Anda di halaman 1dari 26

Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium,

baik pariental maupun visceral yang membungkus


jantung.
1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik
2. Infeksi
a. Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus,
gonokokus
b. Virus : coxsakie, influenza
c. Jamur : riketsia, parasit
3. Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam
rematik, atritis rematik, poliarteritis.
4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum
sicknes
5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium,
aneurisma dissecting, penyakit pleura dan paru
(pneumonia)
6. Penyakit neoplasia
sekunder akibat metastasis dari kanker paru
dan kanker payudara
leukemia
primer (mesotelioma)
7. Terapi radiasi
8. Trauma-cedera dada, pembedahan jantung,
pemasangan pacemaker
9. Gagal ginjal dan uremia
10. Tuberkulosis
Inflamasi

Akumulasi Cairan Perikardial

Tekanan Intrakardial Meningkat

Daya Kerja jantung Terganggu

Proses Fibrotik

Penebalan Perikardial
 ↓
Kontriksi Perikardial

Geja-Gejala
Gejala-gejala :
1. Sesak nafas saat bekerja
2. Panas badan 39º c -40ºc
3. Malaesa
4. Kadang nyeri dada
5. Effuse cardial
6. Nyeri dapat menyebar dari leher, bahu, punggung atau
perut
7. Rasa tajam menusuk
8. Berkeringat
a. Pemeriksaan fisik
- Vital sign:-tekanan darah menurun
-Nadi cepat/dysretmia
-inspeksi:
keluhan utama:
· Lemah,kesakitan
· Gelisah
· Sesak nafas
- palpasi
· Nyeri tekan pada dada
- auskultasi
· Pericardial friction rubs
b.pemeriksaan penunjang
· ECG:elevasi segnem S-T
· Echocardiogram:pericardial effution
· Enzim jantung:peningkatan CPK
· Laboratorium:tanda tanda radang
1.Efusi pericardium
2.Tamponade jantung

Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan


cairan(eksudasi)didalam rongga perikard yang disebut dengan efusi
pericard.
 Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan
cairan perikard. Efusi yang banyak atau timbul cepat akan menghambat
pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolic sehingga curah
jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah
takhikardia, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan
gangguan sirkulasi dengan penurunan tekanan darah serta gangguan
perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut tamponade
jantung.
 Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis
jaringan parut luas, penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang
akan menghambat proses diastolic ventrikel, mengurangi isi sekuncup
dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis
konstriktiva).
Tujuan penanganan adalah:
1. Menentukan penyebab
2. Memberikan terapi yang sesuai dengan
penyebabnya
3. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya
tamponade jantung
Obat : Dexamethasone dan Ampicillin
ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN DIAGNOSA PERIKARDISITIS
DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT X
A. Pasien
Nama : Bpk. K
Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 14 Oktober 1960
Agama : Katholik
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Manajer
Lama bekerja : 20 Tahun
Suku/ Bangsa : Jawa /Indonesia
Tanggal masuk RS : 18 September 2010
No RM : 000-001-0004-987654
Ruang : Penyakit Dalam
Diagnosis Medis : Perikarditis

B. Keluarga / Penanggung jawab


Nama : Ny. G
Hubungan : Istri
Umur : 48 Tahun
Pendidikan : D III
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Gejayan
A. Kesehatan pasien
1. Keluhan Utama : nyeri di daerah dada kiri dan juga
sekitar leher
2. Keluhan Tambahan : badan terasa panas, sesak nafas
3. Alasan Utama masuk : rasa sakit yang semakin parah.
4. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan awalnya timbul rasa nyeri di daerah dada kiri,
dan juga disekitar leher. Tindakan yang dilakukan pasien adalah
menghentikan semua aktivitas yang berat. Hasil dari tindakan pasien
tidak ada rasa nyeri semakin bertambah. Kemudian pasien memutuskan
untuk periksa ke RS X pada pakul 08.00 WIB. Di IGD pasien di periksa
vital sign dengan suhu : 380C, RR 26 x/menit tidak teratur, hasil
auskultasi dada ditemukan suara tambahan friction rub, kemudian
dilakukan pemeriksaan labaoraturium di dapat nilai leokusit 18.000 /uL
dan nilai LED : 50 mm / jam.
Riwayat penyakit yang lalu
· Nama penyakit yang lalu : Perikarditis
· Upaya pengobatan : Oprasi pembedahan
· Hasil : Sembuh

5. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan maupun obat.
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 55 Kg
Pemeriksaan vital sign
· Tekanan darah : 90 / 50 mmHg
· Suhu : 38,20C
· Nadi : 90 x / menit tidak
teratur
· Respirasi : 25 x / menit
Keadaan umum
· Pasien tampak sakit berat
· Pasien menggunakan O2
Pemeriksaan dada
· Inspeksi
Dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, warna
coklat, ictus di ICS 6 SIMC
· Palpasi
Ada getaran ictus cordis / tril, lebar ictus cordis 2 cm
· Perkusi
Atas ICS 2
Bawah ICS 9
Kanan ICS 4 sentralis distra
Kiri ICS 4
· Auskultasi
Friction rub (+)Q2
No DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : - Pasien mengatakan nyeri di daerah


dada kiri dan juga di sekitar leher Reaksi Inflamasi
dengan skala nyeri ↓
5 dari 1-10 Kerusakan Sel
- Pasien mengatakan nyeri semakin berat ↓
saat bernafas, merubah posisi tidur dan Reseptor Nyeri
memutar ↓ Nyeri
badan. Dihantarkan Serabut
- Pasien mengatakan nyeri berkurang bila ↓
berdiri Medulla Spinalis
Do :- Pasien gelisah ↓
:-Pasien terlihat Otak
- - meringis kesakitan
2. Reaksi Inflamasi
Ds : klien mengatakan badannya terasa panas ↓
Do : T : 38,2 Akumulasi Monosit
Klien merasa tidak nyaman ↓
Pelepasan Sitokin
Hipertermi

Merangsang Saraf

Menggigil, Meningkatkan
Suhu Basal
3. Ds : klien mengatakan takut Reaksi Inflamasi
mati dan tidak mau di oprasi ↓
karena pernah ada Produksi cairan
pengalaman tentangnya ada dan darah
yang meninggal di ruang terakumulasi
oprasi. dirongga
Do :pasien gelisah dan perikardium
murung ↓
Ansietas
Efusi
pericardium

Gesekan
pericardium

Kurang
pengetahuan
Dx1 : Nyeri berhubungan dengan Inflamasi
Pericardium
Dx2 : Hipertermi berhubungan dengan
Pembentukan Prostaglandin Otak
Dx3 :Ansietas berhubungan dengan
Kesalahan Konsep
Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan / Kriteria Hasil INTERVENSI RASIONAL
Keperawatan
1. 1. tindakan ini dapat
1. selidiki keluhan nyeri
menurunkan
dada perhatikan awitan
ketidaknyamanan fisik dan
dan factor pemberat
emosional pasien

2. nyeri pericardium secara


khas terletak di sub sterna
dan dapat menyebar ke
leher dan punggung.
Tujuan : rasa nyeri Namun ini berbeda dari
berkurang ischemiamyokard, pada
Nyeri nyeri ini menjadi
Kriteria Hasil : 2. berikan lingkungan memburuk pada inspirasi
berhubungan
pasien yang tenang dan dalam, gerakan atau
dengan Inflamasi
-mengatakan nyeri tindakan yang nyaman, berbaring dan hilang
Pericardium
berkurang (skala 4); misalnya perubahan dengan duduk tegak atau
-pasien lebih rileks; posisi, gosokan membungkuk dan catatan.
punggung dukung nyeri dada dapat atau tidak
emosional; menyertai endokarditis dan
myokarditis, tergantung
pada adanya ischemia
3. beri penjelasan kepada 3. penjelasan
klien akibat nyeri; yang benar
membuat
klien
mengerti
sehingga
dapat diajak
kerja sama;

4. kolaborasi dengan dokter 4. analgetik dapat


dengan pemberian mengurangi
analgetik. rasa nyeri.
2. 1.mengetahui
penyebab
1. kaji penyebab hipertermi &
hipertermi; tindakan yang
akan
dilakukan;
2. mengetahui
perkembangan
yang terjadi
2. monitor TTV; pada klien
Tujuan : Suhu setelah
kembali Normal dilakukan
Hipertermi berhubungan Kriteria Hasil : tindakan;
dengan Pembentukan - Suhu kembali 3.berikan kompres 3. dapat menurunkan
Prostaglandin Otak Normal; hangat; suhu tubuh;
- Klien terlihat
Nyaman; 4. terlalu banyak
pengunjung
dapat
4.batasi pengunjung; menyebabkan
peningkatan
suhu diruangan
tsb;
5.kolaborasi dengan
5.antipiretik dapat
dokter dalam
menurunkan
pemberian
panas.
antipiretik.
3. 1. Untuk bertanggung
jawab pada
kesehatan sendiri
1.Jelaskan efek
pasien perlu
inflamasi pada
memahami penyebab
jantung;
Tujuan : pasien mau khusus atau
mengikuti prosedur pengobatan dan efek
yang disarankan jangka panjang;
Ansietas
oleh pihak 2. ajarkan untuk
berhubungan
kesehatan memeperhatikan
dengan
Kriteria Hasil : gejala sehubungan
Kesalahan
- pasien dengan komplikasi
Konsep
mengatakan atau berulangnya 2. diharapkan dari kondisi
mau dioperasi dan gejala yang inflamasi sesuai
perikardiosentesis dilaporkan dengan dengan tanda gejala
; segera pada yang menunjukkan;.
pemberi perawtan
Tanda
No. Tanggal Jam IMPLEMENTASI EVALUASI
Tangan
1. 1. menyelidki keluhan nyeri S : Pasien mengatakan
dada perhatikan awitan nyeri di daerah dada kiri
dan factor pemberat; dan juga di sekitar leher
2. memberikan lingkungan dengan skala nyeri
5 dari 1-10.
yang tenang dan tindakan
O : Pasien terlihat
yang nyaman, misalnya meringis kesakitan .
perubahan posisi gosokan A : Maasalah belum
punggung dukung teratasi
emosional. P : Intervensi di
3. memberi penjelasan lanjutkan dengan
kepada klien akibat nyeri memberikan Analgetik.
4. berkolaborasi dengan
dokter engan pemberian
analgetik
S : klien mengatakan
1. mengkaji penyebab
badannya terasa panas.
hipertermi
O : Suhu : 38,2°C Klien
2. memonitor TTV
merasa tidak nyaman
3. memberikan kompres
A : masalah belum
hangat
teratasi
4. membatasi pengunjung
P : Intervensi
5. berkolaborasi dengan
dilanjutkan dengan
dokter dalam pemberian
memberikan antipiretik.
antipiretik.
1. menjelaskan efek inflamasi S :pasien mengatakan
pada jantung; kan takut mati dan tidak
mau di oprasi karena
pernah ada pengalaman
tetangganya sakit
jantung meninggal di
kamar oprasi.
O : pasien gelisah
dan murung
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan dengan
mengajarkan untuk
memperhatikan gejala

Anda mungkin juga menyukai