ERITRODERMA
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
2019
Kemerahan / Bersifat
Eritroderma Eritema Generalisata
Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Tewang Rangkang
Status perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 29 Agustus 2019
3
Anamnesis (Autoanamnesis)
•Kulit mengelupas
Keluhan
Utama hampir diseluruh
tubuh
4
4
Anamnesis
kulit mengelupas diseluruh badan sejak kurang lebih
3 bulan SMRS. Awalnya kulit mengelupas disertai
kemerahan dibagian kulit kepala kepala timbul
secara mendadak, kemudian menjalar kebagian
telinga, dan wajah dan badan. Pada 2 bulan SMRS
keluhan muncul keluhan yang sama, kulit
mengelupas dan kemerahan dibagian kedua tangan
dan kaki.
Pasien juga mengeluhkan kuit gatal dan nyeri. Gatal
dirasakan diseluruh badan. Gatal hilang timbul. Nyeri
dirasakan saat pasien bergerak. Pasien juga mengeluhkan
demam sejak kurang lebih 7 hari SMRS, demam hilang
timbul. Demam tidak terlalu tinggi.
o Riwayat penyakit dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti sekarang
ini atau keluhan kulit lainnya.
o Riwayat pengobatan :
Pasien sempat menggunakan Salep Ketoconazole yang dibeli
sendiri sejak 1 bulan SMRS digunakan 1 kali sehari, keluhan
tidak berkurang
7
Riwayat keluarga :
Di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
seperti ini atau keluhan kulit lainnya.
Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat dan makanan.
8
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
TD : 130/80
Nadi : 80 x/m
RR : 20 x/m
Suhu : 36,80C
9
Status generalis
Kepala
Leher
Pembesaran KGB(-),pembesaran tiroid (-)
10
Thorak
• Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
• Palpasi : Vokal fremitus normal
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-), ronkhi(-), Bunyi jantung I dan II murni
regular, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : BU (+)
• Perkusi : Timpani pada 4 kuadran
• Palpasi : Supel,turgor baik, hepatomegali(-), splenomegali(-)
11
Ekstremitas bawah : Edema (+/+), atrofi(-), akral
hangat, CRT <2 detik, varises (-)
12
Status dermatologikus
Distribusi Generalisata
16
Penatalaksanaan
GOLONGAN II:
Eritroderma akibat perluasan penyakit
kulit
GOLONGAN III:
Eritroderma akibat penyakit sistemik
termasuk keganasan
PATOFISIOLOGI
Gambaran klinis:
◦ Eritema universal
◦ Akut: tidak terdapat skuama
Stadium penyembuhan: timbul skuama.
GOLONGAN II
Eritroderma akibat
perluasan penyakit kulit
Disebabkan
oleh
penyakitnya
sendiri
Pengobatan
Psoriasis yang terlalu
Yang kuat
sering (co: topikal
terjadi ter dengan
Penyakit
Leiner konsentrasi
terlalu tinggi)
Penyakit Leiner
Sinonim: Eritroderma Deskuamativum
Etiologi:
◦ Idiopatik.
◦ Umumnya disebabkan oleh dermatitis seboroik yang meluas
karena pada pasien hampir selalu terdapat kelainan yang
khas untuk dermatitis seboroik.
Usia penderita: antara 4 s/d 20 minggu.
Keadaan umum: baik, biasanya tanpa keluhan.
Kelainan kulit: eritema universal disertai skuama yang kasar.
Penyakit Leiner
GOLONGAN III
Eritroderma akibat penyakit
sistemik termasuk keganasan
Termasuk
di dalam golongan ini
Sindrom Sezary
Sindrom Sezary
Penyakit ini termasuk limfoma, ada yang berpendapat merupakan
stadium dini mikosis fungoides.
Penyebab:
◦ belum diketahui
◦ diduga berhubungan dengan infeksi virus HTLV-V dan dimasukkan
ke dalam CTCL (Cutaneus T-Cell Lymphoma).
Yang diserang: orang dewasa
Ditandai dengan:
◦ eritema berwarna merah
membara yang universal
disertai skuama dan rasa
sangat gatal
◦ infiltrat pada kulit
◦ edema
Sindrom Sezary
• Pada 1/3 s/d 1/2 dari pasien didapati:
splenomegali, limfadenopati superficial, alopesia,
hiperpigmentasi, hiperkeratosis palmaris dan
plantaris, kuku-kuku yang distrofik.
Pemeriksaan laboratorium:
oleukositosis (rata-rata 20.000/mm).
oTerdapat limfosit atipik disebut sel Sezary.
Sel ini besarnya 10-20 mikro,mempunyai sifat
yang khas diantaranya intinya homogen, lobular,
dan tak teratur. terdapat dalam darah, KGB, dan
kulit.
Pemeriksaan laboratorium:
Biopsi
PENGOBATAN
GOLONGAN I
Obat tersangka sebagai kausanya segera dihentikan.
Kortikosteroid: Prednison 4x10 mg