9/11/2019 1

Pendahuluan
 Istilah  berhubungan dgn asal-usul,
pembentukan dan perkembangan sel-sel
darah
 Proses pembentukan darah
 2 jenis hemopoesis: waktu dan tempat
terjadinya hemopoiesis
 Hemopoiesis pada janin  H. pranatal
 Hemopoiesis stlh lahir  H. pascanatal

9/11/2019 2
 Pasca lahir hemopoiesis terjadi dlm sumsum
tlg, tetapi pada keadaan tertentu dpt terjadi
di luar sumsum tlg (mielofibrosis)
 Hemopoiesis dlm sumsum tlg  H. meduler
 Hemopoiesis di luar sumsum tlg  H.
ekstrameduler
 Hemopoiesis ekstramedular: hati, limpa, kel
limfe

9/11/2019 3
Tempat hemopiesis pada manusia berpindah-pindah
sesuai dengan umur:
a. Yolk sac umur 0-3 bln intrauterin
b..Hati dan lien umur 3-6 bln intrauterin
c. Sum-sum tlg umur 4 bln intrauterin- dewasa

Pada bayi (anak)

 semua sumsum tulang membentuk darah
sesuai dengan hemopoietik system.
 Selama bayi terjadi pada tulang panjang,
disamping itu mengalami proses pergantian
lemak secara progresif (kira2 Sampai 50%).

9/11/2019 4
fsnhalil@gmail,com 9/11/2019 5
fsnhalil@gmail,com 9/11/2019 6
Terdiri dari 2:
1. Hemopoiesis Prenatal
2. Hemopoiesis Pasca natal

Prenatal tdd 3 stadium:

1. Mesoblastik,

2. Hepatik

3. Myeloid

9/11/2019
7
1. Stadium Mesoblastik:
 Hemopoiesis terjadi pada yolk sac
 Mulai 2 mgg-10 mgg
 Pembentukan eritroblas primitif Hb
 Eritroblast primitif tdk berkembang
menjadi eritrosit, di ganti dgn
normoblast definitif
 9 mgg ± 50% sel darah tdd erotroblas
primitif

9/11/2019 8
2. Stadium Hepatik
 Di mulai sebelum stadium mesoblastik berakhir
 Mulai sekitar janin usia 6 mgg, puncak pada bln
III-IV dan berakhir sampai bbrp mgg bayi lahir.
 Organ yg berperan: Hati, limpa, kel limf dan kel
timus
 Sel darah yg dibentuk: eritrosit, granulosit,
limfosit, monosit dan trombosit
 Eritrosit, seri megakariosit pada bln ke 2, seri
granulosit pada bulan ke 3, limfosit pada bulan ke
4, seri monosit pada bulan ke 5.

9/11/2019 9
 Hemopoiesis pada limpa mulai 10 mgg
 Limpa aktif dlm eritropoiesis, granulopoiesis,
dan limfopoiesis
 Bln V, mielopoiesis sangat berkurang
 Eritropoiesis dan limfopoiesis berlangsung
sampai akhir kehamilam dan sepanjang
kehidupan
 Kel limfe terjadi limfopoiesis mulai sejak 4-5
bln dan berlangsung sepanjang hidup

9/11/2019 10
3. Stadium Myeloid

 Terjadi pada sumsum tlg

 Mulai usia janin 5 bulan
 Aktivitasnya sangat meningkat pada
trimester akhir kehamilan dan berlangsung
seumur hidup

9/11/2019 11
 Sumsum tlg aktif pembentuk sel darah : sumsum
merah
 Bayi dan anak2: sumsum merah terdapat pada
tulang panjang dan tulang pipih
 Bertambahnya umur, sum sum tlg panjang akan
diganti dengan jaringan lemak berwarna kuning
dan tidak aktif lagi dlm proses hemopoiesis

9/11/2019 12
 Tdd: Sel hemopoietik dan non hemopoietik
 Sel hemopoietik: sel darah seri eritrosit, seri
myeloid (granulosit), seri monosit, seri
limfosit, seri trombosit dan seri plasmosit
 Sel non hemopoetik: liposit (sel lemak),
osteoblas, osteoklas, histiosit granuler,
histosit fagositik, basofil jaringan, eosinofil
jaringan dan neutrofil jaringan

9/11/2019 13
Proses pada hemopoiesis:
1. Proliferasi
2. Diferensiasi
3. Maturasi
 Proliferasi mell proses pembelahan sel
(mitosis)  sel bertambah >>>
 Proliferasi dikuti proses diferensiasi 
 Satu sel induk akan membentuk berbagai jenis
sel darah
 Setiap jenis sel darah  maturasi

9/11/2019 14
 Pada proses maturasi: perub ukuran, inti dan
sitroplasma sel
 Makin tua sel , ukuran sel akan makin kecil
 Perub pada inti sel: ukuran, bentuk, kromatin dan
anak inti (nukleoli)
 Ukuran inti sel akan makin kecil
 Bentuk inti yang semula bulat akan pecah, menjadi
berlobus atau inti sel akan menghilang
 Pada sitoplasma sel terjadi perub warna dan
terbentuknya granula
 Pada sel muda sitoplasma semula biru akan menjadi
merah
 Pembentukan granula terjadi pada setiap seri sel
darah kecuali seri eritrosit

9/11/2019 15
9/11/2019 16
 FIGURE 2–2 General trends that affect the morphology of blood cells during the
developmental process.
 A, Cell diameter decreases and cytoplasm becomes less basophilic. •
An exception to the diameter decreasing is that in the granulocytic series, the
promyelocyte may be larger than its precursor, the myeloblast (see Chapter 5).
• In the erythroid series, hemoglobin development in the cytoplasm imparts a
pink/salmon color.
B, Nuclear diameter decreases (N:C ratio decreases). Nuclear color changes from
purplish red to dark blue. C, Nuclear chromatin becomes coarser, clumped, and
condensed. • Nucleoli disappear. • In the granulocytic series, the nuclear
shapes changes and the nucleus becomes segmented. Granules appear in
cytoplasm (see Chapter 5). • In the erythroid series, the nucleus becomes fully
condensed and is ejected. D, Composite of changes during maturation process.
E, Representative cells from the erythroid series, demonstrating maturation
changes.
 (Modified from Diggs LW, Sturm D, Bell A: The morphology of human blood cells,
ed 5, Abbott Park, Ill, 1985, Abbott Laboratories. Reproduction of The Morphology
of Human Blood Cells has been granted with approval of Abbott Laboratories, all
rights reserved by Abbott Laboratories.)

9/11/2019 17
 Untuk kelangsungan hemopoetik diperlukan:
1. Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)
Sel-sel yg akan berkembang mjd sel-sel darah:
eritrosit, lekosit, trombosit dan fibroblast
 Sel induk yg plg primitif  pluripotent (totipotent)
stem cell dgn sifat:
 Self renewal
 Proliferatif
 Diferensiatif
Menurut sifat kemampuan diferensiasinya:
a. Pluripotent (Totipotent) stem cell  kemampuan
untuk menurunkan seluruh jenis sel-sel darah
b. Committed stem cell  komitmen utk
berdiferensiasi melalui salah satu garis turunan sel
(cell line): sel induk mieloid dan sel induk limfoid

9/11/2019 18
 c. Oligopotent stem cell . Sel induk yang
berdiferensiasi menjadi hanya beberapa
jenis sel : CFU-GM (colony forming unit-
granulocyte/monocyte)  sel-sel granulosit dan
sel-sel monosit
d. Unipotent stem cell: hanya mampu berkembang
menjadi satu jenis sel sj : CFU-E (Colony forming
unit- erytrocyte  eritrosit, CFU-G (colony forming
unit-Granulocyte)  sel-sel granulosit)
2. Lingkungan mikro (micro environtment) sumsum tlg
a. Mikrosirkulasi dalam sumsum tlg
b. Sel-sel stroma (sel endotel, fibroblas, makrofag,
sel retikulum)
c. Matriks ekstraseluler (fibronektin, haemonektin,
laminin, kolagen dan proteoglikan)

9/11/2019 19
fsnhalil@gmail,com 9/11/2019 20
fsnhalil@gmail,com 9/11/2019 21
 Lymphoid T Lymphocyte
Progenitor
LPC
Cell
B Lymphocyte
Megakaryocyte
CFU-Meg
PSC CSC Committed Platelets
Stem Cell
Pluripotent
Stem Cell BFU- CFU-
E RBC
E Colony-forming
Myeloid Unit - Erythroid
MPC
Progenitor CFU- Monocyte
Cell M Colony-forming
Unit -Monocyte

CFU-
CFU- G Neutrophil
GM
Colony-forming Unit -
Monocyte.Granulocyte CFU- Eosinophil
Eo

HEMATOPOIESIS CFU- Basophil

Early lineages Mast
9/11/2019 22
 Fungsi lingkungan mikro:
a. Menyediakan nutrisi dan bahan
hemopoiesis yang dibawa oleh peredaran
darah mikro dalam sum-sum tulang.
b. Komunikasi antar sel (cell to cell
communication), terutama ditentukan oleh
adanya adhesion molecule
c. Menghasilkan zat yang mengatur
hemopoiesis: hematopoietic growth factor,
cytokine

9/11/2019 23
3. Bahan –bahan pembentuk darah
a. Asam folat dan vit B12 (pembentuk inti sel)
b. Besi (pembentukan hemoglobin)
c.Cobalt, magnesium, Cu, Zn
d.Asam amino
e. Vit lain: vit C, B comp, dll

4. Mekanisme regulasi
Zat-zat yang berpengaruh dalam mekanisme regulasi :
a. Faktor pertumbuhan hempoiesis (hematopoietic growth
factors)
 Granulocyte-macrophage colony stimulating
factors (GM-CSF)
 Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF)
 Macrophage- Colony stimulating factor (M-CSF)
 Trombopoietin
 Burst promoting activity (BPA)
 Stem cell factor (kit ligand)

9/11/2019 24
b. Cytokine : IL-3, IL-4, IL-5, IL-7, IL-8, IL –9,
IL-10, IL -11
c. Hormon hemopoetik spesifik (erythropoietin)
d. Hormon nonspesifik
Diperlukan dalam jumlah kecil:
 androgen: mensitimulasi eritropoiesis
 estrogen : inhibisi eritropoiesis
 Glukokortikoid
Growth hormon
Hormon tiroid

9/11/2019 25
9/11/2019 26