Anda di halaman 1dari 33

DIAGNOSI

BLOK NBS
P R E S E N T E D BY D A N I S A
AGUSTIEN
Anamnesis  Alasan berobat
RPS
RPD
Riwayat perkembangan diri 0
1
Latar belakang sosial, keluarga,
pendidikan, perkawinan, dll
P r oses Dia gnosis
G ang gua n Jiwa

Pemeriksaan  Px Fisik
Status mentalis
Laboratorium Terapi  Farmako

Radiologi Psikoterapi

Evaluasi pskologik Terapi sosial


Terapi okupasional

Diagnosis  Aksis I = Klinis


II = Kepribadian
III =Kondisi medik Tindak lanjut  Evaluasi terapi

IV = Psiko-sosial Evaluasi diagnosis

V = Taraf fungsi Dll


RU MU S DIAGNOSIS

Anamnesis
(Subjektif)

DIAGNOSIS
Pemeriksaan
(Objektif)

0
A. Deskripsi umum
Kesadaran : Kompos mentis
S tatus Mental
Penampilan : wanita sesuai usia
Sikap : Kooperatif
Pembicaraan : spontan, bicara lambat dan suara pelan
B. Afek dan mood
Mood : Hipotim
Afek : Terbatas
C. Pikiran
Arus pikir : Koheren, lambat
Isi pikir : ada ide bunuh diri
D. Persepsi : (-)
E. Tilikan : Derajat 2
F. Intelengesia : baik
G. Fungsi kognitif

0 Atensi terganggu
Orientasi Baik
Informasi
Tuj uan D i agnosi s Mul ti aksial Komprehensif

Bertujuan untuk menyediakan


jangkauan informasi yang luas tentang Format
individu, tidak hanya satu diagnosis Sistematik
saja.

Model Bio-

0 Psiko-Sosial
D iag no si s Mul ti aksi al terdi ri
d ari 5 aksis 0
Bertujuan untuk menyediakan
5
Aksis I Aksis II Aksis III Aksis IV Aksis V
jangkauan informasi yang
• Gangguan • Gangguan • Kondisi Medik • Masalah • Penilaian
luas tentang individu, tidak Klinis Kepribadian umum Osikososial dan Fungsi secara
• Kondisi lain yg • Retardasi lingkungan global
hanya satu diagnosis saja. mjd fokus mental
perhatian klinis

Note :

• Atara Aksis I, II, III tidak selalu harus


ada hubungan etiologik atau
patogenesis
• Hubungan antara “Aksis I-II-III dan
“Aksis IV” dapat timbul baik saling
mempengaruhi
A K S IS I

- Gang g uan kli ni s


-Kond i si l ai n yg mj d
f o kus p erhati an kl i ni s

0
A K S IS II

- Gang g uan kepribadi an


-Retard asi mental

0
A K S IS III

-Kond i si medi k um um

0
A K S IS IV

-Masalah psikososi al dan


l i ng kung an

0
A K S IS V

-Peni lai an f ungsi secara


g l ob al

1
A K S IS V

1
Axis I = Gangguan Bipolar
D IAGNO SIS
episode kini depresi berat
tanpa ciri psikotik
Axis II = Ciri kepribadian
ambang
Axis III = (-)
Axis IV = Tidak naik semester
lalu, yudisium 1 minggu lagi,
ibu meninggal,promiskuitas
1 saat episode hipomanik
Axis V = GAF current 60
1
3
Kri teri a Di agnosi s
menurut DSM IV
1
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIA TUNGGAL
4
Hanya mengalami satu kali episode manic dan tidak ada riwayat depresi mayor sebelumnya.

Tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, skizoafektif, Gangguan


waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medic umum

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIA SAAT INI
1
Saat ini dalam episode manic
5
Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali episode manik, depresi, atau campuran.

Episode mood bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform,
Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum.

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan
hendaya dalam sosial, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya
1
6
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE HIPOMANIA SAAT INI

Saat ini dalam episode hipomanik

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode


manic atau campuran

Gejala mood menyebabkan penderita yang secara klinik


cukup bermakna atau hendaya social, pekerjaan atau aspek
fungsi penting lainnya
Episode mood tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif
dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia,
skizofreniform, Gangguan waham, dan dengan Gangguan
psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan
1
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE CAMPURAN SAAT INI
7
Saat ini dalam episode campuran

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik, depresi atau campuran

Episode mood pada tidak dapat dikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizifreniform,
Gangguan waham, atau Gangguan psikotik yang tidak diklasifikasikan

Gejala-gejala tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan,
atau aspek fungsi penting lainnya
1
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE DEPRESI SAAT INI
8
Sebelumnya, paling sedikit, pernah
Saat ini dalam episode depresi mayor
mengalami episode manik dan campuran

Episode mood pada kriteria tidak dapat


dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak
bertumpang tindih dengan skizofrenia, Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik
skizofreniform, Gangguan waham, dan langsung zat atau kondisi medik umum
dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.

Gejala mood menyebabkan penderitaan


yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social,
pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE YANG TIDAK DAPAT
1
DIKLASIFIKASIKAN
9
Kriteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk manik, hipomanik,
campuran atau episode depresi.

Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau


campuran.

Episode mood pada kriteria A tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan
tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham,
atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.

Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
GANGGUAN SIKLOTIMIA
2
0
Minimal dua tahun, terdapat beberapa
periode dengan gejala-gejala hipomania dan Selama periode dua tahun di atas penderita
beberapa periode dengan gejala-gejala depresi tidak pernah bebas dari gejala-gejala pada
yang tidak memenuhi criteria untuk Gangguan kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu
depresi mayor. Untuk anak-anak dan remaja waktu.
durasinya paling sedikit satu tahun.

Tidak ada episode depresi mayor, episode


manik, episode campuran, selama dua tahun
Gangguan tersebut
2
1
Gejala-gejala pada criteria A bukan
skizoafektif dan tidak bertumpang tindih Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek
dengan skizofrenia, skizofreniform, fisiologik langsung zat atau kondisi medic
gangguan waham, atau dengan Gangguan umum
psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan

Gejala-gejala di atas menyebabkan


penderitaan yang secara klinik cukup
bermakna atau menimbulkan hendaya
dalam social, pekerjaan atau aspek fungsi
penting lainnya
2
2
Kri teri a Di agnosi s
menurut DSM V
2
GANGGUAN MOOD BIPOLAR I
3
A. Memenuhi kriteria setidaknya 1 episode manik (Kriteria A-D pada episode
manik)

B. Kejadian episode manik dan episode depresi mayor tidak memenuhi gangguan
skizoafektif, skizofrenia, gangguan skizofreniform, gannguan waham, atau
spektrum skizofrenia yang terinci dan tidak terinci serta gangguan psikotik
lainnya.
A. Memenuhi kriteria setidaknya 1 episode hipomanik
Gang g uan Bi pol ar II (Kriteria AF pada episode hipomanik) dan setidaknya 1
episode depresi mayor ( Kriteria A-C pada episode depresi
mayor)
B. Tidak ditemukan adanya episode manik
C. Kejadian episode hipomanik dan episode depresi mayor
tidak memenuhi gangguan skizoafektif, skizofrenia,
gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau
spektrum skizofrenia yang terinci atau tidak terinci serta
gangguan psikotik lainnya.
D. Gejala depresi atau penyebab yang tidak terprediksi
yang terjadi antara periode depresi dan hipomanik

2
menyebabkan penderitaan secara klinis atau
menimbulkan hendaya pada bidang sosial, pekerjaan,
atau aspek fungsi penting lainnya.
A. Selama setidaknya 2 tahun (setidaknya 1 tahun pada
Gang g uan Si tokl i mi k anak-anak dan remaja) ditemukan sejumlah periode
dengan gejala hipomanik yang tidak memenuhi kriteria
untuk episode hipomanik dan sejumlah periode dengan
gejala depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk
episode depresi mayor.
B. Selama periode di atas 2 tahun (1 tahun pada anak-
anak dan remaja), periode hipomanik dan depresi mayor
telah muncul selama setidaknya setengah waktu
kehidupan dan individu tersebut mengalami gejala
tersebut selama kurang lebih 2 bulan pada saat periode
tersebut.

2
C. Kriteria untuk episode depresi mayor, manik atau
hipomanik tidak pernah terpenuhi.
D. Gejala pada kriteria A tidak memenuhi kriteria
Gang g uan Si tokl i mi kgangguan skizoafektif, skizofrenia, gangguan
skizofreniform, gangguan waham, atau spektrum
skizofrenia yang terinci atau tidak terinci serta gangguan
psikotik lainnya.
E. Gejala tidak berhubungan dengan efek fi siologis dari
zat-zat tertentu (seperti: penggunaan obat-obatan
terlarang, medikasi) atau kondisi medis lainnya (seperti:
hipertiroid).
F. Gejala menyebabkan penderitaan yang secara klinik
atau hendaya pada bidang sosial, pekerjaan, atau aspek
fungsi penting lainnya. Spesifi k apabila: dengan

2
penderitaan cemas
A. Suatu gangguan mood yang menonjol dan persisten
Gang g uan Bi pol ar akib at yang mendominasi gambaran klinis dicirikan dengan
z at atau ob at yg
mood yang elasi, ekspansif, atau iritabel, dengan atau
berhub ung an
tanpa mood yang depresi, atau ditandai dengan
penurunan kesenangan atau ketertarikan pada semua,
atau hampir semua aktivitas.
B. Ada bukti dari riwayat anamnesis, pemeriksaan fi sik,
atau penemuan laboratorium dari kedua (1) dan (2):
1. Gejala pada kriteria A berkembang selama atau
segera setelah intoksikasi zat atau efek penarikan
(withdrawal) atau setelah paparan terhadap suatu obat.
2. Keterlibatan zat atau obat dapat menyebabkangejala

2
pada kriteria tersebut
C. Gangguan tidak memenuhi kriteria gangguan bipolar
Gang g uan Bi pol ar akib at
atau gangguan yang berhubungan yang tidak disebabkan
z at atau ob at yg
oleh zat atau obat. Beberapa bukti dari bipolar atau
berhub ung an
gangguan yang berhubungan harus termasuk ke dalam:
Gejala mendahului onset penggunaan zat atau obat;
gejala bertahan selama beberapa waktu (seperti: 1 bulan)
setelah penghentian atau penarikan akut atau intoksikasi
berat; atau ditemukannya bukti yang mendukung
keberadaan dari gangguan bipolar yang tidak disebabkan
oleh zat/obat dan gangguan yang berhubungan (seperti:
riwayat episode yang tidak berhubungan dengan
zat/obat).

2
D. Gangguan tidak terjadi secara khusus selama kejadian
delirium. E. Gangguan menyebabkan penderitaan secara
klinis atau hendaya pada bidang sosial, pekerjaan, atau
A. Periode yang menonjol dan persisten berupa mood
Gang g uan Bi pol ar yg yang elasi, ekspansif, atau iritabel dan peningkatan
berhub ung an dengan
aktivitas atau energi yang mendominasi gambaran
kond i si medi s
klinis.
B. Ditemukannya bukti dari riwayat anamnesis,
pemeriksaan fi sik, atau penemuan laboratorium yang
mengarah pada gangguan akibat kondisi medis.
C. Gangguan tidak memenuhi kriteria gangguan mental
lainnya.
D. Gangguan tidak terjadi selama onset delirium.
E. Gangguan menyebabkan penderitaan secara klinis atau
hendaya pada bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi area

2
penting, atau kepentingan hospitalisasi untuk mencegah
bahaya pada individu dan orang lain, serta ditemukannya
bentuk psikotik lainnya.
A. Gangguan bipolar yang terinci dan berhubungan
Kategori ini mengacu pada temuan berupa karakteristik gejala dari gangguan
bipolar dan gangguan yang berhubungan yang menimbulkan penderitaan secara
klinis atau hendaya pada bidang sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting
lainnya yang mendominasi tetapi tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan
bipolar yang berhubungan.

B. Gangguan Bipolar yang tidak terinci dan gangguan yang berhubungan


Kategori ini mengacu pada gejala yang yang mirip dengan karakteristik bipolar
yang menimbulkan penderitaan secara klinis yang signifi kan atau hendaya pada
bidan sosial, pekerjaan, atau aspek penting lainnya yang tidak memenuhi kriteria
gangguan bipolar. Kategori ini digunakan pada keadaan emergensi dimana
presentasi klinis tidak memenuhi kriteria gangguan bipolar yang terinci.

3
Perbedaan Kriteria Diagnosis DSM IV-TR dan DSM-5
• Kriteria A untuk episode manik dan hipomanik menambahkan penekanan pada
perubahan aktivitas dan energi serta mood.
• Kriteria diagnosis DSM-IV untuk gangguan bipolar I, episode campuran telah
dihapus; digantikan dengan ciri campuran (mixed features) • DSM 5
menambahkan kriteria diagnosis untuk specifi ed bipolar and related disorder

3
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai