Anda di halaman 1dari 28

CASE REPORT

BAKER’S CYST
NURUL HIZA
17174079

Pembimbing:
Dr. Hasmija MH,Sp. B. F. I. CS

BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ABULYATAMA RSUD DATU BERU
TAKENGON 2018
Anatomi Sendi Lutut
• Merupakan sendi jenis engsel yang dalam pergerakannya
membutuhkan:
– Otot
– Capsul sendi
– Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu
yang mengatur luasnya gerakan.
– Cairan rongga sendi
– Ligamentum-ligamentum
Ligamentum Pada Sendi Lutut

• Ligamentum Patellae
LIGAMENTUM • Ligamentum Collaterale Fibulare
EXTRACAPSULAR • Ligamentum Collaterale Tibiae
• Ligamentum Transversum Genu

LIGAMENTUM • Ligamentum Cruciata Anterior


INTRA CAPSULAR • Ligamentum Cruciatum Posterior
KISTA BAKER

 adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cairan


dari sendi lutut menonjol di bagian belakang lutut
Epidemiologi
 Insiden tertinggi terjadi pada usia > 50 tahun
 Lebih banyak diderita laki-laki
 Jarang pada anak anak
 Anak laki-laki: anak perempuan= 2:1dengan insiden
usia 4-7 tahun dan biasanya kista akan hilang
spontan tanpa perlu tindakan operasi
Etiologi

Penumpukan cairan
sendi yang terjebak

Kondisi seperti:
Pembedahan pada meniscal tears,
lutut osteoarthritis,
rheumatoid arthritis

synovitis Trauma
Patofisiologi
Lutut terbungkus membran synovial yang
mensekresi cairan synovial

sendi mengalami iritasi atau trauma

Membran mensekresi cairan dalam jumlah yang


abnormal
Cairan synovial mencari jalan keluar melalui bagian
paling lemah dari kapsul yang berada di bagian
belakang dari lutut

Terbentuk massa atau kista


Gejala klinis
 Nyeri lutut atau rasa ketat atau tegang dibelakang
lutut, terutama saat lutut dalam posisi ekstensi atau di
fleksikan maksimal.
 Terdapat benjolan di belakang lutut saat sedang
berdiri atau saat dibandingkan dengan lutut yang
tidak terdapat kista Baker
Diraba  lunak dan lembut.
Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Pemeriksaan
penunjang fisik
USG

 Panah melengkung menunjukkan semimembranosus; j, medial


head of the gastrocnemius;
 +, body of the Baker’s cyst;
 * basis Baker’s cyst
MRI

Pada MRI, Kista Baker terlihat sebagai homogen, high-signal


intensity, terdapat massa kistik di kondilus media femoralis;
tipis dan berisi cairan diantara tendon kepala
m.Gastrocnemius bagian medial dan m. Semimembranosus.
Diagnosis Banding

Ganglion cyst

Deep Vein
Thrombosis

Aneurisma
Arteri poplitea
PENATALAKSANAAN
Non
Medikamentosa Nonsurgical Surgical
Medikamentosa

Istirahatkan kaki NSAID Aspirasi


Dengan
indikasi: ukuran
Beri bantalan kista terlalu
Injeksi besar dan
es atau kortikosteroid
bantalan mengganggu
hangat gerak

Kompresi
untuk
mengurangi
bengkak

Elevasi kaki
Aspirasi Baker’s cyst dipandu USG.
A. Transducer diletakkan sesuai arah longitudinal kista dan jarum untuk aspirasi cairan
ditusukkan ke dalam kista dengan arah sejajar.
B. Dengan panduan USG, jarum dimasukkan sampai ke pusat kista dilanjutkan aspirasi
cairan
C. Drainasi komplit kista dikonfirmasi dengan USG. Panah terbuka: menunjukan jarum
aspirasi
Surgical Baker’s cyst

b. Fotografi regio poplitea pada pasien dengan kista Baker memperlihatkan


pembengkakan jaringan lunak pada aspek inferomedial lutut posterior.

c.Tampilan bedah Gross dari Baker cyst (BC) menggambarkan


hubungannya dengan medial head of the gastrocnemius muscle (MHG).
Komplikasi Pembedahan
 Infeksi karena insisi
 Cedera pembuluh darah
 Cedera saraf yang dapat menyebabkan rasa baal
atau mati rasa pada ekstremitas bawah.
Rehabilitasi setelah pembedahan
 Gunakan Kruk selama beberapa waktu
 Hindari olahraga yang berat selama 6 bulan
 Fisioterapi untuk memulihkan kekuatan otot kaki
Komplikasi
 Sepsis Arthritis  karena injeksi kortikosteroid
 Ruptur Kista  Abses
 DVT  karena penekanan v. poplitea akibat
pembengkakan kista
Nyeri tungkai bawah
Kemerahan
Bengkak
Prognosis
 Kista Baker dapat hilang secara spontan tanpa
dilakukan tindakan medis apapun. Namun pada
beberapa kasus dapat muncul kembali walaupun
telah dilakukan aspirasi maupun pembedahan
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. J
 Umur : 34 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Jagong Jeget
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Petani
 Tanggal masuk RS : 28/ 5/ 2018
 Tanggal Pemeriksaan : 29/ 5/ 2018
 No RM : 169655
ALLOANAMNESA
 Subject : Benjolan dilipatan lutut kanan
 Telaah: Pasien datang ke RSUD Datu Beru dengan
keluhan terdapat benjolan pada lipatan lutut kanan.
Keluhan dirasakan sejak ± 1 bulan yang lalu.
Awalnya berukuran kira-kira sebesar kelereng dan
sekarang berukuran kira-kira sebesar biji kemiri.
Benjolan tidak pernah mengecil dan menurut
pasien tidak dapat digerakkan. Benjolan tidak
berwarna, tidak bermata, kadang-kadang terasa
nyeri dan tidak mengeluarkan cairan. Pasien tidak
mengeluhkan adanya benjolan di daerah lainnya
 Keadaan Umum : kesan sakit
 Kesadaran : compos mentis
 Status Gizi . BB : 62 kg
TB : 161 cm
Cara berbaring dan mobilitas : aktif
Vital sign
 Tekanan Darah : 149/ 89 mmHg
 Nadi : 72 x/ i
 Pernafasan : 22 x/ i
 Suhu : 36, 4 o C
Status Lokalis Regio Popliteal Dextra
 Look : Tampak benjolan sebanyak 1 buah, tidak
hiperemis, tidak mengeluarkan cairan, warna sama
dengan kulit disekitar.
 Feel : Konsistensi kenyal, fluktuasi -, nyeri
tekan +, tidak dapat digerakkan, melekat pada dasar,
batas kurang jelas, ukuran ± 4x4x3 cm, arteri
poplitea dan dorsalis pedis teraba.
 Movement : kaki pasien masih bisa digerakan dan
masih bisa dipakai berjalan, tetapi kadang terasa
nyeri dan kaku.
ASSESMENT : BAKER’S CYST
 PLANNING:
Medika mentosa
 IVFD Asering 20 gtt/ i
 Inj. Cefoperazone 1 gram/ 12 jam
 Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
Non medikamentosa
 Perbaikan keadaan umum dan persiapan operasi
Operatif :
 Eksisi + Biopsi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai