MARKERS OF LIVER INJURY IN THE INSULIN RESISTANCE ATHEROSCLEROSIS STUDY Latar Belakang • Konsumsi kopi berhubungan dengan penurunan risiko DM tipe 2, namun ada beberapa penelitian telah mengidentifikasi jalur patofisiologi yang mendasari hubungan ini
• Dampak dari Konsumsi kopi sebagai faktor risiko besar untuk DM
Tipe 2 penting dalam menjelaskan hubungan potensi yang mendasari hubungan kopi dengan penyakit kronis
• Non Alkoholik Fatty Liver Disease (NAFLD) sebagai prediktor risiko
menurut penelitian prospektive meta-analisis berdasarkan populasi yang menggunakan konsentrasi transaminase
• Beberapa penelitian melaporkan hubungan yang signifikan USG
dalam identifikasi NAFLD dengan insiden DM tipe 2 • Menurut NHANES di Amerika melaporkan hubungan terbalik antara konsumsi kopi dengan enzim hati termasuk ALT, AST, GGT dan ALP
• Meneliti hubungan ini dalam suatu populasi
dengan karakteristik metabolik yang lebih luas, termasuk resistensi insulin dan pradiabetes
• Fetuin-A sebagai biomarker untuk peradangan
dan fungsi hati yang dikaitkan dengan RI dan peningkatan risiko DM tipe 2 Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi
yang berkaffein dengan tanpa kafein pada penanda NAFLD termasuk ALT, AST, Fetuin-A dan skor validasi NAFLD lemak hati dalam kohort multi-etnis Metode Penelitian • Desain studi : cross sectional • Populasi : 4 wilayah di Amerika Serikat ( San Antonio TX, San Luis Valley CO, Oakland dan Los Angeles CA) • Jumlah Sampel : 1.625 orang • Pengumpulan data mulai Oktober 1992 Kriteria Kriteria Inklusi Eksklusi Peserta Peserta DM tanpa DM Tipe 2 Tipe 2 Teknik Penelitian • Peserta Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan sampel darah • Status diabetes dinilai dengan menggunakan tes toleransi glukosa oral 75 g (OGTT) • Sampel glukosa darah puasa dan 2 jam post prandial • Insulin Resisten (IR) menggunakan insulin yang dimodifikasi Frekuensi Sampel Intravena Glukosa Toleransi Test (FSIGTT) dan Sensitifitas insulin (SI) Analisa Statistik • Menggunakan SAS versi 9,2 • Untuk menilai hubungan independen konsumsi kopi berkafein dengan nonkafein dengan penanda kerusakan hati analisis regresi linear multivariat • Untuk menguji hubungan konsumsi kopi dengan penanda kerusakan hati • P < 0,05 dianggap signifikan secara statistik DISKUSI • Analisis hubungan terbalik antara kopi dengan skor lemak NAFLD hati
• Efek dari kopi terhadap resiko NAFLD bisa terjadi
penurunan risiko fibrosis terkait konsumsi kopi pada pasien NAFLD dan NASH dan berhubungan terbalik antara kopi dengan ALT dan GGT
• Penelitian sebelumnya di Jepang, kopi berhubungan
dengan enzim hati pada sebagian besar populasi laki-laki dengan penyakit hati alkoholik dan virus
• Antioksidan dari kopi dapat mengimbangi spesies oksigen
reaktif dalam mengurangi deposit asam lemak IR di hati • SI berhubungan antara kopi berkaffein dengan penanda kerusakan hati
• Suatu penelitian yang telah meneliti hubungan spesifik kopi
berkaffein dengan Fetuin-A yang sama dilaporkan hubungan nol
• Wedick dkk, melaporkan hubungan terbalik antara kopi
tanpa kaffein dengan fetuin-A dalam kontrol uji coba secara acak dimana individu yang konsumsi 5-6 cangkir kopi tanpa kaffein/hari
• Kopi tanpa kaffein berfungsi pada sel beta dalam RI yang
lebih kuat terkait pada kopi berkaffein dalam penelitian kohort Kekuatan Penelitian • Jumlah sampel yang besar • Karakteristik peserta termasuk status diabetes dinilai menggunakan OGTT dan SI ditentukan oleh FSIGTT • FFQ digunakan untuk mengukur asupan kopi biasa dan nutrisi kovariat • Berbeda dengan penelitian sebelumnya, FFQ dibedakan antara asupan kopi berkaffein dan tanpa kaffein • Pemeriksaan beberapa penanda kerusakan hati termasuk transaminase hati, Fetuin-A dan nilai lemak NAFLD hati Keterbatasan Penelitian • Merupakan penelitian cross-sectional yang kurang bisa menyimpulkan penyebab hubungan ini • Sebagai penelitian observasional sehingga ada pembaur • FFQ bisa terjadi kesalahan dalam klasifikasi perkiraan konsumsi kopi karena definisi tepat dari ukuran porsi sehingga terjadi non differensial sehingga mengakibatkan hubungan perkiraan konservatif • NAFLD tidak dinilai menggunakan biopsi hati sebagai gold standar • Populasi yang minum kopi berkaffein jumlahnya sedikit • Tingkat transaminase hati menunjukkan secara langsung berkorelasi lemak hati oleh resonansi magnetik Kesimpulan • Hasil penelitian epidemiologi logika multi-etnis cross-sectional ini diidentifikasi berhubungan terbalik yang signifikan antara konsumsi kopi berkaffein dengan liver transaminase ALT, AST dan skor lemak NAFLD hati