Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI KASUS DAN JURNAL

DI BANGSAL PERISTI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik
Stase Keperawatan Anak

Kelompok 54 :
1. Putu Yusya Saradewi (19160130)
2. Hadni Rahmatullah (19160061)
3. Kefi Donygel Tino (19160159)
DEFINISI
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi
pada bayi kurang bulan (< 37 minggu) atau pada
bayi cukup bulan (intrauterine growth restriction)
(Pudjiadi, dkk., 2010).
KLASIFIKASI

Menurut Proverawati dan Ismawati (2010) dalam


Kristiani (2014), terdapat 2 jenis klasifikasi BBLR,
yaitu:
1. Menurut Harapan Hidupnya
2. Menurut Masa Gestasinya
1. Menurut Harapan Hidupnya

– Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir


1500-2500 gram.
– Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat
lahir 1000-1500 gram.
– Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat
lahir kurang dari 1000 gram
2. Menurut Masa Gestasinya

– Prematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari 37


minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan
untuk masa gestasi atau biasa disebut neonatus kurang
bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK).
– Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang
dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Bayi
mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan
merupakan bayi kecil untuk masa kehamilannya (KMK).
ETIOLOGI
Beberapa penyebab dari bayi dengan berat badan lahir rendah (Proverawati
dan Ismawati, 2010), yaitu:
1. Faktor Ibu
2. Faktor janin Faktor janin meliputi : kelainan kromosom, infeksi janin kronik
(inklusi sitomegali, rubella bawaan), gawat janin, dan kehamilan kembar.
3. Faktor plasenta Faktor plasenta disebabkan oleh : hidramnion, plasenta
previa, solutio plasenta, sindrom tranfusi bayi kembar (sindrom parabiotik),
ketuban pecah dini.
4. Faktor lingkungan Lingkungan yang berpengaruh antara lain : tempat tinggal
di dataran tinggi, terkena radiasi, serta terpapar zat beracun.
TANDA DAN GEJALA

– Menurut Proverawati dan Ismawati (2010), Gambaran


Klinis atau ciri- ciri Bayi BBLR :
– Berat kurang dari 2500 gram
– Panjang kurang dari 45 cm
– Lingkar dada kurang dari 30 cm
– Lingkar kepala kurang dari 33 cm
– Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
PATOFISIOLOGI
– Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia
kehamilan yang belum cukup bulan (premature). Artinya
masa kehamilanya,yaitu tidak mencapai 2500 gram.
Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan
pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang
disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan
plasenta, infeksi, hipertensi dan keadaan-keadaan lain yang
menyebabkan suplai nutrisi ke bayi jadi berkurang.
(Proverawati dan Ismawati, 2010).
KOMPLIKASI

Menurut Smeltzer dan Bare dalam Saifuding (2009)komplikasi


yang dapat terjadi pada bayi dengan berat lahir rendah adalah:
1. Hipotermia
2. Hipoglikemia
3. Hiperbilirubin/icterus
4. Sindroma gawat nafas (Respiratory Distress Syndroma)
5. Infeksi Neonatorum atau Sepsis
PENATALAKSANAAN

1. Mempertahankan suhu tubuh bayi


2. Pengawasan Nutrisi atau ASI
3. Pencegahan Infeksi
4. Penimbangan Ketat
5. Ikterus
6. Pernapasan
7. Hipoglikemi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut Pantiawati (2010) Pemeriksaan penunjang yang


dapat dilakukan antara lain :
1. Pemeriksaan skor ballard
2. Tes kocok (shake test)
3. Darah rutin
4. Foto dada ataupun babygram
PENGKAJIAN
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda Vital
3. Kulit
4. Kepala
5. Hidung
6. Mulut
7. Thorax
8. Abdomen
9. Umbilikus
10. Genitalia
11. Anus
12. Ekstremitas
13. Refleks
DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL
– Pola nafas tidak efektif b.d imaturitas paru dan neorumuskular, penurunan energi, dan
keletihan.
– Termoregulasi tidak efektif b.d kontrol suhu yang imatur dan penurunan lemak tubuh subkutan.
– Resiko infeksi b.d pertahanan imunologis yang kurang.
– Risiko gangguan integritas kulit b.d struktur kulit imatur, imobilitas, penurunan status nutrisi,
prosedur invasif.
– Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan mencerna nutrisi.
– Nyeri b.d prosedur, diagnosa, tindakan.
– Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d lingkungan NICU, perpisahan dari
orangtua.
– Perubahan proses keluarga b.d krisis situasi, gangguan proses kedekatan orangtua.
– Hyperbilirubinemia neonatal b.d bayi berat badan lahir rendah
TERIMAKASIH

KELOMPOK 54

Anda mungkin juga menyukai