Anda di halaman 1dari 41

SEMINAR

ISU-ISU
POLITIK
KONTEMPORER
5 th
Est Saeful Hidayat S.Ip,.M.Si
MAHASISWA , BURUH dan
MEDIA MASSA

KEMANA MAHASISWA ?

Kesadaran berpolitik mahasiswa kini mulai


memudar, hal itu terjadi akibat kultur modernisasi
dan globalisasi yang cenderung mengikis idealisme
 Hingar bingar dunia politik terjadinya perselisihan dan
perseteruan para politisi bukanlah hal yang asing didengar
karena biasanya kawan bisa menjadi lawan.
 Proses lobi-lobi politik yang sengit terjadi pada pemerintahan,
ditambah banyaknya berita korupsi oleh pejabat negara
yang disuguhkan dalam program berita telivisi maupun dalam
media massa secara terus-menerus.
 Pengalihan Isu-isu menjadi tontonan sehari hari
 Hal demikianlah yang menjadikan anak muda Indonesia
menjadi lebih apatis, acuh pada pemerintahan sendiri bahkan
tidak ingin tahu apa yang terjadi pada keadaan Negara ini.
CATATAN SEJARAH

 Hampir dalam setiap aksi demonstrasi, baik yang


secara damai maupun yang menimbulkan aksi
vandalisme, mayoritas pelakunya adalah
mahasiswa
MENGAPA SELALU MAHASISWA?

 mahasiswa dianggap kaum yang kritis akan agenda-agenda


kebijakan pemerintah, sudah seharusnya mereka kritis dalam
mengontrol jalannya pemerintahan
 Mahasiswa pandai menyaring opini dan fakta yang terjadi
melalui kejian-kajian akademis
 Mahasiswa memiliki peran strategis antara rakyat dan
pemerintah, mereka mampu mencegah adanya tindakan-
tindakan menyimpang oleh pemerintah
 Fungsi sosial kontrol sangatlah efektif dilakukan mahasiswa
yang mempunyai posisi yang strategis. Kestrategisan
mahasiswa juga dalam hal memilih pemimpin negaranya baik
dalam pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah
ALASAN-ALASAN PEMUDA / MAHASISWA SADAR POLTIK
ALASAN LAIN :

 Pelajaran politik bukan hanya sebatas teori yang


diberikan dosen dalam kelas maupun teks dalam
buku
 Politik dekat kaitannya dengan keahlian atau skill,
seperti proses manajemen lobi dan negoisasi
 Keterampilan politis tersebut dapat diasah sejak
muda melalui gerakan mahasiswa, sehingga saatnya
nanti pemuda tidak gagap akan dunia perpolitikan.
 Karena merekalah yang selanjutnya akan
meneruskan perjuangan kepemimpinan dimasa
depan (future leader).
FENOMENA MAHASISWA TERKINI:

Beberapa penyebab mahasiswa tidak bergitu kritis


lagi seperti dulu
1. Mahasiswa terlalu nyaman dengan zona mereka
sendiri.
2. Mahasiwa sekarang telah diberikan kemewahan
tempat tinggal, kemudahan dalam berakses, dan
kehidupan yang cukup sehingga mereka
melupakan identitas mereka sendiri.
3. Mahasiswa lupa seejarah sebagai aktor yang
turut andil dalam merubah sejarah Negara.
BENTUK KEGIATAN YANG BERORIENTASI UNTUK
MENYADARKAN MAHASISWA DARI TIDURNYA

 Pertama, Mahasiwa harus menyadari bahwa


mereka adalah bagian dari agen perubahan, agen
kontrol dan agen sosial. Mahasiswa adalah
pengagas, pengabdi, dan penyampai lidah
masyarakat. Mahasiswa adalah salah satu harapan
masyarakat untuk hidup tentram dan damai tanpa
penindasan dari politik pemerintah. Mahasiswa
harus berpikir jika mereka diam maka yang akan
terjadi adalah hak-hak masyarakat diabaikan.
 Kedua, Mahasiswa harus memiliki organisasi-
organisasi yang bergerak dibidang politik.
Organisasi memiliki peran penting dalam merubah
pola pikir mahasiswa terhadap politik.
 Ketiga, Mahasiswa tidak boleh apatis terhadap
lingkungan, karena mahasiswa merupakan agen
kontrol..
 Keempat, Mahasiswa harus memberikan dampak
dari keberadaanya. Meyumbangkan berbagai
karya nyata.
PERAN MAHASISWASA:

GUARDIANS OF VALUE
 yaitu sebuah penjaga dari nilai-nilai masyarakat.
Dalam praktiknya sering didapat tindakan aksi yang
dilakukan oleh para mahasiswa adalah sebuah
tindakan kebenaran berdasarkan ilmu yang mereka
dapat sebagai insan akademis.
 Sebagai penjaga dari nilai-nilai masyarakat,
mahasiswa biasa berfikir sederhana mengenai nilai
yang sudah mainstream untuk dijaga. Tetapi ada
beberapa nilai yang seharusnya juga dijaga oleh
mahasiswa misalnya adalah nilai kebenaran ilmiah
 AGENT OF CHANGE
yaitu sebagai agen pembawa perubahan. aspirasi
mahasiswa mampu didengar oleh para petinggi
$egara karena mahasiswa dianggap memiliki
kebenaran yang berdasarkan ilmu-ilmu yang
mereka dapatkan sebagai insan akademis. )leh
karena itu mahasiswa memiliki peran politik yang
sangat penting bagi nilai-nilai yang ada da
(Dr. A. H. Nasution)
 “Mahasiswa hidup di tengah-tengah
masyarakat. Itulah sebabnya mereka mengerti
dan memahami betul apa yang dirasakan dan
dialami masyarakat... Jika ada yang
mengatakan tidak boleh atau melarang aksi
mahasiswa, mungkin ada yang tidak senang
dengan aksi mahasiswa.”
BURUH::::

 ADA APA DENGAN BURUH ?

Sampai kapan akan


ada yang disebut
kesepahaman nyata
antara buruh dan
pemilik modal
(pengusaha).!!!
ILO
 Organisasi Buruh Internasional ILO) adalah
sebuah wadah yang menampung isu buruh
internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada
1919 sebagai bagian Persetujuan Versailles setelah
Perang Dunia I.
 Dengan Deklaras Philadelphia 1944 organisasi ini
menetapkan tujuannya. Sekretariat organisasi ini
dikenal sebagai Kantor Buruh Internasional
 Indonesia menjadi anggota ILO pada tanggal 11
Juni 1950.
MAY DAY…
 Sejarah dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja
untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial
 Awal abad 19 terjadi perkembangan kapitalisme industri
yang menandakan perubahan drastis ekonomi-politik,
terutama di negara-negara kapitalis di Amerika Serikat dan
Eropa Barat.
 Tahun 1806 terjadi pemogokan pertama kelas buruh Amerika
Serikat oleh pekerja Cordwainers. Akibat pemogokan ini telah
membawa para pencetusnya ke pengadilan dan juga
mengungkapkan fakta sejarah bahwa kelas buruh di era
tersebut bekerja 19 sampai 20 jam seharinya.
MAY DAY DAN DEMONSTRASI

 May Day identik dengan demonstrasi karena


kegiatan ini masih dipandang sebagai strategi
yang efektif untuk menyampaikan aspirasi para
buruh, termasuk di dalamnya segala macam
persoalan yang dihadapi buruh
PERMASALAHAN BURUH SEBENARNYA
PERMASALAHAN SEDERHANA ?

 Pertama, kurang adanya jaminan kesejahteraan


baik berupa jaminan pekerjaan “job secure”
maupun adanya penghasilan yang terus menerus
“financial secure”.
Kedua, kurang optimalnya perlindungan dari
negara terhadap tindakan sewenang-wenang
pengusaha yang secara posisi ekonomi lebih kuat
dibandingkan dengan buruh.
SERIKAT PEKERJA

 Secara normatif, serikat pekerja memiliki peran


penting dalam memperjuangkan hak-hak
anggotanya. Masing-masing serikat pekerja
tentunya memiliki caranya masing-masing dalam
memperjuangkan hak-hak anggotanya. Namun,
secara umum aksi turun ke jalan kalangan buruh
biasanya bisa merembet menjadi aksi pemblokiran
jalan raya atau penyisiran (sweeping) buruh yang
tidak mau berdemonstrasi seperti yang belakangan
ini marak terjadi. Cara-cara seperti ini tentunya
harus dihindari.
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN

 Pertama, pekerja dan buruh banyak yang belum mendapatkan Perjanjian


Kerja asli sebagai pengakuan hukum pekerja atas Hubungan Kerja.
 Kedua, Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu/ Kontrak masih
bertentangan dengan aturan PKWT.
 Ketiga, masih banyak perusahaan yang belum memiliki Peraturan
Perusahaan (PP) maupun Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
 Keempat, terkait Upah, lima, Waktu kerja masih banyak yang melebihi
Ketentuan Waktu Kerja, (Pasal 77 UU No. 13 Tahun 2003).
 Enam, masih banyak pekerja yang tidak mendapatkan Hak Lembur sesuai
Ketentuan Upah Lembur.
 Tujuh, hak Jaminan Sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
 Delapan, Hak Cuti,
 Sembilan, Hal berserikat,
 Sepuluh, alasan PHK dan Besaran Pesangon (tidak sesuai ketentuan)
PERMASALAHAN BURUH YANG TDK
TERSENTUH DI INDONESIA
 Perburuhan nasional selalu saja mempermasalahkan aspek kelayakan upah
minimum yang tidak pernah terjadi kesepakatan antara pihak buruh dan
pengusaha.
 Konflik perburuhan di semua negara sebenarnya akan senantiasa
bermuara pada kepentingan politik dan ekonomi. Konflik pada
kepentingan ekonomi terletak pada tarik menarik kepentingan individu
(institusi rumah tangga) yang menyediakan tenaga kerja dan kepentingan
pemilik kapital yang menyediakan lapangan kerja. Kepentingan tenaga
kerja tidak semata menuntut akan pendapatan yang layak, melainkan
tuntutan atas kesejahteraan. Demikian pula halnya dengan kepentingan
pemilik kapital yang menginginkan untuk mengefektifkan biaya produksi
agar dapat mengoptimalkan laba operasionalnya
KONFLIK BURUH VS PENGUSAHA

 Konflik antara buruh dan perusahaan sesungguhnya


bukanlah sesuatu yang baik, terutama dalam kaitannya
dengan produksi barang sebuah perusahaan. Konflik hanya
akan menghentikan kinerja produksi, yang pada gilirannya
membuat sebuah perusahaan berhenti memproduksi barang
dan produk – apapun – seperti yang selama ini telah
diciptakan olehnya.
 Eksploitasi rawan terjadi, dan ini biasanya dilakukan oleh
pemilik modal terhadap buruh mereka. Nilai lebih, yakni selisih
yang dihasilkan dari keuntungan menjual barang-barang hasil
produksi, yang seharusnya masuk ke dalam kantong buruh,
tidak menjadi demikian adanya.
MEDIA MASSA
 Pengertian :
Media massa merupakan produk dari teknologi
modern sebagai saluran dalam komunikasi massa.
Adapun bentuk media massa dapat berupa media
cetak seperti koran, majalah, tabloid dan buku
serta media elektronik seperti radio, televisi, film
dan internet. Sebagai media komunikasi, media
massa mempunyai ciri atau karakteristik yang
berbeda dengan bentuk komunikasi lain media
massa
KARAKTERISTIK TERSEBUT DIANTARANYA

 A. KOMUNIKAN MEDIA MASSA BERSIFAT LUAS


DAN HETEROGEN, ciri tentang karakteristik
audience atau komunikan sebagi berikut:
1. Komunikan dalam komunikasi massa sangatlah heterogen
2. Berisi individu –2 yang tidak tahu / mengenal satu sama lain.
3. Tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal
4. Pesannya bersifat umum
5. Pesan – pesan dalam komunikasi massa tidak ditunjukan
kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu.
6. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
(Herbert Blumer )
PERAN MEDIA MASSA DALAM PROGRAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
 Menyampaikan informasi tentang pembangunan nasional, agar masyarakat
memusatkan perhatian pada kebutuhan perubahan, kesempatan dan cara
mengadakan perubahan, dan membangkitkan aspirasi nasional.
 Memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengambil bagian secara
aktif dalam proses pengambilan keputusan, memperluas dialog agar
melibatkan semua pihak yang akan membuat keputusan mengenai
perubahan, memberikan kesempatan kepada pemimpin untuk memimpin dan
mendengarkan pendapat rakyat kecil dan menciptakan arus informasi yang
berjalan lancar dari bawah ke atas
 Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak anak – anak
hingga dewasa, sejak pelajaran baca tulis hingga keterampilan teknis yang
mengubah hidup masyarakat. Schraam (dalam Zulkarimen Nasution,
1992:55)
PROGRAM PEMBANGUNAN YANG MENGGUNAKAn
MEDIA MASSA

EXP :
Sosialisasi KB ( Keluarga Berencana) oleh BKKBN
yang disiarkan melalui acara di salah satu televisi
swasta nasional dan pembinaan para petani
melalui acara Siaran Pedesaan yang disiarkan oleh
RRI
MEDIA SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DALAM
PEMBANGUNAN

 Media massa mempunyai peran yang sangat


penting bagi kehidupan masyarakat. Peran
komunikasi sangat menentukan dalam penyampaian
informasi maupun suatu kebijakan pemerintah.
Sejalan dengan tingkat perkembangan teknologi
komunikasi yang kian pesat, maka metode
komunikasi pun mengalami perkembangan yang
pesat pula. Namun semua itu, mempunyai
aksentuasi sama yakni komunikator menyampaikan
pesan, ide, dan gagasan, kepada pihak lain
(komunikan)
PERAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT

 Media massa dapat merubah gaya hidup atau


budaya lokal setempat, dengan cara
mempengaruhi (persuade) cara berfikir suatu
kelompok atau kalangan masyarakat tertentu agar
menyukai atau mengikuti suatu hal yang baru atau
asing bagi mereka. Pengaruh dari media massa
tersebut dapat berdampak positif maupun negatif
dan dapat berwujud dalam suatu proses
modernisasi ataupun westernisasi
 Menurut McQuail (2000: 102) bahwa, “the mass
media are largely responsible for what we call either
mass culture or popular culture, and they have
‘colonized’ other cultural forms in the process”
 (media massa bertanggung jawab atau mempunyai
peran besar terhadap apa yang disebut
kebudayaan massa atau budaya populer, dan dalam
prosesnya media massa telah ‘menjajah’ bentuk
budaya lain)
DAMPAK NEGATIF MS”

 Gaya hidup masyarakat menunjukkan suatu transisi,


(budaya Timur telah “terjajah” oleh budaya asing
yang dianggap lebih modern, praktis dan bebas.
(jati kasilih kujunti) .Fenomena ini memberikan
dampak negatif bagi perkembangan budaya lokal
setempat (budaya timur) yang seharusnya
dilestarikan dan diterapkan.
 Lifestyle : Cara berpakai, ragamnya restoran
franchise asing, selera musik hingga cara
berbahasa di Indonesia sudah banyak dipengaruhi
oleh budaya barat.
DAMPAK POSITIF MM”

 media massa pun mempunyai dampak yang positif


apabila arahnya menuju proses modernisasi,
misalnya:
 Sosialisasi gaya hidup yang positif dan modern
yang tidak menimbulkan pengikisan budaya lokal
setempat.
 Dalam kehidupan sehari-hari, contoh kongkritnya
ialah fungsi media dalam menginformasikan ilmu
pengetahuan, inovasi pendidikan maupun teknologi
terbaru
MEDIA MASSA SEBAGAI SUBSISTEM DARI
SISTEM POLITIK

 Dalam dunia politik pun media massa digunakan


sebagai alat penyampaian informasi dan pesan
yang sangat efektif dan efisien. Sebagaimana juga
dijelaskan oleh Lasswell (1972), bahwa “the study
of politics is the study of influence and the influential”
(ilmu tentang politk adalah ilmu tentang pengaruh
dan kekuatan pengaruh). Tampilan media massa
akan mengemban beberapa fungsi yang
menggambarkan kedemokrasian dalam
pemberitaannya.
FUNGSI-FUNGSI MEDIA MASSA

 Media massa berfungsi sebagai alat kontrol sosial


politik yang dapat memberikan berbagai informasi
mengenai penyimpangan sosial itu sendiri, yang
dilakukan baik oleh pihak pemerintah, swasta,
maupun oleh pihak masyarakat.
 Contoh penyimpangan seperti praktik KKN oleh
pemerintah, penjualan pasir ke Singapura yang
mengakibatkan tujuh pulau hilang dan tenggelam
 Sebagai pembentuk agenda (agenda setting) yang
penting dalam isi pemberitaannya. Pembentukan
opini dengan cara pembentukan agenda atau
pengkondisian politik sehingga masyarakat
terpengaruh untuk mengikuti dan mendukung
rencana-rencana pemerintah.
 Contohnya: wacana pembatasan subsidi BBM untuk
sepeda motor, SKPP Bibit-Candra, dan lain-lain.
 Media massa merupakan bagian dari mekanisme
penguasa untuk mempertahankan kedudukannya
melalui keterangan-keterangan yang diungkapkan
dalam media massa.
 Media massa bisa merupakan insentif untuk
publik tentang bagaimana belajar, memilih, dan
menjadi terlibat daripada ikut campur dalam
proses politik
 Media massa bisa menjadi penentang utama
terhadap semua upaya dari kekuatan-kekuatan
yang datang dari luar media massa dan menyusup
ke dalam kebebasannya,integritasnya, dan
kemampuannya di dalam melayani masyarakat.
 Media massa punya rasa hormat kepada anggota
khalayak masyarakat, sebagai kelompok yang
punya potensi untuk peduli dan membuat sesuatu
menjadi masuk akal dari lingkungan politiknya
FUNGSI MEDIA MASSA KOMUNIKASI DI
INDONESIA

 Pelaksanaan komunikasi politik di Indonesia tentu


tidak terlepas dari kebebasan pers. Di era
keterbukaan yang dikenal dengan istilah masa
global, peranan pers sebagai sarana komunikasi
politik di Indonesia sangat penting untuk
menyalurkan berbagai kebijakan kepada
masyarakat, baik yang datang dari atas maupun
bawah
 Sistem komunikasi politik di Indonesia dikembangkan dengan
dasar komunikasi yang bebas dan bertanggung jawab. Setiap
media massa bebas memberitakan suatu hal selama tidak
bertentangan dengan aturan yang berlaku, tidak
membahayakan kepentingan negara dan masyarakat.
 Media massa juga berfungsi menyuarakan suara
pembangunan dan program-program kerja pemerintah,
menyuarakan ide-ide politik, membina tumbuhnya kebudayaan
politik kemudian memelihara dan mewariskannya pada
generasi pelanjut
KESIMPULAN

 Sistem komunikasi Pemerintah, belum mempunyai


strategi sistem komunikasi untuk memberdayakan
masyarakat. Seharusnya ada sistem komunikasi
nasional, sehingga dapatlah dibicarakan subsistem
media cetak dan siaran. Pemerintah harus
membekali para jurnalis / wartawan agar berita-
berita yang ditampilkan dapat menggambarkan
situasi demokrasi yang faktual dan mengajak
masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam
membangun sistem poltik Indonesia yang lebih baik
 Media massa di Indonesia diharapkan juga dapat
mendidik masyarakat agar lebih memahami ilmu
politik praktis dan perkembangan situasi politik
nasional yang sebenarnya, dan media massa harus
mampu menampilkan pemberitaan secara adil
(fairness) dan faktual (factual/accurate) walaupun
menganut azas kebebasan pers. Sistem dan
dinamika media massa di suatu negara pun dapat
dijadikan tolak ukur untuk menilai sistem demokrasi
yang dianut oleh negara tersebut.
 Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat me-
manage seluruh media massa sebagai alat untuk
pembangunan politik, sesuai dengan harapan
seluruh masyarakat. Jadi berita yang ditampilkan
tidak selalu memojokkan pemerintahan yang
berkuasa dan cenderung sekadar menjatuhkan,
tetapi seharusnya menjadi sarana kritik yang
konstruktif dan objektif bagi kelangsungan
pembangunan yang demokratis
To Be Continue…

Anda mungkin juga menyukai