Oleh
Secara umum anestesi dibagi menjadi dua, yang pertama anestesi total
Anastesi atau umum, yaitu hilangnya kesadaran secara total. dan anestesi regional
yaitu hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade
selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya
Atresia ani adalah kelainan bawaan berupa tidak adanya anus atau anus
tidak sempurna, merupakan malformasi septum urorektal secara parsial
atau komplet akibat perkembangan abnormal hindgut, allantois dan
duktus Mulleri
Anastesi
Puasa
Makanan Padat Cairan
USIA / susu Formula / Jernih
ASI Tanpa Asi
Premedikasi
< 6 bulan 4 jam 2 jam
Peralatan Anastesi
Bayi Harus
Memenuhi Syarat
Evaluasi Pra
Anestesi
PEMERIKSAAN ANAMNESA
MENTAL DAN FISIK PEM.FISIK
PASIEN PEM. LAB
PERENCANAAN ASA 1
ANESTESI
ASA 2
ASA 3
KLASIFIKASI STATUS
FISIK ASA ASA 4
ASA 5
ASA 6
INDUKSI
OBAT
INHALASI INTRAVENA
THIOPENTAL &
PROPOFOL
KETAMIN
ANASTESI
INTUBASI SADAR(awake)
(asleep)
Pemeliharaan
Aliran gas dan uap anastesi
- Aliran gas total untuk alat jackson rees : 2-3 kali isi semenit
( TV = 10 ml/kgbb ).
- Aliran gas total untuk alat magil pada anak > 20 kg minimum sama
dengan semenit.
Campuran Gas
- Neonatus N20 : O2 = 50 :50
- Bayi N20 : O2 = 60 : 40
- Anak N20 : O2 = 70 :30
Kalau tersedia, obat pilihan adalah isofluran atau sevofluran 1-2 vol% (nafas
Spontan ) atau 0.25-1.00 vol % ( Nafas Dibantu atau Kendali ).
Therapy Cairan
Selama Operasi
Pilihan cairan dapat berupa dektrose 5 % dalam 0.225 Nacl, Sedangkan untuk
pengganti kehilangan cairan selama operasi adalah RL atau Ringer asetat
TRANSFUSI
Ekstubasi
Pernafasan
Kardiovascular
Hati
Suhu Tubuh
ATRESIA ANI
Atresia ani, yang kini dikenal sebagai
malformasi anorektal (MAR) adalah suatu
kelainan kongenital yang menunjukkan
keadaan tanpa anus atau dengan anus yang
tidak sempurna.
EMBRIOLOGI
Secara embriologis merupakan kegagalan
pertumbuhan ke kaudal dan pelipatan ke dalam
dari septum urorektal (uroenterik) yang
membagi kloaka menjadi sinus urogenital dan
Rektum
Minggu ke – 7 masa embrio :
Septum urorektal membagi
Kloaka → Sinus urogenitalis dan Rektum
Membrana kloaka → Membrana analis dan Membrana
urogenitalis
Proliferasi ektoderm pd membrana anal
→ Proctodeum
Pertumbuhan proctodeum ke kranial dan
hindgut ke kaudal → Menyatu menjadi Linea Dentata
( Pectinate line )
Klasifikasi
Minimal PSARP
Kolostomi Minimal PSARP
PSARP
Diagnosis serta Manajemen
Malformasi Anorektal pada Perempuan
Inspeksi perineum
PSARP
Minimal PSARP
Prognosis
Terdapat beberapa faktor prognostic yang
mempengaruhi terjadinya morbiditas pada
malformasi anorektal, seperti abnormalitas pada
sakrum, gangguan persarafan pelvis, sistem otot
perineal yang tidak sempurna, dan gangguan
motilitas kolon
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
NAMA An. I S
UMUR 2 tahun
JENIS KELAMIN Laki-laki
AGAMA Islam
STATUS -
NO. RM 01.02.45.93
Desa suka maju gang baru, Kel. Tanjung tiram
ALAMAT
Kota Gunung Sitoli
MRS 28 MARET 2019
TANGGAL OPERASI 29 MARET2019
ANAMNESIS : ALLOANAMNESIS
(12 Maret 2019)
Airway : Clear
Frekuensi pernafasan : 22 x/i
Suara pernafasan :Vesikuler
Suara tambahan : (-)
Riwayat asma/sesak/batuk/alergi : -/-/-/-
Pernapasan cuping hidung :-
B1 (Breath)
JMH : tidak dilakukan
pemeriksaan
Mallapati : tidak dilakukan pemeriksaan
Buka mulut : tidak dilakukan pemeriksaan
Gerak leher : tidak dilakukan pemeriksaan
Gerakan Dada : simetris
Maxillofacial injury :-
Akral :
hangat/merah/kering
Tekanan darah :-
B2 (Blood) Frekuensi nadi : 110 x/i
T/V : cukup
Temperatur : 36,5 oC
Sensorium : compos mentis
Konj. palpebra inferior
GCS : 15
Pucat : tidak
Refleks cahaya : +/+
dijumpai
Pupil : isokor
Hiperemis : tidak dijumpai
Reflek fisiologis : +/+
Ikterik : tidak
Reflek patologis : -/-
dijumpai
Riwayat kejang : B3 (Brain)
dijumpai
Muntah proyektil : tidak
dijumpai
Nyeri kepala : tidak
dijumpai
Pandangan kabur : tidak
Urine :+
B4 Volume : cukup
(Bladder) Warna : kuning
Kateter : terpasang
Rencana Tindakan
Colostomi Closure
Rencana Anestesi
Anestesi Umum dengan Endotrakeal Tube Nafas Terkendali.
Premedikasi : Inj. Midazolam 1 mg/IV, Inj.Fentanyl 25 µg/IV, Inj Sulfas Atropin 0,1
mg
Induksi : Inj. Propofol 10 mg/IV
Relaksan : Inj. Roculax 10 mg/IV
Kesimpulan
Pasien laki-laki usia 2 tahun, berat badan 9 kg, status fisik PS ASA I diagnosis
post colostomi + post PSA d/t atresia ani, jenis tindakan colostomi closure
dengan rencana anastesi umum dengan endotrakeal tube napas terkendali.
Sebelum Operasi (28 Maret 2019)
• Pasien di konsultasikan ke spesialis anestesi
• kunjungan pre-operatif (hasil dari kunjungan pre-
operatif ini telah dijabarkan sebelumnya)
PERSIAPAN PASIEN
Diruang perawatan (28 maret 2019)
• Informed consent
• Surat persetujuan operasi
• Pasien dipuasakan sejak pukul 02.00 WIB tanggal
29 Maret 2019
Midazolam 5 mg/5cc
Dosis : 0,07-0,1 mg/kBB 0,63 – 0,9 mg
Pemberian: 1 mg
2. Induksi Propofol 200 mg/20cc
Dosis: 2-2,5 mg/kgBB 18-22,5 mg
Pemberian : 10 mg
EBV : 80 x 9 = 720
720 (40,2−30)
MABL : = 183 cc
40,2
POST OPERASI
Di Ruang Pemulihan
Setelah operasi selesai pukul 11.50, sekitar pukul 12.00 pasien dibawa ke recovery room, lalu
diberikan oksigen via nasal canul sebesar 2 liter/menit, kemudian dilakukan penilaian terhadap
tingkat kesadaran, pada pasien kesadarannya adalah compos mentis. Dilakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital ditemukan nadi 120x/menit, respirasi 26x/menit dan saturasi O2 100%
Midazolam 5mg/5cc
Dosis : 0,07-0,1 mg/kgBB 0,63-
0,9 mg
Pemberian: 1 mg
Klasifikasi yang digunakan untuk menilai Pasien ini digolongkan dalam ASA I.
kebugaran fisik seseorang berasal dari The
American Society of Anesthesiologists (ASA).
Klasifikasi sebagai berikut :
ASA I: pasien sehat organik, fisiologik,
psikiatrik, biokimia
ASA 2 : pasien dengan penyakit sistemik
ringan dan sedang
ASA 3 : pasien dengan penyakit sistemik
berat, sehingga aktivitas rutin terbatas
ASA 4 : pasien dengan penyakit sistemik
berat yang tak dapat melakukan aktivitas rutin
dan penyakit merupakan ancaman kehidupannya
setiap saat
ASA 5 : pasien sekarat yang diperkirakan
dangan atau tanpa pembedahan hidupnya tidak
akan lebih dari 24 jam
Pada bedah cito atau emergency biasanya
dicantumkan huruf E.
BAB IV
KESIMPULAN
Pasien bayi perempuan, usia 2 tahun dengan diagnosa Post colostomi + post PSA
d/t Atresia ani dengan anestesi umum GA-ETT. Operasi berlangsung selama 2 jam
15 menit dengan monitoring hemodinamik selama operasi terpantau stabil,
Perdarahan sebanyak 60 cc ( <10%) dan pemberian cairan selama operasi dengan
IVFD Ringer laktat 10 ggt/i mikro. Operasi selesai pada pukul 11.50 WIB.