Neuropeptide
Substance P Cytokines
VIP Interferons
Enkhephalins
CCK Interleukins
Bombesin
Neurotensin
Intervensi Psikososial
• Psikoedukasi :
• Individu : lanjutkan aktivitas sejauh memungkinkan, jaga
kesehatan, minum obat teratur
• Keluarga : gejala psikosis, pentingnya pengobatan
cegah kekambuhan, minimalisir stigma
• Rehabilitasi : kesehatan, sosial
• Follow up : kontrol teratur evaluasi gejala, efek terapi,
efek samping
ANTI PSIKOTIK
PSIKOTIK
Simptom pada skizofrenia :
• Gejala positif : halusinasi, waham
• Gejala negatif : menyendiri, miskin bicara
• Perilaku disorganisasi
Terapi 3 target simptom :
• Anti psikotik generasi I
• Anti psikotik generasi II
Skizofrenia
• Gangguan pada lobus temporalis :
• Waham
• Halusinasi
• Gangguan pada lobus frontalis :
• Fungsi kognitif ↓
• Perilaku terganggu
• Afek tumpul
• Isolasi sosial
• Apati
Neurotransmiter pada Skizofrenia
• Dopamin
• Serotonin
• Norepinefrin
• Asetilkolin
• Glutamat
Anti Psikotik Generasi I
Blokir reseptor Dopamin di jalur :
• Mesolimbik : gejala positif
• Nigrostriatal : gerakan hiperkinetik
• Tuberoinfundibular : prolaktin
• Mesokortikal : fungsi kognitif
Blokir reseptor kolinergik muskarinik
• ES antikolinergik : mulut kering, kognitif <
Anti Psikotik Generasi I
Kerugian :
• Mudah terjadi EPS
• Memperburuk simptom negatif dan kognitif
• Peningkatan kadar prolaktin
• Kekambuhan >>
Keuntungan :
• Simptom positif cepat hilang
Anti Psikotik Generasi I
Jenis yg sering digunakan :
• Haloperidol
• Trifluoperazine
• Fluphenazine
• Chlorpromazine
Sediaan :
• Oral
• Parenteral : short acting, long acting
Anti Psikotik Generasi II
• Serotonin Dopamin Antagonis reseptor serotonin dan dopamin
• Antipsikotik atipikal
• Serotonin simptom negatif, EPS <
Kesehatan dan
Kesejahteraan
Pengobatan
terus menerus
Pekerjaan
Remisi Perbaikan
Gejala Fungsi Kualitas Hidup
Tolerabilitas
Integrasi
Sosial
Jangka Pendek
Jangka Panjang
1. Adapted from Nasrallah et al. Psychiatr Serv 2005;56:273–282. Defining and Measuring Clinical
Effectiveness in the Treatment of Schizophrenia.
Pilihan Pengobatan
Patofisiologis :
• Interaksi faktor biopsikososial dengan situasi, stres
atau trauma sindrom klinis yang signifikan
KLINIS
• Riwayat psikiatrik dan riwayat medis :
penting untuk evaluasi awal anxietas
• Riwayat :
• Perubahan perilaku
• Gejala neurologis (sakit kepala, dizziness, disorientasi,
confusion, syncope)
• Riwayat psikiatrik sebelumnya
• Penyakit medis yang sedang diderita
• Cari faktor etiologi (pemakaian obat, alkohol, zat psikoaktif)
Neurotransmiter
pada Gangguan Cemas
• GABA (Gamma Amino Butyric Acid)
• Noradrenalin
• Serotonin
• Dopamin
PENGOBATAN
EMERGENSI
• Keadaan anxious yang akut : membahayakan diri
sendiri & orang lain
• Terapi efektif :
• Akut : ansiolitik short acting (benzodiazepine),
dukungan sosial.
• Kronis : pendekatan komprehensif (psikoterapi,
konseling, ansiolitik spektrum luas)
MEDIKASI
BENZODIAZEPINE
• Short acting : emergensi
• Drug of choice karena half life pendek & efek terapi
yang tinggi
• Reseptor GABA
• Jangka lama : toleransi, withdrawal
BENZODIAZEPINE
• >>> digunakan di psikiatri, neurologi, dan cabang ilmu kedokteran
lainnya
• Ansietas, insomnia, spasme otot, epilepsi, induksi anestesi
• Pertimbangan risk vs benefit
• Keuntungan/kerugian : jangka pendek & panjang (6 bulan)
SHORT TERM
• Mempercepat onset tidur
• Terbangun di tengah malam ↓
LONG TERM
• Saat discontinuation : relaps, rebound, withdrawal
• 2 minggu : efek hipnotik
• 4 minggu : efek ansiolitik
• 12 minggu : anti panik
KERUGIAN
• Efek psikologis : lebih cemas, kurang tidur, abnormal
afek (hostility, depresi), perilaku antisosial
• Efek psikomotor : kecepatan & ketelitian
• Efek kognitif : memori
KERUGIAN
• Real life effects : kecelakaan
• Efek fisik : vertigo, dizziness, disartria, ataxia, rash, berat
badan ↑, gangguan fungsi sexual, menstruasi tidak
teratur, blood dyscrasias
• Dependence & abuse : rebound, withdrawal
KOMPLIKASI
• Kegagalan diagnosis : 50% morbiditas & mortalitas ↑
• Agorafobia
• Depresi mayor, bunuh diri
• Alcohol/sedative abuse & dependence
• Disfungsi sosial & withdrawal, pekerjaan ↓
• Disfungsi rumah tangga, perceraian
FOLLOW UP
Pasien rawat inap :
• Ide bunuh diri, ide membunuh, akut psikosis : emergensi
• Kondisi medis komorbid
• Penggunaan, berdasarkan:
• Lamanya pasien memakai obat
• Jumlah dan kualitas dari controlled trial,
termasuk data keefektifan dari episode ringan,
berat
• Jumlah dan variasi dari pasien yang diobati
dalam hal usia, status kesehatan, dan obat-
obat yang diberikan bersamaan
6 kelompok besar
(dasar struktur & mekanisme kerja)
ODGJ
kembali
produktif Dukungan dari
Diagnosis dan
keluarga dan
Tangani lebih dini
lingkungan
Pengobatan memadai
yang terus menerus
untuk mengendalikan
gejala sejak dini
PERLU 1. Berobat
2. Bicara
DAPAT DIOBATI 3. Bekerja
4. Berolahraga
HARUS 5. Berdoa
Dg pengobatan dini & memadai ODGJ dpt memiliki kualitas hidup yg lebih baik