Anda di halaman 1dari 12

PEWARISAN SIFAT YANG

DIKONTROL OLEH BANYAK


GEN
Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif

Sifat kualitatif :
 Warna ,pola warna, sifat bertanduk
atau tidak bertanduk
 Hanya dikontrol oleh sepasang gen
yang aksinya bersifat tidak aditif
 Variasi bersifat tidak kontinu
Sifat Kuantitatif :
 Pertambahan bobot badan
 Dikontrol oleh banyak pasangan gen yang
aksinya bersifat aditif
 Variasi bersifat kontinu
Dasar Pewarisan Sifat
Contoh pada sapi:
 Variasi pola warna sapi sangat beragam dari hitam polos
sampai putih
 Diasumsikan ada 2 lokus yang terlibat yaitu lokus A dengan
alel A dan a dan Lokus E dengan alel E dan e
 Gen A dan E menambah derajat warna putih sedang alel a dan
e tidak menambahkan sesuatu. Dengan asumsi bahwa aksi
gennya dominan tidak lengkap dan setiap gen aditif menambah
warna putih derajat yang sama.
 Setiap gen dominan A dan E menambah derajat warna putih
20 %, genotip aaee menunjukkan derajat warna putih paling
rendah dan genotip AAEE menunjukkan derajat warna putih
paling banyak.
Jumlah Gen Kemungkinan Derajat warna Rasio Fenotip
aditif Genotip Putih
0 aaee 10 % putih, 1
90 % hitam
1 Aaee, aaEe 30 % putih, 4
70 % hitam
2 AAee, aaEE, 50 % putih, 6
AaEe 50 % hitam
3 AAEe, AaEE 70 % putih, 4
30 % hitam
4 AAEE 90% putih, 10 1
% hitam
 Pada Kenyataannya tidak dapat diketahui dengan
pasti berapa banyak lokus yang terlibat. Juga tidak
diketahui apakah setiap gen aditif memiliki
sumbangan yang sama dengan gen aditif yang lain.

 Ada kemungkinan derajat dominasi antaralel tidak


sama pada lokus yang sama. Pengaruh ini bisa juga
disebabkan karena epistasis, pautan dan lingkungan
Hubungan Antara Jumlah Gen
Dan Rasio Fenotipik
Rasio fenotip dapat digunakan untuk
mengetahui banyaknya gen yang
terlibat.
Pada pewarisan sifat yang dikontrol
oleh banyak gen, rasio fenotipik dari n
gen yang terlibat dapat digambarkan
dengan menggunakan koefisien
binomial
Peluang Untuk Mendapatkan Individu
Ekstrim
Jumlah Pasang Jumlah F2 yang Jumlah Kelas Peluang Untuk
Gen diperlukan Fenotipik Mendapatkan
Individu Ekstrim
1 4 3 1/4
2 16 5 1/16
3 64 7 1/64
4 256 9 1/256
5 1.024 11 1/1.024
6 4.096 13 1/ 4.096
n 4n 2n + 1 1/ 4n
Pengaruh Fenotipik Dari
Banyak Gen
Contoh Pada ayam :
 Diasumsikan terdapat 4 pasang gen yang mengontrol bobot
badan pada saat ayam dewasa kelamin. Gen tersebut
bersifat aditif yaitu A,B,C, dan D. Gen netralnya a,b,c,dan
d.
 Setiap gen aditif menyumbang 75 g bobot dewasa kelamin.
Genotip aabbccdd, diasumsikan memiliki bobot dewasa
kelamin 750 g
Variasi Bobot Dewasa Kelamin Ayam
Jumlah Gen Aditif Fenotip Jumlah genotip
0 750 g 1
1 825 g 8
2 900 28
3 975 56
4 1.050 70
5 1.125 56
6 1.200 28
7 1.275 8
8 1.350 1
Jumlah 256

 Genotip yang berbeda dapat menghasilkan fenotip yang sama,


karena hubungan aditif antargen yang tidak adanya dominasi
antaralel. Contoh : ayam berat 1.050 g dapat diwakili oleh satu
dari ke-70 genotip.
 Dalam hal ini fenotip lebih penting dari genotip tertentu
Variasi Transgresif
 Jika ayam jantan dengan bobot 1.350 g (genotipnya
AABBCCDD) disilangkan dengan ayam-ayam betina bobot
750 g (genotipnya aabbccdd) maka anak-anak F1 memiliki
bobot 1.050 g.
 Beberapa ayam hasil persilangan lebih berat dari tetua yang
terberat dan ada beberapa ayam yang bobotnya lebih ringan
dari tetua yang ringan. Bobot terkecil 600 g dan terberat
1.500 g. Fenomena ini disebut variasi transgresif
Contoh Sifat Yang Dikontrol Oleh
Banyak Gen
Pada dasarnya tidak dapat ditentukan dengan pasti jumlah gen yang
terlibat dalam pengontrolan suatu sifat.
Karena banyaknya gen yang terlibat maka ada kemungkinan aksi gen
dominan dan resesif, pautan gen serta alel ganda juga terlibat
Contoh :
 Produksi susu sapi perah
 laju pertumbuhan sebelum dan sesudah sapih
 sifat-sifat fertilitas (jumlah anak perkelahiran, persentase
kebuntingan, daya tetas)
 Kecepatan lari kuda
 Insting berburu pada anjing

Anda mungkin juga menyukai