DIET TENAGA KERJA

ADELIA DWI PANGASTUTI

ADELIYA PUTRI MARDIANA
ARWEDYA BRILYAN DIASMARA
DINI RAHMASARI SYURINDA
INTAN AYU PUSPITA
LITA SAVIRA YULI RAHMAWATI
ROSITA DEWI AMBARWATI

1
 PENGERTIAN GIZI KERJA

Menurut Suma’mur (1976)3)

menurut Tarwaka, dkk
Gizi kerja merupakan kalori
(2004)4) Gizi Kerja Gizi kerja berarti nutrisi yang
yang diperlukan oleh tenaga
merupakan pemberian gizi diperlukan oleh pekerja untuk
kerja untuk memenuhi
yang diterapkan kepada memenuhi kebutuhan kalori
kebutuhan sesuai dengan
masyarakat pekerja dengan sesuai dengan beban
jenis pekerjaannya dengan
tujuan meningkatkan derajat kerjanya. Gizi kerja ditujukan
tujuan tingkat kesehatan
kesehatan, efisiensi dan untuk meningkatkan daya
tenaga kerja dan
produktivitas kerja setinggi- kerja yang setinggi-tingginya.
produktivitas setinggi-
tingginya.
tingginya.

2
• HASIL PENELITIAN WANJEK (2005) MENJELASKAN BAHWA TIDAK HANYA PADA KELOMPOK
INDIVIDU YANG MEMILIKI STATUS GIZI DI BAWAH NORMAL, NAMUN KELOMPOK ORANG
OBESITAS JUGA MEMILIKI DAMPAK NEGATIF TERHADAP KAPASITAS DAN PRODUKTIVITAS
KERJA.

3
MASALAH YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA

Kesegaran jasmani

Produktivitas

Efisiensi kerja
4
 PEMENUHAN GIZI TENAGA KERJA DIPENGARUHI
OLEH
1. UMUR
2. JENIS KELAMIN (LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN)
3. KEADAAN KHUSUS (SAKIT, MENYUSUI, MELAHIRKAN, DLL)
4. METABOLISME
5. JENIS PEKERJAAN (RINGAN, SEDANG, BERAT)
6. KEADAAN LINGKUNGAN SBG BEBAN TAMBAHAN

5
 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN
GIZI TENAGA KERJA

1. POLA MAKAN: KEBIASAAN MAKANAN POKOK

2. KEPERCAYAAN / AGAMA: PANTANG MAKANAN TERTENTU
3. KEUANGAN: EKONOMIS TETAPI TETAP BERGIZI
4. DAYA ERNA: MAKANAN YANG BISA DIMAKAN MASYARAKAT SEKITAR
5. PRAKTIS: MUDAH DISELENGGARAKAN
6. VOLUME: CUKUP MENGENYANGKAN
7. VARIATIF: JENIS MENU BERVARIASI

6
 PENGATURAN GIZI KERJA
pemenuhan karyawan Kebutuhan Kebutuhan Salah satu Saat bekerja,

Karbo

Protein
Energi

Lemak

Air
Zat Besi
energi di yang tidak protein pada lemak pada kegunaan dari air minum yang
tempat kerja banyak karyawan karyawan zat besi bersih dan
dianjurkan 30- bergerak atau adalah seperti adalah 20- adalah aman harus
35% lebih hanya AKG umum, 30% dari total memproduksi tersedia setiap
besar dari melakukan yaitu 10-20% kebutuhan sel darah saat di tempat
total kebutuhan pekerjaan dari total energi merah. Sel ini kerja agar
sehari ringan maka kebutuhan sangat dapat
sumber energi energinya. berguna untuk memenuhi
diperoleh dari Karyawan mengangkut kebutuhan
karbohidrat yang bekerja oksigen ke cairan yang
dan lemak. berat seluruh tubuh, hilang saat
Akan tetapi membutuhkan selanjutnya bekerja.
saat melakukan energi tinggi oksigen akan Seseorang
pekerjaan artinya berperan karyawan
berat, maka peningkatan dalam dianjurkan
sumber energi ini akan menghasilkan minum 2-3 liter
energinya lebih diikuti dengan energi agar air per hari
banyak peningkatan produktivitas
berasal dari kebutuhan kerja
cadangan karbohidrat. meningkat dan
karbohidrat tubuh tidak 7
(glikogen) cepat lelah
tubuh.
PENGELOMPOKAN BEBAN KERJA

8
Menurut Anny, dkk, 2015 aktivitas kerja dibedakan sebagai
berikut:
• Pria : kerja kantor, dokter, guru, perawat, ahli hukum,
Kerja Ringan pengangguran
• Wanita : kerja kantor, guru, PRT dengan
mesin,perawat, dokter dan lain-lain

• Pria : industri ringan, mahasiswa, buruh bangunan,

Kerja Sedang petani/nelayan dengan mesin
• Wanita : industri ringan, PRT tanpa mesin, dan lain
lain

• Pria : petani/nelayan tanpa mesin, kuli,

Kerja Berat tukang kayu/besi
• Wanita : petani tanpa mesin, penari, atlet

• Pria : tukang kayu, buruh besi, buruh tukang dan

Kerja Berat Sekali lain kain
• Wanita : buruh bangunan 9
KEBUTUHAN GIZI PERHARI BAGI PEKERJA MENURUT
UMUR

10
KEBUTUHAN ENERGI SELAMA BEKERJA (8 JAM) ADALAH 40-50%
DARI KEBUTUHAN SEHARI

11
STANDAR PORSI MAKANAN PEKERJA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN SELAMA BEKERJA (8 JAM)

12
CONTOH MENU MAKANAN BAGI PEKERJA SELAMA BEKERJA (8
JAM)

13
 RISIKO LINGUKNGAN KERJA
1. Suhu : tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi
sehingga pekerja mengeluarkan banayak keringat. Karenanya perlu diperhatikan
kebutuhsn sir dan mineral sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh
2. Pengaruh banhan kimia : bahan=bahan kimia tertentu dapat menyebabkan
keracunan kronis, akibatnya menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme
tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan.
Oleh karena itu perlu penambahan zat gizi. Hal ini juga terjadi pada pekerja
yang mengakami gangguan psikologis.
3. Bahan radiasi : mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan
protein dan antioksidan untuk respitasi sel
4. Parasit dan mikroorganisme : pekerja di daerahpertainia dan pertambangan
sering teresrang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan dan
14
kehilanganm zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi
 TUJUAN DIET
A. MEMPERTAHANKAN STATUS GIZI RESPONDEN DENGAN MENJAGA ASUPAN GIZIYANG SEIMBANG
B. MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN RESPONDEN DENGAN MENJAGA POLA MAKAN AGAR TIDAK
MELEBIHI BARAT BADAN IDEAL
C. MEMBERIKAN MAKANAN YANG BERAGAM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI
D. MENAMBAH ASUPAN SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK KEBUTUHANVITAMIN DAN
MINERAL RESPONDEN

15
 SYARAT DAN PRINSIP DIET
A. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT ADALAH 60 %
B. KEBUTUHAN PROTEIN ADALAH 15 %
C. KEBUTUHAN LEMAK ADALAH 25 %
D. PEMBERIAN KALORI MAKANAN SELINGAN ADALAH 30 % DARI TOTAL KALORI
E. MENAMBAH KONSUMSI VITAMIN DAN MINERAL DENGAN MAKAN BUAH
UNTUKMENJAGA KESEHATAN RESPONDEN YANG KURANG TIDUR
F. PEMBERIAN MAKANAN SEBANYAK 3X DENGAN PENAMBAHAN MAKANANSELINGAN 3X
DALAM SEHARI
G. MENJAGA POLA MAKAN YANG BAIK AGAR TIDAK MENIMBULKAN PENYAKIT
PENCERNAAN
16
 STUDI KASUS

HOLIL ATAU YANG BIASA DIPANGGIL LILIK LAHIR 29 TAHUN LALU DI MAJALENGKA, JAWABARAT.
SETELAH LULUS SEBAGAI SARJANA TEKNIK SIPIL 4 TAHUN LALU, SAAT INI IA BEKERJA SEBAGAI
KONTRAKTOR DI PT WASKITA KARYA DI ATAMBUA, NTT.SETIAP HARINYA IA BEKERJA HAMPIR
24JAM, KARENA ITU JAM TIDUR TIDAK BEGITUTERATUR BEGITU PULA DENGAN WAKTU
MAKANNYA.

17
 DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. HOLIL, SETIAP HARI BEKERJA SEBAGAI 1. BB: 59 KG
KONTRAKTOR HAMPIR 24 JAM
2. TB : 167 CM
2. RIWAYAT MAKAN
3. UMUR 29 TAHUN
A. MAKANAN ALERGI: -
B. MAKANAN YANG DISUKAI: SAMBAL
C. MAKANAN TIDAK DISUKAI: -
D. KEBIASAAN MAKAN: 3 KALI SEHARI
DAN SNACK
4. PENYAKIT YG PERNAH DIDERITA : GEJALA
TIFUS, ASMA

18
 ANTROPOMETRI
1. BB AKTUAL = 59 KG RESPONDEN MEMILIKI BERAT BADAN AKTUAL
2. TB AKTUAL = 167 CM 59 KG, BILA DILIHAT DARI BERAT BADAN IDEAL,
BERAT BADANNYA KURANG 1,03 KG. AKAN
𝐵𝐵 59
3. 𝐼𝑀𝑇 = = = 21,15 IMT TETAPI, BERAT BADAN AKTUALNYATIDAK
𝑇𝐵2 1,672
NORMAL KURANG DARI RANGE BERAT BADAN IDEAL.
NILAI IMT DARI RESPONDEN JUGADALAM
4. 𝐵𝐵 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 𝑇𝐵 − 100 − 10% 𝑇𝐵 − 100
KONDISI NORMAL, SEHINGGA SAAT INI
= 167 − 100 − 10% 167 − 100
RESPINDEN MEMILIKI KUALITAS GIZIYANG
= 60,3 𝑘𝑔
BAIK. DIHARAPKAN RESPONDEN
MEMPERTAHANKAN BERAT BADANNYA
DALAMKEADAAN NORMAL.

19
 PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
1. 𝐵𝑀𝑅 = 1,1 × 24 𝑗𝑎𝑚 × 𝐵𝐵
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
= 1,1 × 24 × 59
= 𝐵𝑀𝑅 − 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 + 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 1557,6 𝑘𝑘𝑎𝑙
+ 𝑆𝐷𝐴
2. 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 = 10% × 𝐵𝐵 × 3 𝑗𝑎𝑚 = 1557,6 − 17,7 + 1090,32 + 155,76
= 10% × 59 × 3
= 2785,98 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 17,7 𝑘𝑘𝑎𝑙
3. 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 = 70% × 1557,6
= 1090,32 𝑘𝑘𝑎𝑙
4. 𝑆𝐷𝐴 = 10% × 1557,6 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 155,76 𝑘𝑘𝑎𝑙
20
1. KARBOHIDRAT= 57% × 2785,98
= 1588 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 317 𝑔𝑟
2. LEMAK= 28% × 2785,98
= 780 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 86 𝑔𝑟
2. PROTEIN = 15% × 2785,98
= 417 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 83,5 𝑔𝑟

21
 PEMBAGIAN MENU DALAM SEHARI
PAGI = SIANG = 25% MAKAN MALAM = 20%
1. ENERGI = 25% × 2785,98 = 696,5 𝑘𝑘𝑎𝑙 1. ENERGI = 20% × 2785,98 = 557,19 𝑘𝑘𝑎𝑙
2. KARBOHIDRAT = 25% × 317 = 79 𝑔𝑟 2. KARBOHIDRAT = 20% × 317 = 63,4 𝑔𝑟
3. PROTEIN = 25% × 83,5 = 20,8 𝑔𝑟 3. PROTEIN = 20% × 83,5 = 16,7 𝑔𝑟
4. LEMAK = 25% × 86 = 21,5 𝑔𝑟
4. LEMAK = 20% × 86 = 17,2 𝑔𝑟

2 KALI SELINGAN = 30%

1. ENERGI = 30% × 2785,98 = 835,8 𝑘𝑘𝑎𝑙
2. KARBOHIDRAT = 30% × 317 = 95,1 𝑔𝑟
3. PROTEIN = 30% × 83,5 = 25 𝑔𝑟
22
4. LEMAK = 30% × 86 = 25,8 𝑔𝑟
CONTOH PERANCANGAN MENU

23
24
25
26
27
 DAFTAR PUSTAKA
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, STATUS GIZI, DAN TINGKAT ... – IPB
REPOSITORYPDFREPOSITORY.IPB.AC.ID › JSPUI › BITSTREAM
INDIRWAN, DWINDA LISTYA. 2016. HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, STATUS GIZI, DAN TINGKAT
KECUKUPAN ZAT GIZI TERHADAP KAPASITAS KERJA PEGAWAI BAGIAN SEWING PT PINTU MAS
GARMINDO. ONLINE
(HTTPS://WWW.GOOGLE.CO.ID/URL?SA=T&SOURCE=WEB&RCT=J&URL=HTTP://REPOSITORY.IP
B.AC.ID/JSPUI/BITSTREAM/123456789/87029/1/I16DLI.PDF&VED=2AHUKEWJOMYU9V4LFAHW
HPY8KHAKFC2CQFJAAEGQICBAB&USG=AOVVAW2BKJJUXQOG7RX3PI3SK8WZ)
NURVITASARI, INDAH. 2012. STUDI KASUS GDDK GIZI TENAGA KERJA. ONLINE
(HTTPS://WWW.SCRIBD.COM/DOC/98523198/STUDI-KASUS-TENAGA-KERJA-GDDK)
ARI AGUNG, I GUSTI AYU. PENGARUH PERBAIKAN GIZI KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA.
ONLINE (HTTP://GARUDA.RISTEKDIKTI.GO.ID

28
NI NENGAH ARIATI. 2013. GIZI DAN PRODUKTIVITAS KERJA. ONLINE
(HTTPS://ADINGPINTAR.FILES.WORDPRESS.COM/2014/07/GIZI-TENAGA-KERJA-2014.PDF)
PRITASARI, DIDIT DAMAYANTI, & NUGRAHENI TRI LESTARI. 2017. GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN.
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA. (ONLINE) HTTP://WWW.KESMAS.KEMKES.GO.ID/PORTAL/KONTEN/~RILIS-
BERITA/021411-PEMENUHAN-KECUKUPAN-GIZI-BAGI-PEKERJA). DIAKSES PADA TANGGAL 3
DESEMBER 2018
MARTININGSIH, ANNY; SOLICHIN; KUSTONO,DJOKO. 20115. KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA. MALANG : ADITYS MEDIA PUBLISHING

29