Oleh:
Kadek Diah Pramesti Ken Wardana
FAB 118 059
Pembimbing:
dr. Bambang Supriadi,Sp.S
Cephalgia primer
• Nyeri kepala tanpa disertai adanya penyebab
struktural organik.
Cephalgia sekunder
• Nyeri kepala disertai adanya penyebab
struktural organik yang menyebabkan peningkatan
TIK.
KLASIFIKASI NYERI KEPALA
PRIMER SEKUNDER
• Nyeri sedang-berat
• Unilateral
• Berdenyut
• Fotofobia dan atau fonofobia
• Disertai mual
• Rasa nyeri semakin parah dengan aktivitas
• Bisa disertai aura
FASE-FASE SERANGAN MIGRAIN
Pre-headache Post-headache
Treatment Phase
Headache Resolution
Aura Recovery/
Prodrome Moderate
Mild Postdrome
Mild to Severe
Focal neurological Moderate Symptoms
to Severe
Migraine Intensity
Time
AURA
SKOR
GEJALA VISUAL
RISIKO
Durasinya 5 – 60 menit 3
Skotoma 2
• Kriteria diagnosis : • Kriteria diagnosis :
1. >5 serangan 1. >2 serangan
2. Berlangsung 4-72 jam 2. >1 gejala aura reversible:
3. Setidaknya 2 dari gejala : • Visual / sensoris / bicara dan bahasa / motorik /
- Lokasi unilateral batang otak / retina
- Pulsating 3. >3 dari 6 gejala berikut ini.
- Intensitas sedang hingga berat - Sedikitnya terdapat 1 gejala aura selama ≥5
- Diperberat dengan aktivitas fisik menit
4. Minimal 1 : - >2 gejala aura timbul
- Nausea dan/atau vomitus - Aura berlangsung selama 5-60 m
- Fotopobia, fonopobia 4. Penyebab lainnya telah dieksklusikan
5. Penyebab lainnya telah dieksklusikan
MIGRAIN TANPA
MIGRAIN DENGAN
AURA
AURA
Red Flags pada Migrain
Harus dipertimbangkan neuroimaging jika :
▪ Onset pertama pada >50 tahun
▪ Onset thunderclap
▪ Tanda-tanda neurologis abnormal
▪ Nyeri kepala pada perubahan posisi tubuh
▪ Valsava headache
▪ HIV dan keganasan
▪ Penyakit sistemik (disertai demam, kaku kuduk, ruam-ruam
kemerahan)
TATALAKSANA MIGRAIN
1. Terapi Abortif Migrain
a. Abortif non spesifik : analgetik, OAINS
b. Abortif selektif : triptan, dihidroergotamin, diberikan jika analgetik atau
OAINS tidak respon
• Triptan oral : pada migran berat jika belum apat dikendalikan dengan analgesik
sederhana
a. Sumatriptan 30mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10 mg
• Ergotamin
Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut
Terapi profilaksis migrain
1. Beta Blocker 2. Antiepilepsi
• Propanolol 80-240 mg per hari (profilaksis • Topiramat 25-200 mg/hari untuk
lini pertama) profilaksi migrain episodik dan kronik
• Timolol 10-15 mg dua kali/hari dan • Asam valproat 400-1000 mg/hari untuk
metropolol 45-200 mg/hari, alternatif profilaksi migrain episodik
3. Antidepresi 4. OAINS
• Amitriptilin 10-75 mg • Ibuprofen 200 mg
(profilaksis migrain) (2 kali sehari)
TENSION-TYPE HEADACHE
• Nyeri kepala memiliki karakteristik bilateral, rasa menekan atau mengikat
dengan intensitas ringan sampai sedang.
• Nyeri tidak bertambah pada aktifitas fisik rutin, tidak didapatkan mual tapi bisa
ada fotofobia atau fonofobia.
TTH kronik bila nyeri kepala timbul > 15 hari per bulan, berlangsung > 3
bulan (≥180 hari/tahun)
Classification of TTH divided by
frequency
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
1. Kontrol diet
2. Terapi fisik
4. Behaviour treatment
TERAPI FARMAKOLOGI
Akut Kronis
Analgetik: AKUT
1.Aspirin 1000 mg/hari,
2.Asetaminofen 1000 mg/hari,
3.NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen 25-50 mg/hari, asam mefenamat,
ibuprofen 800 mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4.Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5.Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg kafein.
Tipe kronis
1. Antidepresan
2. Antiansietas
Jenis trisiklik: amytriptiline, sebagai
Golongan benzodiazepin dan butalbutal
obat terapeutik maupun sebagai
sering dipakai. Bersifat adiktif
pencegahan tension-type headache.
CLUSTER TYPE HEADACHE
Nyeri kepala yang paling hebat dan insidensnya jarang.
Umumnya terjadi pada regio yang sama berulang-ulang, terjadi pada malam hari
hingga membangunkan pasien dari tidur
Terapi Akut :
1. Inhalasi oksigen (masker): O2 100% 7 lpm selama 15 menit
2. Dihidroergotamin 0,5-1,5 IV
3. Sumatriptan inj SC 6 mg, dapat diulang setelah 24 jam
4. Zolmitriptan 5 mg atau 10 mg PO
5. Anestesi lokal : 1ml lidokain intranasal 4%
6. Indometasin (rectal supp)
7. Opioid (rektal, nasal spray) hindari pemakaian jangka lama
8. Ergotamine aeroasol 0,36 – 1,08 mg (1-3 inhalasi)
9. Gabapentin atau Topiramat
Supresi Periodik Klaster
▪ Valsava headache.
▪ Nyeri kepala timbul setelah batuk atau stimulus lainnya, mencapai
puncaknya langsung dan berkurang dalam beberapa detik hingga
menit.
▪ Biasanya bilateral dan di posterior, usia >40 tahun.
▪ Tatalaksana : Indomethacin 50-200 mg/hari
PRIMARY EXERCISE HEADACHE
▪ Nyeri kepala yg dipicu oleh aktivitas dan tidak ada kelainan
intrakranial apapun.
▪ Biasanya setelah aktivitas berat, berlangsung <48 jam.
▪ Sekitar 70% penderita menderita inkompentens katup vena
jugularis interna → aliran darah vena retrograd → kongesti
vena-vena intrakranial
NYERI KEPALA SEKUNDER
1.Nyeri kepala karena trauma pada kepala dan / atau leher
2.Nyeri kepala karena gangguan vaskular pada kranial atau servikal
3.Nyeri kepala karena gangguan non vaskular pada intrakranial
4.Nyeri kepala karena suatu substansi atau withdrawal
5.Nyeri kepala karena infeksi
6.Nyeri kepala karena gangguan homeostasis
7.Nyeri kepala atau nyeri wajah karena gangguan pada kranial, leher, mata,
8.telinga, hidung, rongga sinus, gigi, mulut, atau struktur wajah atau kranial
9.lainnya
10.Nyeri kepala karena gangguan psikiatri
ALLPPT Modern Portfolio
Layout Presentation
ONLINE DIAGNOSIS
Clean Text
Slide
for your
Presentation
ALLPPT.com
ANAMNESIS
NYERI
KEPALA
REDFLAG
NYERI
KEPALA
ALLPPT
Layout
DIAGNOSIS NYERI
Clean Text
Slide
ALGORITMA
for your
K E PA L A
Presentation
Daftar Pustaka
1. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Panduan Praktik Klinis Neurologi. Jakarta,
2016.
2. Chris tanto, et al. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi IV. Media Aesculapius. Jakarta. 2014.
3. Hidayati Badriyah. Pendekatan Klinisi Dalam Manajemen Nyeri Kepala. FK Universitas
Airlangga. Surabaya. 2015
4. Becker, WJ. Guideline for primary care management of headache in adult. Canadian Family
Psychian. Vol:61. 2015
5. Headache Classification Committee of the International Headache Society (IHS). The
International Classification of Headache Disorders, 3rd edition.
6. Hainer B. Approach to Acute Headache in Adults. American Family Psychian. 2013
38
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation