Anda di halaman 1dari 11

SISNTESIS SUATU SENYAWA

KELOMPOK 6
IRMA SARI
PUTRI NURSYALSABILA
SINTESIS SALISILOILMORFOLINA DARI
ASAM SALISILAT
PENDAHULUAN

 Salisilomorfina adalah salah satu turuann asam


salisilat yang mempunyai aktivitas biologis sebagai
koliretik yaitu untuk meningkatkan alira n empedu
dari kandung empedu.
 Metode sintesis salisilomorfina yang sudah ada
menggunakan natrium salisilat sebagai bahan
awalnya tetapi dalam pasaran harga natrium
salisilat mahal jadidalam percobaan ini digunaan
asam salisilat
 Asam salisilat adalah salah satu golongan asam
karboksilat yang mempunyai aktivitas analgesik-
antipiratik dan anti inflamasi.Karena adanya sifat
yang dapat mengiritasi lambung menyebabkkan
tidak dapat digunakan secara oral.
 Untuk mendapatkan aktivitas lain dri asam salisilat
maka dilakukan modifikasi
 Modifikasi yang telah ada biasanya terjadi pada
gugus karboksilat, hidroksifenolik, dan cincin
benzena.
Reagen yang digunakan

 Morfolina (C4H10NO)
 Tionil klorida (SOCl2)
 N,N-Dimetilformamida (DMF) (C3H7NO)
 Toluena (C7H8)
Cara sintesis

1. Pembentukan senyawa salisiloil klorida

Asam salisilat direaksiakakn dengan SOCl2 membentuk senyawa


asil klorida ( salisiloil klorida)
2. Pembentukaan senyawa salisilomorfina

Senyawa salisilol klorida yang terbentuk di reaksikan


dengan morfina membentuk salisiloilmorfina
Metode pembuatan

Asam salisilat+ SOCl2 + DMF

Reaksi selama 5 jam

Salisiloil klorida+ morfina dalam toluena

Reaksi selama 3 jam

salisilomorfina

Analisis kualitatif hasil dan perhitungan hasil


Cara identifikasi

 Identifikasi dengan metode GC-MSD


Untuk melakukan analisis sampel dengan metode GC-MSD sejumlah
sampel dimasukkan kedalam kolom kromatografi gas untuk dilakukan
proses pemurnian, baru setelah itu langsung dimasukkan kedalam
sumber ion dan spektroskopi massa lalu di amati spektrogramnya yang
terekam
 Identifikasi dengan spektroskopi IR
Senyawa hasil sintesis digerus dengan KBr sehingga didapatkan pellet
KBr. Pellet ini selanjutnya dimasukkan ke dalam sampel holder dan
direkam menggunakan alat spektroskopi FT/IR. Diamati spektrum
yang terekam pada bilangan gelombang 650 -4000 cm1.
 Identifikasi dengan metode spektroskopi H-resonasi magnet inti
Kristal dilarutkan dalam pelarut yang sesuai kemudian dilakukan
penentuan spektrum H dengan menggunakan tetrametilselana (TMS)
sebgai pembanding
Cara pemurnian senyawa hasil sintesis
 Analisis dengan titik lebur
Sedikit senyawa hasil sintesis yang bebas air digerus halus, emudian
dimasukkan kedalam pipa kapiler yang salah satu ujungnya
tertutup. Selanjutnya pipa kapiler dimasukkan dalam alat penentu
titik lele (elektrotermal) dan diamati suhu saat senyawa tersebut
mulai melel sampai semua senyawa melele.
 Analisis dengan KLT
Analisis secara KLT dilakukan dengan menggunanakan plat silika
gel GF254 dan pipa kapiler 2 microliter. Sebelum dilakukan analisis
terlebih dahulu dilakukan penjenuhan bejana kromatografi dengan
sistem fase gerak. Senyawa hasil sintesis ditotolkan pada plat
denngan pembanding asam salisilat dan morfolina selanjutnya plat
kromatografi dimasukkan dalam bejana kromatografi dan
dilakukan elusi dengan fase gerak setelah elusi plat dikeringkan
dilihat nodanya pada UV. Untuk mempermudah pengamatan di
lampu UV sebelumnya plat KLT disemprot dengan penampak noda
anisaldehida
TERIMAH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai