Anda di halaman 1dari 7

Retensi Urin

Definisi
Retensi urine adalah ketidakmampuan
seseorang untuk mengeluarkan urine yang
terkumpul di dalam buli-buli hingga
kapasitas maksimal buli-buli terlampaui.
Etiologi
Patofisiologi
Koordinasi harmonik antara otot
detrusor buli-buli sebagai penampung
dan pemompa urine dengan uretra yang
bertindak sebagai pipa untuk
menyalurkan urine  Proses miksi

Adanya penyumbatan pada uretra,


kontraksi buli-buli yang tidak
adekuat, atau tidak adanya
koordinasi antara buli-buli dan
uretra dapat menimbulkan
terjadinya retensi urine
Gambaran Klinis
Anamnesis
• Pasien mengeluh tertahan kencing atau kencing keluar
sedikit-sedikit.

Pemeriksaan Fisik
• Tampak benjolan kistus pada perut sebelah bawah
disertai rasa nyeri yang hebat.
• Pemeriksaan pada genitalia eksterna mungkin teraba
batu di uretra anterior, spongiofibrosis di sepanjang
uretra anterior, terlihat batu di meatus uretra eksternum,
fistel atau abses di uretra, fimosis/parafimosis, atau
terlihat darah keluar dari uretra akibat cedera uretra.
• Pemeriksaan colok dubur setelah buli-buli
dikosongkan ditujukan untuk mencari adanya
hiperplasia prostat/karsinoma prostat, dan
pemeriksaan refleks bulbokavernosus untuk
mendeteksi adanya buli-buli neurogenik.

Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan foto polos perut menunjukkan
bayangan buli-buli penuh, mungkin terlihat
bayangan batu opak pada uretra atau pada buli-
buli.
• Pada pemeriksaan uretrografi tampak adanya
striktura uretra.
Penatalaksanaan
Urine dapat dikeluarkan
dengan cara kateterisasi
atau sistostomi. Tindakan
penyakit primer dikerjakan setelah keadaan pasien
stabil.

Untuk kasus-kasus tertentu mungkin tidak perlu


pemasangan kateter terlebih dahulu
Contoh: fimosis atau parafimosis dilakukan
sirkumsisi atau dorsumsisi.

Anda mungkin juga menyukai