Anda di halaman 1dari 27

HNP

Penyakit2 yg mengenai radiks

Definisi:
Keadaan dimana sebagian atau seluruh nucleus pulposus mengalami
penonjolan ke dalam kanalis spinalis

 Diskus Intervertebralis tdd :


 Nukleus pulposus : tdd jaringan berserabut halus dan longgar, serta
berisi sel-sel korda dan sel fibroblas
 Anulus Fibrosus : mengelilingi nukleus pulposus. Tdd dari jaringan
pengikat yg kuat
 Peningkatan tekanan intradiskus yg mendadak  HNP
 Gejala :
 Nyeri radikuler
 Low back pain
 Punggung terfiksir

2
 Lordosis lumbal berkurangbahkan sampai datar
 Tanda Nafziger dan Valsava positif
 Tes Valsava positif
 Tanda Lasegue positif di tungkai yg sakit
 Bragard sigard
 Patrick, contra patrick
 Gangguan sensibilitas
 Refleks menurun

4
Pemeriksaan penunjang :

 Rontgen polos menunjukkan pengurangan


tinggi diskus, dan bermakna bila
ditemukan kalsifikasi nukleus pulposus
atau anulus fibrosus
 Mielografi
 CT scan/ MRI
Terapi

 Konservatif : 80% mengalami perbaikan


Hindari aktivitas berat yg menimbulkan nyeri, tetapi
harus secepatnya kembali pd aktivitas normal.
Fase akut perlu tirah baring beberapa hari.
Tirah baring posisi semi fowler, panggul dan lutut fleksi
utnuk mengurangi tekanan intradiskus dan keteganganb
radiks saraf. Istirahat diikuti mobilisasi bertahap.
 Terapi farmakologik : analgesik, relaksan otot
 Terapi operatif

6
Hal lain yg dapat menimbulkan kelainan
pada radiks :

 Trauma
 Spondiloarthrosis deforman
 Tumor
 Spondilitis TB
 Kelainan kongenital

7
PNP
PNP

 Symmetric Generalized Neuropathies


 E/ : - toksik : obat2an (INH, amiodaron, dapsone),
bahan2 kimia (heksakarbon, Pb, merkuri,
thalium, dll)
- metabolik : uremia, diabetes, profiria, endokrin
- defisiensi : thiamin, piridoksin, B12
- genetik : hereditary motor sensory neuropathy
tipe II (HMSN-II)
Patofisiologi

 Kerusakan mielin (dan akson) saraf tepi


tergantung berat ringan penyakit dan faktor
penyebab
Gejala klinis

 keluhan sensorik: hipo sampe anesthesi extremitas distal


(stocking and glove)
 Motorik: kelemahan, atrofi
 Sifat kelemahan LMN, refleks menurun atau hilang
Diagnosis

 Gejala dan tanda klinis


 EMG  demyelinating generalized
polineuropathy
 Lab: DM, RFT, kadar alkohol, logam berat
Terapi

 Neurotropik
 Rehabilitasi medik
 Kausatif
Bell`s Palsy

Kelumpuhan syaraf N VII tipe perifer yang


terjadi secara akut

Etiology :
Tidak diketahui, kemungkinan infeksi virus

mac,dr 8/13/2019 14
Apa Penyebabnya?

 Bell’s palsy terjadi bila n. facialis bengkak,


terkompresi atau mengalami inflamasi

 HSV mediates inflammatory/immune response


yang mengakibatkan degenerasi myelin, dan
edema yang menyebabkan kompresi dan
kerusakan N VII
 Resiko 3x lebih besar pada bumil, terutama
semester ke-3
 Resiko meningkat pada pasien dengan
diabetes
Clinical Features

 Onset mendadak, dalam


48 jam biasanya komplit
 Unilateral
 Alis turun
 Tidak dapat menutup mata
 nasolabial fold menghilang
 Lakrimasi menurun
 Hyperacusis
 pengecapan anterior 2/3
lidah menurun
 Sudut mulut menurun
Bell`s Palsy

mac,dr 8/13/2019 18
Bells palsy

mac,dr 8/13/2019 19
Bells palsy

mac,dr 8/13/2019 20
 Bell’s Palsy adalah diagnosa klinis
berdasarkan:
 gejala klinis khas
 Tidak ada underlying disease
 Tidak ada lesi kulit
 Pemeriksaan neurologi lain dbn
Bell`s Palsy

Diagnosis:
- EMG & NCV  bila 1 minggu parese n VII tetap
(tidak membaik)
- Bila evoke hasil baik => prognosa baik
- bila terdapat tanda denervasi pada hari ke-10,
maka kemungkinan penyembuhan lebih lama
atau incomplete

mac,dr 8/13/2019 22
 Lakukan (MRI) bila
 Gejala klinis atipikal
 Progresif lebih dari 2-3 minggu
 Bila tidak ada perbaikan dalam in 6 minggu
Bell`s palsy

Terapi:
- 80% membaik dalam hitungan minggu
- Cortikosteroid => kontroversial => beberapa
study hasil baik
Methyl prednisolon 60- 80 mg tappering
selama 5hr-1 minggu
- atau 1 mg/kg daily x 7 days

mac,dr 8/13/2019 24
Terapi

 Acyclovir
+/-Acyclovir 5 x 400 mg selama 10 hari vs
Valacyclovir 2 x 1 g selama 7 hari
 Acupuncture & pembedahan
 Untuk paralisis jangka lama
Terapi

 Bila susah menutup mata


 Gunakan penutup mata
 Tetes mata
Komplikasi

 Kontraktur otot-otot wajah


 Gangguan pengecapan
 Gangguan berbicara
 Eye-mouth synkinesias – mata berkedip
sampai menutup total saat makan, tertawa
atau tersenyum
 Eye drying and corneal ulceration  bisa
infeksi, sampai buta
 'crocodile tears‘ (menangis saat makan)

Anda mungkin juga menyukai