Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN BIJI KACANG MERAH SEBAGAI

MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI


Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Oleh :
Annisa Fitri Amalia
NIM. 1705277005

Pembimbing : Penguji :
1. Doni Setiawan, S.Si., M.Biotek 1. H. Rudi Kurniawan, S.Kep., Ners., M. Kep
2. Undang Ruhimat, S.KM., M.Kes 2. drh. Mei Widiati., Av. Sr., M. Pd
3. Doni Setiawan, S.Si., M. Biotek

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Media NA Kebutuhan
Kandungan
(Nutrient Agar) Karbohidrat
Media karbohidrat
sebagai media sebagai
Pertumbuhan di dalam biji
universal sumber
Bakteri kacang merah
nutrisi bakteri

Real Estate
َ‫ض أال َم أيتَةُ أ َ أحيَ أينَا َها َوأَ أْ َر أْنَا نم أن َها َحًّاا ََ نم أنُُ يَأ أ ُكلُون‬
ُ ‫َوآيَةٌ لَ ُه ُم أاْل َ أر‬
Artinya : “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi
mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami
keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka
makan” (QS. Yasin [36] : 33)

َّ ‫ت نمنَ أال َحي ن ۚ ٰ َذ نل ُك ُم‬


َ‫َّللاُ ۖ ََأَنَّ ْٰ تُوأ ََ ُكون‬ ‫ي نمنَ أال َمين ن‬
‫ت َو ُم أْ نر ُج أال َم ني ن‬ ‫َّللا ََا نل ُق أال َح ن‬
َّ ‫ب َوالنَّ َو ٰى ۖ يُ أْ نر ُج أال َح‬ َ َّ ‫نإ َّن‬

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia


mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang
memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?” (QS Al-an’am
[6] : 95)

Real Estate
B. Rumusan Masalah

Bagaimana pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (gram positif) dan


Escherichia coli (gram negatif) pada media biji kacang merah ?
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (gram positif) dan
Escherichia coli (gram negatif) pada media biji kacang merah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus (gram positif) pada
media biji kacang merah
b. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri Escherichia coli (gram negatif) pada media
biji kacang merah

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti
2. Bagi Tenaga Laboratorium
3. Bagi Institusi

Real Estate
E. Keaslian Penelitian

Penelitian Pembuatan media alternatif untuk pertumbuhan


bakteri Stapylococcus aureus dan Escherichia coli
menggunakan sumber karbohidrat yang berbeda
sebelumnya pernah dilakukan oleh Suci Purwati tahun
2015 , Anisah dan Rahayu tahun 2016. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak
pada jenis sumber karbohidrat yang digunakannya.

Real Estate
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasaan Teori

1. Media Pertumbuhan Bakteri 5. Media Nutrient Agar (NA)


2. Kebutuhan Nutrisi Yang 6. Karbohidrat
Dibutuhkan Bakteri 7. Biji Kacanag Merah
3. Bahan yang sering digunakan 8. Pertumbuhan bakteri
dalam pembuatan media 9. Pengukuran pertumbuhan
4. Faktor yang mempengaruhi bakteri
pertumbuhan bakteri 10. Staphylococcus aureus
11. Escherichia coli
B. Kerangka Konsep

Media Pertumbuhan Bakteri

Bakteri
Cair Semi Solid Padat Staphylococcus
aureus dan
Escherichia coli

Media Biji Kacang Merah

Jumlah Koloni Bakteri


Staphylococcus aureus
dan Escherichia coli
pada media biji kacang
merah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Metode Eksperimen

B. Variabel dan definisi Oprasional


Variabel Definis Oprasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pertumbuhan Adanya bakteri gram Visual Metode Jumlah koloni bakteri Rasio
bakteri positif Staphylococcus Hitung Cawan Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus yang tumbuh (Spread Plate) yang tumbuh dengan ciri-
aureus pada biji pada media biji kacang ciri koloni berbentuk
kacang merah merah bulat, berdimeter 1-2
µ,cembung, buram,
mengkilat

Pertumbuhan Adanya bakteri gram Visual Metode Jumlah koloni bakeri Rasio
bakteri Hitung Cawan Escherichia coli yang
Escherichia coli negatif Escherichia coli (Spread Plate) tumbuh dengan ciri-ciri
pada biji kacang yang tumbuh pada meda ukuran 5-10mm,berwarna
merah putih
biji kacang merah

Real Estate
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Biji Kacang Merah
2. Sampel Biji Kacang Merah
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data Data Primer
2. Alat dan Bahan Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

Nama Alat Spesifikasi Jumlah


NA (Nutrient Agar) Padat 1,68 g

Sterilisator YNC-OV-80-L 1 unit Biji kacang Merah Tepung 3g


pH universal Secukupnya
Autolave YXQ.SG41.280 1 unit
Agar-agar Swallow 1g
Inkubator 1 unit
Aquadest Cair Secukupnya
Neraca analitik 0,0001 – 500 g 1 unit
Erlenmeyer 250 mL 3 buah NaCl fisiologis Cair Secukupnya
Cawan petri 5 buah Biakan murni bakteri
Tabung Reaksi 20 mL 6 buah Staphylococcus
Pipet ukur 1 mL 1 buah aureus
Batang Biakan murni bakteri
1 buah
Pengaduk L Escherichia coli
1. Tahan Pre Analitik
a. Sterilisasi Alat
b. Pembuatan Suspensi Pengenceran
c. Pembuatan tepung biji kacang
merah
d. pembuatan media kontrol NA
e. Pembuatan media biji kacang merah

2. Analitik
a. Isolasi bakteri pada media
E. Prosedur NA
Penelitian b. Isolasi bakteri pada media
biji kacang merah

3. Post analitik
a. Rumus perhitungan koloni
bakteri
b. Pelaporan hasil

Real Estate
F. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian dikumpulkan dan


ditulis dalam bentuk tabel dan disajikan secara deskriptif.

E. Etika Penelitian

Perizinan kepada instansi kampus STIKes


Muhammadiyah Ciamis

Laboratorium Bakteriologi
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Real Estate
H. Lokasi dan Waktu Penelitian

01 Desember 2019- Juli 2020

Laboratorium
Bakteriologi STIKes
02
Muhammadiyah Ciamis

Real Estate
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Juriah, “Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus
sp,” J. Anal. Kesehat. Klin. sains, vol. 6, no. 1, pp. 24–29, 2018.
[2] S. V. T. Lumowa, Bakteriologi, 1st ed. Samarinda: R.A.De.Rozarie,2016.
[3] M. H. Putri, Mikrobiologi, 1 st ed. Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2017
[4] U. Rosidah, "Tepung ampas tahu sebagai media pertumbuhan bakteri serratia marcescens,"
skripsi unimus, pp. 1-63, 2016.
[5] A. Septiana Rossita, K. Munandar, and S. Komarayanti, " Komparasi Media NA Pabrikan
Dengan NA Modifikasi Untuk Media Pertumbuhan Bakteri," J. Semin. NAs. Biol.,no 1, pp.
192-201, 2016.
[6] D. Arianda, Buku Saku Bakteriologi. Bekasi: AM-Publishing, 2016.
[7] S. PURWATI, “PEMANFAATAN SUMBER KARBOHIDRAT BERBEDA SEBAGAI
SUBSTITUSI MEDIA NA ( Nutrient Agar) UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI,” J.
Univ. Muhammadiyah Surakarta, no. 1, p. 13, 2016.
[8] Anisah and T. Rahayu, “Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan
Sumber Karbohidrat yang Berbeda Alternative Media FOR Bacterial Growth Using a
different Source of Carbohidrats,” Jurnal seminar nasional UNS, 2015.
[9] E. Moniharapon, S. J. Nendissa, and D. LAiyan, "KArakterisasi Sifat Kimia Tepung Kacang
Lawa Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan," Agritekno,
J. Teknol. Pertan., vol. 6, no. 1, p. 21, 2017.
[10] U. Waluyo, Mikrobiologi Umum, 5th ed. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang,
2016.
DAFTAR PUSTAKA

[12] A. Jawetz, Melnick, MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN, 25th ed. jakarta: buku


kedokteran EGC, 2012.
[13] H. Endrawati, S.Si "Pengertian Karbohidrat, Klasifikasi Karbohidrat Dan Metabolisme
Karbohidrat," J. Ilmu Keolahragaan, vol. 13 (02), 2014.
[14] A. S. Harti, Mikrobiologi Kesehatan, 1 st ed. Surakarta: CV. Andi Offset, 2015.
[15] A. K. Dewi, "Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap
amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan ettawa (PE) penderita mastitis di
wilayah Girimulya Kulomprogo yogyakarta," SAIN Vet., vol. 31 (2), 2013.
[16] L. I. Sutiknowati, Bioindikator Pencemar Bakteri Escherichia coli, J. Oseana, vol. XLI,
pp. 63-71,2016.
[17] R. Andriani, “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk
MengatasiKeselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum,” J. Mikrobiologi vol. 1,
2016.
[18] D. Shyntya, "efektivitas pengenceran terhadap pertumbuhan koloni im. S. Murtius,
Praktek Dasar Mikrobiologi. 2018.
[19] H. N. Asyah, "Perbandingan Tepung Kacang Merah (Oriza nivara) dengan Tepung
Semolina dan Konsentrasi Tepung Kacang Merah(Phaseolus vulgaris I.) pada produk
pasta kering Linguine," Jurnal unhas, 2019.
[20] M. Uthayassooriyan, "Formulation of Alternative Culture Media for Bacterial and
Fungal Growth," Scholars Research, vol, 8 (1), 2016.
[21] A. S. Rizki, "Perbedaan Bakteri Pada Media Mueller Hinton Agar Dengan Nutrient
Agar," J. Univ. Muhammadiyah Searang,2017.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai