Anda di halaman 1dari 15

Oleh:

Antonius Yokobus, S. Kep


Ira Mayasopa, S. Kep
Nailalbirri, S. Kep
Ristiyanah, S. Kep
Sisca Putri Utami, S. Kep
Siti Fatimah, S. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


ICHSAN MEDICAL CENTRE (IMC) BINTARO
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2019/ 2020
Gangguan konsep diri adalah suatu keadaan negatif dari
perubahan mengenai perasaan, pikiran atau pandangan
tentang dirinya sendiri yang negative.

Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi


tidak seha mental karena dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan lain terutama kesehatan jiwa. Gangguan
harga diri rendah biasanya digambarkan sebagai perasaan
yang negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya
percaya diri dan harga diri karena gagal mencapai keinginan
(Budi Ana Keliet, 2010).
Klien Tn. H berusia 35 tahun, belum menikah dengan pendidikan terakhir
SMA masuk pada tanggal 16 November 2016 setelah dilkukan pengkajian pada
tanggal 09 Desember 2019 klien dating ke Panti Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
Medika diantar oleh keluarganya yaitu salah satu adiknya. Klien diantarkan
dengan keluhan klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya
melakukan ini dan itu dan muncul pada sore hari.
Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
adalah pernah di pukul oleh tetangganya ketika sedang bermain didepan
rumahnya. Klien sebelumnya pernah dirawat di Panti Rehabilitasi Mental Griya
Bhakti Medika sebanyak 2 kali yang pertama selama 4 tahun dari tahun 2012-
Agustus 2016 dan saat pulang klien tidak teratur minum obat, marah-marah dan
merokok sehari kurang lebih 2 bungkus.
Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan
1. Harga diri rendah 2. Isolasi Social
DS : DS:
1. Klien mengatakan takut berhubungan 1. Klien mengatakan mendengar suara
dengan orang lain karena takut untuk mengikuti suruhan ini dan itu.
dipukul. 2. Klien mengatakan suara-suara muncul
2. Klien mengatakan malu karena saat sedang sendiri di sore hari 1 kali.
penyakit yang dialaminya. 3. Klien mengatakan mundar-mandir
DO : adalah hal yang dilakukan saat suara
1. Klien tampal lesu dan kurang tersebut muncul.
DO:
bersemangat.
1. Klien tampak senyum-senyum sendiri.
2. Klien tampak sedih.
2. Klien pernah dirawat dengan halusinasi.
3. Klien kurang percaya diri.
Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan
3. Gsp : Halusinasi.
DS : 4. Koping keluarga in efektif.
1. Klien mengatakan mendengar suara untuk DS :
mengikuti suruhan ini dan itu. 1. Klien mengatakan ibu klien jarang membesuk kepanti
2. Klien mengatakan suara-suara muncul saat karena sakit dan adiknya bila kepanti jarang menemui
sedang sendiri di sore hari 1 kali. klien.
3. Klien mengatakan mundar-mandir adalah DO:
hal yang dilakukan saat suara tersebut 1. Menurut informasi dari perawat dan reakam medis
muncul. klien saat pulang yang lalu tidak teratur minum obat
DO: nya karena keluarganya kurang memperhatikan minum
1. Klien tampak senyum-senyum sendiri. obat.
2. Klien pernah dirawat dengan halusinasi.
3. Klien terkadang melamun.
POHON MASALAH Diagnosa Keperawatan
1) Harga Diri Rendah
2) Isolasi Sosial
3) Gsp : Halusinasi
4) Koping Keluarga In Efektif
Rentang Respon

Adaptif Maladaptif

Aktualisasi Konsep Diri Harga Diri Keracunan Depresionalisasi


Diri Positif Rendah Identitas
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Pertemuan ke :1
Hari/Tanggal : Senin, 16 Desember 2019
Nama Klien : Tn. H
Ruangan : Panti Rehabilitas Griya Bhatik Medika Semanan
SP1P Harga Diri Rendah
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS :
1. Klien mengatakan takut berhubungan dengan orang lain karena takut dipukul.
2. Klien mengatakan malu karena penyakit yang dialaminya.
DO :
1. Klien tampal lesu dan kurang bersemangat.
2. Klien tampak sedih.
3. Klien kurang percaya diri.
Diagnosa keperawatan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Tujuan khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
3) Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan.
4) Klien dapat merencanakan kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
5) Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dipilih.
Tindakan keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya.
2) Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
3) Bantu pasien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan.
4) Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien.
5) Latih pasien sesuai kemampuan yang dipilih.
6) Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien.
7) Ajarkan dan anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
A. Proses Pelaksanaan Tindakan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2.Kerja
3.Terminasi
a.Evaluasi
b.Rencana tindak lanjut
c.Kontrak yang akan datang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI PANTI REHABILITASI GRIYA BHAKTI MEDIKA SEMANAN

Nama : Tn. H Ruangan : Aula Panti


Tgl/Jam : 16 Desember 2019/16.00-16.45 No. RM : 000312
Implementasi Evaluasi
Ds : Klien mengatakan takut berhubungan dengan orang lain karena S :Klien mengatakan masih kenal dengan
takut dipukulKlien mengatakan malu karena penyakit yang perawat.Klien mengatakan sudah melakukan
dialaminyaKlien mengatakan pernah dan dipukuli oleh kegiatan merapihkan tempat tidur.Klien mengatakan
tetangganyaKlien mengatakan merasa minderKlien mangatakan senang belajar merapihkan tempat tidur
senang menyendiri di tampat tidur.Klien mengatakan takut dangan O :Klien tampak mau berjabat tangan dengan
orang lain, karena takut dipukuli perawatKlien tampak kooperatifKlien tampak
Do :Klien tampak lesu dan kurang bersemangatKlien tampak antusias mengikuti kegiatan yang diajarkanKlien
sedihKlien kurang percaya diriKlien tampak sedihKlien tampak tampak mempraktekan cara merapihkan tempat tidur
khawatirKlien tampak brdiam diri dan tidak aktif Rencana Tindak A :Klien mampu melakukakan kegiatan merapihkan
Lanjut :Evaluasi jadwal kegiatan klienLanjutkan SP2P Harga Diri tempat tidur
Rendah : Merapihkan Tempat TidurAjarkan klien masukan dalam P :Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan
jadwal kegiatan harian menyapu lantaiAnjurkan masukan dalam jadwal
kegiatan harian.

Ttd (Perawat)
Nama : Tn.H Ruangan : Aula Panti
Tgl/Jam : 17-12-2019/16:00-16:45 WIB No. RM : 000312

Implementasi Evaluasi
Ds :Klien mengatakan pernah dan dipukuli oleh S :Klien mengatakan masih kenal dengan perawatKlien
teman-temannyaKlien mengatakan merasa mengatakan sudah melakukan kegiatan menyapu
minderKlien mangatakan senang menyendiri di lantaiKlien mengatakan senang belajar menyapu lantai
tampat tidur.Klien mengatakan takut dangan O :Klien tampak mau berjabat tangan dengan
orang lain, karena takut dipukuli perawatKlien tampak kooperatifKlien tampak antusias
Do :Klien tampak sedihKlien tampak mengikuti kegiatan yang diajarkanKlien tampak
khawatirKlien tampak brdiam diri dan tidak mempraktekan cara menyapu lantai
aktif Diagnosa Keperawatan : Harga Diri A :Klien mampu melakukakan kegiatan menyapu lantai
Rendah Tindakan KeperawatanMengevaluasi P :Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan merapihkan
jadwal kegiatan harian klienMelatih kemampuan tempat tidurAnjurkan masukan dalam jadwal kegiatan
kedua klien yaitu merapihkan tempat harian.
tidurRencana Tindak Lanjut :Evaluasi jadwal
kegiatan klienLanjutkan SP3P Harga Diri Ttd (Perawat)
Rendah : Mengepel lantaiAjarkan klien masukan
dalam jadwal kegiatan harian
PEMBAHASAN

Kesehatan jiwa menurut WHO adalah berbagai karakteristik positif yang


menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Kesehatan jiwa menurut UU Kesehatan Jiwa No. 3
yaitu suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional
secara optimal dari seseorang, dan berkembangnya ini berjalan selaras dengan
orang lain (Hartono, 2010).
Data yang memperkuat penulis mengangakat gangguan diagnosa Harga Diri Rendah
yaitu klien mengatakan lebih suka menyendiri, juga tidak mau bergaul dengan orang lain
karena takut di pukul. Hasil observasi didapatkan data klien sering menyendiri dan senyum –
senyum sendiri, dan juga jalan mondar – mandir selalu tampak duduk menyendiri tampak
sering tiduran di tempat tidur, malas berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang,
bicara lambat dengan suara pelan dan seperlunya, kurang mampu memulai pembicaraan,
sering menunduk, sering diam, afek datar, ekspresi wajah datar.
Dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien Tn. H dengan masalah Gangguan
Konsep Diri : Harga Diri Rendah, mahasiswa telah berusaha melakukan tindakan sesuai
dengan tujuan khusus yang telah ditetapkan dalam rencana asuhan keperawatan. Pada
evaluasi hasil untuk diagnosa Harga Diri Rendah, mahasiswa telah berhasil melakukan
tindakan keperawatan sampai kepada tujuan khusus yaitu klien dapat klien dapat memiliki
diri yang positif. Klien dapat melakukan kegiatan yang telah dipilih.
THANKS FOR ATTANTION

Anda mungkin juga menyukai