Anda di halaman 1dari 57

RINITIS ALERGI

Dr. H. Azwar Abdullah, SpTHT-KL,FICS

SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung


Tenggorok - Bedah Kepala Leher
RSUD Meuraxa Banda Aceh
Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


PENDAHULUAN
Definisi Rinitis alergi

Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe I Gell & Coomb


yg diperantarai oleh Ig E dgn pelepasan histamin 1 dan
sasaran utamanya pd mukosa hidung. Gejala khas
berupa hidung gatal2, bersin2, pilek-pilek dan buntu/
sumbat; dpt disertai gejala pada mata, tengggorok dan
telinga..

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Rinitis alergi :
- Banyak dijumpai di praktek dokter umum & THT
- Belum mendapat perhatian serius krn sering tdk fatal
- Semua usia, terutama usia produktif
- Sifat kumat-kumatan
- Dampak: kualitas hidup, beban ekonomi,
kinerja/produktivitas, prestasi anak berkurang
- Ada hubungan dgn asma, rinosinusitis, otitis media,
konjungtivitis

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


MACAM ALERGEN
Berdasarkan cara masuknya :
1. Alergen Inhalan (hirupan) : debu rumah, tungau, jamur,
bulu binatang, dll.
2. Alergen Ingestan (telan) : susu sapi, telur, coklat, ikan
laut, dll.
3. Alergen injektan (tusukan) : penisilin, gigitan serangga
4. Alergen kontaktan (menempel): kosmetik, perhiasan.
Berdasarkan tempat :
1. Indoor (dalam rumah/gedung) : debu rumah, tungau
2. Outdoor (luar rumah/gedung) : serbuk sari bunga (pollen)

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


TUNGAU DEBU RUMAH
• Berukuran sangat kecil
• Sering kehadirannya tidak disadari
• Hidup di hampir semua bagian rumah :
karpet, tirai, sprei, sofa, kasur, boneka dll
• Jumlah tungau di karpet jutaan ekor
• Hidup dengan memakan serpihan kulit manusia
• Kotoran tungau paling potensi sebagai alergen

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


HEWAN DAN SERANGGA
• Bulu dan rambut hewan : kucing, anjing, kelinci, burung
• Bgn tubuh lain : air liur, partikel kulit, air seni, tungau pd
bulu hewan
• Kecoa
• Sengatan serangga dpt mengalami reaksi alergi serius
 syok anafilaksis

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


SERBUK SARI DAN JAMUR
• Jenis tumbuhan golongan rumput, semak, perdu dan
akasia  serbuk sari banyak, ringan  gampang
terbawa angin  aeroalergen
• Spora jamur pd tempat lembab dan jarang dibersihkan :
AC, lemari, gudang, dapur, loteng rumah

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


MAKANAN, BAHAN KIMIA DAN OBAT-OBATAN
• Tersering : susu sapi, telur, makanan laut, kacang-
kacangan, coklat
• Bahan kimia : pembersih keramik, sabun cuci, racun
serangga, kosmetik ( lipstik, bedak, parfum )
• Bahan industri : asam pembakaran, pelarut kimia,
logam-logam ( krom, aluminium ), tepung pabrik roti,
latex.
• Obat-obatan : penisilin, aspirin, sulfa dll
• Trend sekarang : penyedap, pemanis, pewarna, pengawet makanan &
minuman

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Sel mast Gejala konjungtivitis
Histamin Mata gatal
Lekotrin Kemerahan
Prostaglandin Keluar air mata
Bradikinin, PAF

IgE
Gejala rinitis segera
Alergen Limfosit B Hidung gatal
Bersin, berair,
Hidung tersumbat
ICAM
IL-4

MBP Gejala rinitis kronik


Limfosit T EPO
Hidung tersumbat kronik
IL-3, IL-5 ECP Penciuman berkurang
GM-CSF eosinofil Hidung hipereaktif

Patofisiologi dari rinitis alergik dan konjungtivitis


Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
Diagnosis Rinitis Alergi
Anamnesis
1. Gejala RA :
• Bersin > 5 kali (tiap serangan)
• Pilek-pilek (ingus bening, encer)
• Gatal-gatal hidung, tenggorok, langit2, telinga
• Hidung tersumbat (menetap/kumat-kumatan)
• Gangguan penciuman (hiposmia/anosmia)

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Gejala lain Rinitis Alergi:
• Post nasal drip atau batuk kronis
• Variasi diurnal
• Frekuensi serangan, berat penyakit
• Lama sakit, frekuensi sakit (intermiten, persisten)
• Pengaruh kualitas hidup.

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Konsep ARIA

>
>

Intermiten Ringan Persisten sedang-berat

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Church M.K & Arion D.S Komik Alergi Sederhana 2004

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Pemeriksaan Fisik

Mukosa konka inferior/ media pucat / kebiruan


Udim, sekret encer bening
Mata kemerahan dengan hiperlakrimasi
Pada anak : allergic shiners, allergic salute,
nasal crease/linea nasales
Faring posterior kasar,penebalan lateral
Pharyngeal Bands ok. sekret mengalir ke
tenggorok
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
ALLERGIC SALUTE

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


ALLERGIC SHINER

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


DENNIE – MORGAN LINES

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


ALLERGIC SALUTE NASAL CREASE

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


NASOENDOSKOPI

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


ALLERGIC CONJUCTIVITIS

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Pemeriksaan penunjang

In Vivo : Tes kulit


In Vitro : Ig E serum spesifik
Ig E serum total
Tes Provokasi Hidung
Eosinofil darah & sekret hidung

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


TES KULIT
- In vivo  Diagnosis Alergen Inhalan
- Diagnosis Primer dan utama
- Membuktikan Ig E spesifik pd sel mast
- Ada 4 macam :
- Tes gores ( scratch test )
- Tes tempel ( patch test )
- Tes cukit ( prick test )
- Tes intradermal/intrakutan
( intradermal tes )
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
1. TES GORES ( SCRATCH TEST )

Cikal bakal tes kulit


Membuat luka goresan pd epidermis
Sensitivitas dan spesivisitas rendah
Hasil positif palsu dan negatif palsu >>

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


2. TES INTRADERMAL / INTRAKUTAN
Sensitivitas > tes cukit dan tes gores
Hati-hati pd penderita dgn gangguan beta bloker
Dilakukan pada lengan atas

3. SKIN END POINT TITRATION ( SET )


Pengembangan tes intradermal
Sangat sensitif, aman
Dasar pemberian imunoterapi alergen inhalan

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


4. TES CUKIT ( PRICK TEST )

• Direkomendasi WHO
• Tes Primer dan Utama  Skreening dan Dx Alergi
• Sederhana, mudah, murah, cepat, aman
• Sensitif dan spesifik
• Satu kali tes : 20 macam alergen

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


METODE TES CUKIT

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
PENATALAKSANAAN RINITIS ALERGI:

1. Penghindaran alergen (Allergen Avoidance)


2. Farmakoterapi
3. Imunoterapi
4. Edukasi
(Willsie, 2002; ARIA, 2003; Lang, 2005; Krouse, 2006)

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


1. PENGHINDARAN ALERGEN INHALAN:

 Lantai tdk boleh disapu (dipel/vacum cleaner)


 Perabot rumah polos  dilap basah
 Cukup sinar matahari
 Kasur/bantal dari busa / dibungkus bahan tertentu
 Tidak memakai karpet berserat/bulu
 Mencuci sprei, sarung bantal, selimut 1x/minggu
 Gorden/boneka bulu dapat dicuci secara berkala
 Tidak memelihara binatang piaraan
 Penghisap debu dengan filter HEPA
(Rustiniadi, 2001; Suprihati, 2003; Lynch, 2003; AAAAI,2005)

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


2. FARMAKOTERAPI
Memenuhi kriteria :
a. aman dan efikasi tinggi
b. mudah pemberiannya
c. absorpsi cepat
d. cara kerja cepat
e. tidak ada efek samping
f. mempunyai aktivitas anti-alergenik

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Tujuan pengobatan:

 Mengurangi gejala akibat paparan alergen


 Memperbaiki kualitas hidup  shg dapat
menjalankan aktifitas sehari-hari
 Mengurangi efek samping obat
 Mencegah komplikasi
(ARIA, 2001; Willsie, 2002; Suprihati, dkk., 2003)

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Farmakoterapi pada RA:

1. Antihistamin (AH)
2. Kortikosteroid intranasal
3. Dekongestan oral / lokal
4. Stabilisator sel mast
5. Antikolinergik intranasal
6. Antileukotrin
7. Anti Ig E antibodi
(Willsie, 2002; ARIA, 2003; Brown, 2005; Lang, 2005; Krouse, 2006 )

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


3. IMUNOTERAPI
 Imunoterapi spesifik adl memberikan alergen yang sesuai
dgn hasil tes kulit
 Dosis bertahap sp dosis optimal
 Inj. sub kutan, pernasal, sub lingual atau oral
 Cara kerja terbentuk blocking antibodi Ig G4
 Rekomendasi :
- disebabkan Ig E
- ada hub klinis hasil tes kulit dan gx klinis
- RA sedang – berat
- respon farmakoterapi kurang memuaskan
- alergen terstandarisasi, dokter berpengalaman
(ARIA, 2001; Suprihati dkk, 2003; Lynch, 2004)
4. EDUKASI

Adalah komunikasi 2 arah dokter - penderita yang


bersifat aktif dan terbuka, proses belajar disertai
pendekatan persuasif.

TUJUAN :
- Merubah perilaku sakit menjadi perilaku sehat
- Meningkatkan kualitas hidup dan pengetahuan
RA serta mencegah kompliksi
- Menjelaskan cara penanganan RA
- Motivasi penderita utk patuh pada rencana Tx
- Umpan balik positif perubahan perilaku
(AAAAI, 2001; Roestiniadi, 2004)
DIAGNOSIS BANDING
• Gejala rinitis alergi hampir sama dengan rinitis yang lain:
- rinitis infeksi virus, bakteri atau jamur,
- rinitis akibat kerja ( Occupational Rhinitis = OR ),
- rinitis akibat obat ( Drug Induced Rhinitis ),
- rinitis hormonal,
- Non Allergic Rhinitis with Eosinophilia
Syndroma ( NARES ),
- rinitis atrofikan,
- rinitis vasomotor.

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


RINGKASAN
• Rinitis alergi :penyakit inflamasi mukosa hidung yang
diperantarai oleh Imunoglobulin E ( Ig E ) setelah
terjadi paparan / pajanan alergen pada mukosa hidung.
• Rinitis alergi masalah kesehatan global dapat terjadi di
semua negara, semua golongan dan etnik, semua usia
penderita dengan puncak pada usia produktif.
• Prevalensi RA pada dekade terakhir ini meningkat
mencapai 10 – 25%, pada anak 40%

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


RINGKASAN

• Diagnosis RA seringkali mudah, beberapa kasus tidak


terdiagnosis dengan tepat karena berhubungan dengan
ko-morbidnya
• Diagnosis rinitis alergi : anamnesis yang tepat dan
spesifik, pemeriksaan fisik THT-KL, pemeriksaan
nasoendoskopi, tes provokasi, sitologi sekret hidung, tes
alergi (tes kulit, Ig E) dan radiologi (foto polos, CT–scan )
• Tes kulit (prick test) merupakan standar diagnosis yang
akurat,cepat, mudah, murah dan sensitivitasnya tinggi.

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


RINGKASAN

• Klasifikasi RA berdasar pada ARIA - WHO :


intermiten dan persisten, beratnya gejala dihubungkan
dengan kualitas hidup penderita : ringan, sedang-berat.

• Gejala rinitis alergi hampir sama dengan rinitis yang lain,


diagnosis bandingnya: rinitis infeksi virus / bakteri atau
jamur, rinitis akibat kerja, rinitis akibat obat, rinitis
hormonal, Non Allergic Rhinitis with Eosinophilia
Syndroma ( NARES ), rinitis atrofikan, rinitis vasomotor.

Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa


Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa
Dr.H. Azwar Abdullah, Sp THT-KL RSUD Meuraxa

Anda mungkin juga menyukai