Anda di halaman 1dari 11

Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat

berupa alkil maupun aril.


Eter yang mirip dengan struktur alkohol, dan keduanya eter dan alkohol yang mirip dengan struktur
air. Dalam alkohol satu atom hidrogen dari molekul air digantikan oleh sebuah gugus alkil,
sedangkan dalam eter kedua atom hidrogen digantikan oleh gugus alkil atau aril.
Eter sederhana sering dinamai dengan nama
radikofungsional umum.
Tuliskan kedua gugus yang terikat pada atom oksigen
(sesuai urutan abjad) dan tambahkan kata eter.
Senyawa-senyawa eter umumnya
tak berwarna, mudah menguap,
dapat terbakar, dan tak larut
dalam air.

Dimetil eter berupa gas; Senyawa eter yang penting dan


sedangkan dietil eter bertitik didih telah dikenal luas adalah dietil
350C (sangat mudah menguap). FISIK eter atau biasa dikenal sebagai
“eter”.

Beda dari alkana, eter dapat larut


dalam H2SO4 pekat. Pada suhu
biasa sukar bereaksi dengan
pereaksi lain.
SIFAT KIMIA

Eter baru dapat bereaksi bila


dipanaskan. Dan
menyebabkan eter pecah
pada gugus fungsinya

Umumnya asam kuat yang digunakan adalah Jika asamnya berlebihan terjadi
asam iodida, HI. C2H5–O–C2H5 + HI → reaksi: C2H5–O–C2H5 + 2 HI
C2H5–OH + C2H5–I
→ 2 C2H5–I + H2O
Eter mempunyai rantai C-O-C yang mempunyai sudut ikatan
sebesar 104,5 derajat dan jarak antara atom C dengan O adalah
sekitar 140 pm. Halangan rotasi untuk ikatan C-o sangat kecil. Ikatan
oksigen dalam eter, alkohol dan air sangatlah mirip. Pada teori
ikatan valensi, hibridisasi oksigen adalah sp3 Oksigen lebih
elektronegatif daripada karbon, dengan demikian hidrogen alfa eter
bersifat lebih asam daripada hidrokarbon sederhana, tetapi jauh
kurang asam dibandingkan dengan hidrogen alfa golongan karboni
(seperti aldehida dan keton).
Eter juga memainkan peran penting dalam
farmakologi dan obat-obatan, terutama untuk
penggunaan anestesi (bahan pembius).
Metoksimetana (dimetil eter) atau dikenal sebagai
kodein adalah obat penghilang rasa sakit yang
efektif, dan merupakan bahar utama dalam
pembuatan morfin. Etil eter (atau dietil eter, atau
eter saja) adalah salah satu anestesi yang pertama
kali digunakan untuk prosedur bedah pada tahun
1800-an. Namun eter sangat mudah terbakar dan
sebagian besar telah digantikan oleh anestesi yang
kurang mudah terbakar lainnya, seperti nitro oksida
dan halotan.

Anda mungkin juga menyukai