Anda di halaman 1dari 28

REFLEKSI KASUS

Azwan Bin Kamarudin


14847

Pembimbing : dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad (K)


IDENTITAS PASIEN

 Nama :Sdr. M
 Usia :17 tahun
 Alamat : Ketunggeng, Magelang
 No. RM :01813XXX
 Tanggal masuk :5/6/2017
KELUHAN UTAMA

 Nyeri paha kiri


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 9JSMRS, Os sedang mengendarai sepeda
motor lalu bertabrakan dengan mobil yang
datang dari berlawanan arah, posisi jatuh tidak
diketahui pasti.
 Riwayat cedera kepala (+), pingsan (+), nyeri di
paha kanan, sulit digerakkan . OS dibawa ke
RSUD Muntilan dan dirujuk ke RSS.
 Saat di RSS, Os mengeluhkan nyeri di paha
kiri,mual (-), muntah(-)
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU KELUARGA
 Riwayat kecelakaan (-)  Riwayat keluhan serupa (-)
 DM(-)
 Hipertensi (-)
 Alergi (-)
 Penyakit jantung (-)
PEMERIKSAAN FISIK

 Kesan umum : CM, sedang


 Tanda- tanda vital

Tekanan darah :110/70 mmHg


Nadi :70x/menit
Respirasi :20x/menit
Suhu :36.5˚C
PEMERIKSAAN FISIK
 Kepala :konjungtiva anemis(-/-)
 Leher :JVP tidak meningkat
 Thoraks :
Inspeksi : simetris
Auskultasi :Vesikuler (+/+)
Perkusi :sonor (+/+)
Palpasi :Tactus Fremitus (+/+)
 Abdomen
Inspeksi : flat
Auskultasi: BU (+)
Perkusi : Tympani (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN FISIK LOKALIS

 Regio femur sinistra

 Look : luka terbuka (-), edema (+)terpasang


skin traksi dan long leg posterior splint
 Feel : Nyeri tekan (+)
 Move : limited due to pain
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto femur proyeksi AP,
kondidi cukup,hasil:
•Tampak soft tissue
swelling di regio femur
sinistra
•Trabekulasi tulang baik
•Tampak discontinuitas
fragmented pars tertia
media os femur sinistra,
cum contactionem
•Facies articularis licin
KESAN

 Soft tissue swelling in regio femur sinistra


 Fraktur fragmented pars tertia medial os femur
sinistra, cum contactionem
PLAN

 Pro Open Reduction Internal Fixation (ORIF)


PEMBAHASAN
FRAKTUR

 Definisi :
 Frakturatau patah tulang adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer,
2007).
KLASIFIKASI KLINIS FRAKTUR

• Fraktur tertutup (simple fracture) adalah suatu


fraktur yang tidak mempunyai hubungan dengan
dunia luar.

• Fraktur terbuka (compound fracture) adalah


fraktur yang mempunyai hubungan dengan dunia
luar melalui luka pada kulit dan jaringan lunak
ETIOLOGI
Menurut Sachdeva (1996)
1. Cedera / Trauma
2. Fraktur Patologik
 a. Tumor Tulang ( Jinak atau Ganas )
 b. Infeksi seperti osteomielitis : dapat terjadi sebagai
akibat infeksi akut atau dapat timbul sebagai salah satu
proses yang progresif, lambat dan sakit nyeri.
 c. Rakhitis : suatu penyakit tulang yang disebabkan
oleh defisiensi Vitamin D yang mempengaruhi semua
jaringan skelet lain
FRAKTUR FEMUR

 Fraktur femur adalah diskontinuitas atau


hilangnya struktur dari tulang femur (Mansjoer,
2000)
ANATOMI FEMUR
KLASIFIKASI FRAKTUR FEMUR

 Menurut Helmi (2012) faktur femur dapat


dibagi lima jenis berdasarkan letak garis
fraktur seperti dibawah ini:
 Fraktur Intertrokhanter Femur
 Fraktur Subtrokhanter Femur

 Fraktur Batang Femur

 Fraktur Suprakondiler Femur

 Fraktur Kondiler Femur


TIPE –TIPE FRAKTUR
IMAGING TESTS

 X- rays :Evaluasi fraktur, memberi gambaran


tulang apakah masih intak atau patah. Bisa
menentukan tipe dan lokasi fraktur.

 CT scan : foto cross-sectional. Memberi


informasi keparahan fraktur. Contohnya : garis
fraktur yang tipis yang sukar dilihat di x-ray
TERAPI

 Penarikan (traksi)
TRAKSI
Traksi manual
 Tujuannya adalah perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur,
dan pada keadaan emergency

Traksi kulit (skin traction)


 Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang
lain misal otot. Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban
< 5 kg.
Traksi skeletal
 Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang
merupakan balanced traction. Dilakukan untuk
menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal /
penjepit melalui tulang / jaringan metal.
TERAPI

•Metal pins dan screws dipasang


di atas dan di bawah lokasi
fraktur.
•Pin dan screws dipasang ke bar
di luar kulit,
•Alat stabilisasi yang menahan
tulang di posisi yang benar untuk
penyembuhan
.

External fixation
•Metal rod dipasang di dalam
marrow cannal femur.
•Rod ini melewati lokasi fraktur
dan mensesuaikan posisi.
•Intramedullary nail dimasukkan
ke canal dan difiksasi dengan
screw ke tulang di kedua hujung
SCREWS AND PLATE

•Fragment tulang direposisi ke


alignment yang normal
•Dipertahankan dengan screws
dan metal plates yang dipasang
di permukaan luar tulang
.
KOMPLIKASI
 Malunion
 Nonunion
 Infeksi
 Kerusakan jaringan lunak
 Compartment syndrome:
 1. Pain
 2. Pallor
 3. Paralysis
 4. Parasthesia
 5. Pulseness
TERIMA KASIH
 James F. Barwick, MD; Peter J. Nowotarski,
MD,(2011), Femur Shaft Fractures, American
Acedemy of Orthopedic Surgeon
 Mansjoer, A et al. 2007. Kapita Selekta
Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius

Anda mungkin juga menyukai