COLLUM FEMUR
Pembimbing:
dr. Evo Elidar Harahap,Sp.Rad (K)
OLEH:
Aradhea Kumala Azizah
Arief Wigana Yuananda
Tiur Efrida Br. Aritonang
ANATOMI FEMUR
Femur merupakan tulang terpanjang dan terkeras dan
dikelompokkan ke dalam ekstremitas bagian bawah. Di sebelah atas,
femur bersendi dengan acetabulum untuk membentuk articulatio
coxae dan di bawah dengan tibia dan patella untuk membentuk
articulatio genus.
Ujung atas femur memiliki caput, collum, trochanter mayor, dan
trochanter minor.
Collum femur yang menghubungkan caput dengan corpus berjalan
ke bawah, belakang, dan lateral serta membentuk sudut 125° yang
berfungsi untuk meningkatkan range of movement pada hip joint.
Fraktur collum femur termasuk fraktur intrakapsular yang terjadi pada bagian proksimal
femur (pangkal paha), dimana garis fraktur berada lebih proksimal dari basis collum femur
dan distal dari caput femur.
Fraktur collum femur sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan lebih
sering pada wanita yang disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat
kombinasi proses penuaan dan osteoporosis pasca menopause. Ada
beberapa variasi insiden terhadap ras yaitu lebih banyak pada populasi
kulit putih di Eropa dan Amerika Utara.
Trauma yang dialami oleh wanita tua ini biasanya ringan (jatuh terpeleset
di kamar mandi), sedangkan pada penderita muda ditemukan riwayat
mengalami kecelakaan.
(Skinner, H. Femoral Neck Fractures. Current Essentials Orthopedics.McGraw-Hill, 2008)
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Mengakibatkan kelemahan pada tulang
Homosistein Tumor
(asam amino tulang yang
Osteoporosis
alami yang primer
toksik) (jinak/ganas)
Penyakit
metabolik
(penyakit paget, Cedera Infeksi tulang
osteomalasia, traumatik (osteomilitis)
osteogenesis
imperfekta)
Penyebabnya yang paling sering adalah karena jatuh akibat gaya yang
ditransmisikan ke collum melalui trochanter femur. Mekanismenya yaitu
eksternal rotasi dari tungkai yang menyebabkan terjadinya gaya tension
pada kapsul anterior dan ligamen iliofemoral. Saat collum mengalami
rotasi, caput femur masih terfiksir, maka fraktur collum femur akan terjadi.
(Leighton RK, Fractures of the neck of the Femur. Rockwood and Greens Fracture in Adults, 6 th edition. Lippincot William
and Wilkins.2006)
KLASIFIKASI
PAUWEL
LOKASI GARDEN
(SUDUT
ANATOMI FRAKTUR DARI (PERGESERAN)
GARIS
HORIZONTAL)
Lokasi anatomi:
• Subcapital
(paling sering)
• Transcervical
• Basicervical
Kepala femur diposisi normal atau sedikit valgus dan impaksi ke leher
femur. Sisi medial dari korteks intak. Trabekula kepala femur normal
sejajar dengan trabekula tulang innominate.
Jillian M. Kazley et al.Classifications in Brief: Garden Classification of Femoral Neck
Fractures. Clinical Orthopaedics and Related Research; 476 (2). 2018
Cont..
Stadium II fraktur komplit, namun tidak terdapat pergeseran fragmen tulang
Kepala femur tampak menonjol keluar dari posisi normal dan trabekula tulang femur
tidak sejajar dengan tulang innominate. Hal ini terjadi karena dibagian proksimal masih
terdapat kontak antara leher femur dan tulang innominate yang tidak sejajar.
Jillian M. Kazley et al.Classifications in Brief: Garden Classification of Femoral Neck
Fractures. Clinical Orthopaedics and Related Research; 476 (2). 2018
Cont..
Stadium IV fraktur komplit dengan pergeseran keseluruhan
Trabekula kepala femur sejajar dengan trabekula tulang innominata karena tidak ada lagi
kontak antara fragmen proksimal dan leher femur sehingga kepala femur tergantung di
dalam acetabulum.
Spasme Otot
Tenderness
Nyeri
Kehilangan Sensorik
Pergerakan abnormal
Syok Hipovolemik
Krepitasi
Taha M, Audige L, Siegel G, Renner N. 2015, Factors predicting secondary displacement after non-
operative treatment of undisplaced femoral neck fractures, Arch Orthop Trauma Surg, vol. 135,
PEMERIKSAAN FISIK
Spasme otot: Hal ini bisa terlihat dan teraba dari daerah fraktur dan
pada gerakan sederhana
feel diraba
Rex, C. Examination of Patient withBone and Joint Injuries; Clinical Assessment and
Examination in Orthopedics, 2nd Ed. Jaypee Brothers Medical, 2012. Hal: 17-21.
Move (Gerakan):
move Sebagai skrining cepat, gerakan aktif dari seluruh anggota gerak
diuji pada penilaian awal. Pasien dengan fraktur mungkin
merasa sulit untuk bergerak dan fraktur harus dicurigai jika ada
yang nyeri yang menimbulkan keterbatasan. Manuver yang
memprovokasi nyeri sebaiknya tidak dilakukan.
Rex, C. Examination of Patient withBone and Joint Injuries; Clinical Assessment and
Examination in Orthopedics, 2nd Ed. Jaypee Brothers Medical, 2012. Hal: 17-21.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Bone
X-ray CT SCAN MRI
scan/Skeletal
scintigraphy
DIAGNOSIS
CF Right Neck Femur Garden Type IV
Xian, H, et al. A special superior cortex compressive fracture of femoral neck. Medicine. 2018. 97 (43)
CT Scan Fracture Collum Femur Sinistra
Rex, C. Examination of Patient withBone and Joint Injuries; Clinical Assessment and
Examination in Orthopedics, 2nd Ed. Jaypee Brothers Medical, 2012. Hal: 17-21.
MRI Fracture Collum Femur dekstra MRI Fracture Collum Femur Sinistra
Rex, C. Examination of Patient withBone and Joint Injuries; Clinical Assessment and Examination in Orthopedics, 2nd Ed. Jaypee
Brothers Medical, 2012. Hal: 17-21.
penatalaksanaan
Indikasi:
KONSERVATIF
Fraktur nondisplaced pada pasien mampu memenuhi pembatasan weight
(NON OPERATIF)
bearing. Penanganan konservatif dapat dilakukan dengan skin traction dan
buck extension.
Frassica, F dkk. Femoral Neck Fractures. 5-Minute Orthopaedic Consult, 2nd Ed.Lippincott Williams & Wilkins, 2007
TERAPI OPERATIF
Metode awal yang menstabilkan fraktur adalah fiksasi internal dengan Smith Petersen Tripin Nail.
Fraktur dimanipulasi dengan meja khusus orthopedi. Kemudian fraktur difiksasi internal dengan
S.P. Nail dibawah pengawasan Radiologi.
Metode terbaru fiksasi internal adalah dengan menggunakan multiple compression screws.
Pada penderita dengan usia lanjut fraktur ditangani dengan cara memindahkan caput femur dan
menempatkannya denganmetal prosthesis, seperti prosthesis Austin Moore.
Frassica, F dkk. Femoral Neck Fractures. 5-Minute Orthopaedic Consult, 2nd Ed.Lippincott Williams & Wilkins, 2007
Tata Laksana Fracture Collum Femur dengan fiksasi internal dengan Smith Petersen Tripin Nail
Internal Fixation: compression screws
Tata Laksana Fracture
Collum Femur dengan
Protesis
Komplikasi
Skinner, H. Femoral Neck Fractures. Current Essentials Orthopedics.McGraw-Hill, 2008. Hal: 37.
PROGNOSIS Prognosis buruk jika terjadi pada pasien di atas 65 tahun,
stadium III dan IV, dan tidak dilakukan operasi.
Prognosis baik pada fraktur garden stadium I dan II.