Aswadi Tanjung
• 2 – 3% Ulkus aktif
• Faktor
• Neuropati
• Penyakit pembuluh darah tepi
• Faktor-faktor lain:
• Kontrol gula darah yang buruk
• Gangguan mikrosivaskuler
• abnormalitas biomekanik
• gangguan gerak sendi/muskuloskeletal
• Gangguan imunitas infeksi & gangguan penyembuhan
luka
• kronis
Etiologi
Patofisiologi - Angiopati
• Makroangiopati
perubahan pada pembuluh darah
- Difus, multisegmental
• Bilateral pada ekstremitas bawah
• Sering pada pembuluh darah infrapopliteal
• Mikroangiopati mikrovaskuler
Hipoksia luka spontan/ulkus tidak
sembuh
infeksi
Patofisiologi - Neuropati
• Disfungsi otonom
• rambut rontok, gangguan kelenjar keringat
dan kelenjar minyak kulit kering dan
bersisik mudah terluka
Tindakan Bedah
• Pemeriksaan fisik
• Lokal :
Luka/ Ulkus:
• jaringan yang melapisi
• Lokasi :tempat penekanan
• kedalaman
• Dasar luka
• jaringan sekitar
• ada tidaknya granulasi
• selulitis/limfangitis
Pemeriksaan pra bedah
• Hitung lekosit
• Mikrobiologi
- kultur dari jaringan dalam
• X-Ray
• CT Scan-MRI
• Biopsi PA
Pemeriksaan pra bedah
• Evaluasi vaskuler:
• Status vaskuler dan ABI
• Tidak dapat menilai secara akurat pada kasus tertentu
(kalsifikasi vaskuler ABI tidak akurat TBI/ TcpO2 *)
• Pemeriksaan penunjang:
• Noninvasif: (duplex scanning/USG doppler)
• Tidak dapat menentukan lokasi dan luasnya gangguan
vaskuler
• Operator dependen
• Invasif:
• Lebih spesifik untuk persiapan revaskularisasi
• Standar: arteriografi ,lain-lain DSA, MRA, MSCT
Klasifikasi
• Wagner’s Classification
0 – Intact skin (impending ulcer)
1 – superficial
2 – deep to tendon bone or ligament
3- osteomyelitis
4 – gangrene of toes or forefoot
5 – gangrene of entire foot
Pemeriksaan pra bedah
• PEDIS : - Perfusion
- Extent
- Depth
- Infeksion
- Sensation
Perfusion / iskemik
Pemeriksaan
- Derajat 1 : PAD (-) dan
- a. Dorsalis pedis (+)
- a. Tibialis posterior (+)
- ABI 0,9 – 1,10
- TBI > 0,6 atau
- TcpO2 > 60 mmHg
Derajat 2 : PAD (+), CLI (-)
Intermitten claudiication
- Tindakan angioplasty
Extent / ukuran luka
Ukuran cm persegi
Derajat :
1 superfisial hanya sampai dermis
2 dalam dermis & jaringan subkutan
termasuk fascia, tendon, otot
3 seluruh lapisan sampai tulang & sendi
Infeksion/infeksi
A. Perawatan ulkus
- Debridement
- Mengistirahatkan
- Pembalutan
- Kontrol infeksi
- Revaskularisasi
- Tindakan amputasi
- Flap dan rekonstruksi
- Terapi tambahan
- Rehabilitasi dan edukasi
Debridement
• Prinsip balutan:
• Menjaga kelembaban luka
• Aman dan tidak toksik
• Melindungi dari trauma dan kontaminasi lokal
• Dapat ditembus oxygen
• Melindungi dari suhu luar
• Menyerap eksudat yang keluar & tidak mengotori luka
• Dapat dilepaskan tanpa memberikan trauma pada luka
• Merangsang penyembuhan luka
• Jenis tergantung :
• Ukuran dan kedalaman ulkus
• Lokasi
• Keadaan permukaan luka
Transparent Film Dressing Hydrogel Polyurethane Foam Dressing
Infeksi Ringan
• Ulkus dangkal
• Keluar nanah
• Selulitis minimal/tidak
• Tidak ada osteomyelitis/tanda
sistemik
Infeksi Ringan
• limb salvage
• Ulkus dalam
• Keluar nanah
• Selulitis
• Tanda sistemik (+/-)
• Nekrosis jaringan
• Osteomyelitis (+)/(-)
Infeksi sedang
• Rawat inap di RS
• antibiotik parenteral
• Surgical Debridement
Infeksi Berat
• live saving
• Ulkus dalam
• Keluar nanah
• Selulitis
• Tanda sistemik septik syok/SIRS
• Nekrosis - gangren - bakterimia
• Osteomyelitis +/-
Infeksi Berat
• Stabilisasi Pasien
• Debridement
• Amputasi