Anda di halaman 1dari 40

KAWASAN TANPA ROKOK DAN POJOK MEROKOK DIWILAYAH KERJA

PUSKESMAS TANJUNG BALAI KARIMUN

Pembimbing:
dr. H. Ade Kristiawan

Disusun oleh:
dr. Bambang Herianto

Program Internsip Dokter Indonesia


Puskesmas Tanjung Balai Kab. Karimun
Kepualuan Riau
 Rokok a/ hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
tanaman Nicotiana Eabacum, Nicotiana Rustica,
LATAR tembakau sintetis atau spesies tembakau lainnya yang
mengandung nikotin dan tar
BELAKANG
 Rokok  4000 jenis bahan kimia, 400 beracun dan
kira-kira 40  kanker.
 Sebagai negara berkembang Indonesia memiliki resiko
antara 50%-70% terhadap epidemik global karena
tembakau

LATAR  pemerintah telah mengeluarkan Undang – Undang


Kesehatan Nomor 36/2009 yang di dalamnya mengatur
BELAKANG tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada pasal 115
dan peraturan bersamaa menteri kesehatan dan
menteri dalam negeri
 area yang dinyatakan dilarang :
 fasilitas pelayanan kesehatan
LATAR  tempat proses belajar mengajar
BELAKANG 

tempat anak bermain
angkutan umum
 tempat kerja
 tempat umum dan
 tempat lain yang ditetapkan adalah kawasan tanpa rokok (KTR).
 Bagaimana prilaku merokok di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Balai yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan
Sei. Lakam Barat Kec. Karimun Kab. Karimun.

Rumusan
masalah  Apakah Kawasan Tanpa Rokok dan Pojok Merokok
sudah ada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai
yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec.
Karimun Kab. Karimun.
Umum
Memberikan ruang dan lingkungan yang sehat dan bersih dari asap rokok bagi
masyarakat khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai
yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec.
Karimun Kab. Karimun. dengan membentuk kawasan tanpa rokok
dan pojok merokok

Khusus
 Untuk mengetahui prilaku merokok di wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Balai yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec.
TUJUAN Karimun Kab. Karimun
 Untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Balai yaitu RT 6 RW 2
Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec. Karimun Kab.
Karimun. mengenai bahaya merokok, kawasan tanpa rokkok dan
pojok merokok
 Untuk menetapkanKawasan Tanpa Rokok dan Pojok Merokok di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan
Sei. Lakam Barat Kec. Karimun Kab. Karimun
Bagi ilmu pengetahuan
 Hasil miniproject ini diharapkan berguna sebagai sumber informasi dalam
mengkaji masalah

Bagi profesi
 Menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk membuat kebijakan-
kebijakan terkait
 Bagi dokter, dan tenaga paramedis selain memperluas wawasan ilmu, dengan
MANFAAT mini project ini juga bisa membantu upaya promotif terkait

Bagi masyarakat
 Sebagai informasi untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya
mengenai rokok dan bahaya merokok. Selain itu, dengan terbentuknya
kawasan asap rokok dan pojok merokok diharapkan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Balai yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan
Sei. Lakam Barat Kec. Karimun Kab. Karimun. terhindar dari
bahaya asap rokoksehingga mengurangi angka morbiditas dan mortalitas.

 Puskesmas Tanjung Balai merupakan salah
satu Puskesmas yang berada di Pulau
Karimun. Wilayah kerja Puskesmas Tanjung
Balai adalah wilayah Kecamatan
Karimunyang terdiri dari 6 Kelurahan dan 3
Desa serta 9 Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) dan 2 Puskesmas Pembantu
(Pustu), yaitu Pustu Parit dan Pustu
Tulang.
 Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesma Tanjung Balai adalah
:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tebing, Kabupaten
Karimun dan Negara Singapura
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Belakang Padang,
Kota Batam dan Negara Singapura
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Buru, Kabupaten
Karimun
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Meral dan Kundur
Utara, Kabupaten Karimun
Jumlah Penduduk Kecamatan Karimun tahun 2016 adalah 51.641 jiwa
dengan kepadatan penduduk 504 jiwa/ Kilometer Persegi
NO KELURAHAN / DESA JUMLAH PENDUDUK

KEL.TANJUNG BALAI
Jumlah Penduduk 1 8.073

KEL.TANJUNG BALAI KOTA


Berdasarkan Jenis 2 5.696

KEL.SUNGAI LAKAM TIMUR


Kelamin, Jumlah 3 13.174

KEL.SUNGAI LAKAM BARAT


KK dan RT 4 11.098

KEL.TELUK AIR
diWilayah Kerja 5 4.074

KEL.LUBUK SEMUT
Puskesmas Tanjung 6 5.483

DESA PARIT
Balai Tahun 2016 7 1.710

8 DESA TULANG 1.419

9 SELAT MENDAUN 914

TOTAL 51.641
Ketenagaan Puskesmas Puskesmas Pembantu

Kepala Puskesmas 1
Dokter Umum 9 6
Dokter Gigi 2
Tenaga Kesmas 1
Bidan 33
Perawat 35

Tabel 2 Data Perawat gigi 1


Asisten apoteker 1
Ketenagaan Sanitarian 1
Puskesmas Tanjung Gizi 1
Balai tahun 2017 Laboratorium 3
Tata usaha 3
SMA 36

Jumlah 124 6
 Puskesmas Tanjung Balai perawatan yang  1927  perubahan
yang lebi baik. Puskesmas Tanjung Balai yg terdiri dari dua lantai :

Pemeriksaan  Lantai 1 : RuangLoket, IGD,Poliumum,poliGigi,Apotik,Gudang


obat,Usila,poliAnak, KIA, Tumbang, Imunisasi, Laboratorium,
Fisik Londry, Gizi, dan Perawatan

 Lantai 2 :Ruang Ka Puskesmas dan Ruang TU.


 Merokok  perilaku manusia  sejak zaman romawi.
Prilaku  menggunakan ramuanyang mengeluarkan asap dan
Merokok menimbulkan kenikmatan dengan jalan dihisap melalui hidung
dan mulut.
 empat tahap dalam perilaku merokok sehinggaseseorang menjadi
perokok, yaitu:
 a. Tahap Perpatory,
 b. Tahap Initiation,
 c. Tahap Becoming a Smoker,
 d. Tahap Maintenance of Smoking,
.
 Perokok dapat diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang
dihisap. Tipe perokok tersebut adalah : (11)
 1). Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang dalam
sehari
 2). Perokok sedang yang menghisap 5- 14 batang rokok dalam
sehari
 3). Perokok ringan yang menghisap 1- 4 batang rokok dalam sehari
 Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku perokok.
Berdasarkan tempat-tempat di mana seseorang menghisap rokok,
maka perilaku merokok dapat digolongkan menjadi :
 1). Merokok di tempat umum/ruang publik :
 a) Kelompok homogen (sama-sama perokok) :
 b). Kelompok heterogen

 2)Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi :


 a). Kantor atau kamar tidur pribadi
 b). Toilet : perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang
yangsuka berfantasi.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
 Adanya keluhan masyarakat mengenai perokok yang
masih merokok di rumah maupun di fasilitas kesehatan
masyarakat.

 Belum ada dibentuk kawasan tanpa rokok dan pojok


rokok di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai yaitu
RT 6 RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec. Karimun
Kab. Karimun.
IDENTIFIKASI
MASALAH  Pembentukan kawasan tanpa rokok direncanakan
dibentuk di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai
yaitu RT 6 RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec.
Karimun Kab. Karimun. sebagai langkah awal dan akan
dilanjutkan pembentukan kawasan tanpa rokok dan
pojok rokok di Kantor Kelurahan Sei.Lakam , Kantor
Kelurahan Sei, Lakam dan di wilayah kerja Puskesmas
Sei. Lakam lainnya sebagai langkah selanjutnya.
 Berikut ini merupakan rincian analisa masalah yang ditemukan :
 Lingkungan.
 Belum adanya penetapan kawasan tanpa rokok dan pojok rokok di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai.

Manusia.
 Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang bahaya rokok
Analisis Sebab Akibat dan asap rokok yang masih rendah.
Masalah  Belum semua kader posyandu mendapatkan pelatihan tentang
kawasan tanpa rokok pojojk rokok.
 Motivasi yang masih kurang dari petugas untuk mengingatkan
bahaya merokok dan asap rokok kepada masayarkat.
 Perokok yang merokok di rumah dan fasilitas umum
Material
 Media dan alat peraga, seperti leaflet, poster mengenai bahaya merokok,
kawasan tanpa rokok dan pojok rokok jumlahnya masih kurang.
Analisis Sebab  Alat peraga yang masih konvensional

Analisis Sebab Akibat  Metode


 Belum ada koordinasi dengan Pengambil Kebijakan setempat (Bapak
Masalah kelurahan, Ketua RT) menegani penetapan kawasan tanpa rokok dan
pembentukan pojok rokok
 Promosi bahaya merokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan pojok
rokokserta rencana pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok ke
masyarakat berupa sosialisasi melalui penyuluhan masih kurang.
Preventif :
 Jaga kebersihan tangan
Manajemen  Cuci tangan teratur
 Bagi kulit yang sensitive, hindari paparan debu pada
kulit
Berdasarkan penetapan prioritas masalah tersebut maka
dapat diuraikan upaya pemecahan masalah pada
program serta kegiatan yang belum terpapai pada
Alternatif Pemecahan
Masalah
No Permasalahan Alternatif Pemecahan Masalah

1 Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang bahaya rokok, asap Penyuluhan terhadap masyarakat tentang bahaya rokok, asap rokok, kawasan tanpa rokok dan
rokok, kawasan tanpa rokok dan pojok rokok pojok rokok

2 Belum semua kader posyandu mendapatkan pelatihan tentang kawasan Dilaksanakan pelatihan tentang bahaya rokok, asap rokok, kawasan tanpa rokok dan pojok
tanpa rokok pojojk rokok. rokokterhadap kader posyandu

3 Motivasi yang masih kurang dari petugas untuk mengingatkan bahaya Pemberian pelatihan dan motivasi bagi setiap kader agar turut serta mengingatkan masyarakat akan
merokok dan asap rokok kepada masayarkat. pentingnya bahaya merokok dan asap rokok kepada masayarkat.

4 Belum ada data Perokok yang merokok di rumah dan fasilitas umum Melakukan pendataan Perokok yang merokok di rumah

5 Media dan alat peraga, seperti leaflet, poster mengenai bahaya merokok, Penambahan pengadaan media dan alat peraga, seperti leaflet mengenai bahaya merokok, kawasan
kawasan tanpa rokok dan pojok rokok jumlahnya masih kurang. tanpa rokok dan pojok rokok

6 Alat peraga yang masih konvensional belum menggunakan audio visual Pengadaan video bahaya merokok, kawasan tanpa rokok dan pojok merokok oleh pihak puskesmas
kenali besar

7 Belum ada koordinasi dengan Pengambil Kebijakan setempat (Bapak Melakukan koordinasi dengan Pengambil Kebijakan setempat (Bapak kelurahan, Ketua RT)
kelurahan, Ketua RT) menegani penetapan kawasan tanpa rokok dan menegani penetapan kawasan tanpa rokok dan pembentukan pojok rokok
pembentukan pojok rokok

8 Promosi bahaya merokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan pojok Melakukan promosi bahaya merokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan pojok rokok serta rencana
rokokserta rencana pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok ke pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok ke masyarakat
masyarakat berupa sosialisasi melalui penyuluhan masih kurang.
NO FOTO KET

1
Peyampaian tujuan dan
fungsi pojok bersama ibu
ketua PKK Kab. Karimun,
Lurah Sei. Lakam Barat,
Kader dan ibu Rt.
DOKUMENTA
SI
2 Penyampaian tujuan dan fungsi di buat nya Pojok Rokok di
depan war

3 Bersama RT 6 dan Kader Kunjungan kelokasi

4 Pos Kamling yang juga nanti akan di jadikan Pojok Rokok


5
Gotong Royong Warga

6 Foto bersama

Ibu bupati karimun, Lurah sei lakam barat,


Kader dan warga

7 Foto bersama

Ibu bupati karimun, Lurah sei lakam barat,


Kader dan warga
BAB IV
HASIL
 Pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok merokok di RT 6
kelurahan Sei. Lakam Barat telah di mulai dengan koordinasi
pengambil kebijakan setempat (ketua PKK Kab karimun (Ibu Bupati
Karimun ), Lurah Sei.Lakam Barat dan ketua RT 6 kelurahan Sei.
Lakam barat pada tanggal 6 Januari 2018, didapatkan hasil:

Ketua PKK, Lurah dan ketua RT menyetujui rencana kawasan tanpa


rokok dan pojok merokok

penetapan kawasan tanpa rokok melingkupi larangan merokok didalam


HASIL rumah, fasilitas umum, tempat bermain anak, di RT 6 Sei.Lakam Barat.

Di tetapkan pojok merokok di pos Kamling Rt 06 Rw 02 Kel. Sei lakam


barat

Sosialisasi, penggalangan komitmen di RT 6 Sei.Lakam Barat dilakukan


secara bertahap

Akan dilakukan pendataan jumlah perokok di RT 6 Sei.Lakam Barat


melalui form rumah ber PHBS oleh kader posyandu setempat.

Pojok rokok rencana di bentuk di satu tempat ya


 Pada tanggal 6 Januari 2018 dilakukan pendataan oleh
kader posyandu setempat. Proses pendataan masih
berjalan sampai saat ini, sehingga data pasti mengenai
data pasti perokok di RT 6 Sei. Lakam Barat.

HASIL
 Direncanakan setelah pendataan jumlah perokok di RT
6 Sei.Lakam Barat, akan dilakukan sosialisasi
penggalangan komitmen dan penetapan kawasan
tanpa rokok dan pojok merokok di RT 6 Sei.Lakam
Barat.
 Pembentukan Kawasan tanpa rokok dan pojok
merokok sangat penting sebagai salah satu upaya
untukMemberikan ruang dan lingkungan yang sehat
dan bersih dari asap rokok bagi masyarakat khususnya
di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai yaitu RT 6
RW 2 Kelurahan Sei. Lakam Barat Kec. Karimun Kab.
Karimun. dengan membentuk kawasan tanpa rokok
dan pojok merokok
 Butuh peran masyarakat secara langsung dalam
KESIMPULAN pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok
merokok.
 Kegiatan telah berjalan sampai saat ini adalah
koordinasi dengan RT dan warga setempat.
 Untuk kegiatan selanjutnya akan dilanjutkan oleh
petugas yang bersangkutan di Puskesmas Tanjung
Balai dan kelompok dokter internsip selanjutnya.
 Diharapkan kepada petugas yang bersangkutan di
Puskesmas Tanjung Balai dan kelompok dokter
internsip selanjutnya untuk melanjutkan kegiatan
SARAN pembentukan kawasan tanpa rokok dan pojok
merokok baik di RT 6 Kelurahan Sei Lakam Barat dan di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Balai lainya.
 Tobacco control monograph series: Monograph no.7. National Cancer Institute. 1996.
Diunduh pada tanggal 7 Januari 2018 dari
 http://cancercontrol.cancer.gov/brp/TCRB/monographs
 Smoking and cancer: what’s in a cigarrette. Cancer Research United Kingdom. 2012.
Diunduh pada tanggal 7 Januari 2018 dari http://www.cancerresearchuk.org/cancer-
info/healthyliving/smokingandtobacco/whatsinacigarette/smoking-and-cancer-whats-
in-a-cigarette
 George TP. Nicotine and tobacco.In: Goldman L, Schafer AI, eds.Cecil Medicine. 24th
ed.Philadelphia,PA: Saunders Elsevier; 2011
 Beyer, J. d., Lavelace, C., &Yunekli, A. Poverty and Tobacco. Tobacco Control , 10 (2), 201-
DAFTAR PUSTAKA 211. (2001).
 WHO. (2010). World Health Statistics 2010. World Health Organization. France: World
 Health Organization.
 Aditama, Y. Y., Pradono, J., Rahman, K., Warnen, C. W., Jones, N. R., Asma, S., et al.
 (2006). Global Youth Tobacco Survey Indonesia. SEARO-WHO. Indonesia:SEARO WHO.
 Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009tentangKesehatan
 Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
??????

Anda mungkin juga menyukai