0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan10 halaman
Penyakit Hirschprung merupakan kelainan usus besar akibat ketidakhadiran sel-sel saraf pada dinding usus tertentu sehingga menyebabkan konstipasi dan diare berulang. Terdapat 2 tipe berdasarkan panjang segmen yang terkena, yaitu segmen pendek dan panjang. Pembedahan dilakukan dalam 2 tahap untuk memulihkan tonus dan ukuran usus.
Penyakit Hirschprung merupakan kelainan usus besar akibat ketidakhadiran sel-sel saraf pada dinding usus tertentu sehingga menyebabkan konstipasi dan diare berulang. Terdapat 2 tipe berdasarkan panjang segmen yang terkena, yaitu segmen pendek dan panjang. Pembedahan dilakukan dalam 2 tahap untuk memulihkan tonus dan ukuran usus.
Penyakit Hirschprung merupakan kelainan usus besar akibat ketidakhadiran sel-sel saraf pada dinding usus tertentu sehingga menyebabkan konstipasi dan diare berulang. Terdapat 2 tipe berdasarkan panjang segmen yang terkena, yaitu segmen pendek dan panjang. Pembedahan dilakukan dalam 2 tahap untuk memulihkan tonus dan ukuran usus.
(kolon) yang tidak mempunyai persarafan (aganglionik). Setelah Bayi Lahir
Tidak ada pengeluaran mekonium
(keterlambatan > 24 jam) Muntah berwarna hijau Distensi abdomen, konstipasi. Diare Konstipasi Diare berulang Tinja seperti pita Distensi abdomen Pertumbuhan terganggu Berdasarkan panjang segmen yang terkena, dapat dibedakan 2 tipe yaitu : Penyakit Hirschprung segmen pendek Segmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid. Penyakit Hirschprung segmen panjang Kelainan dapat melebihi sigmoid, bahkan dapat mengenai seluruh kolon atau usus halus. karena adanya kegagalan sel-sel ”Neural Crest” ambrional yang berimigrasi ke dalam dinding usus menyebabkan tidak adanya sel ganglion para simpatis dari pleksus Auerbach di kolon. Sebagian besar segmen yang aganglionik mengenai rectum dan bagian bawah kolon sigmoid dan terjadi hipertrofi serta distensi yang berlebihan pada kolon Semua ganglion pada intramural plexus dalam usus berguna untuk kontrol kontraksi dan relaksasi peristaltik secara normal. Isi usus mendorong ke segmen aganglionik dan feses terkumpul didaerah tersebut, menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap daerah itu karena terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian Colon tersebut melebar ( Price, S & Wilson ). Gawat pernapasan (akut) Enterokolitis (akut) Striktura ani (pasca bedah) Inkontinensia (jangka panjang) Obstruksi usus Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit Konstipasi Pembedahan hirschsprung dilakukan dalam 2 tahap, yaitu dilakukan kolostomi loop atau double-barrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertropi dapat kembali normal (memerlukan waktu 3-4 bulan