KASUS :
Tn A berumur 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada. Dia
mengeluh 3 bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal bersifat intermitten dan
mejalar ke lengan kiri. Nyeri pertama kali terjadi ketika melakukan kegiatan dan
menurun ketika istirahat. Dia mengeluh nafas pendek, mual, muntah. Dia memeiliki
riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia. Pada riwayat keluarga di peroleh
keterangan bahwa bapaknya meninggal karena infark miokard pada usia 56 tahun.
Dia menghabiskan 50 bungkus rokok/tahun.
A. PENGKAJIAN
b. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Lebih tiga bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal
bersifat intermitten dan menjalar ke lengan kiri
Nyeri terjadi saat melakukan tindakan dan menurun ketika
istirahat
Mengeluh nafas pendek, mual, muntah.
c. PEMERIKSAAN FISIK
a) Pemeriksaan Head To Toe
1) keadaan umum
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit,
T : 365oC dan RR : 30x/menit.
tingkat kesadaran compos mentis.
bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam,
bersih, tidak ada massa, dan tidak ada nyeri tekan.
pemeriksaan mata, letak mata kanan dan kiri simetris,
pupil isokor, sclera tidak ikterik, konjunctiva tidak
anemis, dan tidak ada nyeri tekan.
Pada hidung pasien tidak ada polip, tidak ada
pembengkakan, terpasang kanul oksigen.
Mulut pasien didapati mukosa mulut dalam keadaan
kering, tidak terjadi sianosis, lidah tidak sulit untuk
digerakkan, dan dalam kemampuan menelan tidak ada
gangguan.
Pemeriksaan fisik telinga didapatkan letak yang
simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan,
tidakada massa dan pasien tidak perlu disentuh ketika
dipanggil. Pada leher pasien tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid.
Pada pemeriksaan fisik dada, pada pemeriksaan paru
didapatkan hasil :
Inspeksi : perkembangan dada kanan dan kiri
simetris tidak ada retraksi interkosta,
Palpasi : fremitus raba kanan dan kiri sama,
Perkusi : terdengar bunyi sonor,
Auskultasi : terdengar bunyi tambahan
wheezing,
Pada pemeriksaan jantung didapatkan hasil :
Inspeksi : ictus cordic tidak nampak
Palpasi : ictus cordic kuat angkat
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I dan II murni
Pemeriksaan abdomen,
Inspeksi : dinding perut cekung dari dada, tidak
ada lesi,
Auskultasi : terdengar bising usus dan
peristaltik usus 15x/menit.
Perkusi : terdengar suara tympani
Palpasi tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
penumpukan cairan.
Pada anus pasien tidak terdapat hemoroid, dan pasien
tidak terpasang kateter, bersih, dan tidak ada tanda-
tanda iritasi kulit.
B. ANALISA DATA
Ds :
Kerusakan vaskuler
Pasien Mengatakan :
pembuluh darah
nyeri dada
substernal bersifat
Perubahan struktur
intermitten dan
menjalar ke lengan
Penyumbatan pembuluh
kiri
darah
Nyeri pertama kali
terjadi ketika
Vasokontriksi
melakukan tindakan
dan berkurang saat
Gangguan sirkulasi
istirahat
Do :
Pembuluh darah
Pasien tampak :
sesak nafas
Koroner
Lemas,
pucat
Iskemia miokard
Nyeri
DO : Tekanan diastole Ketidakefektifan
Sesak nafas pola napas
Nafas pendek Bendungan atrium kiri
Mual
Bendungan vena
Muntah sistemik
Pucat
Lesu Lien
Splenomegali
Mendesak Diafragma
Sesak Napas
Ketidakefektifan pola
napas
DO : Respon nyeri Ketidakseimbangan
Mual nutrisi kurang dari
Muntah Merangsang aktivator kebutuhan tubuh
Pucat
Lesu Efek pada GIT
Pergerakan makanan
lambat
Mual,muntah
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Tanggal/Jam Implementasi
DX
1 13/10/2020 TTV
09.15 WIT Memberikan Analgesik
Memberikan sedatif
13/10/2020
TTV
18:00 WIT
2 14/10/2020
TTV
Memantau Pernafasan Pasien
3 15/10/2020 TTV
Memantau jumlah nutrisi dan
kandungan kalori pada pasien
Memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi terhadap pasien
dengan menggunakan komunikasi
terapeutik
Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan Vitamin C
F. EVALUASI
NO
EVALUASI
DX
S : Pasien mengatakan sudah berkurang nyeri yang di rasakan pada dada
dan juga tidak lagi terasa nyeri pada lengan kiri
O : Pasien tampak
1
A: Gangguan ketidak efektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan
P : Intervensi di pertahankan
A. PENGKAJIAN
b. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki
kanan tidak dapat digerakan namun saat di RS pasien di
haruskan untuk cuci darah.
G. ANALISA DATA
Iskemia miokard
Nyeri
DO : Tekanan diastole Ketidakefektifan
Sesak nafas pola napas
Nafas pendek Bendungan atrium kiri
Mual
Muntah Bendungan vena
sistemik
Pucat
Lesu
Lien
Splenomegali
Mendesak Diafragma
Sesak Napas
Ketidakefektifan pola
napas
DO : Respon nyeri Ketidakseimbangan
Mual nutrisi kurang dari
Muntah Merangsang aktivator kebutuhan tubuh
Pucat
Lesu Efek pada GIT
Pergerakan makanan
lambat
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Tanggal/Jam Implementasi
DX
1 13/10/2020 TTV
09.15 WIT Memberikan Analgesik
Memberikan sedatif
13/10/2020
13:30 WIT Mengkaji keadaan pasien Terkait Nyeri
13/10/2020
18:00 WIT TTV
2 14/10/2020
TTV
Memantau Pernafasan Pasien
3 15/10/2020
TTV
Memantau jumlah nutrisi dan
kandungan kalori pada pasien
Memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi terhadap pasien
dengan menggunakan komunikasi
terapeutik
Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan Vitamin C
K. EVALUASI
NO
EVALUASI
DX
1 S : Pasien mengatakan sudah berkurang nyeri yang di rasakan pada dada
dan juga tidak lagi terasa nyeri pada lengan kiri
O : Pasien tampak
P: Intervensi di lanjutkan
P : Intervensi di pertahankan
P : Intervensi di pertahankan