Anda di halaman 1dari 9

 BAB III

 STUDI KASUS
 Latar Belakang
 Dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit,dibutuhkan informasi-
informasi yang lengkap sehingga membantu dokter dalam memberikan
pengobatan dan perawatan yang tepat. Salah satu diantaranya adalah
pemeriksaan secara radiologi. Pemeriksaan ini dapat memberikan
informasi tentang struktur anatomi dan fisiologi serta kelainan-kelainan
yang ada pada organ tubuh manusia.
 Dengan semakin meningkatnya keterampilan dalam bekerja dan teori
yang telah kami dapatkan akan sangat bermanfaat bagi kami apabila
diaplikasikan pada kehidupan yang nyata, yaitu di rumah sakit khususnya
pada bagian radiologi.
 Berbagai perkembangan di bidang teknologi dan alat-alat kesehatan yang
berkembang dengan pesat, menuntut kita sebagai mahasiswa untuk
berpacu dalam penguasaan alat dengan baik dan didasari pula dengan
kerja secara profesional. Di mana semuanya itu hanya kami dapatkan di
rumah sakit. Hal inilah yang melatar belakangi kami Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di RS PIK. Selama kami PKL di RS PIK, kami banyak
menemukan beberapa jenis pemeriksaan yang belum pernah kami lihat
sebelumnya, Dari berbagai kasus yang kami temukan, kami mengambil
salah satu kasus untuk dijadikan studi kasus kami yaitu ADANYA
KLINIS OSTEOARTHRITIS. Kasus ini akan kami bahas karena
merupakan kasus yang jarang ditemukan di rumah sakit sebelumnya
dengan mengunakan dua macam proyeksi yaitu :
 Proyeksi AP Erect
 Proyeksi Lateral
 Tujuan
 Adapun tujuan dilakukan dalam pemeriksaan ini ialah untuk
membandingkan persendian antara genu kanan dan genu kiri dengan
kemungkinan adanya klinis osteoarthritis.
 Anatomi
 Articulatio Genu

 Penata Laksana
 Jenis Pemeriksaan : Articulatio Genu
 Klinis : Kemungkinan ada klinis
osteoarthritis
 Tempat : RS PIK
 Alat dan Bahan :
 Pesawat Konvensional dalam keadaan stand by ( sudah di warming
up terlebih dahulu )
 Bucky Stand
 1 Kaset berukuran ( 24x30 ) cm + film untuk Poyeksi AP Erect
 2 kaset berukuran ( 18x24 ) cm + film untuk Proyeksi Lateral
 Marker
 CR
 Teknik Radiografi
 Teknik pemeriksaan yang kami ambil untuk bahan studi kasus adalah
adanya klinis osteoarthritis pada articulatio genu.
 Proyeksi yang kami gunakan ada dua proyeksi yaitu Proyeksi AP Erect dan
Proyeksi Lateral. Proyeksi AP Erect untuk melihat hasil gambaran
perbandingan genu kanan dan kiri dari sisi depan, Proyeksi Lateral untuk
melihat articulatio genu dari posisi lateral dengan os patella terlempar.
 Teknik Radiografi dalam Proyeksi AP Erect
 Radiografer memanggil pasien dan mengantar pasien masuk ke
ruang pemeriksaan.
 Radiografer memberikan perintah untuk melepaskan benda yang
dapat menghalangi gambar dari daerah yang akan diperiksa.
 Posisi pasien :
 Pasien berdiri tegak menghadap tube dengan posisi bucky stand vertical
dengan genu.
 Posisi objek :
 Tempatkan jari-jari kaki lurus ke depan dengan kaki
terpisah cukup untuk menjaga keseimbangan.
 Minta pasien untuk berdiri tegak dengan lutut
ekstensi penuh.
 Atur CP pada ½ inch (1,3cm) dibawah apices
patella dengan menggunakan luas lapangan yang
diperlukan (meliputi seluruh genu) dan CR
horizontal atau tegak lurus dengan bucky stand.
 Pasien diintruksikan agar tidak bergerak supaya
mendapatkan hasil yang maksimal selama exposi.
 Hasil foto :

 Gambar 2. Hasil Foto Proyeksi AP Erect


 Berikut ini kriteria gambar dalam proyeksi AP Erect :
 Tidak ada rotasi pada kedua genu.
 Tampak kedua genu.
 Tampak knee joint terbuka.
 Os patella overlap dengan distal femur.
 Tampak proximal dari os tibia dan os fibula, condylus lateralis dan
condylus medialis pada os cruris.
 Sedikit dari caput fibula overlap dengan os tibia.
 Tampak epicondylus lateralis dan epicondylus medialis.
 Sedikit soft tissue.
 Proyeksi Lateral
 Posisi pasien :
 Pasien tidur miring dengan meletakkan genu yang tidak difoto berada di
depan genu yang difoto.
 Fleksikan genu yang difoto.
 Posisi objek :
 Genu yang difoto diletakkan di pertengahan kaset secara horisontal
terhadap meja pemeriksaan.
 Fleksikan genu yang mau di foto dan posisi true lateral.
 Atur CP pada pertengahan condylus medialis dan CR tegak lurus
terhadap kaset.
 Pasien diintruksiskan agar tidak bergerak supaya mendapatkan
gambaran yang maksimal selama exposi.
 Hasil foto :

 Gambar 3. Hasil foto Proyeksi Lateral


 Berikut ini kriteria gambar dalam Proyeksi Lateral :
 Tampak patelafemoral joint terbuka.
 Os patella terlempar ke luar.
 Epicondylus medialis dan epicondylus lateralis pada os femur
overlap.
 Sedikit soft tisue.
 Knee true lateral.

 Kesimpulan Foto
 Kedua eminentia intercondyloidea tampak runcing prominent
 Spur formation tampak pada :
 Condylus medialis dan lateralis os femur dan os tibia terutama
sisi kiri.
 Kedua os patella
 Sela sendi genu tampak menyempit ( kanan > )
 Os sesamoid pada fossa popilatea bilateral
 Tak tampak tanda-tanda kalsifikasi abnormal pada struktur soft
tissue.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai