Anda di halaman 1dari 31

1.

ANGGIATI AMBARSARI
2. BETTY DWI CAHYANINGRUM
3. EFI RATNA SARI

FLAVONOID
By: KELOMPOK 8
Pengertian Flavonoid
Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan
kelompok fenol yang terdiri dari 15 atom karbon
dengan warna kuning dan merah yang dapat
ditemukan pada tumbuhan seperti buah, sayuran,
kacang, biji, batang, bunga, herbal, rempah-
rempah, serta produk pangan dan obat dari
tumbuhan seperti minyak zaitun, teh, cokelat,
anggur merah, dan obat herbal, yang berperan
penting dalam menentukan warna, rasa, bau, serta
kualitas nutrisi makanan.
Next…
Bagi tumbuhan, senyawa flavonoid
berperan dalam pertahanan diri terhadap
hama, penyakit, interaksi dengan
mikrobia,, pelindung terhadap radiasi
sinar UV,
Flavonoid merupakan golongan filifenol sehingga
memiliki sifat kimia senyawa fenol, yaitu:
• Bersifat asam sehingga dapat larut dalam basa.
• Merupakan senyawa polar
• Sebagai antibakteri.
• Sebagai antioksidan
Penggolongan Flavonoid

Antosianin

Antoxantin

Flavon

Flavonol

Flavonon
1. Antosianin

Adalah pigmen berwarna merah, ungu, dan biru yang


terdapat pada seluruh tumbuhan kecuali fungi. Pigmen
berwarna kuat dan larut dalam air ini, adalah penyebab
hampir semua warna merah jambu, merah marak,
merah, merah seduduk, ungu, dan biru dalam daun
bunga, daun dan buah pada tumbuhan tinggi. Struktur
antosianin yaitu:
Contoh Tanaman
a. Mawar Merah
Mawar tumbuh subur di daerah
beriklim sedang dapat tumbuh di
daerah beriklim subtropis hingga
daerah beriklim tropis. Selain
sebagai bunga potong, mawar
memiliki banyak manfaat, antara
lain antidepresan, antiviral,
antibakteri,antiperadangan, dan
sumber vitamin C.

Dalam bidang farmasi digunakan sebagai bahan


pengaroma berbagai bentuk sediaan yaitu Oleum
rosae.
b. Anggur
Buah yang mengandung flavonoid
golongan antosianin ini. Sangat
bermanfaat dalam tubuh diantaranya
sebagai sumber gula darah yang baik,
bahan anti mikroba, menjaga kesehatan
jantung, sumber vitamin, kaya mineral,
manfaat kognitif, perlindungan tubuh
dari radiasi, membantu pemulihan otot,
manfaat buah anggur untuk kulit,
perlindungan terhadap kanker kulit,
melembabkan kulit wajah, mencerahkan
wajah.
Selain itu terdapat senyawa myricetin yang termasuk flavonoid
golongan antosianin yang terdapat di anggur bermanfaat sebagai
antioksidan.
c. Rosella

Rosella mengandung flavonoid golongan


antosianin yang bermanfaat sebagai
antioksidan dan sangat ampuh untuk mengobati
berbagai jenis penyakit seperti kanker dan
hipertensi.
d. Blueberry

Blueberry adalah buah yang mengandung


senyawa senyawa flavonoid golongan
antosianin. Berkhasiat untuk mencegah penuaan
dini, menyehatkan otak, menjaga kondisi
penglihatan, mencegah kanker dan diabetes.
2. Antoxantin
 Antoxantin termasuk kelompok pigmen
flavonoid yang berwarna kuning dan putih.
 Antoxantin merupakan glikosida dengan
satu atau dua monosakarida (ramnosa dan
glukosa).
 Pemanasan dalam asam encer akan
memecahnya menjadi flavon atau
turunannya (flavonol, flavononol, atau
isoflafon) dan monosakarida.
 Pada umumnya terdapat pada bawang dan
kentang.
Contoh Tanaman Antoxantin

Manfaat bawang putih:


mengeluarkan racun tubuh,
menjaga kesehatan jantung,
baik untuk penderita diabetes,
meningkatkan kekebalan
tubuh, baik untuk kesehatan
telinga, menjaga kesehatan
kulit,

Menghindari sembelit, mengatasi flu dan mengeluarkan


dahak, membantu proses penyembuhan patah tulang
tulang yang retak atau patah, mengobati jerawat
b. Kentang

• Kaya serat serta mencegah berbagai penyakit, Membantu


penurunan kadar kolesterol, Mencegah penyakit batu
ginjal dan mengurangi peradangan, Meredakan stres dan
baik untuk perkembangan otak, Perawatan kulit dan
kecantikan, Mencegah tekanan darah tinggi dan
menyehatkan tulang
3. Flavon
 Flavon juga terdapat glikosida tetapi jenis
glikosidanya lebih sedikit daripada jenis glikosida
pada flavonol.
 Glikosida itu sendiri merupakan senyawa yang
menghasilkan satu atau lebih gula di antara hasil
hidrolisisnya.
 Untuk flavon jenis yang paling umum ialah 7-
glikosida, contohnya luteoin 7-glukosida.
Terdapat juga flavon yang terikat pada gula
melalui ikatan karbon-karbon. Contohnya luteolin
8-C-glikosida.
 `Struktur Flavon
Contoh Tanaman Flavon

a. Seluruh herba seledri mengandung


Seledri glikosida apiin (glikosida flavon),
isoquersetin, dan umbelliferon. Juga
mengandung mannite, inosite,
asparagine, glutamine, choline,
linamarose, pro vitamin A, vitamin C,
dan B.
Manfaatnya diguanakan sebagai pemacu enzim pencernaan atau
sebagai penambah nafsu makan, peluruh air seni, dan penurun
tekanan darah. Di samping itu digunakan pula untuk memperlancar
keluarya air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik, juga
digenakan sebagai anti kejang.
b. Cabai

• Cabai mengandung Senyawa flavonoid yaitu capcaisin


yang berkhasiat sebagai antioksidan.
• Manfaat Cabai rawit, bisa mempercepat metabolisme
tubuh. Membantu Pertumbuhan rambut, Membantu
Meringankan rasa nyeri, memberikan manfaat untuk
mengurangi rasa sakit kepala migren. Cabe rawit juga
dapat membantu untuk mengurangi sakit gigi dan
sakit gusi.
4. Flavonol
Flavonol tersebar luas dalam tumbuhan,
yang paling sering terdapat sebagai
glikosida, biasanya 3-glikosida dan
aglikon flavonol yang umum yaitu
kamferol, kuersetin, dan mirisetin yang
berkhasiat sebagai antioksidan dan
antiinflamasi.
` Flavonol lain yang terdapat di alam
bebas kebanyakan merupakan variasi
struktur sederhana dari flavonol.
Struktur flavonol
Contoh Tanaman Penghasil
Flavonol
a. Apel

Apel merupakan buah yang mengandung


kuersetin, yang merupakan salah satu senyawa
flavonoid golongan flavonol. Kuersetin
berkhasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi.
b. Brokoli

• Brokoli merupakan salah satu tumbuhan atau


sayuran yang memiliki banyak manfaat,
• Brokoli mengandung senyawa flavonoid yaitu
quersetin yang berkhasiat sebagai antioksidan dan
antiinflamasi
• beberapa manfaat brokoli laiinya yaitu tinggi
kalsium dan mencegah/ mengatasi sembelit.
c. Daun Bawang

Daun bawang mengandung senyawa flavonoid seperti uersetin


dan kaemferol yang merupakan golongan flavonol yang
berkhasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

Daun bawang mengandung vitamin c yang cukup tinggi yang


berguna untuk menjaga tubuh dari infeksi dan efek radikal bebas.
daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah, membantu
proses pencernaan tubuh. Serta memperlancar sirkulasi darah.
5. Flavanon
 Jenis flavonoid ini mirip dengan jenis
flavon tetapi pada flavanon tidak memiliki
ikatan rangkap pada cincin C.
 Beberapa senyawa yang termasuk kedalam
jenis ini adalah hespertin yang terdapat
pada buah jeruk yang diperoleh dalam
bentuk glikosidanya.
 senyawa ini merupakan suatu aglikon, yang
memiliki efek sebagai antioksidan dan anti
inflamasi pada tubuh manusia.
 Struktur hespertin
Tanaman Penghasil Flavonon
a. Pronojiwo

sangat berkhasiat obat sebagai pemacu gairah sexual laki-laki dan


sebagai obat sakit kepala. Pranajiwa adalah tumbuhan perdu
tegak dengan tinggi 0,5 m-1,5 m. Sekilas, bentuk daun keluarga
Leguminosae ini mirip daun melinjo
b. Jeruk
Dengan nama latin Citrus
aurantifolia bermanfaat untuk
mencegah penyakit kanker ,
buah jeruk mengandung
Hesperidin dan Pectin yang
merupakan senyawa
flavonoid golongan flavonon
sebagai antioksidan dan
antiinflamasi.
Kedua zat tersebut juga sangat baik untuk menurunkan
kadar kolesterol dalam tubuh, untuk menurunkan tekanan
darah tinggi anda. Dan terbukti dapat mengurangi radang
pada sendi atau kekakuan pada otot dan sendi.
Identifikasi
Flavonoid
1. Kromatografi Lapis Tipis dan Uap Amonia
a) Biasanya jaringan tumbuhan dapat diuji adanya flavon dan
flavonol denga diuapi uap ammonia. Warna kuning menunjukkan
adanya senyawa ini.
b) Geissman memberikan garis besar tata kerja untuk memeriksa
kromatogram kertas flavonoid. Tata kerja ini berlaku juga untuk
lapisan tipis:
c) Perhatikan bercak yang kelihatan (antosianin, kalkon, auron)
d) Periksa dibawah sinar UV dengan panjang gelombang 365nm
beberapa senyawa berfluoresensi (flavonol, kalkon) yang lain
menyerap sinar dan tampak sebagai bercak gelap dengan latar
belakang berfluoresensi (glikosida flavonol, antosianin, flavon)
e) Uapi dengan uap ammonia sambil diperiksa di bawah sinar UV –
glikosida flavon dan flavonol berfluoresensi kuning, flavanon
kelihatan kuning pucat, katekin biru pucat.
f) Periksa lagi di bawah cahaya biasa sambil diuapi uap ammonia –
flavon kelihatan kuning, antosianin kelabu-biru, kalkon dan auron
merah jingga.
2. Spektrofotometri UV-Vis
Sebagian besar peneliti mengidentifikasi dengan
menggabungkan cara spektrofotometri dengan
kromatografi. Semua flavonoid mamiliki pita serapan
yang kurang lebih kuat pada sekitar 220-270 nm dan
pita kuat lain pada panjang gelombang lebih tinggi.
Mungkin juga terdapat pita lebih lemah tambahan.
Letak kira-kira pita serapan maksimum pada panjang
gelombang tinggi berbagai flavonoid sebagai berikut:
Antosianin : 500-530 nm
Flavon dan flavonol : 330-375 nm
Kalkon dan auron : 370-410 nm
Flavanon : 250-300 nm
Leukoantosianidin, katekin: 280 nm
Isoflavon : 310-330 nm
3. ldentifikasi Dengan Reaksi warna
( uji wilstater)

Uji ini untuk mengetahui senyawa yang


mempunyai inti benzopiron. Warna-warna
yang dihasilkan dengan reaksi Wilstater
adalah sebagai berikut:
- Antosianin  merah-ungu
- Antoxantin  kuning
- Flavon  jingga
- Flavonol  merah krimson
- Flavonon  merah tua
Isolasi Flavonoid

1. Isolasi Dengan metanol


Terhadap bahan yang telah dihaluskan, ekstraksi
dilakukan dalam dua tahap. Pertama dengan
methanol : air (9:1) dilanjutkan dengan
metanol:air (1:1) lalu dibiarkan 6-12 jam.
Penyaringan dengan corong buchner, lalu kedua
ekstrak disatukan dan diuapkan hingga 1/3
volume mula-mula, atau sampai semua metanol
menguap dengan ekstraksi menggunakan pelarut
heksan atau kloroform (daIam corong pisah)
dapat dibebaskan dari senyawa yang
kepolarannya rendah, seperti lemak, terpen,
klorofil, santifil dan lain-lain
2. Isolasi Dengan Charaux Paris
Serbuk tanaman diekstraksi dengan metanol,lalu diuapkan
sampai kental dan ekstrak kental ditambah air panas dalam
volume yang sama, Ekstrak air encer lalu ditambah eter,
dilakukan ekstraksi kocok, dipisahkan fase eter lalu diuapkan
sampai kering yang kemungkinan didapat bentuk bebas. Fase
air dari hasil pemisahan ditambah lagi pelarut etil. asetat
diuapkan sampai kering yang kemungkinan didapat
Flavonoid O Glikosida. Fase air ditambah lagi pelarut n -
butanol, setelah dilakukan ekstraksi, lakukan pemisahan dari
kedua fase tersebut. Fase n-butanol diuapkan maka akan
didapatkan ekstrak n - butanol yang kering, mengandung
flavonoid dalam bentuk C-glikosida dan leukoantosianin.
Dari ketiga fase yang didapat itu langsung dilakukan
pemisahan dari komponen yang ada dalam setiap fasenya
dengan mempergunakan kromatografi koLom. Metode ini
sangat baik dipakai dalam mengisolasi flavonoid dalam
tanaman karena dapat dilakukan pemisahan flavonoid
berdasarkan sifat kepolarannya.
3. Isolasi dengan beberapa pelarut
Serbuk kering diekstraksi dengan kloroform
dan etanol, kemudian ekstrak yang diperoleh
dipekatkan dibawah tekanan rendah. Ekstrak
etanol pekat dilarutkan dalam air lalu
diekstraksi gojog dengan dietil eter dan n-
butanol, sehingga dengan demikian didapat
tiga fraksi yaitu fraksi kloroform, butanol
dan dietil eter.
Thank you….
ANY
QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai