Inisiasi 3. Metode Mengajar Dan Pendekatan Pembelajaran Fisika

INISIASI 3 PEFI4201 STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA
M4 & M9 Metode Mengajar

& Pendekatan Pembelajaran
Fisika
Oleh: Dra. Widiasih, M.Pd.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2019
1
INISIASI 3. PEFI4201 STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA
M4. Metode Mengajar

KB1. Jenis-jenis metode mengajar
 Metode mengajar: suatu cara yang direncanakan

dan digunakan guru dalam proses pembelajaran
agar tujuan pembelajaran tercapai.
 Macamnya: ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja
kelompok, demonstrasi dan eksperimen,
soiodrama & bermain peranan, pemberian tugas
belajar dan resitasi, latihan, karyawisata,
pemecahan masalah.
2
Metode Ceramah: Metode ceramah merupakan

penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.
Penggunaan metode ceramah, jika guru:

1. akan menyampaikan fakta atau pendapat di mana tidak
terdapat bahan bacaan yg merangkum fakta yg dimaksud
2. akan menyampaikan pembelajaran kepada sejumlah
siswa yang besar (misalnya ≥ 75 or)
3. pembicara yang bersemangat
4. akan menyimpulkan pokok penting yg tlh dibahas
5. akan memperkenalkan pokok bahasan baru
3
Kelebihan metode ceramah

1. Guru menguasai arah pembicaraan seluruh
kelas
2. Organisasi kelas sederhana
Kelemahan metode ceramah

1. Guru tidak dapat mengathui sampai di mana
siswa telah mengerti pembicaraanya
2. Kata-kata yg ditafsirkan lain oleh siswa
4
Mempersiapkan ceramah yg efektif
 Menetapkan tujuan
 Menyusun ceramah
 Menanamkan pengertian yang jelas
 Menangkap perhatian siswa dengan
menunjukkan penggunaannya
5
Metode Tanya Jawab

 Metode tanya jawab merupakan metode mengajar di
mana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Penggunaan metode tanya jawab

 Melanjutkan pelajaran lalu
 Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama
siswa
 Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
 Menilai kemajuan siswa
 Mencari jawaban dari siswa, tetapi membatasi jawaban
yang dapat diterima
6
Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab
Kelebihan
Kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar
mendengarkan.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang
belum dimengerti oleh para siswa.
Guru dapat mengetahui sampai di mana
penangkapan
7
Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab
Kelemahan
 Kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari
pokok
 Membutuhkan waktu lebih banyak.
8
Metode Diskusi
 Metode diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang jawabannya menggunakan informasi yang telah
dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
 Penggunaan metode diskusi

 Menguji kemungkinan jawaban yang dapat
dipertahankan lebih dari satu.
 Tidak menanyakan, “manakah jawaban yang benar”,
tetapi lebih kepada “mempertimbangkan dan
membandingkan”.
 Menarik minat siswa & sesuai dg taraf kemampuannya.
9
Peranan guru dalam pemimpin diskusi

 Pemimpin sebagai pengatur lalu lintas
 Menunjukkan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta.
 Menjaga agar tdk semua anggota berbicara serempak.
 Mencegah dikuasainya pembicaraan dan oleh orang-
orang tertentu
 Membuka kesempatan bagi orang yang pemalu atau
pendiam untuk menyumbangkan ide-ide peserta.
 Mengatur setiap pembicaraan dapat ditangkap
 Pemimpin sebagai dinding penangkis
 Pemimpin sebagai penunjuk jalan
10
Kebaikan metode diskusi

 Siswa belajar bermusyawarah.
 Siswa mendapat kesempatan untuk
menguji tingkat pengetahuan masing-
masing.
 Belajar menghargai pendapat orang lain.
 Mengembangkan cara berpikir dan sikap
ilmiah.
11
Kelemahan metode diskusi

 Pendapat serta pertanyaan siswa dpt
menyimpang dari pokok persoalan.
 Kesulitan dalam menyimpulkan
sering menyebabkan tidak ada
penyelesaian.
 Membutuhkan waktu yg cukup
banyak.
12
Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan pembelajaran yang memandang siswa
di dalam suatu kelas sebagai suatu kelompok
atau dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
13
Penggunaan metode kerja kelompok

• Pengelompokan untuk mengatasi kekurangan
alat-alat pelajaran
• Pengelompokan atas dasar kemampuan belajar
• Pengelompokan atas dasar minat belajar
• Pengelompokan utk memperbesar partisipasi
siswa
• Pengelompokan untuk pembagian pekerjaan
• Pengelompokan untuk belajar bekerja sama
secara efisien menuju ke suatu tujuan
14
Kelebihan kerja kelompok

 Dapat memupuk rasa kerja sama.
 Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan.
 Adanya persaingan yang sehat
Kelemahan kerja kelompok

 Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau
sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu
tergantung kepada orang lain.
 Apabila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan
menghambat kelancaran tugas atau didominasi oleh
seseorang.
15
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
 Metode demonstrasi merupakan metode mengajar

yang dilakukan guru, orang luar atau manusia sumber
yang sengaja diminta atau siswa menunjukkan kepada
kelas suatu benda aslinya, tiruan (wakil benda asli)
atau suatu proses
 Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar

yang melibatkan guru bersama siswa mencoba
mengerjakan sesuatu dan mencoba mengamati proses
dan hasil percobaan itu
16
Penggunaan metode demonstrasi & eksperimen
Untuk menjawab pertanyaan (contoh):

1. bagaimana cara mengatur sesuatu
2. bagaimana membuatnya
3. Bagaimana bekerjanya
4. Bagaimana mengerjakannya
5. Cara manakah yang lebih baik
6. Terdiri dari apa
7. kebenaran dari sesuatu
17
Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi
Kelebihan metode demontrasi

 Perhatian siswa dapat dipusatkan dan pokok
bahasan yang dianggap penting oleh guru dapat
diartikan seperlunya.
 Siswa ikut serta aktif apabila demonstrasi
sekaligus dilanjutkan dengan eksperimen.
 Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi sekiranya siswa hendak mencoba
mempelajari suatu proses dari buku bacaan
18
Kelemahan metode demonstrasi
 Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak

semua siswa dapat ikut serta, misalnya alat
terlalu kecil sedangkan jumlah siswa besar.
 Apabila tidak dilanjutkan dengan eksperimen
ada kemungkinan siswa menjadi lupa dan
pelajaran tidak akan berarti karena tidak
menjadikan pengalaman bagi siswa.
19
Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen
Kelebihan metode eksperimen

Siswa aktif mengalami sendiri.
Siswa dapat membuktikan teori-teori yang pernah
diterima.
Mendapatkan kesempatan melakukan langkah-
langkah berpikir ilmiah.
.
20
Kelemahan Metode Demosntrasi

 Akan kurang berhasil apabila alat-alat yang
tersedia tidak mencukupi kebutuhan siswa.
 Kemungkinan tidak membawa hasil yg diharapkan
apabila siswa belum cukup pengalaman.
 Kadang-kadang ada eksperimen yang
memerlukan waktu panjang sehingga tidak praktis
dilaksanakan di sekolah, lebih merugikan lagi
apabila untuk dapat melanjutkan pelajaran
menunggu hasil eksperimen
21
Metode Sosiodrama dan Bermain Peranan
sosiodrama adalah metode mengajar dengan cara

mempertunjukkan kepada siswa tentang masalah-
masalah hubungan sosial, untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
22
Langkah-langkah pelaksanaan sosiodrama
1. Guru menerangkan teknik

2. Guru menceritakan kisahnya
3. Guru menunjuk beberapa orang pelaku
4. Guru menetapkan dengan jelas masalah dan
peranan
5. Guru menetapkan peranan pendengar
6. Guru menyarankan kalimat pertama
7. Guru menghentikan sosiodrama
23
Kelebihan sosiodrama
 Mengembangkan kreativitas siswa (dengan
peran yang dimainkan, siswa dapat berfantasi).
 Memupuk kerja sama antarsiswa.
 Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama.
 Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena
menghayati sendiri.
 Memupuk keberanian berpendapat di depan
kelas.
 Melatih siswa untuk menganalisis masalah dan
mengambil kesimpulan dalam waktu singkat.
24
Kelemahan sosiodrama
 Adanya kurang kesungguhan para pemain

menyebabkan tujuan tak tercapai.
 Pendengar (siswa yang tak berperan) sering
menertawakan tingkah laku pemain sehingga
merusak suasana.
25
Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi
 Metode ini mengandung tiga unsur, yaitu sebagai:

Pemberian tugas; belajar; resitasi.
 metode resitasi merupakan suatu metode

mengajar dengan cara guru memberikan tugas,
kemudian siswa harus
mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut.
26
Kesamaan metode resitasi dan homework:

Memiliki unsur tugas.
Dikerjakan oleh siswa dan dilaporkan hasilnya.
Mempunyai unsur didaktis pedagogis.
Tujuan pemberian tugas: menyelesaikan pelajaran tidak

sempat diberikan di kelas.
27
Penggunaan metode resitasi

 Memperdalam pengertian siswa terhadap
pelajaran yang telah diterima.
 Melatih siswa ke arah belajar mandiri.
 Siswa dapat membagi waktu secara teratur.
 Agar siswa dapat memanfaatkan waktu luang
untuk menyelesaikan tugas.
 Melatih siswa untuk menemukan sendiri cara-
cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas.
 Memperkaya pengalaman-pengalaman di
sekolah melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas.
28
Kelebihan metode resitasi
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar

lebih banyak memupuk rasa tanggung jawab.
 Memperkuat motivasi belajar.
 Menjamin hubungan antara sekolah dg keluarga.
 Mengembangkan keberanian berinisiatif.
29
Kelemahan metode resitasi

 Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh
guru maupun oleh orang tua.
 sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh
siswa sendiri atau atas bantuan orang lain.
 Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh
dengan teman-teman.
 Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal
bersama keluarga yang kurang teratur.
 Dapat menimbulkan frustasi apabila gagal
menyelesaikan tugas.
30
Metode Latihan (Drill)
 Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan

latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa
sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu
Drill wajar digunakan

 Kecakapan motorik, misalnya menggunakan alat-alat
(musik, olahraga, menari, dan pertukangan).
 Kecakapan mental, misalnya menghafal, menjumlah,
mengalikan, dan membagi.
31
Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Tujuan harus dijelaskan kepada
2. Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan
3. Lama latihan harus disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
4. Selingilah latihan agar tidak membosankan.
5. Perhatikan kesalahan-kesalahan umum yang
dilakukan siswa untuk perbaikan secara klasikal,
sedangkan kesalahan perorangan dibetulkan
secara perorangan juga.
32
Kelebihan metode latihan

1. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan
berulang-ulang.
2. Siswa siap menggunakan keterampilannya
karena sudah dibiasakan.
Kelemahan metode latihan
1. Siswa cenderung belajar secara mekanis.
2. Dapat menyebabkan kebosanan.
3. Mematikan kreasi siswa.
4. Menimbulkan verbalisme.
33
Metode Karyasiswa
 Dengan metode karyawisata, guru mengajak

siswa ke suatu tempat (objek) tertentu untuk
mempelajari sesuatu dalam rangka suatu
pelajaran di sekolah
 Metode karyawisata berguna bagi siswa untuk
membantu memahami kehidupan riil dalam
lingkungan dengan segala masalahnya
34
Langkah-langkah pelaksanaan metode

karyasiswa
1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Pembuatan laporan
35
Metode Pemecahan Masalah (Problem

Solving)
1. Memahami masalah
2. Mengumpulkan data
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengadakan eksperimen/menguji hipotesis
5. Menyimpulkan
36
Kelebihan & kelemahan mtd problem solving
Kelebihan
 Mengajak siswa berpikir secara rasional.
 Siswa aktif.
 Mengembangkan rasa tanggung jawab.
Kelemahan
 Memakan waktu lama.
 Kebetulan bahan kadang sukar dicapai.
37
KB2. Metode Mengajar Kelompok
Metode Seminar: merupakan suatu pembahasan

yang bersifat ilmiah walaupun yang dibahas
adalah masalah kehidupan sehari-hari.
Pembahasan bertitik tolak dari suatu kertas kerja
(makalah), dan akhirnya diambil suatu
kesimpulan.
38
KB2. Metode Mengajar Kelompok
Penggunaan Seminar
Seminar ini akan efektif apabila seperti berikut ini.
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan sudah
dirumuskan dengan jelas.
2. Para peserta dapat diajak berpikir secara logis.
3. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis dan akan dipecahkan
secara menyeluruh.
4. Pimpinan sidang cukup terampil menggunakan metode ini.
5. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan tiap peserta
mengambil bagian dalam berpendapat.
39
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
1. Membangkitkan pemikiran yang logis.
2. Mendorong pada analisis yang menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
Kelemahan
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit diterapkan apabila kelompok terlampau besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelompok untuk mempelajari materi
terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu ditindaklanjuti pada diskusi yang lain.
40
Metode simposium
 Simposium merupakan serangkaian pidato
pendek di depan pengunjung.
 Di bawah seorang pimpinan, simposium
menampilkan beberapa orang pembicara yang
mengemukakan pandangan dari segi yang
berbeda tentang suatu topik yang sama.
 Biasanya pembicara terdiri dan pembahas
utama dan penyanggah, yang hasilnya
disebarluaskan.
41
Penggunaan Simposium
1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang
berbeda dari suatu topik tertentu jika
kelompok peserta besar.
2. Jika kelompok membutuhkan keterampilan
yang ringkas.
3. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat
(ahli dalam bidang yang disoroti).
42
Kelebihan metode simposium

1. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun
kecil.
2. Untuk mengemukakan informasi banyak
dalam waktu singkat.
3. Pergantian pembicara menambah variasi dan
sorotan dari berbagai segi akan menjadi
sidang lebih menarik.
4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
43
Kelemahan metode simposium

1. Kurang spontanitas & kreativitas karena pembahas
maupun penyanggah sdh ditentukan.
2. Kurang interaksi kelompok.
3. Menekankan pokok pembicaraan.
4. Agak terasa formal.
5. Kepribadian pembicara dpt menekankan materi.
6. Sulit mengadakan kontrol waktu.
7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
8. Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan
hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
9. Cenderung dipakai secara berlebihan.
44
Forum
Forum merupakan suatu gelanggang terbuka,
yang memberi kesempatan berbicara kepada
khalayak yang ditekankan pada pengungkapan
pikiran dan perasaan. Pada akhirnya pimpinan
forum mengemukakan ikhtisar pembicaraan.
45
Penggunaan Forum
1. Untuk memberi kesempatan interaksi kelompok.
2. Pada saat diperlukan kombinasi antara, maksud penyajian dengan reaksi
kelompok.
3. Jika diinginkan pandangan/tanggapan dari pengunjung.
4. Jika kelompok itu sangat besar.
Kelebihan metode forum

1. Menambah pandangan dengan reaksi pengunjung.
2. Dapat dipakai terutama pada kelompok besar.
3. Dapat dipakai utk menyajikan keterampilan yg banyak dlm waktu singkat.
4. Pergantian pembicara menambah variasi.
5. Reaksi pengunjung mendorong pengunjung lain untuk mendengarkan
dengan lebih banyak perhatian.
46
Kelemahan metode forum

1. Membutuhkan waktu banyak.
2. Pribadi masing-masing pembicara dapat
memaksakan pada materi yang kurang tepat.
3. Tanggapan dari kelompok tertunda.
4. Sulit mengendalikan waktu.
5. Periode forum mudah terulur.
47
Metode Panel
Panel merupakan diskusi yang terdiri dari para

ahli yang dianggap sebagai regu guru. Panelis
terdiri dari 3 - 6 orang di bawah seorang
moderator. Pada diskusi panel, tidak diambil
suatu kesimpulan.
48
Penggunaan Panel
1. Ingin mengemukakan pendapat yang berbeda-beda.

2. Ingin memberi stimulus kepada para pendengar akan
adanya persoalan yang perlu dipecahkan.
3. Ada panelis yang memenuhi syarat.
4. Pembicaraan terlampau luas untuk didiskusikan dalam
suatu kelompok.
5. Ingin mengajak pendengar melihat “ke dalam”, tetapi
tidak menginginkan tanggapan secara verbal.
6. Ada moderator yang cakap, yang dapat menguasai
segala aspek dari persoalan yang dipecahkan.
49
Kelebihan metode panel

1. Membangkitkan pikiran.
2. Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
3. Mendorong ke analisis persialan lebih lanjut.
4. Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses
pemikirannya dapat membelajarkan orang lain.
Kelemahan metode panel

1. Mudah tersesat apabila moderator tidak terampil.
2. Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
3. Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
4. Cenderung menjadi serial pidato pendek.
5. Membutuhkan persiapan yang cukup masak.
50
Metode Musyawarah Kerja/Rapat Kerja
Musyawarah kerja: merupakan pertemuan antara sekelompok

massa tertentu yang berkecimpung dalam bidang kerja sejenis.
Raker ini bermaksud untuk tukar pengalaman, mengevaluasi
program yang telah dilaksanakan atau untuk mengembangkan
sesuatu yang baru.
Penggunaan Metode Rapat Kerja

1. Jika dirasa ada kebutuhan untuk saling bertukar pengalaman.
2. Timbul kebutuhan utk mengevaluasi program kerja yg telah ada
3. Mengembangkan sesuatu yang baru.
51
Kelebihan metode musyawarah kerja

1. Persoalan yang dihadapi dapat dipecahkan bersama.
2. Menambah pengalaman dari hasil kerja orang lain.
3. Mendapatkan perkembangan-perkembangan baru dalam bidang
kerja.
4. Evaluasi program akan menjadi umpan balik untuk program kerja.
Kelemahan metode musyawarah kerja

1. Rapat kerja memakan waktu lama sehingga seseorang
meninggalkan pekerjaan cukup lama.
2. Jika bidang yang dibahas terlalu luas, sering tidak tuntas.
3. Membutuhkan persiapan sistematis untuk tiap bidang kerja yang
akan dievaluasi.
4. Kadang-kadang tidak semua masalah yang diinventarisasi dapat
masuk ke panitia jauh sebelumnya.
52
Metode Simulasi
Simulasi merupakan suatu metode mengajar yang bertujuan memberikan
pengalaman kepada pembelajar mempelajari suatu keterampilan tertentu,
dalam situasi yang sengaja diciptakan sesuai keadaan riil.
Penggunaan
Simulasi digunakan sebagai metode mengajar seperti berikut ini.
Untuk memberi kesempatan kepada pembelajar untuk mempraktikkan
suatu kemampuan tertentu.
Jika situasi riil tak memungkinkan.
Untuk pelatihan awal sebelum terjun ke lapangan yang sesungguhnya.
Memberikan gambaran jalannya sesuatu.
53
.
Kelebihan metode simulasi
1. Lebih mudah mengorganisasikan.
2. Melatih pembelajar berani bertindak.
3. Efisien dari segi waktu dan biaya.
4. Tidak perlu ke lapangan.
Kelemahan metode simulasi

1. Situasi yang diciptakan tak mungkin sama persis dengan keadaan riil.
2. Pembelajar sering kurang serius.
3. Kadang-kadang peserta tak dapat berpura-pura dalam hal memerankan
sesuatu.
4. Memilih metode mengajar (lihat terlampir).
54
Hubungan antara Metode dan Tujuan Pembelajaran Khusus yang Akan Dicapai
No. Metode Kemampuan dalam TPK
1. Ceramah Menjelaskan konsep, prinsip atau prosedur.
2. Demonstrasi Melakukan suatu keterampilan berdasarkan standar.
3. Penampilan Melakukan suatu keterampilan.
4. Diskusi Menganalisis/memecahkan masalah.
5. Studi Mandiri Menjelaskan/menerapkan/menganalisis/menyintesis
mengevaluasi/melakukan sesuatu, baik yang bersifat
kognitif maupun psikomotor.
6. Kegiatan Menjelaskan konsep, prinsip atau prosedur terprogram.
Pembelajaran
7. Latihan dengan Melakukan suatu keterampilan.
Teman
8. Simulasi Menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis suatu
konsep dan prinsip.
9. Sumbang Saran Menjelaskan/menerapkan/menganalisis konsep,
prinsip, dan prosedur tertentu.
10. Studi Kasus Menganalisis/memecahkan masalah.
55
Hubungan antara Metode dan Tujuan Pembelajaran Khusus yang Akan Dicapai
No. Metode Kemampuan dalam TPK
11. Computer Menjelaskan/menerapkan/menganalisis/mensintesis/
Assisted Learning mengevaluasi sesuatu.
12. Insiden Menganalisis/memecahkan masalah.
13. Praktikum Melakukan suatu keterampilan.
14. Proyek Melakukan sesuatu/menyusun laporan suatu kegiatan.
15. Bermain Peran Menerapkan suatu konsep, prinsip atau prosedur.
16 Seminar Menganalisis/memecahkan masalah.
17. Simposium Menganalisis masalah.
18. Tutorial Menjelaskan/menerapkan/menganalisis suatu konsep,
prinsip, prosedur.
19. Deduktif Menjelaskan/menerapkan/menganalisis suatu konsep,
prinsip, prosedur.
20. Induktif Mensintesis suatu konsep, prinsip atau perilaku.
56
M9 Pendekatan dan Metode Pembelajaran Fisika

Kb1 Pendekatan Pembelajaran Fisika
Pendekatan konstruktivis:
 dimulai dengan hal-hal yang diketahui siswa terlebih
dahulu sebagai pengetahuan awal atau pengetahuan yang
sudah ada pada struktur kognitif siswa agar terjadi belajar
bermakna.
 menekankan pentingnya siswa membangun sendiri
pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif siswa dalam
proses pembelajaran.
 memberikan pengalaman belajar yang dapat memberikan
kesempatan bagi siswa menguji dan mempertajam
gagasan/pengetahuan yang telah ada.
 Bentuk-bentuk belajar yang memungkinkan untuk
pendekatan konstruktivis:
 diskusi, demonstrasi, penelitian sederhana, dan kegiatan-
kegiatan praktis lainnya
57
Pendekatan kontekstual bertujuan membantu siswa memahami makna dari

materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi pelajaran tersebut
dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan
kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan secara fleksibel dan
dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lain dan
dari satu konteks ke konteks lainnya.
pendekatan pembelajaran kontekstual harus menekankan pada hal-hal sbb.

1. Belajar berbasis masalah (Problem-Based Learning), yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensi dari materi pelajaran yang diperoleh melalui penyelidikan untuk
pemecahan masalah.
2. Belajar Menekankan pada Masalah Autentik (Authentic Instruction), yaitu
pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari
fisika dengan masalah yang otentik dalam kehidupan sehari-hari sehingga
konteksnya bermakna. Siswa diharapkan mengembangkan keterampilan
berpikir dan pemecahan masalah yang penting dalam kehidupan nyata. 58
3. Belajar Berbasis Inkuiri (Inquiry-Based Learning) yang

membutuhkan strategi pembelajaran yang mengikuti metodologi sains
dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna. Belajar
berbasis inkuiri, guru harus menyajikan demonstrasi yang
mengundang teka-teki bagi siswa.
4. Belajar Berbasis Proyek/Tugas Terstruktur (Project-Based

Learning). membutuhkan suatu pendekatan pembelajaran
komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain agar
siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik
termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran.
Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri
dalam mengerjakan suatu tugas pembelajaran fisika, mulai dari
merencanakan, melaksanakan, dan mempresentasikan hasil/produk
nyata serta membuat laporan.
59
5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning).  memerlukan

suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa
menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi
pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut
dipergunakan kembali di dalam tempat kerja.
6. Belajar kooperatif (Cooperative Learning) memerlukan

pendekatan pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil, siswa
dilatih untuk bekerja sama dengan teman-temannya dalam mencapai
tujuan belajar. Belajar kooperatif ini dapat mengembangkan siswa
dalam kemampuan berbicara dalam menyampaikan pendapatnya,
berargumentasi, menerima pendapat temannya, menghasilkan suatu
kesimpulan dan sebagainya.
60
Agar pendekatan kontekstual efektif, maka:
1. Mengkaji konsep atau teori yang akan dipelajari oleh siswa.

2. Memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa melalui proses pengkajian
secara saksama.
3. Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa, selanjutnya memilih dan
mengaitkannya dengan konsep atau teori yang akan dibahas dalam proses
pembelajaran kontekstual.
4. Merancang pengajaran dengan mengaitkan konsep atau teori yang dipelajari dengan
mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa dan lingkungan kehidupan mereka.
5. Melaksanakan pengajaran dengan selalu mendorong siswa untuk mengaitkan apa yang
sedang dipelajari dengan pengetahuan/pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dan
mengaitkan apa yang dipelajarinya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
6. Selanjutnya siswa didorong untuk membangun kesimpulan yang merupakan
pemahaman siswa terhadap konsep atau teori yang sedang dipelajari.
7. Melakukan penilaian (authentic assessment) terhadap pemahaman siswa. Hasil
penilaian tersebut dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap rancangan pembelajaran
dan pelaksanaannya.
61
Pendekatan inkuiri dan pendekatan discoveri diterapkan dalam pembelajaran

fisika untuk mengembangkan kecerdasan ganda siswa dalam mengembangkan
rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi untuk menemukan sesuatu melalui proses
pembelajaran yang dapat mengaktualisasikan keingintahuan siswa.
Pendekatan STM adalah pendekatan terpadu antara fisika sebagai bagian dari
sains, teknologi dan isu teknologi yang ada di masyarakat. Melalui pendekatan ini,
siswa dikondisikan agar mau dan mampu menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk
menghasilkan karya teknologi sederhana yang diikuti dengan pemikiran untuk
mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul dari munculnya produk teknologi.
Pendekatan Proses
Pendekatan pembelajaran dengan proses fisika didasarkan pada apa yang
dilakukan seorang ilmuwan ketika memformulasikan konsep-konsep tentang fisika
62
Pendekatan STM dilandasi pendekatan konstruktivis. Yager (1992) mengajukan

4 tahap dalam pendekatan STM, yaitu:
 Invitasi. Mengamati hal yang menarik di sekitar, mengajukan pertanyaan,

misalnya polusi udara, sumber polusi, akibat bagi masyarakat;
 Eksplorasi. Sumbang saran alternatif yang sesuai dengan informasi yang akan
dicari. mengobservasi fenomena khusus, mengumpulkan data, memecahkan
masalah, analisis data, yaitu mencatat polusi udara. mewawancarai
masyarakat;
 Pengajuan penjelasan dan solusi. Menyampaikan gagasan, menyusun model,
membuat penjelasan baru, membuat solusi, memadukan solusi dengan teori
dan pengalaman;
 Menentukan langkah. Membuat keputusan, menggunakan pengetahuan dan
keterampilan, berbagi informasi, dan gagasan, mengajukan pertanyaan
lanjutan, membuat saran kegiatan positif, baik individu dan masyarakat.
63

Inisiasi 3. Metode Mengajar Dan Pendekatan Pembelajaran Fisika

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Inisiasi 3. Metode Mengajar Dan Pendekatan Pembelajaran Fisika

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

INISIASI 3 PEFI4201 STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

M4 & M9 Metode Mengajar

Oleh: Dra. Widiasih, M.Pd.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

M4. Metode Mengajar

 Metode mengajar: suatu cara yang direncanakan

Metode Ceramah: Metode ceramah merupakan

Penggunaan metode ceramah, jika guru:

Kelebihan metode ceramah

Kelemahan metode ceramah

Mempersiapkan ceramah yg efektif

Metode Tanya Jawab

Penggunaan metode tanya jawab

Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab

Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab

 Penggunaan metode diskusi

Peranan guru dalam pemimpin diskusi

Kebaikan metode diskusi

Kelemahan metode diskusi

Metode Kerja Kelompok

Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu

Penggunaan metode kerja kelompok

Kelebihan kerja kelompok

Kelemahan kerja kelompok

Metode Demonstrasi dan Eksperimen

 Metode demonstrasi merupakan metode mengajar

 Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar

Penggunaan metode demonstrasi & eksperimen

Untuk menjawab pertanyaan (contoh):

Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi

Kelebihan metode demontrasi

Kelemahan metode demonstrasi

 Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak

Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen

Kelebihan metode eksperimen

Kelemahan Metode Demosntrasi

Metode Sosiodrama dan Bermain Peranan

sosiodrama adalah metode mengajar dengan cara

Langkah-langkah pelaksanaan sosiodrama

1. Guru menerangkan teknik

 Adanya kurang kesungguhan para pemain

Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi

 Metode ini mengandung tiga unsur, yaitu sebagai:

 metode resitasi merupakan suatu metode

Kesamaan metode resitasi dan homework:

Tujuan pemberian tugas: menyelesaikan pelajaran tidak

Penggunaan metode resitasi

Kelebihan metode resitasi

 Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar

Kelemahan metode resitasi

Metode Latihan (Drill)

 Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan

Drill wajar digunakan

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Kelebihan metode latihan

 Dengan metode karyawisata, guru mengajak

Langkah-langkah pelaksanaan metode

Metode Pemecahan Masalah (Problem

Kelebihan & kelemahan mtd problem solving

KB2. Metode Mengajar Kelompok

Metode Seminar: merupakan suatu pembahasan

KB2. Metode Mengajar Kelompok

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan metode simposium