Anda di halaman 1dari 55

PENGATURAN PENGELOLAAN

ASN ( UU ASN )
+
JUMLAH PNS PER FEB 2019
14 57 2
<20 21-25
446
766
2577 26-30 31-35
884
36-40 41-45
1323 46-50 51-55
2373
56-60
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
LAKI - LAKI PEREMPUAN
3920 4522

JUMLAH

LAKI-
LAKI
46%
PEREMPU
AN
54%
PNS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN 2018
PENDIDIKAN JUMLAH %
(SEDERAJAT)
SD 115 1,36
SLTP 162 1,92
SLTA 1.311 15,53
D-I 86 1,02
D-II 1.579 18,70
D-III 1.020 12,08
D-IV 34 0,40
S-1 3.793 44,93
S-2 342 4,05
TOTAL 8.442 100
UNDANG–UNDANG NO 5 TAHUN 2014

ASN
Mengamanatkan utk Mengelola
ASN menjadi ASN yang Profesional

PP NO 11 TH 2017 TTG MANAJEMEN PNS

PP NO 49 TH 2018 TTG MANAJEMEN PPPK


ASN PROFESIONAL

Tunduk
pada
Keahlian
Etika
Profesi

Penguasaa
Pendidikan
n IpTek

Kompete
Perilaku n

Pengalama
n
MEKANISME PENGELOLAAN ASN

a. MANAJEMEN PNS

b. MANAJEMEN PPPK
1) Pasal 55, tentang Manajemen PNS, meliputi :
Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan, Pengadaan,
Pangkat dan Jabatan, Pengembangan Karier, Pola Karier,
Promosi, Mutasi, Penilaian Kinerja, Penggajian Tunjangan,
Penghargaan , Disiplin, Pemberhentian , jaminan pensiun
dan hari tua dan Perlindungan.

1) Pasal 93, mengatur tentang Manajemen PPPK,


meliputi : Penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian
kinerja, , pengajian dan tunjangan, pengembangan
kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, Pemutusan
Hubungan kerja , Perlindungan

9
PPPK
PNS (Pegawai Negeri Sipil) (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
(Pasal 1 butir 3 & Pasal 7) (Pasal 1 butir 4 & Pasal 7)

 Berstatus pegawai tetap  Diangkat dengan perjanjian


dan Memiliki NIP secara kerja sesuai kebutuhan
120 Nasional; instansi dan ketentuan
80 160 Undang-Undang.
 Menduduki jabatan
pemerintahan.  Melaksanakan tugas
40 200 pemerintahan.
MPH
km/h
0 240
9 9 9 9 9
KOMPREHENSIF MANAJEMEN ASN
Klasifikasi, jenjang, kelas Gaji, Tunjangan & Azas, Prinsip,
& kompetensi Jabatan hak lainnya Nilai Dasar,
Ps. 17-19, 68 Ps. 79-81, 91-92, Kode Etik
101, 106-107 Ps. 2-5

Ps. 56-57, 94 Ps. 58-63, 95-97


Penempatan &
Perencanaan Rekrutmen &
Masa Percobaan
Seleksi Ps. 64-67, 68,
98-99, 108-118

Ps. 68-69
Pengembangan
Pemberhentian Ps. 87-90, 105
Ps. 75- Penilaian dan Diklat
78, 100 Pengelolaan Ps. 70, 102
Batas Usia Pensiun Kinerja Ps. 73
Pensiun Dini
Mutasi
Pola Karier
Pemberhentian tidak atas Ps. 71
Reward and
permintaan sendiri Promosi Punishment Ps. 82-86,
Ps. 72 103-104
Bertanggung jawab memimpin pelaksanaan kegiatan
pelayanan publik, serta administrasi pemerintahan &
pembangunan, yaitu
Jabatan a. Jabatan pelaksana
Administrasi b. Jabatan pengawas
(Psl 14 UU /14)
c. Jabatan administrator.

Tugas pokok pelayanan fungsional


yang berdasarkan keahlian dan
keterampilan. Terbagi menjadi :
Jabatan -Fungsional keahlian : pratama,
JENIS
muda, madya, utama.
JABATAN AS N Fungsional
-Fungsional Keterampilan:
(Psl 17 UU 5 /14)
Pemula, terampil, mahir.

Berfungsi memimpin dan memotivasi


setiap pegawai A S N ( kepeloporan,
pengembangan kerja sama dan keteladanan
Jabatan ).
Sekelompok jabatan tinggi pada instansi,
Pimpinan Tinggi yaitu:
a. Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
(Psl 18 UU 5/14)
b. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
c. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama .
MANAJEMEN PNS
Penyusunan, Penetapan BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) utk
1 Kebutuhan dan
Pengadaan JANGKA WAKTU 5 THN

SBG HAK PEGAWAI ASN, BENTUK-2


Pangkat dlm Jabatan,
2 Pengembangan Karier
PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
PERTUKARAN PNS-SWASTA

Pola Karier,
3 Promosi, Mutasi
BASIS KARIR TERBUKA (KOMPETISI)

Penilaian Kinerja, BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG


4 Penggajian dan Tunjangan JAWAB, RESIKO PEKERJAAN & KINERJA
POSITION & PERFORMANCE BASED SALARY/
5 Penghargaan PROMOTION, SANKSI ATAS TDK TERCAPAINYA
KINERJA

6 DISIPLIN & ETIKA RINCIAN KODE ETIK PROFESI & SANKSI

7 PENSIUN SEMANGAT FULLY FUNDED

8 Perlindungan TERKAIT DENGAN SELAMA PELAKS TUGAS


MANAJEMEN PNS
Perencanaan
Kebutuhan
Sistem Informasi Rekruitment

Penghargaan Pangkat Jabatan

Pensiun, Jaminan
Manajemen
Hari Tua & PNS Pola Karier
Perlindungan

Penggajian & Pengembangan


Tunjangan Karier

Disiplin Pegawai Penilaian Kinerja


Kenaikan Pangkat
& Mutasi
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN
PENGENDALIAN JUMLAH JABATAN
1. Dasar penetapan kebutuhan :
a. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
b. Perencanaan kebutuhan SDM utk jangka waktu 5 tahun
dgn rincian per tahun berdasarkan Renstra Instansi
Pemerintah, dgn pertimbangkan dinamika/
perkembangan Kementerian/Lembaga.
c. Ditetapkan oleh Menteri secara nasional.
2. Metode: analisis jabatan dan analisis beban kerja.
3. Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS meliputi
kebutuhan dan jenis Jabatan Administrasi, Jabatan
Fungsional, dan JPT ( PP 11/2017 Psl 7 ).
PENGADAAN PNS
1. Dasar pengadaan:
- pengisian kebutuhan jabatan yang lowong
- sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri

2. Tahapan :
a. Perencanaan;
b. Pengumuman lowongan;
c. Pelamaran;
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang);
e. Pengumuman hasil seleksi;
f. Masa percobaan;
g. Pengangkatan menjadi PNS.
(UU 5/2014, Pasal 58)
Pangkat & Jabatan
• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu.
• Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan
PNS yang menunjukkan kesamaan karakteristik,
mekanisme, dan pola kerja.
• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan
Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat
dan Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan
penilaian kinerja.
• PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada
lingkungan instansi TNI dan Polri yang
pangkat/jabatannya disesuaikan dengan pangkat dan
jabatan di lingkungan instansi TNI dan Polri.
Pengembangan Karier
• Dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural);
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan
moralitas.
• Manajemen karier PNS dilakukan dgn menerapkan sistem
Merit
Pengembangan Kompetensi
• Setiap Pegawai ASN memiliki hak & kesempatan utk
mengembangkan kompetensi antara lain melalui: pendidikan &
pelatihan, seminar, kursus, & penataran.
• Hrs dievaluasi oleh Pejabat Yang Bertanggungjawab dan
digunakan sbg salah satu dasar dlm pengangkatan jabatan &
pengembangan karier.
• Wajib disusun dlm rencana pengembangan kompetensi tahunan
dlm rencana kerja anggaran tahunan instansi.

PNS diberikan kesempatan utk melakukan praktik kerja di


instansi lain di pusat/daerah yg dilakukan melalui pertukaran
antara PNS dgn pegawai swasta dlm waktu paling lama 1 (satu)
thn & pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN & BKN.

19
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN THN 2018 SD FEB 2019

NO JENIS DIKLAT JUMLAH KET

1 FUNGSIONAL 26

2 TEKNIS/PELATIHAN 47

3 RAKOR/RATEK/SOSIALISASI/ 61
BINTEK

JUMLAH 134
DIKLAT KEPEMIMPINAN
2018-2019
NO ESELON 2018 2019
1 II 1 1
2 III 8 5
3 IV 34 5
JUMLAH 42 11
PROMOSI PNS
• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama
untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif
antara:
- kompetensi;
- kualifikasi;
- persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
- penilaian atas prestasi kerja;
- kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
- pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah
“tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh
PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi
yang dibentuk oleh PyB.
MUTASI PNS
• Setiap PNS dpt dimutasi tugas &/ lokasi dlm satu Instansi Pusat, antar-
Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi
Pusat & Instansi Daerah, & ke perwakilan NKRI di luar negeri.
• Dilakukan oleh PPK dlm wilayah kewenangannya.
• Perpindahan PNS antar kab./kota dlm satu prov. ditetapkan oleh Gubernur
setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh MenDagri setelah memperoleh
pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat/sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat
yg Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala
BKN.
• Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.

• Mutasi PNS dilakukan dgn memperhatikan prinsip larangan


“konflik kepentingan”.
• Pembiayaan sbg dampak mutasi dibebankan pd APBN & APBD.

23
JABATAN JUMLAH
ESELON IIA 1
ESELON IIB 30
ESELON IIA 64
ESELON IIIB 116
ESELON IVA 528
ESELON IVB 168
FUNGSIONAL KHUSUS 5727
FUNGSIONAL UMUM 1808
JUMLAH 8442
PENILAIAN KINERJA PNS
Dilakukan berdasarkan:
• perencanaan kinerja pd tingkat individu & tingkat unit/organisasi;
Memperhatikan
• target, sasaran, hasil, & manfaat yg dicapai, serta perilaku PNS.
Metode
• objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, & transparan.
• Berada di bawah kewenangan PyB, didelegasikan scr berjenjang kpd atasan
langsung dari PNS, & dpt mempertimbangkan pendapat rekan kerja
setingkat & bawahannya.
• Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kpd Tim Penilai Kinerja PNS.

PNS yg penilaian kinerjanya tdk mencapai target kinerja


dikenakan sanksi administrasi sampai dgn pemberhentian
sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan.

25
• Pemerintah wajib membayar gaji yg adil & layak kpd
PNS serta menjamin kesejahteraan PNS.
• Dibayarkan sesuai dgn beban kerja, tanggungjawab, &
resiko pekerjaan.
• Pelaksanaannya dilakukan scr bertahap.
• PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah
dibebankan APBD.
• Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan & fasilitas yg
meliputi:
– tunjangan kinerja & (dibayar sesuai pencapaian
kinerja)
– tunjangan kemahalan (dibayar sesuai tingkat
kemahalan: indeks harga di daerah)
• Tunjangan PNS dibebankan pd APBN & APBD.
Adalah kompensasi dasar berupa honorarium sesuai dengan
beban kerja, tanggung jawab jabatan dan resiko pekerjaan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan (Psl 21
& 22 UU No 5 / 2014)

Penghasilan Bersih =Penghasilan kotor - Potongan

Penghasilan Kotor

Gaji Pokok Tunj.Istri Tunj Anak Tunj.Jab. Tunj.Beras Bantuan


10 % 2 % 1= 10 kg PPH
PP 34 th ES: I, II,
2014 gaji pokok III,IV Rp 7.242/kg
gaji pokok

Ada Pembulatan
Potongan

IURAN WAJIB PPh Taperum


11 % dari gaji & tunjangan : Gol I Rp. 3.000,-
-3 % BPJS Gol. II Rp. 5.000,-
- 3,75 % dana pensiun Gol. III Rp. 7.000,-
- 4,25 % Taspen Gol IV Rp. 10.000,-
• PNS yg telah menunjukkan kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan, & prestasi kerja dlm
melaksanakan tugasnya dpt diberikan
penghargaan.
• Penghargaan sbgmana dimaksud dpt berupa
pemberian:
– tanda kehormatan;
– kenaikan pangkat istimewa;
– kesempatan prioritas utk pengembangan kompetensi;
&/atau
– kesempatan menghadiri acr resmi &/atau acr
kenegaraan.
PENERIMA PENGHARGAAN
SATYA LENCANA KARYA SATYA 2018
NO KESETIAAN JUMLAH
1 10 THN 17
2 20 THN 10
3 30 THN 7
JUMLAH 34
REKAP USUL KENAIKAN PANGKAT 2018

PERIODE GOLONGAN JUMLAH


< III d 632
APRIL IV a DAN IV b 127
> IV c 10
JUMLAH 769
< III d 338
OKTOBER IV a DAN IV b 71
> IV c 2
JUMLAH 411
TOTAL 2018 1.180
DISIPLIN P N S (PP 11 th 2017 Psl 229)
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib,
dalam kelancaran pelaks. Tugas, PNS wajib
mematuhi disipilin PNS.
2. Instansi Pemerintah wajib melaks penegakan
disiplin thd PNS serta melaks berbagai upaya
untuk peningkatan disiplin.
3. PNS yaang melanggar dijatuhi dengan hukuman
disiplin.
4. Ketentuan Disiplin PNS diatur dgn PP tersendiri.
JENIS HUKUMAN DISIPLIN JUMLAH
RINGAN
1. TEGURAN LESAN 1
2. TEGURAN TERTULIS 2
3. PERNYATAAN TIDAK PUAS
SEDANG
1. TUNDA KENAIKAN GAJI BERKALA 1 THN
2. TUNDA KENAIKAN PANGKAT 1 THN 5
3. TURUN PANGKAT 1 TAHUN 1
BERAT
1. TURUN PANGKAT 3 TAHUN
2. TURUN JABATAN SETINGKAT LBH RENDAH
3. PEMBEBASAN DARI JABATAN
4. PEMBERHENTIAN DGN HORMAT 2
5. PEMBERHENTIAN TIDAK DGN HORMAT
TOTAL 11
PNS diberhentikan dgn hormat karena:
• meninggal dunia;
• atas permintaan sendiri;
• mencapai batas usia pensiun;
• perampingan organisasi/kebijakan pemerintah yg mengakibatkan pensiun dini; atau
• tdk cakap jasmani &/atau rohani shg tdk dpt menjalankan tugas & kewajiban.
PNS diberhentikan tdk dgn hormat karena:
 Melakukan penyelewengan thd Pancasila dan UUD 1945;
 Dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan yg telah memiliki
kekuatan hukum tetap krn melakukan tindak pidana dgn hukuman pidana kejahatan
jabatan atau kejahatan yg ada hubungannya dgn jabatan atau pidana umum.
 Menjadi anggota dan/atau pengurus Parpol;
 Pidana penjara paling singkat 2 (dua) thn dgn tdk berencana.
PNS diberhentikan dgn hormat tdk atas permintaan sendiri karena:
melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.
PNS diberhentikan tdk dgn hormat karena:
a. melakukan penyelewengan terhadap Pancasila & UUD 1945;
b. dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan
yg telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana kejahatan jabatan/tindak pidana kejahatan yg
ada hubungannya dgn jabatan &/atau pidana umum;
c. menjadi anggota &/atau pengurus partai politik; atau
d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana dgn pidana penjara paling singkat 2 (dua) thn dan
pidana yg dilakukan dgn berencana.
Pemberhentian Sementara PNS
PNS diberhentikan sementara, apabila:
• diangkat menjadi pejabat negara;
• diangkat menjadi komisioner/anggota lembaga non-
struktural; atau
• ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana.

Pengaktifan kembali PNS yg diberhentikan sementara


dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

36
Mencapai Batas Usia Pensiun (BUP).
58 Th 60 Th 65 Th
Jabatan fungsional Ahli Utama,
Jabatan fungsional Ahli
madya, Apoteker, Dokter, Dr Jabatan
Muda, ahli Pertama dan
gigi, medik Veteriner, Penilik, fungsional
Fungsional Ketrampilan
Pengawas Sekolah, ( PP No 21 Peneliti Utama,
( PP No 21 Th 2014)
Th 2014) madya, Dr
Pendidik Klinis
Pejabat Guru dan Dosen Utama madya,
(UU No 14 tahun 2014)
Administrasi Widyaiswara
(UU No 5 Th 2014) Utama ,
Pejabat Pimpinan Tinggi Pengawas
(UU No 5 Th 2014) Radiasi Utama,
 Jab. Administrator;
Perekayasa
(setara eselon III) Utama ,
 Jabatan pimpinan tinggi
 Jab. Pengawas; Pustakawan
utama. ( esl Ia kepala lemb
(setara eselon IV) Utama, Pranata
pem non kementerian)
Nuklir Utama
 Jab. Pelaksana  Jabatan pimpinan tinggi
( PP No 21 Th
(setara esl V & madya; ( esl Ia dan esl Ib )
2014)
 Jabatan pimpinan tinggi
F.umum)
pratama (eselon II)
BUP 2019

JUMLAH

GURU
102
KESEHATA
N 6
NON GK
330
Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
perampingan
organisasi/kebijakan
pemerintah yg
mengakibatkan pensiun
meninggal dunia dini

atas permintaan sendiri


dgn usia & masa kerja tdk cakap jasmani
tertentu &/atau rohani shg tdk
dpt menjalankan tugas
& kewajiban.
mencapai batas
usia pensiun
Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan
berupa: Mencakup
 jaminan kesehatan; jaminan sosial yg
 jaminan kecelakaan kerja; diberikan dlm
 jaminan kematian; dan program jaminan
 bantuan hukum. sosial nasional

 berupa pemberian bantuan hukum dlm


perkara yg dihadapi di pengadilan terkait
pelaksanaan tugasnya.

40
CUTI
Yaitu Keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam
jangka waktu tertentu (PP 24/1976)
a. Cuti tahunan :
- PNS minimal telah bekerja 1 tahun,
- lamanya 12 hari/tahun,
- dosen dan guru tidak

b. Cuti besar :
- PNS minimal telah bekerja 6 tahun,
- lamanya 3 bulan,
- untuk ibadah haji / keagamaan,

c. Cuti Sakit
- Setiap PNS yang sakit.
- lamanya 1 / 2 hari dengan surat
lamanya 2 s.d 14 hari dilampiri Surat Ket Dokter
lamanya > 14 hari s.d. 1 tahun dilamp Surat Ket Tim dokter.
- Gugur kandungan lamanya 1 setengah bulan
d. Cuti bersalin :
- PNS persalinan anak yang pertama, kedua dan
ketiga
- lamanya 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah
- anak ke empat dan seterusnya cuti diluar
tanggungan negara

e. Cuti karena Alasan Penting :


- Ibu,Bapak, Istri/suami, anak, adik, kakak, mertua,
menantu sakit keras atau meninggal.
- Melangsungkan perkawinan pertama.
- lamanya paling lama 2 bulan,

f. Cuti Di luar tanggungan negara


- PNS telah minimal 5 tahun.
- lamanya paling lama 5 tahun
- Tidak berhak menerima penghasilan dari Negara
Manajemen PPPK meliputi:
a. penetapan kebutuhan;
b. pengadaan;

c. penilaian kinerja;

d. gaji & tunjangan;

e. pengembangan kompetensi;

f. pemberian penghargaan;

g. disiplin;

h. pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan

i. perlindungan.

43
PENETAPAN KEBUTUHAN
• Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah & jenis jabatan PPPK berdasarkan analisis
jabatan & analisis beban kerja.
• Jenis jabatan yg dpt diisi oleh PPPK diatur dgn Per-
Pres.
• Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dilakukan utk
jangka waktu 5 (lima) thn yg diperinci per 1 (satu) thn
berdasarkan prioritas kebutuhan.
• Kebutuhan jumlah & jenis jabatan PPPK sebagaimana
dimaksud ditetapkan dgn Keputusan Menteri.

44
PENGADAAN PPPK
•Pengadaan PPPK merupakan kegiatan utk memenuhi kebutuhan pd
Instansi.
•Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan:
•perencanaan,
•pengumuman lowongan,
•pelamaran,
•seleksi,
•pengumuman hasil seleksi, dan
•pengangkatan menjadi PPPK.

•Penerimaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah


melalui penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi,
kebutuhan Instansi Pemerintah, & persyaratan lain yg dibutuhkan dlm
jabatan.
•Pengangkatan calon PPPK ditetapkan oleh PPK utk masa perjanjian
kerja minimal 1 thn & dpt diperpanjang sesuai kebutuhan & penilaian
kinerja.
PPPK tdk dpt diangkat scr otomatis menjadi calon PNS. Utk diangkat
menjadi calon PNS, PPPK hrs mengikuti semua proses seleksi yg
dilaksanakan bagi calon PNS & sesuai dgn ketentuan per-UU-an. 45
•dilakukan berdasarkan
perjanjian kerja di tingkat
individu & tingkat unit/organi-
METODE
sasi dgn memperhatikan target,
sasaran, hasil, manfaat yg
dicapai, & perilaku pegawai.
TUJUAN •dilakukan scr objektif, terukur,
menjamin objektivitas akuntabel, partisipatif, &
prestasi kerja yg transparan.
sdh disepakati •berada di bawah kewenangan
berdasarkan PyB Instansi Pemerintah
perjanjian kerja. masing-2, didelegasikan scr
berjenjang kpd atasan langsung
dari PPPK.
•dpt mempertimbangkan
pendapat rekan kerja setingkat
& bawahannya.
•Hasil penilaian kinerja PPPK
disampaikan kpd Tim Penilai
Kinerja PPPK.
HASIL
•dimanfaatkan utk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, &
pengembangan kompetensi.
•PPPK yg dinilai oleh atasan & Tim Penilai Kinerja PPPK tdk mencapai target kinerja yg telah disepakati
dlm perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK.
Gaji & Tunjangan PPPK

Gaji sbgmana
Pemerintah wajib Gaji dibebankan pd
dimaksud diberikan Selain gaji, PPPK dpt
membayar gaji yg adil APBN utk PPPK di
berdasarkan beban menerima tunjangan
& layak kpd PPPK Instansi Pusat & APBD
kerja, tanggungjawab sesuai dgn Ketentuan
utk PPPK di Instansi
jabatan, & resiko Per-PU
Daerah
pekerjaan
Pengembangan Kompetensi PPPK

• PPPK diberikan kesempatan utk


pengembangan kompetensi.
• Kesempatan utk pengembangan kompetensi
sbgmana dimaksud direncanakan setiap tahun
oleh Instansi Pemerintah.
• Pengembangan kompetensi sbgmana
dimaksud hrs dievaluasi oleh PyB &
dipergunakan sbg salah satu dasar utk
perjanjian kerja selanjutnya.

48
Penghargaan PPPK
• PPPK yg telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian,
kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, & prestasi kerja dlm
melaksanakan tugasnya dpt diberikan penghargaan.
• Penghargaan sbgmana dimaksud dpt berupa pemberian:
• tanda kehormatan;
• kesempatan prioritas utk pengembangan kompetensi;
&/atau
• kesempatan menghadiri acr resmi &/atau acr
kenegaraan.
• PPPK yg dijatuhi sanksi administratif tingkat berat
berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja tdk dgn
hormat dicabut haknya utk memakai tanda kehormatan
berdasarkan Undang-Undang ini.
49
• Utk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm
kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib
mematuhi disiplin PPPK.
• Instansi Pemerintah wajib melaksa-nakan
penegakkan disiplin terhadap PPPK serta
melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
• PPPK yg melakukan pelanggaran disiplin
dijatuhi hukuman disiplin.

50
Pemutusan Hubungan Kerja PPPK
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dgn hormat:
• jangka waktu perjanjian kerja berakhir;
• meninggal dunia;
• atas permintaan sendiri;
• perampingan organisasi/kebijakan pemerintah yg mengakibatkan pengurangan
PPPK; atau
• tdk cakap jasmani &/atau rohani shg tdk dpt menjalankan tugas & kewajiban
sesuai perjanjian kerja yg disepakati.
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dgn hormat tdk atas permintaan
sendiri:
• dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dgn pidana penjara
paling singkat 2 thn & tindak pidana tsb. dilakukan dgn tdk berencana;
• melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau
• tdk memenuhi target kinerja yg telah disepakati.

51
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja Tdk dgn
Hormat
• melakukan penyelewengan terhadap Pancasila & UUD
1945;
• dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yg telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan/
tindak pidana kejahatan yg ada hubungannya dgn
jabatan &/atau pidana umum;
• menjadi anggota &/atau pengurus partai politik; atau
• dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana yg diancam dgn pidana penjara paling
singkat 2 (dua) thn/lebih & tindak pidana tsb. dilakukan
dgn berencana.

52
Perlindungan PPPK
• Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
–jaminan hari tua;
–jaminan kesehatan;
–jaminan kecelakaan kerja;
–jaminan kematian; dan
–bantuan hukum.
• Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan kerja, & jaminan kematian sbgmana dimaksud dlm huruf
a, huruf b, huruf c, & huruf d dilaksanakan sesuai dengan sistem
jaminan sosial nasional.
• Bantuan hukum sbgmana dimaksud pd ayat (1) huruf e, berupa
pemberian bantuan hukum dlm perkara yg dihadapi di pengadilan
terkait pelaksanaan tugasnya.

53
KELUARGA BESAR
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai