ETER
ETER
Umumnya asam kuat yang digunakan adalah Jika asamnya berlebihan terjadi
asam iodida, HI. C2H5–O–C2H5 + HI → reaksi: C2H5–O–C2H5 + 2 HI
C2H5–OH + C2H5–I
→ 2 C2H5–I + H2O
Eter mempunyai rantai C-O-C yang mempunyai sudut ikatan
sebesar 104,5 derajat dan jarak antara atom C dengan O adalah
sekitar 140 pm. Halangan rotasi untuk ikatan C-o sangat kecil. Ikatan
oksigen dalam eter, alkohol dan air sangatlah mirip. Pada teori
ikatan valensi, hibridisasi oksigen adalah sp3 Oksigen lebih
elektronegatif daripada karbon, dengan demikian hidrogen alfa eter
bersifat lebih asam daripada hidrokarbon sederhana, tetapi jauh
kurang asam dibandingkan dengan hidrogen alfa golongan karboni
(seperti aldehida dan keton).
Eter juga memainkan peran penting dalam
farmakologi dan obat-obatan, terutama untuk
penggunaan anestesi (bahan pembius).
Metoksimetana (dimetil eter) atau dikenal sebagai
kodein adalah obat penghilang rasa sakit yang
efektif, dan merupakan bahar utama dalam
pembuatan morfin. Etil eter (atau dietil eter, atau
eter saja) adalah salah satu anestesi yang pertama
kali digunakan untuk prosedur bedah pada tahun
1800-an. Namun eter sangat mudah terbakar dan
sebagian besar telah digantikan oleh anestesi yang
kurang mudah terbakar lainnya, seperti nitro oksida
dan halotan.