Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 8

AMALIA PUTRI N.A (19211167)


AULYA ASRI RHAMADANTI (19211210)
DOLIYANSYAH SAPUTRA (19211216)
INTAN SEPTIA (192112007)

MUHAMMAD NOVAN (19211212)


PRISI AULIA ERIS VANY (19211209)
REXSI FANSYUR ROZI (19211222)
RICKO NURFAIZIN (19211218)
SARAH FEBRY (1921119)
A. Konsep urgensi penegakan hukum yang
berkeadilan
Teori:
“ubi secietas
ibi ius”

“Homo humani
lupus”

THOMAS HOBBES
(1588 – 1679 M) CICIERO (106– 43 SM)
• Thomas Hobbes (1588 – 1679 M)
dalam bukunya Leviathan pernah mengatakan
“Homo homini lupus”, artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.
Manusia
memiliki keinginan dan nafsu yang berbeda-beda antara manusia yang satu dan
yang lainnya. Nafsu yang dimiliki manusia ada yang baik, ada nafsu yang tidak baik.
Inilahsalah satu argumen mengapa aturan hukum diperlukan.
• Cicero (106– 43 SM)
pernah menyatakan “Ubi societas ibi ius”, artinya di mana
ada masyarakat, di sana ada hukum. Dengan kata lain, sampai saat ini
hukum masih di perlukan bahkan kedudukannya semakin penting
Pengertian negara hukum
Negara hukum adalah negara yang kekuasaannya dibatasi oleh peraturan di
berbagai aspek kehidupan.
Indonesia merupakan negara hukum yang artinya negara yang semua
peyelenggaraan pemerintah dan kenegaraan serta kemasyarakatan berdasarkan
atas hukum bukan didasarkan atas kekuasaan belaka.
Tujuan negara RI UUD 1945 pada alinea ke-4
1. Melindungi segenap bangsa indonesia
2. Memajukkan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Dari bunyi alinea ke-4 pembukaan UUD RI 1945 di definisikan bahwa tujuan RI
memiliki indikator yang dinyatakan kranenburg.
Perlindungan terhadap warga negara serta menjaga ketertiban masyarakat telah
diatur dalam UUD negara RI tahun 1945.
Negara kita telah memiliki peradilan yang diatur dalam UU NRI 1945 ialah mahkamah
agung (MA). Komisi yudisial (KY), dan mahkamah konstitusi (MK). Tentang MA, KY,
MK, ini lebih diatur UU No.48/2009 passal 1 ayat 2,3,4 tentang kekuasaan kehakiman.
Ayat (2) mahkamah agung adalah pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana
dimaksud dalam UUD NRI 1945.
Ayat (3) mahkamah konstitusi adalah pelaku kekusaan kehakiman sebagaimana
dimaksud dalam UUD NRI 1945
Ayat (4) komisi yudisial adalah lembaga negara sebagaimana dimaksud dengan UUD
RI 1945.
Fungsi negara yang dianut oleh negara di dunia
1. Melaksanakan penertiban dan keamanan;
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya;
3. Pertahanan;
4. Menegakkan keadilan
Pelaksanaan fungsi ke-4, yakni menegakkan keadilan, fungsi negara dalam bidang
peradilan dimaksudkan untuk mewjudkan adanya kepastian hukum.
B.Alasan mengapa diperlukan penegak hukum
yang berkeadilan
Sejumlah permasalahan kehidupan bermaasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Beberapa diantaranya yang terkait dengan
masalah penegakan hukum adalah
▪ perilaku warga negara khususnya oknum aparatur negara
banyak belum baik dan terpuji (seperti masih ada praktik
KKN,praktik suap<perilaku premanisme,dan perilaku lain nya)
▪ masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial ( seperti
SARA,tawuran, pelanggaran HAM,etnosentris,dll)
▪ marak nya kasus ketidak adilan sosial dan hukum yang belum
di selesaikan dan ditangani secara tuntas.
▪ penegak hukum yang lemah karna hukum bagaikan pisau yang
tajam kebawah tetapi tumbuh ke atas.
C. Mengenali sumber hisoris,sosiologi,politik
tentang penegak hukum yang berkeadilan di
Indonesia
“ Siapakah atau apakah lembaga atau kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan?”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita diharapkah telah mengerti
bahwa upaya penegakan hukum dan keadilan sangat terkait erat
dengan tujuan negara.
Pembagian hukum besar, yaitu :
 hukum privat
 hukum publik
Peraturan – peraturan Hukum baik yang bersifat privat atau publik harus ditegakan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jadi negara hukum adalah negara
yang penyelenggaraan pemerintahan nya di dasarkan atas hukum di negara tersebut.
Gustav Radburch, seorang ahli filsafat Jerman, menyatakan untuk menegakan
hukum ada 3 unsur :
1. keadilan, penegak hukum harus bersikap adil dalam pelaksanaan hukum
2. Kemanfaatan, para aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugas nya
harus mempertimbangkan agar proses penegak hukum dan pengambilan
keputusan memiliki manfaat bagi masyarakat.
3. kepastian hukum, penegak hukum pada hakikatnya adalah perlindungan
hukum terhadap tindakan sewenang-wenang.
1. Lembaga penegak hukum
1. Kepolisian,alat negara penegak hukum yang terutama bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban di dalam negeri.
2. Kejaksaan, dalam UU No.16 Tahun 2004 Tentang kejaksaan republik
indonesia pasal 1.
3. Kehakiman, merupakan suatu lembaga yang diberikan kekuasaan
untuk mengadili.
D. Membangun argumen tentang dinamika dan
tantangan penegak hukum yang berkeadilan di
Indonesia
Sejumlah kasus dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
• Masih banyak perilaku warga negara khusus nya oknum aparatur negara yang
belum baik dan terpuji. seperti masih ada praktik KKN,praktik suap,perilaku
premanisme,dan perilaku lain nya.
• masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial seperti SARA,tawuran,
pelanggaran HAM,etnosentris dan lain-lain.
• marak nya kasus ketidak adilan sosial dan hukum yang belum di selesaikan dan
ditangani secara tuntas.
E. Mendeskripsikan esensi dan urgensi hukum
yang berkeadilan
penegak hukum bertujuan untuk mewujudukan peraturan hukum demi terciptanya
ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera dalam peraturan hukum
(Pasal-Pasal Hukum Material) seyogianya dapat terwujud dalam proses pelaksaan
atau penegakan hukum dimasyarakat. Dengan kata lain, penegak hukum pada
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam
masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak dan
kewajiban.

Anda mungkin juga menyukai