Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL

I. DEFINISI
II. BIDANG-BIDANG PEKERJAAN SOSIAL
III. HUBUNGAN PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
DENGAN PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL
IV. JENIS-JENIS PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
V. PROSEDUR PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
VI. TIPE-TIPE PENELITIAN
I. DEFINISI
Penelitian pekerjaan sosial adalah penerapan metode
ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah dalam
pekerjaan sosial (Fink Arthur, Buku : The Field Social
Work)

Penelitian pekerjaan sosial adalah penelitian yang


sistematis dan kritis terhadap persoalan-persoalan dalam
praktek pekerjaan sosial, dengan maksud untuk
memperoleh jawaban terhadap masalah pekerjaan sosial,
serta memperluas dan menggeneralisasikan pengetahuan
dan konsep-konsep pekerjaan sosial (Friedlander, Buku :
Concept and Methods of Social Work)
Penelitian Pekerjaan Sosial :
A. Suatu penelitian yang dipraktekkan dari dan memberikan
sumbangan terhadap praktek pekerjaan sosial
B. Penelitian pekerjaan sosial dapat diterapkan dan
dilaksankaan terhadap persoalan-persoalan individu,
keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat
C. Penelitian diarahkan untuk menghasilkan pengetahuan-
pengetahuan yang berguna bagi kemajuan
perkembangan praktek pekerjaan sosial baik dalam hal
metodologi, teknik-teknik intervensi, model pendekatan
maupun prosedur pertolongan
II. BIDANG-BIDANG PEKRJAAN SOSIAL
Bidang permasalahan penelitian mencakup :
A. Untuk menemukan, menghasilkan dan mengatur
berbagai macam kebutuhan klien akan bantuan sosial
B. Untuk mengukur berbagai macam bantuan sosial yang
akan diberikan kepada klien
C. Untuk mengetes mengukur berbagai macam kebutuhan
dan mengevaluasi berbagai hasil pelaksanaan program
dilingkungan pekerjaan sosial
D. Untuk mengetes ketepatan alat atau penggunaan teknik-
teknik pekerjaan sosial dalam praktek pertolongan
kepada klien
E. Untuk mengembangkan metodologi penelitian pekerja
sosial
III. HUBUNGAN PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
DENGAN PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL
A. Memperbaiki dan meningkatkan praktek pekerjaan sosial
profesional
B. Pekerja sosial berupaya untuk menggambungkan
pengetahuan dan keterampilan untuk kepentingan
pelayanan kepada sistem klien
C. Pekerja sosial diharapkan memahami metodologi
penelitian serta hasil-hasil yang dilaporkan dari suatu
penelitian dan menerapkan konsep-konsep, teori-teori
serta pengetahuan yang dikembangkan penelitian
D. Peneliti berupaya memperbaiki, memperluas dan
mengembangkan pengetahuan, konsep-konsep dan
teori-teori yang mendasari praktek pekerjaan sosial
E. Penelitian pekerjaan sosial dapat memberikan standar
dan metode yang dapat digunakan oleh pekerja sosial
dalam melaksanakan praktek pekerjaan sosial
F. Penelitian pekerjaan sosial dapat mengembangkan
konsep, teori atau pengetahuan yang valid bagi
keperluan praktek pekerjaan sosial dalam bentuk-bentuk
metode praktek yang ilmiah yang memenuhi standar
ilmiah
G. Pekerja sosial lainnya diharapkan dapat lebih memahami
dan membaca berbagai hasil penelitian pekerja sosial
serta menerapkan konsep, teori dan pengetahuan yang
telah dikembangkan oleh penelitian pekerjaan sosial,
kedalam praktek pertolongan pekerjaan sosial.
IV. JENIS-JENIS PENELITIAN
A. Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian murni adalah pencarian terhadap hasil
sesuatu aktivitas. Penelitian ini tidak melihat ujung
praktisnya atau terapannya. Perhatian utamanya adalah
kesinambungan integritas dari ilmu dan filosofi
B. Penelitian Terapan (Applied Research)
Yaitu penelitian yang hati-hati, sistematis dan terus
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan dengan segera untuk keperluan
tertentu
Penelitian pekerjaan sosial dapat dimasukkan pada
kedua jenis penelitian, tergantung pada masalah
penelitian. Penelitian pekerja sosial disebut penelitian
terapan jika hasilnya langsung dapat digunakan untuk
keperluan prkatis yaitu memperbaiki kondisi kehidupan
manusia
V. PROSEDUR PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
Langkah dalam melakukan penelitian pekerjaan sosial :
A. Memilih subjek penelitian
B. Merumuskan hipotesa
C. Menyusun rancangan penelitian
D. Pencarian fakta
E. Mengadakan analisis terhadap fakta
F. Mengadakan interpretasi data (Friedlander)
Prosedur penelitian :
A. Penelitian masalah
B. Mempelajari literatur
C. Perumusan masalah
D. Pengembangan hipotesa
E. Pengembangan argumentasi formal
F. Merancang sumber data
G. Analisa data
H. Menulis laporan penelitian (Fink Arthur)
VI. TIPE-TIPE PENELITIAN
Dalam penelitian mempunyai tujuan-tujuan.
A. Untuk mengenal atau memperoleh pandangan baru
tentang sesuatu gejala, yang sering kali untuk dapat
merumuskan penelitian dengan tepat atau untuk dapat
merumuskan hipotesa
B. Untuk menggambarkan dengan lebih teliti ciri-ciri
individu, situasi atau kelompok
C. Untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau
hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain
D. Untuk menguji hipotesa yang menyatakan hubungan
sebab akibat antara dua variabel atau lebih
Dilihat dari tujuannya maka suatu penelitian dapat
diklasifikasikan menjadi tipe-tipe penelitian :
A. Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif dilakukan untuk lebih memahami
gejala atau permasalahan tertentu. Dengan melakukan
penelitian ini diharapkan dapat menyusun masalah
penelitian dengan lebih diuji pada penelitian selanjutnya.
Penelitian dilakukan dengan berbagai cara :
1. Survey literatur
2. Survey pengalaman
3. Survey tentang kasus tertentu

B. Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk mempunyai tujuan untuk memberikan
gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok
orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau
hubungan antara
C. Penelitian Eksplanatif
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang adanya hubungan sebab akibat dari hubungan
gejala-gejala yang diamati
Hubungan sebab akibat harus memenuhi :
1. Ada hubungan antar variabel bebas dengan variabel
terikat
2. Ada ukuran waktu yang benar, dimana faktor penyebab
tidak mungkin terjadi setelah faktor akibat
3. Hubungan antara variabel terikat dan bebas boleh
diakibatkan oleh variabrl lain atau faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai