Jumlah Fungsi
- Protein merupakan makromolekul yang paling berlimpah di
dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada
hampir semua organisme.
Protein merupakan instrumen yang mengekspresikan
informasi genetik. Seperti juga terdapat ribuan gen di dalam inti
sel , masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari organisme,
di dalam sel terdapat ribuan jenis protein berbeda, yang
masing-masing memiliki fungsi spesifik yang ditentukan oleh
gen yang sesuai. Protein karenanya, bukan hanya merupakan
makromolekul yang paling berlimpah , tetapi juga amat
bervariasi fungsinya.
Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi
Golongan Protein Contoh
Protein Katalisator (Enzim) Amilase, Tripsin, Lipase
Ikatan Yg Ikatan peptida yang ikatan hidrogen antara Interaksi non kovalen antar
membentuk menghubungkan antar atom O dari gugus gugus R dari asam amino
monomer asam amino karbonil (C=O) dgn
atom H dari gugus
amino (N-H) dalam
satu rantai polipeptida
Struktur Primer
dilibatkan berbagai ikatan dan interaksi kimia seperti, ikatan disulfida antar asam amino
sistein, ikatan hidrogen, interaksi ionik antar gugus fungsi yang terionisasi, interaksi hidrofobik
dan hidrofilik, bahkan kemungkinan juga terdapat ikatan kovalen koordinasi seperti pada
metaloprotein.
Basic Principles of Protein Purification
Cell Organelle
Homogenization
A
c t
ive (
248
)
(
27 0
)
sit
e Tyr
G lu3 4 A C
TI
VES
p
ocket O- it
e for
C OO HH S I
TEs
-
pecif
icit
y
H+
O -
C N R5
N C C2
S
ub
st
rat
e O
-
p
ep
ti
d e 1 + C
E+ S
E S E +P
Dalam kondisi Steady State, pembentukan dan
penguraian “keadaan transisi”(kompleks ES)
berlangsung pada kecepatan yang sama. Sehingga
konsentrasi kompleks ES tetap konstan.
Persamaan Michelis-Menten
k1 k3
E+S ES (v ) E + P
k2 o
Vmax
Vmax [S] vo
vo= 1/2
Km + [S]
Km = [k3 + k2] / k1 Km S
Persamaan Lineweaver-Burk =
Kebalikan Persamaan MM
(Double Reciprocal)
1/v = Km + [S] / Vmaks [S] = Km / Vmaks [S] + [S]/ Vmaks [S]
1
vo
1
-1
Vmax
Km
Double reciprocal 1/S
Enzyme Kinetics
Direct plot Significance
kcat / Km Vmax [S] zero order
vo=
Km + [S] 1st order
kcat Observe vo change E3
Turn over under various [S], E2
resulted plots
number yield Vmax and Km
E1
Inhibition
min
Non-competitive
Specific Activity Bi-substrate reaction also
unit Activity follows M-M equation, but
mg one of the substrate should
be saturated when estimate Uncompetitive
the other
Juang RH (2004) BCbasics
Km berkaitan dengan Afinitas Enzim
terhadap Substrat
Km Afinitas berubah
Turn Over Number, kcat
k1 k3
E+S ES (v ) E + P
k2 o
H2O 1
CHO H2C-OH
HOCH2 2
HOCH2 HOCH2 H-C-OH C=O
O 3
O HO-C-H HO-C-H
4
H-C-OH H-C-OH
O 5
H-C-OH H-C-OH
6
H2-C-OH H2-C-OH
Contoh Eksperimen Kinetika Enzim (Invertase)
1) Gunakan jumlah enzim tertentu (tetap) → E
2) Lakukan variasi jumlah substrat → S (sumbu x )
3) Ukur produk pada waktu yg tetap(P/t) → vo(sumbu Y)
4) (x,y) plot mendapatkan kurva hiperbolik,dugaan→ Vma
5) Jika y = 1/2 Vmax hitung x ([S]) → Km
Vmax
1
vo vo
1/2
-1
Km 1
Vmax
Double reciprocal 1/S Km Direct plot S
Enzim Alosterik Dan Enzim Biasa
KARBOHIDRAT
• Suatu monosakarida memiliki rumus umum
(CH2O)n dan mengandung gugus aldehid
(untuk aldosa) atau gugus keton (untuk ketosa).
Gugus aldehid atau gugus keton bebas dari
monosakarida tersebut mampu mereduksi ion
kupri (Cu2+) membentuk ion kupro (Cu+),
sehingga beberapa monosakarida disebut
sebagai gula reduksi (gula pereduksi).
POLISAKARIDA