi dengan interaksi langsung,
yang sebagian diperantarai oleh selektin-
selektin.
Kemokin
◦ Kemokin adalah bagian dari protein kecil (8 sampai 13
kDa) yang pertama kali teridentifikasi melalui kemotaktik
dan efeknya dalam mengaktifkan sel inflamasi
◦ Kemokin diproduksi pada tingkat yang lebih tinggi setelah
hampir semua jenis cedera di dalam seluruh jaringan
tubuh, di mana kemokin sebagai atraktan utama untuk
ekstravasasi sel imunitas
◦ Kemokin dapat dibedakan (secara umum) dari sitokin
berdasarkan reseptor mereka, yaitu bagian dari
superfamili reseptor G-protein-berpasangan
◦ Sebagian besar reseptor kemokin mengenali lebih dari
satu kemokin ligan, menyebabkan adanya sinyal kemokin
berlebihan
◦ Kemokin-kemokin terbagi lagi menjadi famili-famili
berdasarkan urutan asam amino mereka pada N-
terminusnya. Sebagai contoh, CC kemokin terdiri dari dua
sistein N-terminal residual yang berdekatan langsung
(maka "C-C" ditetapkan), sedangkan sistein N-terminal di
CXC kemokin dipisahkan oleh asam amino tunggal.
Kemokin CXC sangat penting khususnya untuk fungsi
proinflamasi neutrofil (PMN)
◦ Anggota famili kemokin CXC, yang meliputi IL-8,
menginduksi migrasi neutrofil dan sekresi isi granular yang
sitotoksik dan metabolit-metabolit. Famili kemokin
tambahan termasuk C dan CX3C kemokin
Nitrit Oxide
◦ Nitrit oksida (NO) awalnya dikenal sebagai
endothelium-derived relaxing factor karena
efeknya pada otot polos pembuluh darah. Sel
otot polos vaskular yang normal terelaksasi oleh
output konstan NO yang diatur dalam
endotelium baik oleh aliran - dan aktivitas
reseptor-mediated. NO juga dapat menurunkan
microthrombosis dengan cara mengurangi
adhesi platelet dan agregasi (Gbr. 2-13) dan
mengganggu dengan adhesi leukosit ke
endotel
Interaksi endotel dengan sel
otot polos dan dengan
trombosit intraluminal.
Prostasiklin (prostaglandin I2,
atau PGI2) berasal dari
arachidonic acid (AA), dan
nitrit oksida (NO) berasal dari
L-arginin. Peningkatan siklik
adenosin monofosfat (cAMP)
dan siklik guanosin monofosfat
(cGMP) menghasilkan
relaksasi otot polos dan
penghambatan
pembentukan trombus
trombosit. Endotelin (ETs)
berasal dari " ET besar," dan ia
melawan efek dari prostasiklin
dan NO.
Prostasiklin
◦ Prostasiklin merupakan vasodilator poten yang juga
menginhibisi agregasi platelet