Anda di halaman 1dari 14

OLEH:

DHEA TIARA SINAGA


KHARISMA DOLI SITINJAK
RAHMAT KRISTIANI HIA
PEMBIASAN
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah
rambat cahaya yaitu ketika cahaya melewati batas
dua medium yang berbeda kerapatannya.

Hukum Pembiasan Cahaya dari Snellius:


1. Sinar datang garis normal dan sinar bias terletak
pada satu bidang datar.
2. Hasil perbandingan antara sinus sudut datang
degan sinus sudut bias merupakan sebuah
bilangan konstan (indeks bias).
Indeks Bias
Indeks bias 𝒄
adalah suatu 𝑛=
𝒗
ukuran
kemampuan n = indeks bias medium
suatu medium C = kecepatan cahaya tanpa medium (3 × 10^8) 𝑚/𝑠
v= kecepatan cahaya dalam medium ( 𝑚/𝑠)
untuk
membelokkan
cahaya.
KACA PLAN

PARALEL

Kaca plan paralel atau


yang biasa disebut balok
kaca merupakan keping
kaca tiga dimensi yang
kedua sisinya dibuat
sejajar. Pada umumnya
digunakan untuk kaca.
Pembiasan oleh Kaca Plan Paralel
Pada pembiasan oleh
kaca plan paralel akan
terjadi pergeseran sinar,
yaitu antara sinar datang
dengan sinar yang keluar
dari kaca.
Besar pergeseran sinar
dapat dihitung dengan
rumus:

𝒅.𝑺𝒊𝒏 (𝒊 −𝒓)
t=
𝑪𝒐𝒔 (𝒓)

t = pergeseran sinar (cm)


d = lebar kaca (cm)
i = besar sudut datang
r = besar sudut bias
PRISMA
PROSES PEMBIASAN CAHAYA PADA
PRISMA
Prisma adalah zat bening Sebaliknya pada bidang pembias II,
yang dibatasi oleh dua sinar dibiaskan menjahui garis
bidang datar yang normal, sebab sinar datang dari zat
membentuk sudut,yakni optik rapat ke zat optik kurang rapat
bidang pembias I, bidang yaitu dari kaca ke udara. Sehingga
pembias II seberkas sinar yang melewati
sebuah prisma akan mengalami
pembelokan arah dari arah semula.

Pada bidang pembias I, sinar


dibiaskan mendekati garis
normal, sebab sinar datang
dari zat optik kurang rapat ke
zat optik lebih rapat yaitu
dari udara ke kaca
SUDUT DEVIASI
 Gambar tersebut
memperlihatkan bahwa
berkas sinar tersebut dalam
prisma mengalami dua kali
pembiasan sehingga antara
berkas sinar masuk ke
prisma dan berkas sinar
keluar dari prisma tidak lagi
sejajar.

 Sudut yang dibentuk antara


arah sinar datang dengan
arah sinar yang
meninggalkan prisma
disebut sudut deviasi diberi 𝛽= 𝒊𝟐 + 𝒓𝟏
lambang 𝜹 . Besarnya sudut
deviasi tergantung pada 𝛿 = 𝑖1 + 𝑟2 − 𝛽
sudut datangnya sinar ke
prisma
Praktikum Pembiasan Pada Prisma dan Kaca Plan Paralel

Tujuan Praktikum:
1. Memahami apa itu pembiasan
2. Mengetahui pembiasan pada kaca plan paralel
3. Mengetahui pembiasan pada prisma
4.Mengetahui apa itu sudut deviasi
5. Mengetahui proses pembiasan pada prisma
Alat dan Bahan

Alat Bahan

• Jarum Pentul • Kertas HVS


• Busur Derajat • Kaca Plan Paralel
• Mistar
• Prisma Sama Sisi
• Papan Sterofoam
PROSEDUR KERJA
Kesimpulan
1. Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah
rambat cahaya yaitu ketika cahaya melewati batas
dua medium yang berbeda kerapatannya.

2. Pada pembiasan oleh kaca plan paralel akan terjadi


pergeseran sinar, yaitu antara sinar datang dengan
sinar yang keluar dari kaca.

3. Prisma mengalami dua kali pembiasan sehingga


antara berkas sinar masuk ke prisma dan berkas sinar
keluar dari prisma tidak lagi sejajar.
Sudut yang dibentuk antara arah sinar datang dengan arah sinar
yang meninggalkan prisma disebut sudut deviasi diberi lambang 𝜹.

Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar yang
membentuk sudut,yakni bidang pembias I, bidang pembias II. Pada
bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal, sebab
sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat
yaitu dari udara ke kaca. Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar
dibiaskan menjahui garis normal, sebab sinar datang dari zat optik
rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara. Sehingga
seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami
pembelokan arah dari arah semula.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai