Perencanaan MK3L

pada Konstruksi
K3

POLITEKNIK NEGERI MALANG

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perencanaan MK3L
pada Konstruksi
Oleh:
Desinta Ramadini
07 NIM. 1931330036

Erditya Fendy Kurnia

08 Aditama
NIM. 1931330032

Erlando Haris Akbar

09 NIM. 1931330028

IB - TKJJBA
 Pengertian MK3L
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar
OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.

Permenaker No 5 Tahun Standar OHSAS

1996
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
18001:2007
Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar
OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem
manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan
untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3
dan mengelola resiko K3 organisasi (perusahaan)
tersebut.
 ANALISA
DATA DAN
PEMBAHASAN
 Identifikasi Penyebab Terjadi
Kecelakaan dan Pencegahannya
 Faktor Manusia
Kecelakaan yang bisa terjadi karena perbedaan karakter setiap manusia
seperti tingkat pendidikan, keterampilan, psikologis dan fisik. Semua hal
tersebut sangat mempengaruhi besar kecilnya resiko terjadinya kecelakaan
kerja, maka untuk mengantisipasi / mengurangi tingkat kecelakaan kerja kita
bisa menerapkan program yang dikenal dengan tri-E yaitu:

Engineering (Teknik)
Engineering artinya tindakan pertama adalah melengkapi semua perkakas
dan mesin dengan alat pencegah kecelakaan (safety guards) misalnya
tombol untuk menghentikan bekerjanya alat/mesin (cut of switches) serta
alat lain, agar mereka secara teknis dapat terlindungi.

Education (Pendidikan)
Education artinya perlu memberikan pendidikan dan latihan kepada para
pegawai untuk menanamkan kebiasaan bekerja dan cara kerja yang tepat
dalam rangka mencapai keadaan yang aman (safety) semaksimal
mungkin.

Enforcement (Pelaksanaan)
Enforcement artinya tindakan pelaksanaan, yang memberi jaminan bahwa
peraturan pengendalian kecelakaan dilaksanakan.
Metode Pekerjaan

Data Uraian Pekerjaan

Semisal Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Pondasi,
Pekerjaan Beton Bertulang, dll.
Peralatan dan Bahan yang Digunakan pada setiap Iten Pekerjaan

Jenis kecelalakan kerja yang mungkin terjadi di setiap item pekerjaan

Pedoman Pencegahan untuk Mengatasi Terjadinya Kecelakaan

Kerja
  Persyaratan Umum
Pedoman  Persyaratan Pada Tempat Kerja
 Persyaratan Kesehatan Kerja
Pencegahan  Kebersihan Lokasi Kerja
untuk Mengatasi  Sistem Tanggap Darurat
Terjadinya  Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
 Pencegahan dari Bahaya Kejatuhan Benda
Kecelakaan Kerja
 Larangan Memasuki Lokasi Kerja
 Alat Pelindung Diri
 Upaya
Pencegahan
Kerja yang
Dapat
Dilakukan
Struktur Organisasi K3 dan Struktur
Organisasi Tanggap Darurat

Alat Pelindung Diri yang Wajib

Digunakan

Persiapan Sebelum Aktivitas

Pekerjaan Utama Dimulai
.
 “
Perencanaan Jadwal
K3 dan Evaluasi
Penerapan Prosedur
K3 di Lapangan
 JADWAL K3

Jadwal K3 sangat penting untuk

Contoh Jadwal K3
pelaksanaan kegiatan K3 dilapangan,
disana setiap kegiatan K3 mempunyai
waktunya masing-masing, yang telah
disesuaikan dengan jadwal kegiatan
proyek yang dilaksanakan.
Evaluasi Penerapan
Prosedur K3 di
Lapangan
Untuk mengontrol dan memastikan bahwa
prosedur K3 yang dibuat, berjalan sesuai dengan
apa yang telah direncanakan, serta dilaksanakan
dengan baik oleh semua lapisan pekerja dari level
terendah sampai level tertinggi, maka yang perlu
dilakukan untuk hal tersebut adalah suatu proses
evaluasi. Jika proses ini tidak dilaksankan
maka,akan dikhawatirkan akan terjadi lagi
kecelakan yang sama dalam bekerja.
THANK YOU