Kelompok 3 DM
Kelompok 3 DM
Kelompok 3
Kelas AC
Nur Meti Anisa 11161020000003
Mahliga Dwi Rezky P 11161020000008
Nur Astuty Purnamasari 11161020000023
Idzni Izzati 11161020000067
Kasus 1
Tn D 47th Pertanyaan:
1. Apakah pasien tersebut memiliki
BB :85 kg = 187,39 lbs
faktor resiko untuk diabetes tipe
Tinggi :170 cm = 5’ 6” 2 berdasarkan (American
Keluhan : Diabetes Association)?
• Cepat lelah 2. Berdasarkan rekomendasi ADA,
• Pusing terapi farmakologi yang tepat
untuk Tn. D adalah?
• Sering buang air kecil
saat malam hari
Lifestyle :
• Sering merokok hampi 1
bungkus/hari
• Tidak pernah berolah
raga
• Jarang makan sayur
Data Laboratorium
Test Hasil Normal
Tekanan darah 145/90 120/80 mmHg
Kreatinin 1,12mg/dl 0,6-1,2
Gula darah sewaktu 300mg/dl
Trigliserilida 142mg/dl < 150
Kolesterol Total 300mg/dl <200
LDL-C 250mg/dl ≥ 60
HDL-C 70mg/dl <100
Faktor Resiko Menurut ADA
6
Terapi Farmakologi Menurut ADA
Kolesterol
Diabetes tipe 2
A3 Other
O0 Status masalah tidak diketahui
Acetosal P2 Adanya efek samping berupa
Bronkospasme, mual, muntah nyeri, ulserasi
dan pendarahan saluran cerna,
trombositopenia, tinnitu
C3 Dosis pemakaian perlu dikurangi menjadi
81 mg
I1 Intervensi terjadi pada level prescriber
A3 Other
O0 Status masalah tidak diketahui
PCNE
Nama Obat Code Primary Domains
Losartan P1 Efek dari obat tidak optimal
C2 Dosis pemakaian kurang dari yang
dianjurkan yaitu 1x50mg sehari
I3 Intervensi pada dosis obat
A3 Intervensi tidak diusulkan
O2 Status masalah sebagian terselesaikan
HCT P2
C2 Pengobatan tidak dapat diberikan
karena berinteraksi dengan obat lain
berupa glimepirid
I1 Intervensi pada prescriber
A3 Intervensi tidak diusulkan
O0 Status masalah tidak diketahui
Penjelasan Obat
OBAT GOL. Mekanisme Kerja ESO INTERAKSI OBAT DOSIS
Losartan Hipertensi Hipotensi pada 1x50mg sehari, dapat Penggunaan bersama Kehamilan, menyusui.
pasiendengan ditingkatkan hingga diuretik hemat Stenosis arteri renalis
kadar renin tinggi 1x100 mg sehari. kalium, OAINS, dan bilateral atau stenosis
suplementasi kalium pada satu-satunya
akan menyebabkan ginjal yang maih
hiperkalemia berfungsi
HCT Hipertensi Hiponatremia, 12-25mg/hari 1xsehari alkohol, barbiturat Hipokalemia
hipokalemia, atau narkotik; obat- refrakter,
hiperkalsemia obat antidiabetik hiperkalsemia,
(oral dan insulin); gangguan ginjal/hati
kolestiramin dan berat, kehamilan,
resin kolestipol; menyusui
kortikosteroid, ACTH;
glikosida digitalis;
AINS; pressor
amine (seperti
noradrenalin);
relaksan
ototskelet nondepola
rizing; garam kalsium;
atropin, beperiden,
siklofosfamid,
metotreksat.
Penggunaan ASPIRIN
Penderita diabetes berisiko tinggi untuk terserang penyakit jantung. Apalagi
jika kadar gula darah mereka tak terkendali dengan baik. Penelitian yang
dilakukan pada 1.276 penderita diabetes mengungkapkan jika penggunaan
aspirin dosis 100 mg yang ditambah antioksidan efektif mencegah serangan
jantung dan berbagai penyakit jantung lainnya di kemudian hari.
Tapi temuan penelitian ini tak serta merta menjadi standar patokan dosis
obat aspirin untuk diabetes. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengesahkan
bukti tersebut. Tak ada bukti ilmiah yang menyatakan jika aspirin yang
dikonsumsi dalam dosis tinggi yaitu sekitar 75-162 mg bisa mencegah
penyumbatan pembuluh darah. Di sisi lain, ada beberapa studi yang
menyatakan jika dosis rendah 81 mg saja sudah cukup membantu pasien
mengurangi risiko penyakit jantung.
Evaluasi Pengobatan Antihipertensi
Pada pasien ini digunakan Losartan dengan dosis 25mg sehari sekali
untuk mengobati hipertensi. Hal ini sudah sesuai dengan guideline
yang menyebutkan bahwa pasien DM dengan komplikasi berupa
hipertensi memiliki pengobatan lini pertama berupa obat golongan
ARB
Pada awalnya tekanan darah pasien yaitu 197 mmHg. Setelah 2 bulan
menggunakan Losartan, tekanan darah turun menjadi 175 mmHg
namun tekanan darah ini belum mencapai target terapi yaitu 140
mmHg. Oleh karena itu ditambahkan obat golongan Thiazide berupa
HCT untuk mengoptimalkan penurunan tekanan darah
Kasus 3
Pasien B
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 Tahun
BB/TB : 160 kg/157 cm
Diagnosa : diabetes mellitus tipe 1
Tentukan dosis dan regimen glargine dan aspart yang
tepat untuk pasien B?
Penentuan Dosis Insulin
Perhitungan
Menghitung Insulin Harian Total (IHT)
IHT = 0,5 unit x kgBB
= 0,5 unit x 160 kg
= 80 unit
Menghitung dosis Insulin Prandial Total (IPT) (Aspart)
IPT = 60% X IHT
= 60% X 80 unit
= 48 unit
Dosis Sarapan = 1/3 x IPT
= 1/3 x 48
= 16 unit
Terdapat tiga macam obat golongan biguanid yang beredar sejak tahun 1950-
an yakni phenformin, buformin dan metformin. Akan tetapi, pada tahun 1970-
an phenformin ditarik dari peredaran karena tingginya angka kejadian
timbulnya asidosis laktat dan gangguan kardiovaskular yang fatal. Buformin
pun demikian sehingga digunakan terbatas hanya di beberapa negara.
Tinggallah metformin sebagai satu-satunya obat antidiabetik oral golongan
biguanid yang digunakan global hingga sekarang (Andrew, Clifford, 2005).
Mekanisme kerja:
Penurunan gluconeogenesis dihati dan ginjal
Perlambatan absorpsi glukosa dari saluran cerna dengan peningkatan
konversi glukosa menjadi laktat oleh enterosit
Stimulasi langsung glikolisis di jaringan dengan peningkatan bersihan
glukosa dari darah
Penurunan kadar glucagon plasma (Katzung, Bertram G. (2010))
Metformin
Dosis 500 mg tablet sampai maksimum sebesar 2,25 g per hari,
dengan anjuran untuk memberikan obat ini dalam dosis
efektif terkecil. Dimulai pemberian dengan tablet 500 mg
sekali sehari ketika sarapan selama beberapa hari. Jika hal ini
dapat ditoleransi baik tanpa menimbulkan ketidaknyamanan
pada saluran cerna dan jika hiperglikemia menetap, tablet 500
mg kedua dapat diberikan pada waktu makan malam. Jika
peningkatan dosis lebih lanjut diperlukan setelah 1 minggu,
sebuah tablet 500 mg dapat ditambahkan dan dimakan
bersamaan dengan makan siang, atau tablet dengan dosis
yang lebih besar (850mg) dapat diberikan dua kali sehari atau
bahkan tiga kali sehari (dosis maksimum yang dianjurkan) bila
diperlukan. (Katzung, Bertram G. (2010))
Efek samping Diare, mual atau muntah, dispepsia, flatulens , kecap logam
(metallic taste), berat badan turun, asidosis laktat (jarang
terjadi), dan anemia megaloblastik (jarang terjadi). (Ruchalski,
2006)
Phenformin
Dosis 400 hingga 800 mg / hari
(Beckmann,1971)
Efek samping Asidosis laktat dan tidak
terdapat bukti tentang
manfaat pemakaian dalam
jangka panjang, sehingga
dihentikan penggunaanya
(Katzung, Bertram G.
(2010))
Buformin
Dosis 50 hingga 300 mg / hari ((Hunt JA, 1977),
(McKendry JB,1959))
Efek samping Asidosis laktat dan tidak terdapat bukti
tentang manfaat pemakaian dalam jangka
panjang, sehingga dihentikan
penggunaanya (Katzung, Bertram G.
(2010)
Mekanisme kerja Interaksi obat Efek samping
Inhibitor glukosidase
Akarbosa Secara kompetitif Dapat Flatus, diare, dan
dan reversibel meningkatkan efek nyeri abdomen.
menghambat α- antidiabetik lain
amilase pankreas termasuk insulin.
dan α-glukosidase, Efek berkurang
mengakibatkan dengan adsorben GI
hidrolisis tertunda (mis. Arang) dan
karbohidrat sediaan enzim
kompleks dan pencernaan yang
absorbsi glukosa; mengandung enzim
menghambat pemecah
metabolisme karbohidrat (mis.
sukrosa menjadi Amilase,
fruktosa dan pankreatin).
glukosa. Neomisin dan
colestyramine dapat
meningkatkan efek
acarbose. Dapat
menghambat
penyerapan
digoxin.
Mekanisme kerja : menurunkan kadar glukosa darah dengan
menstimulasi insulin dari pancreas pada pasien dengan sel beta yang
masih berfungsi. Selain itu dapat meningkatkan sensitivitas insulin
dalam jaringan target (Jones. 2009).
Sulfonilurea
KLORPROPAMID
Efek samping Interaksi obat Edukasi
• Instruksikan pasien untuk
menyimpan chlorpropamide dalam
Sulfonilurea kerja wadah tertutup, terlindung dari
lama (klorpropamid panas dan cahaya.
pengoksidasi urin : • Beri tahu pasien untuk mengonsumsi
dan glibenklamid)
meningkatkan efek chlorpropamide dengan sarapan
lebih sering pagi.
hipoglikemia,
menimbulkan • Beri tahu pasien untuk memantau
dronabinol : kadar glukosa darah.
hipoglikemia; oleh
chlorpropamide • Instruksikan pasien untuk tidak
karena itu untuk
meningkatkan melewatkan waktu makan atau
pasien lansia obat berolahraga yang berlebihan.
toksisitas dronabinol
tersebut sebaiknya • Katakan pada pasien untuk
dengan melaporkan hipoglikemia yang sering
dihindari dan sebagai
penghambatan atau berat kepada dokter.
alternatif digunakan • Pasien yang berhati-hati dengan
aldehyde
sulfonilurea kerja hipoglikemia yang dikonfirmasi atau
dehydrogenase.
singkat, seperti dicurigai tidak boleh mengemudi
Mikonazol oral : resiko atau mengoperasikan mesin sampai
gliklazid atau
hipoglikemia berat. kadar glukosa darah kembali normal
tolbutamid • Beri tahu pasien untuk membawa
(BPOM.2015) identifikasi medis yang menunjukkan
bahwa ia menderita diabetes.
(Jones and Bartlett. 2015)
TOLAZAMID
Efek Interaksi Obat Edukasi
Samping
Minum bersamaan dengan makanan
Jika menggunakan sulfonylurea, disarankan
Peningkatan konsentrasi untuk tidak melewatkan makan. Harus tetap
dengan jadwal makan dan makan bahkan jika
plasma dengan antijamur tidak lapar — untuk memastikan bahwa
tertentu (mis. Mikonazol, insulin memiliki cukup glukosa untuk
Hipoglikemia, flukonazol). NSAID dan obat diproses sepanjang hari.
perubahan sensasi terikat protein lainnya (mis. Jika bepergian jauh yang memungkinkan
rasa, pusing, Kloramfenikol, salisilat, makan tidak sesuai jadwal, sediaan makanan
kantuk, sulfonamid, probenecid, yang mengandung cukup gula agar kadar
penambahan berat kumarin, MAOI, β blocker) gula darah tetap dalam batas aman, misalnya
permen
badan, diare, dapat mempotensiasi aksi Kenali ciri-ciri hipoglikemia, dengan demikian
sembelit, mulas, hipoglikemik dari tolazamide. jika terjadi hipoglikemia dapat segera diatasi.
mual, muntah, Efek terapi berkurang dengan Berikut adalah tanda-tanda akan kadar gula
perut kenyang, tiazid, diuretik lain, fenotiazin, darah mulai menurun : lelah, pusing, pucat,
sakit kepala kortikosteroid, produk tiroid, bibir kesemutan, gemetar, berkeringat,
estrogen, OC, fenitoin, asam merasa lapar, jantung berdebar-debar, sulit
nikotinat, simpatomimetik, berkonsentrasi dan mudah marah. jika mulai
merasa tanda-tanda yang telah disebutkan,
penghambat saluran Ca dan segeralah makan yang mengandung banyak
isoniazid. gula.
GLIBURID
Efek Samping Interaksi Obat Edukasi
• Obat ini paling baik disimpan pada
Dapat meningkatkan suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
aktivitas antikoagulan langsung dan tempat yang
(warfarin), menyebabkan lembap.
resiko parah jika dikombinasi • Jangan menyiram obat-obatan ke
Efek samping utama adalah dengan thiazolidinon, dalam toilet atau ke saluran
meningkatan berat badan mengurangi metabolisme pembuangan kecuali bila
dan hipoglikemia. Mual, asam diiodothyropropionic, diinstruksikan. Buang produk ini bila
muntah diare, konstipasi, hidroksikumasin, masa berlakunya telah habis atau
gangguan fungsi hati meningkatkan efek terapi bila sudah tidak diperlukan lagi.
(cholestatic jaundice, glipizid jika digunakan Konsultasikan kepada apoteker atau
hepatitis, gagal fungsi hati), dengan isoquinolon, perusahaan pembuangan limbah
hipersensitivitas, gangguan metabolisme 5 lokal mengenai bagaimana cara
darah (leucopenia, androstenedione, 6-O- aman membuang produk Anda.
trombositopenia), benzylguanine, menurun jika • Karena adanya resiko hipoglikemia
agranulositis, pansitoprenia, di berikan bersama glipizide, maka pasien dianjurkan makan pada
anemia hemolitik, dan metabolism glipizid waktunya dan selalu siap makanan.
anemia aplastik). menurun jika diberikan Hal ini dikarenakan obat ini memiliki
dengan 6 efek samping utama yakni
Deoxyerythronolide B dan 7- hipoglikemia.
ethyl-10 • Minum 30-60 menit sebelum
hydroxycamptothecin. sarapan dan hindari alcohol
GLIMPIRIDE
Sumber : https://www.drugs.com/drug-
interactions/insulin-detemir.html
Interaksi Obat
Kontraindikasi
Jangan diberikan melalui infus, IM atau melalui pompa infus insulin
Interaksi
- Kemungkinan tidak adanya gejala peringatan hipoglikemik dengan β-
blocker.
- Peningkatan gula darah dengan diuretik thiazide, corticosteriods,
chlorpromazine, tibolone, isoniazid, niasin, beberapa penghambat
kanal kalsium seperti diltiazem atau nifedipine atau nifedipine,
diazoxide, lithium dan hormon tiroid.
- Peningkatan risiko hipoglikemia dengan disopiramid, dosis aspirin,
gatifloksasin, MAOI, mebanazine, nandrolon, pegvisomant,
testosteron yang lebih besar.
- Mengurangi resistensi insulin dengan octreotide dan lanreotide.
- Peningkatan risiko peningkatan berat dan edema perifer dengan
pioglitazone, rosiglitazone. Efek sermorelin berkurang.
Sumber : Medscape dan
Mims
Mekanisme Kerja
Lispro
Meregulasi metabolisme glukosa; Insulin menurunkan glukosa darah dengan merangsang
uptake glukosa perifer oleh otot rangka dan lemak, serta menghambat produksi gula hepatik.
Insulin menghambat lipolisis dan proteolisis, dan meningkatkan sintesis protein; target
termasuk otot rangka, hati, dan jaringan adiposa.
Source : MIMS
Glulisin
Insulin glulisine adalah analog insulin kerja cepat yang digunakan
untuk meniru lonjakan insulin postprandial pada individu diabetes.
Onset kerja insulin glulisine adalah sekitar 15 menit. Aktivitasnya
mencapai 60 menit setelah injeksi subkutan dan durasinya adalah 2-4
jam.
Mekanisme Kerja
Insulin menurunkan glukosa darah dengan merangsang pengambilan
glukosa perifer oleh otot rangka dan lemak, dan dengan
menghambat produksi glukosa hepatik
Absorbsi Distribusi Metabolisme dan Eliminasi
secara SC, BA 70% Protein Bound: 5% (tidak Metabolisme :
Onset: 20 menit (injeksi terikat dengan protein Hati > 50%; ginjal 30%;
abdominal atau deltoid SC); pengikat serum, tetapi jaringan adiposa atau otot
30 mnt (injeksi SC) hadir sebagai monomer 20%
Waktu Plasma Puncak: 1 dalam plasma) Eliminasi :
jam Vd: 13 L Half-Life: 13 menit (IV); 42
Konsentrasi Plasma Puncak: mnt (SC)
83 microUnits / mL
Durasi aksi: 5 jam
Efek Samping
Hipoglikemia
Resistensi insulin
Lipodistrofi
Lipohipertrofi
Alergi lokal
Hipokalemia
Interaksi Obat
Obat Efek
Oral antidiabetic agents
ACE inhibitors
Disopyramide
Fibrates
Dapat meningkatkan efek penurunan
Fluoxetine
glukosa darah dan meningkatkan
MAO inhibitors
kerentanan terhadap hipoglikemia
Pentoxifylline
Propoxyphene
Salicylates
Sulfonamide antibiotics
Somatostatin analogs Dapat meningkatkan atau mengurangi
Thyroid hormones kebutuhan insulin
Alcohol
Beta-blockers Dapat berpotensi atau melemahkan efek
Clonidine penurun glukosa darah dari insulin
Lithium salts
Dapat menyebabkan hipoglikemia, yang
Pentamidine kadang-kadang dapat diikuti oleh
hiperglikemia
Interaksi Obat
Obat Efek
Sympatholytic medicinal
products such as betablockers, Dapat mengurangi tanda-tanda
clonidine, hipoglikemia
guanethidine and reserpine
Corticosteroids, Diazoxide, Diuretics,
Glucagon, Isoniazid, Estrogens and
progestogens (e.g. in oral
contraceptives)
Phenothiazine derivatives, Somatropin
Sympathomimetic agents Dapat mengurangi efek penurun
(e.g. epinephrine, salbutamol, glukosa darah.
terbutaline)
Protease inhibitors
Atypical antipsychotic
medications (e.g.
olanzapine and clozapine)
GOLONGAN
GLINID
REPAGLINID
Farmakokinetik:
- Bioavailabilitas: 56%
- Onset Kerja: 15-60 menit
- Durasi kerja: 4-6 jam
- Pengikatan Protein Plasma: >98%
- T1/2: 1 jam
- Tmax: 1 jam
- Ekskresi: 90% melalui feses dan 8% melalui urin
Mekanisme : Meningkatkan kecepatan sintesis insulin oleh pancreas. Aktivitas nateglinide tergantung
pada keberadaan sel β dan glukosa yang berfungsi. Berbeda dengan insulinat sulfonylurea insulin,
nateglinide tidak memiliki efek pada pelepasan insulin tanpa adanya glukosa. Sebaliknya, itu
mempotensiasi efek glukosa ekstraseluler pada saluran kalium ATP-sensitif dan memiliki sedikit efek
pada kadar insulin antara waktu makan dan semalam. Dengan demikian, nateglinide lebih efektif
dalam mengurangi kadar glukosa darah postprandial daripada kadar glukosa darah puasa dan
membutuhkan durasi terapi yang lebih lama (sekitar satu bulan) sebelum penurunan glukosa darah
puasa diamati. Efek insulinotropic dari nateglinide paling tinggi pada kadar glukosa menengah (3
sampai 10 mmol / L) dan tidak meningkatkan pelepasan insulin yang telah distimulasi oleh
konsentrasi glukosa yang tinggi (lebih besar dari 15 mmol / L). Nateglinide tampaknya selektif untuk
sel β pankreas dan tampaknya tidak mempengaruhi otot rangka atau jantung atau jaringan tiroid.
Interaksi Obat :
- Nateglinid <> azitromisin
(major)
FDA mengidentifikasi 67 laporan
hipoglikemia berat terkait dengan
penggunaan kuinolon yang
mengakibatkan koma, kematian,
dan cedera permanen, terutama
pada pasien lanjut usia, pasien
diabetes dengan gangguan ginjal,
dan/atau infeksi komplikasi.
- Nateglinid <> warfarin
(moderate)
Meningkatkan konsentrasi
plasma obat yang merupakan
substrat dari isoenzim CYP450
2C9.
Efek Samping: hipoglikemia, reaksi hipersensitif termasuk
pruritus, kemerahan dan urtikaria. (pionas)
Mekanisme Kerja Interaksi Obat Efek Samping
Thiazolidindione Tiazolidindione Hipoglikemia dapat Peningkatan berat
(Pioglitazone) (TZD) bekerja terjadi dengan badan, hematuria,
menurunkan pemberian proteinuria,
resistens insulin. bersamaan hepatotoksik.
TZD merupakan sulfonilurea,
agonis selektif penghambat
PPAR-Y. Obat ini CYP2C8 (seperti
berikatan dengan gemfibrozil) dapat
PPAR-Y kemudian meningkatkan
mengaktivasi gen kadar pioglitazon
responsif insulin dalam darah, dan
yang mengatur penginduksi
metabolisme lipid CYP2C8 (seperti
dan karbohidrat. rifampisin) dapat
menurunkan kadar
pioglitazon dalam
darah.
INHIBITOR DPP 4
Nama Indikas mekanism Dosis FK Interaksi Efek samping
obat i e